Anda di halaman 1dari 22

KEMENKES HEBAT

INDONESIA SEHAT 27
Juni 2023

Vaccine Refrigerator Temperature Logger Spraycan Malaria Sanitarian Kit Cold Storage (Freezer) Limbah Medis
ARAH KEBIJAKAN RPJMN BIDANG KESEHATAN 2020-2024

Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar
(Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,
didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.

S T R AT E G I R P J M N 2 0 2 0 - 2 0 2 4

Peningkatan Penguatan Sistem


kesehatan ibu, anak Kesehatan,
KB, dan kesehatan Pengawasan Obat
reproduksi dan Makanan

Percepatan Penguatan Gerakan


perbaikan gizi Masyarakat Hidup
masyarakat Sehat (Germas)

Peningkatan pengendalian
KEMENKES HEBAT penyakit
INDONESIA SEHAT Program - Setditjen P2P, 2023
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
Pandemi COVID memberikan kesempatan terbaik untuk perubahan melalui 6 pilar transformasi kesehatan Indonesia

Memerlukan Kerjasama dan Peran Seluruh Pihak


KEBIJAKAN PROGRAM P2P

Mengembangkan upaya Deteksi,


Pencegahan dan Respon

Mengutamakan pendekatan Memperkuat pemberdayaan dan


Pengendalian faktor risiko peningkatan peran swasta dan
masyarakat
Menyediakan dan meningkatkan Kebijakan
kualitas data dan informasi Program Meningkatkan akuntabilitas
pendukung Pencegahan dan pelaksanaan program Pencegahan
Pengendendalian Penyakit dan Pengendalian Penyakit

Meningkatkan pengelolaan Meningkatkan dukungan


kedaruratan kesehatan sumberdaya pendanaan, teknologi
masyarakat dan kapasitas Pencegahan dan
Pengendendalian Penyakit melalui
kerjasama bilateral, regional dan
multilateral

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT Program - Setditjen P2P, 2023
STRATEGI PROGRAM P2P TA. 2024
Peningkatan kapasitas nasional, daerah dan sektor dalam
pencegahan dan Pengendalian penyakit

Penguatan sistem deteksi, Pencegahan dan Respon pencegahan


dan Pengendalian penyakit

Integrasi dan sinergi program dan kegiatan deteksi, pencegahan


dan respon kejadian penyakit dan factor risiko antar Program,
Sektor, Lembaga Nasional dan Mitra Pembangunan
Koloborasi program dan kegiatan deteksi, pencegahan dan respon
Strategi kejadian penyakit dan factor risiko antar pusat dan daerah

Program Fasilitasi implementasi program dan kegiatan pencegahan dan


Pengendalian penyakit

Penguatan Jejaring dan kemitraan pencegahan dan Pengendalian


penyakit

Penguatan nilai-nilai organisasi dan individu, peningkatan


kapasitas SDM dan kerja tim Ditjen P2P dalam rangka integrasi
KEMENKES HEBAT program dan kegiatan
INDONESIA SEHAT
Program - Setditjen P2P, 2023
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (Renstra)
Nasional
Target
No IKP 2022 2023
2024
Target Des % Target Maret %
1 Persentase kabupaten/kota yang mencapai target imunisasi rutin 75 74.9 99.9 85 0.39 0.45 95
2 Persentase cakupan penemuan dan pengobatan kasus HIV (ODHA on ART) 45 42 93 50 42 84 60
3 Cakupan penemuan dan pengobatan kasus TBC 90 75 83 90 19 84 90
4 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai API < 1/1000 penduduk 484 455 94 495 455 91.92 500
5 Proporsi kasus kusta baru tanpa cacat 89 82.9 92.7 90 83 92.22 90
6 Persentase pengobatan penyakit menular pada Balita 50 71.9 144 70 89.4 127.71 90
7 Persentase skrining penyakit menular pada kelompok berisiko 95 94 99 100 49 49 100
8 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi penyakit tropis terabaikan 166 203 122 236 203 86.02 316
9 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini faktor risiko PTM 514 514 100 514 514 100 514
10 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pengendalian faktor risiko 43 46 107 63 49 77.78 90
11 Persentase kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan 40 53.11 133 65 38.33 58.97 80
12 Persentase Kab/kota yang melakukan deteksi, pengendalian penyakit dan NA NA NA 30 0.97 3.23 30
factor risiko kesehatan yang berpotensi KLB/wabah

