Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH LANDASAN DAN

TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU:

NANANG TOMI SITORUS, S.H., M.H.

OLEH:

Rahma Alya (218400147)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................2


A. Latar Belakang ...........................................................................2
B. Rumusan Masalah ......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................3


A. Konsep Pendidikan Pancasila .....................................................3
B. Landasan Pokok dan Tujuan Pendidikan Pancasila ...................5

BAB III PENUTUP .....................................................................................12


A. Simpulan....................................................................................12
B. Saran ..........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................13

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia pada umumnya sangat membutuhkan pendidikan apalagi
dengan Negara indonesia yang begitu luas dan memiliki banyak pulau.
Walaupun indonesia mencakup bermacam-macam suku, mereka dengan
mudah dapat bersatu bermodalkan dengan dasar dasar pancasila sebagai
panutan untuk membangun bangsa indonesia yang lebih maju dan damai.
Maka dari itu sebuah pendidikan sangat di butuhkan untuk
mengetahui segala hal yang harus di lakukan dan mana yang pantas
ditinggalkan, apalagi kita sebagai mahasiswa perlu memahami dam
menghayati makna dari ideolohi bangsa tersebut. Hal tersebut memiliki arti
bahwa pendidikan pancasila diharapkan dapat menjadi ruh dalam
membentuk jati diri mahasiswa guna mengembangkan jiwa
profesionalitasnya dalam mengenyam pendidikan dibidangnya masing-
masing.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep pendidikan pancasila berikut urgensinya?

2. Apa landasan dan tujuan pendidikan pancasila?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pendidikan Pancasila


Pendidikan secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Pendidikan
2. Teori umum pendidikan
3. Iimu pendidikan
Yang pertama memiliki arti yang mengacu kepada pendidikan yang
dilakukan masyarakat umumnya. Pendidikan seperti ini sudah ada
semenjak manusia ada di muka bumi.pada zaman dulu,kebanyakan
manusia memperlakukan anak-anaknya secara insting,suatu sifat
pembawaan,demi kelangsungan hidup keturunannya.insting merupakan
pembawaan sejak lahir.
Dalam kalimat “Pancasila sebagai Dasar Negara” sebenarnya tidak
menjelaskan apa itu pancasila melainkan status, kedudukan, termasuk
fungsi Pancasila tersebut dalam kehidupan bernegara di Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara dapat dikatakan sebagai status pokok yang
memiliki landasan konstitusional dan berimplikasi yuridis. Menurut Darji
Darmodiharjo, pancasila merupaka dasar falsafah negara yang digunakan
untuk mengatur pemerintahan negara, atau dengan kata lain digunakan
untuk penyelenggaraan negara.1
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai-
nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam
kehidupan bermasyarakat sejak sebelum Pancasila sebagai dasar negara
dirumuskan dalam satu sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di
nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh
masyarakatnya.

1
Dr, Winarno,M.Si,dkk, Pancasila dan UUD NRI 1945, (Yogyakarta: Penerbit
Ombak,2014) hlm 1

3
Sebagai contoh:
1. Percaya kepada Tuhan dan toleran,
2. Gotong royong,
3. Musyawarah,
4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya
Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia,
memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, perlu diungkap
berbagai permasalahan di negeri tercinta ini yang menunjukkan pentingnya
mata kuliah pendidikan Pancasila.Dengan memperhatikan masalah
tersebut, maka pendidikan Pancasila sangat penting untuk diajarkan pada
berbagai jenjang pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Urgensi
pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yaitu agar mahasiswa tidak
tercerabut dari akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki
pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam
kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai- nilai Pancasila. Selain
itu, urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa
kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan
bintang penunjuk jalan (leitstar) (Abdulgani, 1979: 14).
Urgensi pendidikan Pancasila bagi mahasiswa sebagai calon
pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa untuk berbagai bidang
dan tingkatan, yaitu agar tidak terpengaruh oleh paham-paham asing yang
negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan
tinggi dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk
civic disposition yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan civic
knowledge dan civic skills mahasiswa.2
Pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan,

2
Paristiyanti Nurwadani,dkk. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan
Tinggi,(Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016)
hlm13 dan 20

4
kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-
masing. Dengan demikian, mahasiswa mampu memberikan kontribusi
yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan
mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.

