TUGAS 3
MasaUjian : 2021/22.1(2021.2)
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
No. Soal
1. Etos kerja tidak akan lepas dari aktifitas manusia sehari-hari, dari berbagai
macam aktifitas manusia dimuka bumi sudah menjadi aktifitas rutin dikerjakan
oleh manusia, meski memiliki aktifitas yang berbeda-beda tetapi aktifitas tersebut
keseluruhan membutuhkan kinerja secara baik, dalam hal ini kita akan membahas
tentang etos kerja. Hal ini tidak lepas dari fitrah manusia menjadi khalifah dimuka
bumi.
Berikan penjelasan dalam tulisan ayat Al-Quran tetang manusia sebagai khalifah di
muka bumi dan apa yang anda ketahui tentang etos kerja?
Jawab:
Dalil mengenai manusia sebagai khalifah di muka bumi ada pada surat Al Baqarah
Ayat 30
ٰۤ
ك ال* ِّد َم ۤا ۚ َء َونَحْ نُ نُ َس*بِّ ُح ِ ْك لِ ْل َمل ِٕٕىِ* َك ِة ِانِّ ْي َجا ِع* ٌل فِى ااْل َر
ُ ِض خَ لِ ْيفَ*ةً ۗ قَ**الُ ْٓوا اَتَجْ َع* ُل فِ ْيهَ**ا َم ْن يُّ ْف ِس* ُد فِ ْيهَ**ا َويَ ْس*ف َ َُّواِ ْذ قَا َل َرب
َال اِنِّ ْٓي اَ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُموْ ن
َ َبِ َح ْم ِدكَ َونُقَدِّسُ لَكَ ۗ ق
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan
orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih
memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT akan menciptakan Adam dan
keturunannya yang sebagian darinya akan menjadi khalifah. Hal ini juga difirmankan
dalam Q.S. Al-An'am ayat 165 yang artinya "Dan Dialah yang menjadikan kamu
sebagai khalifah di bumi."
Jika diartikan secara bahasa, kata khalifah berasal dari Bahasa Arab khalf yang artinya
menggantikan, dan kata khalaf yang bermakna orang yang datang kemudian. Arti
khalifah secara istilah ada dua makna dalam Islam. Pertama yaitu fungsi manusia
sebagai pengemban amanah dari Allah, dan yang kedua adalah gelar untuk pemimpin
umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Sementara itu, etos kerja adalah
suatu tekad dan kemauan yang keras dari seseorang atau individu untuk menjalankan
pekerjaannya secara profesional.
2. Peran agama Islam dalam kegiatan berpolitik di Indonesia dapat dilihat dari peran
tokoh muslim dalam meraih kemerdekaan. Untuk itu di era modern saat ini
sejauh mana agama dalam peran politik di Indonesia?
Jelaskan peran agama dari segi politik dengan mengacu pada ayat Al Quran
tentang politik!
Jawab :
Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics, yang masing-
masing bersumber dari bahasa Yunani (politika – yang berhubungan dengan negara)
dengan akar katanya polites (warga negara) dan polis (negara kota). Secara etimologi
kata “politik” masih berhubungan dengan policy (kebijakan). Sehingga Politik adalah
proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini
merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai
hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Di dalam bahasa Arab, Politik dikenal dengan istilah siyasah. Oleh sebab itu, di dalam
buku-buku para ulamasalafush shalih dikenal istilah siyasah syar’iyyah, misalnya.
Dalam Al Muhith, siyasah berakar kata sâsa – yasûsu. Dalam kalimat Sasa addawaba
yasusuha siyasatan berarti Qama ‘alaiha wa radlaha wa adabbaha (mengurusinya,
melatihnya, dan mendidiknya). Bila dikatakan sasa al amra artinya dabbarahu
(mengurusi/mengatur perkara). Jadi, asalnya makna siyasah (politik) tersebut
diterapkan pada pengurusan dan pelatihan gembalaan. Lalu, kata tersebut digunakan
dalam pengaturan urusan-urusan manusia; dan pelaku pengurusan urusan-urusan
manusiatersebut dinamai politikus(siyasiyun). Dalam realitas bahasa Arab dikatakan
bahwa ulil amrimengurusi (yasûsu) rakyatnya, mengaturnya, dan menjaganya. Dengan
demikian, politik merupakan pemeliharaan (ri’ayah), perbaikan (ishlah), pelurusan
(taqwim), pemberian arah petunjuk (irsyad), dan pendidikan (ta`dib).
Jawab :
Islam memiliki peran yang sangat besar dalam menjamin kerukunan dalam
masyarakat yang plural karena ajaran islam bukan hanya untuk umat islam aja, tetapi
juga bagi seluruh makhluk.