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT Program - Setditjen P2P, 2023
Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2022
(Sumber Data : e-SPM Kemendagri)

Jumlah Orang
Target Jumlah
No Indikator SPM Bidang Kesehatan Yang Harus %
(%) Terlayani
Dilayani
A Provinsi
1 Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi KLB 100 29.713.235 29.713.187 100,00
Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
2 100 7.979.836 7.978.765 99,99
Berpotensi Bencana
B Kabupaten / Kota
1 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir *) 100 9.420.124 7.943.399 84,32
2 Pelayanan Kesehatan Balita *) 100 75.445.744 62.204.909 82,45
3 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100 6.108.501 5.267.875 86,24
4 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil *) 100 199.768.289 165.764.408 82,98
5 Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat 100 635.030 433.955 68,34
6 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi HIV 100 15.267.449 11.765.968 77,07
7 Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TB 100 28.514.273 21.414.266 75,10
8 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 100 40.957.676 26.834.361 65,52
9 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar 100 47.044.247 30.123.065 64,03
10 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif *) 100 107.985.339 70.313.028 65,11
11 Pelayanan Kesehatan Penderita DM 100 48.576.240 17.415.400 35,85
12 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 100 20.421.900 13.268.329 64,97
*) ada kegiatan Program P2P :
KEMENKES HEBAT
- Imunisasi
INDONESIA SEHAT Program - Setditjen P2P, 2023
- PTM
Capaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Triwulan I Tahun 2023
(Sumber Data : e-SPM Kemendagri)

Jumlah Orang
Target Jumlah
No Indikator SPM Bidang Kesehatan Yang Harus %
(%) Terlayani
Dilayani
A Provinsi
1 Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Pada Kondisi KLB 100 13.662.493 11.369.439 83,22
Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi
2 100 3.481.479 332.687 9,56
Bencana
B Kabupaten / Kota
1 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir *) 100 8.875.591 3.410.278 38,42
2 Pelayanan Kesehatan Balita *) 100 101.805.420 38.251.091 37,57
3 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin *) 100 5.300.442 2.156.197 40,68
4 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100 209.104.865 100.626.024 48,12
5 Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat 100 509.596 251.737 49,40
6 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinfeksi HIV 100 9.088.448 3.825.624 42,09
7 Pelayanan Kesehatan Orang Terduga TB 100 95.890.722 15.998.595 16,68
8 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 100 39.337.034 14.052.067 35,72
9 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar 100 42.954.979 13.898.288 32,36
10 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif *) 100 104.822.044 35.430.941 33,80
11 Pelayanan Kesehatan Penderita DM 100 39.774.964 6.965.740 17,51
12 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 100 17.646.961 6.529.798 37,00
*) ada kegiatan Program P2P :
KEMENKES HEBAT
- Imunisasi
INDONESIA SEHAT Program - Setditjen P2P, 2023
- PTM
TIME LINE PERENCANAAN – PENGANGGARAN DAK 2024

PA – Setditjen P2P, 2023


Tahapan Waktu Penyampaian Usulan DAK Fisik TA. 2024
(Surat Menteri Keuangan nomor S-46/MK.7/2023)

01 02 03 04 05
Mei 2023 Juni - Juli 2023 Juli 2023 Juli 2023 Juli - Agustus 2023
Pengusulan DAK oleh Penunggahan surat Penunggahan surat - Verifikasi Usulan DAK
Sosialisasi Kebijakan ke Fisik, 14 sd 21 Juli 2023.
Pemda melalui aplikasi pengantar oleh rekomendasi Gub. atas
Pemda, 29 Mei 2023 - Penilaian Awal, 17 Juli sd 6
Krisna, 9 Juni sd 14 Juli Prov/KabKota paling usulan KabKota paling
2023 lambat 25 Juli 2023 lambat 25 Juli 2023 Agustus 2023
- Penilaian Akhir, 14 sd 31
Agustus 2023