B. Landasan Pokok dan Tujuan Pendidikan Pancasila


Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan
filosofis bangsa Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia secara
konsisten harus mengimplementasikannya dalam setiap aspek kehidupan
yaitudalam bkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara
filosofis dan objektif rakyat Indonesia sebelum mendirikan negara
Indonesia telah melaksanajan nilai-nilai Pancasila yaitu, sebagai bangsa
yang berketuhanan, berperi kemanusiaan, bersatu, musyawarah dalam
menyelesaikan persoalan hidup dan menegakkan keadilan dalan kehidupan
sehari-hari.
Pembukaan UUD 1945 khususnya alenia ke IV menjadi dasar
pertama untuk mempelajari lancasila sebagai dasar negara tersebut.
Berdasarkan pokok pikiran IV menegaskan adanya kewajiban bagi
pemerintah dan penyelenggara negara agar memelihara budi pekerti yang
luhur. Hal ini berarti supaya seluruh rakyat Indonesia berbudi luhur sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.
Peraturan pemerintah no 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi
pasal 13 ayat (2) menegaskan bahwa kurikulum yang berlaku secara
nasional diatur oleh menteri pendidikan dan kebudayaan yang secara lebih
terperinci pendidikan pancasila diatur dalam surat keputusan Direktur
Jendral Pendidikan tinggi. SK Dirjen Dikti No38/Dikti/kep/2002 yang
isinya bahwa pendidikan pancasila merupakan. Salah satu komponen dari
mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diikuti oleh aeluruh
mahasiswa di perguruan tinggi. 3

3
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi (Jakarta:
PT RAJAGRAFINDO PERSADA,2016) hal 24-27

5
Memilih pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah pilihan yang
tepat bagi bangsa indonesia. Untuk itu, perlu kiranya memahami nilai-nilai
yang tercantum di dalam Pancasila secara baik dan benar. Dalam
memahami pancasila, perlu kiranya memahami terlebih dahulu landasan
pokok pendidikan pancasila di perguruan tinggi yang terdiri atas:

1. Landasan historis
Suatu bangsa memiliki ideologi dan pandangam hidupnya sendiri
yang diambil dari nila-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu
sendiri.pancasila digali dari bangsa indonesia sendiri yang telah tumbuh
dan berkembang semenjak lahirnya bangsa indonesia.yang dapat
dipersamakan dengan lahirnya bangsa indonesia yang memiliki wilayah
seperti indonesia merdeka saat ini yaitu kerajaan sriwijaya dan majapahit.
Pada masa itu, nilai-nilai ketuhanan,seperti kepercayaan kepada tuhan telah
berkembang dan sikap toleransi juga telah lahir,begitu pula nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-sila yang lainnya.
Setelah melalui proses sejarah yang panjang, nilai-nilai pancasila
itu telah melalui pematangan sehingga tokoh-tokoh bangsa indonesia akan
mendirikan negara republik indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar
negara. Dalam perjalanan ketatanegaraan indonesia telah terjadi perubahan
dan pergantian UUD, seperti UUD 1945 digantikan kedudukannya oleh
konsitusi RIS, kemudian berubah menjadi UUD sementara dan kembali
lagi ke UUD 1945.
Pancasila mendapatkan di pandang yang berbeda-beda pada setiap
rezim. Pada masa orde lama, pancasila ditafsirkan dengan
nasionalis,agama,dan komunis (Nasakom) yang di sebut dengan Tri
sila,kemudian diperas lagi menjadi Eka sila(gotong royong). Pada masa
orde baru, pancasila harus dihayati dan diamalkan dengen berpedoman
kepada butir-butir yang telah ditetapkan oleh MPR melalui Tap.MPR
No.II/MPR/1978 tentang P-4. Namun, penafsiran rezim itu membuat
kenyataan dalam masyarakat dan bangsa berbeda-beda dengan nilai-nilai
pancasila yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, timbul lah tuntutan

6
reformasi dalam segala bidang.Dalam kenyataan ini,MPR No.
XVII/MPR/1998 tentang Penegasan pancasila sebagai dasar negara,yang
mengandung makna ideologi Nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara.4

2. Landasan Kultural (Budaya)


Beberapa bangsa dan negara ppasti memiliki suatu pandangan
hidup serta pegangan hidup agar tidak terombang abimbing dalam kancah
pergaulan masyarakat Dunia Internasional. Setiap bangsa memiliki ciri
khas dan pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Indonesia
sendiri memiliki pandangan hidup yang membedakannya dengan negara
liberal komunis maupun lainnya. Indonesia mendasarkan pandangan
hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu
azas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri.
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam
sila-sila pancasila bukan hanya merupakan suatu hasil konseptual
seseorang saja, melainkan meruiakan suatu hasil karya besar bangsa
indonesia melalui suatu refleksi filosofis dari para pendiro negara seperti
Soekarno, M. Yamin, M. Hatta, Soepomo, serta para tokoh pendiri
lainnya. Satu-satunya karua besar bangsa indonesia yang sejajar dengan
karya besar lain didunia ini adalah hasil penikiran tentang bangsa dan
negara yang mendasarkan pandangan hidup pada suatu prinsip nilai yang
tertuang dalam sila-sika pancasila. 5
Nilai-nilai kultural yang terpelihara dan sudah ada sejak Indonesia
ada merupakan sumber Ideologi Pancasila. Semua negara didunia ini
memiliki budaya yang membedakannya dengan negara lain. Bagi bangsa
Indonesia, Kebudayaan merupakan warisan sosial yang harus dijaga dan
dipelihara. Upaya menjaga dan memelihara tersebut telah dilakukan oleh
para pendiri negara kita melalui jarya besarnya yakni Pancasila yang
4
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, hlm 27-
28

5
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, hlm 31

7
setiap silanya duangjat dari nilai-nilai kultural bangsa Indonesia sendiri.

3. Landasan Yuridis
Dituangaknnya pancasila kedalam pembujaan UUD 1945, maka
mengisyaratkan bahwa secara yuridis konstitusional Pancasila telah
menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Untuk memudahkan warga
negara dalam memahami pancasila, maka dilaksanakanlah Pendidikan
Pancasila, khususnya di perguruan tinggi.
Landasan Yuridis perkuliahan pendidikan pancasila dari perguruan
tinggi secara gamblang tertuang dalam UU no. 2 tahun 1989 tentang sistem
Pendidikan Nasional. Pasal 29 UU ini telah menetapkan bahwa udi
kurikulum stiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib mmuat
Pendidikan Pancasila.
Pada dasarnya, landasan yuridis pendidikan pancasila juga terdapat
dalam beberapa ketentuan yang pernah berlaku di Indonesia, antara lain:6
1. Pembukaan UUD NRI 1945, dalam alenia IV pembukaan UUD 1945 telah
disebutkan tentang dasar negara republik indonesia yakni Pancasila.
2. Pasal 31 UUD NRI 1945 tentang Pendidijan dam Kebudayaan , yang
memuat: (1). Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. (2).
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya. (3). Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional ysng meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dslam rangka mencerdakan
kehidupan bangsa yang diatur dengan UU.
3. TAP MPRS No. XXVIII/MPRS/1966 tentang Agama, Pendidikan dan
Kebudayaan.
4. Peraturan pemerintah RI Nomor. 19 tahun 2005 tetntang standar Nasional
Pendidikan. Pasal 9 ayat 2 “Kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi
wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan

6
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, hlm 32-
33

8
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
5. UU No. 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi yang mewajibkan
kurikulum pendidikan tinggi memuat mata kulia Pendidikan Pancasila.
6. Kepmendiknas No. 045 U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi, “
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupaka kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi
atau kelompok program studi”.
Berdasarkan ketentuam tersebut, maka secara material melalui
Pendidikan Kewarganegaraan, maka materi pancasila bahjan filsafat
pancasila adalah wajib diberikan di pendidikan tinggi dan secara eksplisit
terdsoat dalam rambu-rambu pendudijan Kepribadian.

4. Landasan Filsofis
Pancasila dikenal sebagai filosofi Negara Indonesia. Nilai-nilai
yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah landasan filosofis
yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-
norma, nilai- nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling
baik dan paling sesuai sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato Dies Natalis
Universitas Airlangga Surabaya pada tanggal 10 November 1955 :
“Susunan Pancasila itu adalah suatu kebulatan yang bersifat hierrarchies
dan piramidal yang mengakibatkan adanya hubungan organis di antara 5
sila negara kita”. Pernyataan dan pendapatnya tersebut kemudian diterima
dan dikukuhkan oleh MPRS dalam Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo.
Ketetapan No. V/MPR/1973. Pernyataan tersebut diperkuat juga oleh
Ketetapan MPR No. XI/MPR/1978, Pancasila itu merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Dikatakan demikian, karena
masing-masing sila dari Pancasila itu tidak dapat dipahami dan diberi arti
secara sendiri-sendiri. Memahami atau memberi arti setiap sila-sila secara
terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru
tentang Pancasila.

9
Dengan demikian, landasan Filsafat Pancasila merupakan
harmonisasi dari nilai-nilai dan norma-norma utuh yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila, yang bertujuan untuk mendapatkan pokok-pokok
pengertiannya secara mendasar dan menyeluruh agar menjadi landasan
filsafat yang sesuai dengan keperibadian dan cita-cita Bangsa.
Adapun bentuk Filsafat Pancasila sendiri digolongkan sebagai
berikut :
a. Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan
kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal dari
Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan sekaligus
mengakui keterbatasan kemampuan manusia.
b. Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya
tidak sekedar mencari kebenaran dan kebijaksanaan, serta hasrat
ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila
tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari- hari (way of
life / weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan lahir dan bathin,
dunia maupun akhirat (Pancasilais).

Pancasila sebagai dasar filsafat Negara harus menjadi sumber bagi


segala tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-
undangan yang berlaku dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu,dalam
menghadapi tantangan kehidupan bangsa memasuki globalisasi, bangsa
indonesia harus tetap memiliki nilai-nilai, yaitu pancasila sebagai sumber
nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai pembangunan nasional
dalam bidang politik, ekonomi, sosial- budaya, dan pertahanan keamanan.

Secara umum, tujuan utama Pendidikan Pancasila adalah untuk


menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap
dan perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri kita yang sedang mengkaji
dan akan menguasai IPTEKS.
Secara khusus, tujuan pancasila terkandung dalam tujuan

10
Pendidikan Nasional, yakni: Meningkatkan manusia yang berkualitas,
berimtak, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,
cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,
bertanggungjawab, dan produktif, serta sehat jasmani dan rohani… dan
harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah air,
meningkatkan semangat berkebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran
pada sejarah bangsa, sikap menghargai jasa para pajlawan dan berorientasi
ke masa depan. 7

Disamping itu, menurut hasil loka karya mata kuliah Pancasila 1978, Tujuan
perkuliahan pancasila di perguruan tinggi adalah:
a. Mahasiswa menerti dan menghayati tentang pancasila yang sah dan benar
sebagaimana yang telah dirumuskan secara formal dalam pembukaan UUD 194,
alenia IV.
b. Mahasiswa mengamankan pancasila dari segala macam bahaya dari
manapun datangnya.
c. Mahasiswa dapat mengamalkan pancasila dalam kehidupannya sehari-hari
dalam bermasyarakat sesuai dengan keahliannya masing².
d. Mahasiswa ikut aktif berperan dalam mengusahakan kelestarian Pancasila,
pandangan hidup bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan pancasila tidak bisa lepas dari Tujuan Nasional bangsa
Indonesia serta tujuan Pendidikan Naaional. Ketiganya diikat menjadi
berkesinambungan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
sesuai dengan sila-sila Pancasila.

7
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, hlm 1-2

11
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
• Pendidikan Pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa
mengantarkan mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya
serta dapat membantu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan
kesadaran berbangsa dan bernegara.
• Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan
berfikir, bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas
sebagai manusia intelektual.

B. Saran
• Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih
memahami tentang landasan dan tujuan pendidikan pancasila.
• Mohon dimaklumi dari semuanya jika dalam makalah kami ini
masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun
pemahaman.

12
DAFTAR PUSTAKA

Winarno,dkk.2014. Pancasila dan UUD NRI 1945, Yogyakarta: Penerbit Ombak

Amran, Ali.2016. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT


RAJAGRAFINDO PERSADA

Nurwadani, Paristiyanti, dkk.2016. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan


Tinggi, Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Pidarta, Made,2013. Landasan Pancasila, Jakarta: Rineka Cipta.

Maunah, Binti.2009. Landasan Pendidikan, Yogyakarta: Teras.

Syarbaini, Syahrial.2009. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Bogor:


Ghalia Indonesia.

13

Anda mungkin juga menyukai