Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

NamaMahasiswa : PUTRI DELLI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 835459487

Kode/NamaMataKuliah : MKDU4111/Pendidikan Kewarganegaraan

Kode/NamaUPBJJ : 14/ Padang

MasaUjian : 2021/22.1(2021.2)

KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
No. Soal
1. Keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah tidak hanya diukur dengan kemampuan
pemerintah membagi beberapa wilayah luas menjadi beberapa wilayah kecil
(pemekaran). Oleh sebab itu, perlu ditunjang beberapa hal agar otonomi daerah
tersebut dianggap berhasil.
Soal:
Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk menentukan berbagai
kemampuan yang harus dikembangkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan
otonomi daerah!

Jawab:
 Kemampuan Ekonomi
Kemampuan ekonomi adalah kemungkinan pendapatan daerah yang baru
dibentuk. Sebelum dibentuk, maka tim penilai akan melihat kemungkinan
pendapatan daerah non migas dan kontribusinya bagi wilayah baru dan
pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.
 Potensi Daerah
Potensi daerah adalah cakupan kemungkinan daerah baru berdasarkan hal
tersebut. Potensi berbeda dengan kemampuan ekonomi. Kemampuan ekonomi
adalah sesuatu yang nyata sudah ada. Sementara potensi, suatu yang masih bisa
dikembangkan. Potensi daerah yang dilihat adalah :
 perbandingan bank dan lembaga keuangan lain per 10.000 penduduk
 perbandingan penduduk yang sekolah SD dibandingkan penduduk yang
usia sekolah SD
 perbandingan penduduk yang sekolah SMP dibandingkan penduduk
yang usia sekolah SMP
 perbandingan penduduk yang sekolah SMA dibandingkan jumlah
penduduk yang mempunyai usia sekolah SMA.
 perbandingan fasilitas kesehatan yang ada per 10.000 penduduk
 perbandingan tenaga medik atau tenaga kesehatan per 10.000 penduduk
 perbandingan rumah tangga yang mempunyai kendaraan bermotor,
termasuk di dalamnya perahu motor atau kapal motor atau perahu per
10.000 penduduk
 persentase pelanggan listrik rumah tangga terhadap seluruh jumlah
rumah tangga yang ada
 persentase pekerja yang berpendidikan minimal SMA terhadap
penduduk dengan usia 18 tahun ke atas
 persentase pekerja yang berpendidikan sarjana terhadap penduduk usia
25 tahun ke atas
2. Pemberlakuan otonomi daerah yang diterapkan sejak 2001 masih dibayangi
kendala dalam 20 tahun reformasi menurut Siti Zuhro (Peneliti LIPI, berita dapat
diakses di antaranews edisi 15 Mei 2018).
Soal:
Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk mengidentifikasi penyebab
munculnya berbagai hambatan dalam pelaksanaan otonomi daerah tersebut!

Jawab :
 Tidak semua daerah otonom di Indonesia memiliki sumber daya manusia yang
tinggi, sehingga masih memerlukan bantuan dari pusat atau daerah lain.
 Tidak semua daerah otonom di Indonesia memiliki sumber daya alam yang
memadai, sehingga sulit untuk menggali dana dari potensi alam.
 Masih adanya daya tarik menarik antar pemerintah pusat dan daerah tentang
kewenangan masalah tertentu.
 Adanya kebiasaan sentralisasi atau terpusat, sehingga kreativitas daerah sulit
berkembang.
 Sebagian besar daerah otonom masih membiasakan diri tergantung kepada
pusat terutama masalah dana atau keuangan, sehingga sulit untuk mandiri.
 Timbulnya kesulitan dalam mengatur sumber daya alam yang dimiliki
beberapa daerah yang berbatasan.

Pelaksanaan otonomi daerah belum dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
3. tujuan. Hal tersebut disebabkan masih terlampau banyak hambatan yang belum
ditemukan solusinya agar otonomi daerah dapat dilaksanakan dengan baik.
Soal:
Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk menganalisis berbagai solusi
yang dapat dilakukan agar pelaksanaan otonomi daerah dapat berjalan dengan baik!

Jawab :
Terdapat tiga kunci sukses otonomi daerah. Pertama, kepemimpinan kepala daerah
dan DPRD. Kedua, kapasitas kepala daerah dan ketiga partisipasi dan kontrol rakyat.
Jika tiga kelompok besar ini sudah benar, akan berdampak terhadap peningkatan
kapasitas.
Persoalan good governance merupakan salah satu agenda reformasi di Indonesia. Hal
4. itu dilakukandalam kerangkan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
sehingga Indonesia mampu menata diri.
Soal:
Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk mengurutkan prinsip-prinsip
good governance yang di anut oleh Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah!

Jawab:
prinsip Good Governance menurut UNDP (United Nation Development Programme),
1997, yaitu
(1) partisipasi,
(2) kepastian hukum,
(3) transparansi,
(4) tanggung jawab,
(5) berorientasi pada kesepakatan,
(6) keadilan,
(7) efektifitas dan efesiensi,
(8) akuntabilitas,
(9) visi strategik

Anda mungkin juga menyukai