❑ Seluruh batas waktu dalam aplikasi krisna menggunakan Server/waktu Indonesia barat (WIB)

❑ Usulan DAK Fisik yang telah disampaikan melalui aplikasi KRISNA-DAK, selanjutnya akan dilakukan penilaian oleh Kementerian
Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Negara/Lembaga teknis terkait.
❑ Apabila kepala daerah tidak menyampaikan usulan DAK Fisik sampai waktu yang ditetapkan, maka dianggap tidak menyampaikan
usulan DAK Fisik

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
DASAR HUKUM

1. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan


Pembangunan Nasional nomor 4 tahun 2-19 tentang Tata Cara Perencanaan Dana Transfer
Khusus
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 198/PMK.07/2021 Tentang Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus Fisik
3. Surat Menteri Keuangan nomor S-46/MK.7/2023 perihal Pedoman Penyusunan dan
Penyampaian Usulan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) oleh Pemerintah Daerah
Sebagai Dasar Pengalokasian DAK Fisik Tahun Anggaran 2024 → Ditujukan kepada
Seluruh Gubernur/Bupati Walikota di Indonesia
4. Surat Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes nomor PR.01.01/8/0413/2023
perihal Permintaan Usulan Kegiatan Bersumber DAK Fisik Bidang Kesehatan TA 2024 →
Ditujukan kepada Eselon I Lingkup Kemenkes
5. Draf Berita Acara Multilateral Meeting DAK Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2024, Mei 2023

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT Program - Setditjen P2P, 2023
Sub Bidang Menu Progran P2P TA. 2024

DAK Fisik P2P


Tahun 2024

Penguatan Penurunan
Angka Kematian Ibu, Penguatan Sistem
Sub Bidang (2) → Kesehatan
Bayi, dan Intervensi
Stunting

Peralatan Imunisasi Penyediaan Alat Penguatan Peralatan Pengendalian


Menu (4) → Layanan Primer Penyakit
Dasar Lengkap Surveillans Gizi

1. Vaccine Refrigerator 3. Sanitarian Kit 4. Cold Storage 5. Spraycam Malaria


(freezer)
Rincian Menu (5) → Limbah medis
2. Temperature Logger

Mengacu : BA MM Bidang Kesehatan


KEMENKES HEBAT
Tahun 2024
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
Menu, Rincian dan Target DAK Fisik P2P TA. 2024

Menu Rincian Menu Target 2024

Peralatan Imunisasi Dasar Vaccine Refrigerator 682 Puskesmas di


Lengkap 196 Kab/Kota
Temperatur Logger 4.000 Puskesmas di
226 Kab/Kota
Penyediaan Alat Surveillans Sanitarian kit 1.098 Puskesmas di
Gizi 198 Kab/Kota
Penguatan Layanan Primer Cold Storage (freezer) limbah 1.031 Puskesmas di
medis 158 Kab/Kota
Peralatan Pengendalian Spraycan Malaria 59 Kab/Kota
Penyakit

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
Mendukung Indikator dan Data Dukung DAK FISIK P2P TA. 2024

Dukungan Terhadap Indikator :


RPJMN : Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan
IKP RENSTRA : Persentase Kabupaten/Kota yg mencapai target Imunisasi rutin
IKK RENSTRA : 1. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
2. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat antigen baru
3. Persentase anak usia 12-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan baduta lengkap
Vaccine 4. Persentase anak yang mendapatkan imunisasi lanjutan lengkap di usia sekolah dasar
Refrigerator 5. Persentase wanita usia subur yang memiliki status imunisasi T2+

Persyaratan Usulan :

1. Surat pengantar usulan menu DAK fisik tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
2. Telaah usulan menu tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
3. Pernyataan kesanggupan menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan bersumber APBD
tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
4. TOR dan RAB tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
5. Inventori (persediaan/kondisi) peralatan cold chain tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
6. Rencana distribusi alat tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
7. Referensi harga dari e-katalog.
8. Spesifikasi teknis alat.

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
Mendukung Indikator dan Data Dukung DAK Fisik P2P TA. 2024

Dukungan Terhadap Indikator :


RPJMN : Persentase imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan
IKP RENSTRA : Persentase Kabupaten/Kota yg mencapai target Imunisasi rutin
IKK RENSTRA : 1. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
2. Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat antigen baru
3. Persentase anak usia 12-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan baduta lengkap
Temperature 4. Persentase anak yang mendapatkan imunisasi lanjutan lengkap di usia sekolah dasar
Logger 5. Persentase wanita usia subur yang memiliki status imunisasi T2+

Persyaratan Usulan :

1. Surat pengantar usulan menu DAK fisik tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
2. Telaah usulan menu tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
3. Pernyataan kesanggupan menyediakan biaya operasional paket data dan pemeliharaan bersumber
APBD tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
4. TOR dan RAB tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
5. Inventori (persediaan/kondisi) peralatan cold chain tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
6. Rencana distribusi alat tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
7. Referensi harga dari e-katalog.
8. Spesifikasi teknis alat.

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
Mendukung Indikator dan Data Dukung DAK Fisik P2P TA. 2024

Dukungan Terhadap Indikator :

RPJMN : Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria

Persyaratan Usulan :
Spraycan
Malaria
1. Surat pengantar usulan menu DAK fisik tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
2. Telaah usulan menu tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
3. Pernyataan kesanggupan menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan bersumber APBD
tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
4. TOR dan RAB tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
5. Inventori (persediaan/kondisi) peralatan Spraycan tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
6. Rencana distribusi alat tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
7. Referensi harga dari e-katalog.
8. Spesifikasi teknis alat

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
Mendukung Indikator dan Data Dukung DAK Fisik P2P TA. 2024

Dukungan Terhadap Indikator :


1. Pencapaian indikator RPJMN 2020-2024 pengelolaan limbah fasyankes sesuai standard
2. Mendukung pelaksanaan pengawasan kualitas lingkungan terkait pengelolaan limbah medis sesuai PMK No 2 Tahun 2023
tentang Peraturan Pelaksanaan PP No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
3. Amanat UU 32 tahun 2009, bahwa tiap fasyankes berkewajiban mengolah
limbah medis yang dihasilkan.
Cold Storage
(freezer)
limbah medis Persyaratan Usulan :
1. Surat pengantar usulan menu DAK fisik tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
2. Surat pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota tentang kebutuhan cold storage yang ada di Puskesmas
3. Telaah usulan menu tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
4. Surat ijin TPSLB3 atau rincian teknis TPS LB3. Bagi yang belum memiliki, dapat menggunakan surat pernyataan Kepala
Dinas Kesehatan Kab/Kota akan melakukan pengurusan rincian teknis TPS LB3.
5. Pernyataan kesanggupan menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan bersumber APBD tandatangan Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota,
6. Pernyataan sanggup menyediakan ketersediaan tenaga listrik dengan kecukupan watt sesuai yang tertera di spesifikasi
alat tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
7. Surat pernyataan tentang daftar sanitarian/petugas penanggungjawab kesehatan lingkungan di Puskesmas tandatangan
Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
8. TOR dan RAB tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
9. Inventori (persediaan/kondisi) peralatan sanitarian kit di Puskesmas yang disertai tipe, kondisi, sumber dana pengadaan,
dan tahun pengadaan alat tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
10. Rencana distribusi/penempatan alat di Puskesmas tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
11. Referensi harga dari e-katalog.
KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
Mendukung Indikator dan Data Dukung DAK Fisik P2P TA. 2024

Dukungan Terhadap Indikator :

RPJMN dan : 1. Persentase sarana air minum yang diawasi/diperiksa kualitas air
IKK RENSTRA minum sesuai standar
2. Persentase Kab/Kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan

Sanitarian
Kit Persyaratan Usulan :

1. Surat pengantar usulan menu DAK fisik tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
2. Surat pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota tentang kebutuhan alat sanitarian kit yang ada di
Puskesmas
3. Telaah usulan menu tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.
4. Pernyataan kesanggupan menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan bersumber APBD
tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
5. Surat pernyataan tentang daftar sanitarian/petugas penanggungjawab kesehatan lingkungan di
Puskesmas tandatangan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota,
6. TOR dan RAB tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
7. Inventori (persediaan/kondisi) peralatan sanitarian kit di Puskesmas yang disertai tipe, kondisi, sumber
dana pengadaan, dan tahun pengadnaa alat tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
8. Rencana distribusi/penempatan alat di Puskesmas tandatangan minimal Kepala Bidang pengampu.
9. Referensi harga dari e-katalog.
10. Spesifikasi teknis alat
KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
REALISASI DAK FISIK P2P TA. 2022
Realisasi DAK Fisik P2P Per Provinsi TA. 2022 → Anggaran : Rp. 865.592.090.955
→ Realisasi : Rp. 740.141.012.658 (85,51%)

No Provinsi Anggaran Penyerapan %


1 Provinsi Sumatera Selatan 27.760.747.396 27.564.769.752 99,29
2 Provinsi Sulawesi Tengah 19.043.179.597 18.584.986.421 97,59
3 Provinsi DKI Jakarta 21.279.250.000 20.600.486.000 96,81
4 Provinsi Kalimantan Selatan 6.937.218.039 6.656.320.679 95,95
5 Provinsi Kalimantan Timur 7.533.721.360 7.138.385.530 94,75
6 Provinsi Kalimantan Barat 14.967.304.954 14.078.949.310 94,06
7 Provinsi DI Yogyakarta 12.427.517.732 11.667.739.806 93,89
8 Provinsi Bengkulu 4.959.502.680 4.655.934.170 93,88
9 Provinsi Maluku Utara 6.545.897.578 6.044.848.470 92,35
10 Provinsi Nusa Tenggara Timur 19.361.902.045 17.870.820.170 92,30
11 Provinsi Jawa Tengah 145.763.284.022 134.266.921.117 92,11
12 Provinsi Bangka Belitung 8.497.647.860 7.825.670.436 92,09
13 Provinsi Kalimantan Utara 3.304.431.985 3.019.737.698 91,38
14 Provinsi Jawa Timur 117.022.737.752 106.311.518.234 90,85
15 Provinsi Sulawesi Tenggara 12.253.133.688 11.030.590.608 90,02
16 Provinsi Banten 12.377.809.440 11.071.557.514 89,45

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
REALISASI DAK FISIK P2P TA. 2022

No Provinsi Anggaran Penyerapan %


17 Provinsi Gorontalo 5.283.096.364 4.694.406.822 88,86
18 Provinsi Sulawesi Selatan 46.916.784.386 40.590.912.882 86,52
19 Provinsi Lampung 24.525.258.089 21.120.459.156 86,12
20 Provinsi Bali 7.649.112.530 6.502.146.865 85,01
21 Provinsi Kepulauan Riau 6.888.669.076 5.584.278.578 81,06
22 Provinsi Aceh 19.652.507.474 15.868.277.370 80,74
23 Provinsi Jambi 11.872.557.144 9.583.521.570 80,72
24 Provinsi Maluku 7.536.783.776 6.039.577.438 80,13
25 Provinsi Jawa Barat 137.393.415.112 109.640.004.209 79,80
26 Provinsi Papua 14.664.493.660 11.686.884.170 79,70
27 Provinsi Riau 19.720.350.314 15.638.499.448 79,30
28 Provinsi Sumatera Barat 21.888.107.364 17.185.327.235 78,51
29 Provinsi Sumatera Utara 51.887.590.304 37.531.327.041 72,33
30 Provinsi Sulawesi Utara 8.425.332.200 5.784.817.121 68,66
31 Provinsi Kalimantan Tengah 8.831.849.272 5.983.352.711 67,75
32 Provinsi Nusa Tenggara Barat 18.118.853.022 11.294.025.165 62,33
33 Provinsi Sulawesi Barat 8.360.024.756 4.768.270.070 57,04
34 Provinsi Papua Barat 5.942.019.984 2.255.688.892 37,96
Grand Total 865.592.090.955 740.141.012.658 85,51

KEMENKES HEBAT
INDONESIA SEHAT
PA – Setditjen P2P, 2023
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai