Anda di halaman 1dari 8

Soal 1

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

Berdasarkan letak geografisnya, Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia
di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan. Indonesia juga terletak di antara
dua samudera, yaitu Samudera Pasifik di sebelah timur dan Samudera Hindia di sebelah
barat dan selatan. Letak geografis Indonesia cukup strategis karena berada pada posisi
silang dunia. Dalam posisi silang geografis, Negara Indonesia menjadi lalu lintas
kekuatan dari luar dan pengaruh dari luar yang mudah masuk. Negara harus ikut serta
dalam mengatur lalu lintas kekuatan tersebut. Kondisi ini menuntut Indonesia untuk
mampu menciptakan kekuatan sentrifugal, yakni kekuatan fisik dan mental yang mampu
mengubah kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional serta tidak bersifat ekspansif.
Aspek alamiah terdiri dari posisi dan lokasi goegrafi Negara, keadaan dan kekayaan
alam, keadaan dan kemampuan penduduk. Indonesia merupakan Negara kepulauan
dalam arti bentuk geografis yang terbatas pada ranah hukum internasional. Ke dalam,
kesatuan wilayah laut dengan pulau-pulau di dalamnya. Ke luar merupakan
keterhubungan dengan lingkungan internasional yang bersifat kawasan maupun global.

Pengaruh dari letak geografis Indonesia adalah:

1. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia.

2. Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di dunia.

3. Indonesia memiliki beragam kebudayaan.

4. Indonesia memiliki dua musim.

5. Adanya fenomena Arlindo (Arus Lintas Indonesia).

keuntungan letak geografis Indonesia adalah:

1. Proses ekspor impor mudah.

2. Membantu perekonomian masyarakat.

3. Kemajuan di bidang sosial-budaya.


4. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam.

5. Indonesia memiliki banyak ikan dan biota laut.

Posisi yang strategis ini berpengaruh pada berbagai hal, mulai dari kegiatan ekonomi,
seperti jalur lintas perdagangan, kekayaan alam, seperti tanah yang subur, hingga
keberagaman budaya. Berikut keuntungan letak geografis Indonesia :

1. Terletak di jalur perdagangan Internasional.

Indonesia berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia.
Hal ini dilihat dari posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra
yang menjadi jalur perdagangan internasional. Dilansir dari situs Kementrian Luar
Negeri, Indonesia menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara
perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang.
Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika,
dan Eropa.

2. Terkenal sebagai negara agraris.

Dikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 oleh Munawir dk, Indonesia mengalami
iklim muson yang dipengaruhi daratan Benua Asia dan Benua Australia yang
dipisahkan oleh khatulistiwa. Itulah mengapa hanya ada dua musim yang terjadi
di Indonesia yaitu musim kemarau dan penghujan. Keduanya saling bergantian
setiap 6 bulan sekali. Musim tersebut turut berpengaruh pada kegiatan pertanian
di Indonesia. Tanah yang ada di bumi pertiwi subur dan cocok digarap sebagai
sektor pertanian. Beberapa hasil pertanian yang berkembang di Indonesia antara
lain padi, ketela, ubi, kentang, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya.

3. Memiliki tanah yang subur.

Indonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari
dan curah hujannya tinggi. Selain itu, posisi Indonesia berada di kawasan Cincin
Api Pasifik atau Ring of Fire. Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi
yang terletak di Samudera Pasifik. Endapan material yang dikeluarkan dari
aktivitas gunung berapi membuat tanah menjadi subur. Kondisi tersebut cocok
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

4. Menjadi negara maritim.

Luasnya wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. Seperti


diberitakan detikEdu sebelumnya, hal tersebut terbukti dari posisi geo-strategis
Indonesia dengan data kurang lebih 40% lalu lintas perdagangan perdagangan
barang dan jasa yang diangkut kapal melintasi perairan Indonesia termasuk 20%
oil demand melalui selat Malaka.

5. