Anda di halaman 1dari 7

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SUPV_SDM.RSB.10.2.


PUSAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

KISI-KISI SUPERVISI DOKKES POLRI BIDANG SDM


PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TAHUN 201 7

Lokasi Supervisi : .........................................................


Waktu pelaksanaan supervisi : .........................................................
Tim pelaksana supervisi : .........................................................
Ketua : .........................................................
Anggota : 1. .........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................

STANDAR 1 : PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DOKKES POLRI

Perencanaan kebutuhan SDM, merupakan proses analisis dan identifikasi dalam suatu organisasi untuk
memperoleh jumlah kebutuhan SDM sesuai jumlah dan keahliannya, sehingga diharapkan dengan
pemenuhan SDM yang sesuai organisasi dapat berjalan dengan lancar dan tujuan dapat tercapai.

S.1.P.1. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia dimulai dari data awal berdasarkan
kuantitas dan kualitas dibandingkan dengan kebutuhan berdasarkan Daftar Susunan Personel
(Rumah Sakit Bhayangkara, keahlian (Perkap Rumah Sakit Bhayangkara) , penyus utanggota
dikerenakan pensiun, mutasi dan meninggal dunia, . Daftar rencana kebutuhan tersebut
diusulkan kepada Biddokkes selanjutnya diusulkan kepada Biiro Personel Polda dengan
tembusan Kapusdokkes Polri, pengusulan dilaksanakan setiap tahun tanpa mempertimbangkan
ada atau tidaknya penerimaan pegawai Polri.

Skor
a = 0 belum disusun kebutuhan SDM.
b = 1 sudah dibuat rencana kebutuhan SDM berdasarkan DSP.
c = 2 sudah dibuat rencana kebutuhan SDM berdasarkan DSP, sudah dikirmkan kepada Biro Pers
dengan tembusan Kapusdokkes Polri
d = 3 Sudah dibuat rencana kebutuhan SDM Rumah Sakit berdasarkdan penyusutan anggota dan
sudah dikirimkan kepada Kabiddokkes dengan tembusan Kapusdokkes Polri.
e = 4 Sudah dibuat rencana kebutuhan SDM Rumah Sakit berdasarkan jumlah dan keahlian yang
dibutuhkan, sudah mempertimbangkan DSP dan penyusutan anggota, berdasarkan perkap
Rumah Sakit, dan sudah diusulkan kepada Biddokes Polda dengan tembusan Kapusdokkes
Polri.

DO Kebutuhan SDM disusun berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit Bhayangkara per tahunnya
sebagai dasar pengajuan pemenuhan SDM Dokkes.

CP
D = Daftar Rencana Kebutuhan SDM, Surat usulan kebutuhan SDM, laporan data personel berdasarkan
latar belakang pendidikan dan pangkat serta data jumlah personel yang akan pensiun lima tahun
kedepan, data pesonel yang mutasi dan meninggal dunia.
O = Rumah Sakit Bhayangkara, Subbagrenmin
W = Karumkit Bhayangkara dan Kasubbagrenmin

Jumlah nilai / Skor:

Catatan/ Keterangan :

STANDAR 2 : PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KAPABILITAS RUMKIT BHAYANGKARA


POLRI

Kapabilitas Bidang SDM harus diberdayakan dan dikembangkan secara berlanjut sesuai kebutuhan organisasi
dengan menyusun rencana pemberdayaan personel.

S.2.P.1. Pemberdayaan sumber daya manusia (penempatan dan penugasan SDM sesuai dengan latar
belakang pendidikan dan pelatihan) direncanakan, dilaksanakan dan dianev oleh Biddokkes agar
pelaksanaannya terarah, tepat dan berkelanjutan.

Skor
a = 0 belum menyusun rencana pemberdayaan SDM kesehatan.
b = 1 sudah menyusun rencana pemberdayaan SDM kesehatan.
c = 2 sudah menyusun rencana pemberdayaan SDM kesehatan dan membuat usulan.
d = 3 sudah melaksanakan pemberdayaan SDM kesehatan belum sesuai rencana.
e = 4 sudah melaksanakan pemberdayaan SDM kesehatan sesuai rencana dan telah di anev serta
mengirim laporan kepada Kapusdokkes.

DO Dengan melaksanakan pemberdayaan SDM yang terencana, dilaksanakan dan dianev secara
berkelanjutan dengan berpedoman pada Keputusan Kapolri No. Pol: Kep/ 74/ XI/ 2003 tanggal 10
November 2003 tentang Pokok-pokok Penyusunan Lapis-lapis Pembinaan Sumber Daya Manusia
Polri.

CP
D = Renstra Satker, Rencana pemberdayaan SDM, Surat usulan penempatan personel ke Biddokkes,
Surat Telegram Kapolda, Keputusan Kapolda/ Sprin Kabiddokkes, Data Penataan Personel pada
Jabatan Struktural dan Fungsional
O = Rumkit Bhayangkara, Subbagrenmin
W = Karumkit Bhayangkara dan Kasubbagrenmin

Jumlah nilai / Skor:

Catatan/ Keterangan :
S.2.P.2. Mengembangkan kemampuan dan profesionalisme Personel dengan mengimplementasikan
manajemen SDM yang berbasis kompetensi, sehingga terpenuhinya kebutuhan SDM dengan
keahlian bidang dokpol dan kespol di seluruh jajaran Dokkes Polri melalui pendidikan
(pengembangan manajerial, profesi dan spesialisasi) serta pelatihan personel pengemban fungsi
Dokkes Polri;

Skor
a = 0 belum menyusun rencana pendidikan dan pelatihan personel.
b = 1 sudah menyusun rencana pendidikan dan pelatihan personel.
c = 2 sudah mengusulkan rencana pendidikan dan pelatihan personel ke Kapolda dan Kapusdokkes
dengan tembusan Kabiddokkes Polda.
d = 3 sudah mengusulkan rencana pendidikan dan pelatihan, sudah mengusulkan calon peserta didik
(Dikbangum, Dikbangspes, Pendidikan Profesi dan spesialisasi), ada rencana kegiatan
Pelatihan/ Katpuan Fungsi Dokpol dan Kespol di lingkungan Rumkit Bhayangkara sudah
diusulkan kepada Kapolda dan Kapusdokkes Polda dengan tembusan Kabiddokkes.
e = 4 sudah mengusulkan rencana pendidikan dan pelatihan, sudah mengusulkan calon peserta didik
(Dikbangum, Dikbangspes, Pendidikan Profesi dan dokter spesialis), telah melaksanakan
kegiatan Pelatihan Fungsi Dokpol dan Kespol di lingkungan Rumkit Bhayangkara sesuai
rencana dan sudah dilaporkan secara berjenjang (sudah diusulkan kepada Kapolda dan
Kapusdokkes Polri dengan tembusan Kabiddokkes Polda).

DO Terpenuhinya kebutuhan SDM sesuai dengan keahlian bidang dokpol dan kespol di seluruh
jajaran Dokkes Polri secara proporsional dan bertahap dengan melaksanakan administrasi
pendidikan dan melaksanakan pelatihan profesi dan spesialisasi personel pengemban fungsi
Dokkes Polri guna melaksanakan tupoksi Dokkes Polri dengan baik dan profesional.

CP
D = Surat Usulan Diklat, Rengiat Pelatihan fungsi dokpol dan kespol, Sprin Kapolda/ Karumkit
Bhayangkara, laporan kegiatan, foto kegiatan.
O = Rumkit Bhayangkara dan Subbagrenmin
W = Karumkit Bhayangkara dan Kasubbagrenmin,.

Jumlah nilai / Skor :

Catatan/ Keterangan :
S2P3 Berdasarkan UU No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, pada tahun 2020 lulusan SLTA
Kejuruan bukan disebut dengan tenaga Kesehatan namun menjadi asisten tenaga kesehatan,
Kemenkes RI dengan program Percepatan pendidikan D3 Kesehatan membuka peluang seluas-
luasnya kepada Pegawai Negeri untuk mengikuti pendidikan D3 Kesehatan.

Skor

a=1 Sudah mendapatkan telegram pemberitahuan dan mensosialisikan ke personel Rumkit Bhayangkara
b=1 Sudah mengetahui aturan tentang program Percepatan di Dinkes Propinsi, namun belum mengetahui
bagaimana cara untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
c=1 Sudah mendata personel yang berminat untuk mengikuti pendidikan D3 Program Percepatan
d=1 Data sudah dikirimkan ke Biddokkes dan Pusdokkes

DO Sampai saat ini masih banyak personel Dokkes Polri yang belum mengikuti pendidikan setingkat D3
dan Pusdokkes Polri berdasarkan informasi dari PPSDM Kemenkes RI akan adanya sekolah dengan
biaya Negara Program Percepatan, dan Pusdokkes Polri sudah mengedarkan ke jajaran Dokkes
untuk mendaftar sesuai dengan format sebagaimana Telegram Kapolri Nomor : ST/631/III/2017
tanggal 9 Maret 2017 tentang program percepatan pendidikan D3 Kesehatan.

CP
D = Surat Telegram, dokumen sosialisasi, Data Rekap Personel yang berminat, surat pengiriman ke
Pusdokkes Polri,.
O = Biddokkes dan Subbagrenmin
W = Kabiddokkes dan Kasubbagrenmin,.

Jumlah nilai / Skor :

Catatan/Keterangan :

STANDAR 3 : DATA BASE SDM RUMKIT BHAYANGKARA

S.3.P.1. Pengembangan dan Pemeliharaan Data base SDM Dokkes Polri dilaksanakan secara
berkesinambungan sehingga dapat diperoleh data yang valid dan mutakhir yang diperlukan dalam
rangka pembinaan personel Dokkes Polri;

Skor
a = 0 Tersedia database personel Rumkit Bhayangkara tidak sesuai format dan tidak lengkap.
b = 1 Tersedia database Personel Rumkit Bhayangkara sesuai format, tidak lengkap.
c = 2 Tersedia database Personel Rumkit Bhayangkara sesuai format dan lengkap.
d = 3 Tersedia database Personel Rumkit Bhayangkara sesuai format, lengkap, dan data terakhir
semester II tahun 2016 sudah dikirimkan ke Biddokkes Polda, Biro Pers dan Pusdokkes Polri.
e = 4 Tersedia database Personel Dokkes sesuai format, lengkap, data terakhir semester II Tahun 2016,
telah dilaporkan setiap semester dan setiap ada perubahan, sudah dikirimkan ke Biddokkes Polda,
Biro Pers dan Pusdokkes Polri.
DO Data base personel Dokkes Polri yang lengkap sesuai dengan format yaitu nomor, nama, pangkat/
NRP, jabatan, tmt jabatan, tmt pangkat pertama, tmt pangkat terakhir, Dikum, tahun lulus Dikum,
Dikmil, tahun lulus Dikmil, Dikbang, tahun lulus Dikbang, Dikjur, agama, tempat lahir, tanggal lahir,
alamat, nomor hp, pas foto, keterangan dan dapat memberikan informasi lengkap sesuai dengan
perubahan terakhir data personel guna pembinaan karir sesuai dengan Surat Kapolri Nomor : B/
146/I/2017/ Pusdokkes tanggal 11 Januari 2017 perihal permintaan daftar perubahan data base
personel Dokkes Polri.

CP
D = Surat pengiriman database personel per semester dan setiap ada perubahan dan data base personel
yang telah diperbaharui (soft copy).
O = Karumkit Bhayangkara dan Subbagrenmin.
W = Karumkit Bhayangkara, Kasubbagrenmin.

Jumlah nilai / Skor:

Catatan/ Keterangan :

STANDAR 3 : PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL RUMPUN KESEHATAN BAGI SDM RUMKIT


POLRI

S.3.P.1. Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional rumpun kesehatan guna peningkatan pelayanaan
kesehatan dan pengembangan karir personel sesuai kompetensi secara terencana, terarah, tepat
dan berkelanjutan.

Skor
a = 0 belum menyusun rencana pembinaan SDM Jabfung rumpun kesehatan.
b = 1 sudah mempunyai personel yang bersertifikat tim penilai Jabfung dari Kemkes.
c = 2 sudah menyusun rencana pembinaan SDM Jabfung rumpun kesehatan, sudah melaksanakan
sosialisasi, dan telah mengusulkan pembentukan tim penilai (minimal 1 orang bersertifikat)
kepada Kabiddokkes Polda/ Kasatfung/ Kasatker.
d = 3 sudah menyusun rencana pembinaan SDM Jabfung rumpun kesehatan, sudah melaksanakan
sosialisasi, dan telah mengusulkan pembentukan tim penilai (minimal 1 orang bersertifikat)
kepada Kabiddokkes Polda/ Kasatfung/ Kasatker dan telah melaksanakan penghitungan angka
kredit Jabfung.
e = 4 sudah menyusun rencana pembinaan SDM Jabfung rumpun kesehatan, sudah melaksanakan
sosialisasi, dan telah mengusulkan pembentukan tim penilai (minimal 1 orang bersertifikat)
kepada Kabiddokkes Polda/ Kasatfung/ Kasatker, telah melaksanakan penghitungan angka
kredit Jabfung, penilaian angka kredit dan penerbitan keputusan penetapan angka kredit serta
telah mengirim laporan hasil penilaian angka kredit Jabfung secara berjenjang.

DO Dengan memberikan pelayanan kesehatan secara profesional, tertib, konsisten dan sesuai standar,
pejabat fungsional kesehatan akan mendapatkan angka kredit yang akan digunakan untuk penilaian
angka kredit dan penerbitan keputusan guna pengembangan karirnya sesuai Peraturan Kapolri Nomor
13 tahun 2009 tanggal 2 November 2009 tentang Pemberlakuan Jabatan Fungsional Rumpun
Kesehatan bagi PNS di Lingkungan Polri

CP
D = Sprin Tim penilai, dokumen perhitungan dan penilaian angka kredit (PAK), keputusan penetapan
angka kredit, laporan hasil penilaian angka kredit Jabfung rumpun kesehatan, usulan jabatan
fungsional ke Kabiddokkes/ Kasatfung/ Kasatker serta Keputusan pengangkatan personel dalam
jabatan fungsional,.
O = Rumkit Bhayangkara, Subbagrenmin dan tim penilai.
W = Karumkit Bhayangkara, Kasubbagrenmin dan Katim penilai.

Jumlah nilai / Skor:

Catatan/ Keterangan :

JUMLAH NILAI SKOR

SKOR TOTAL = --------------------------------------- x 100 % =


.

JUMLAH PARAMETER x 4

KARUMKIT BHAYANGKARA SUPERVISOR

KA TIM SUPERVISI

Anda mungkin juga menyukai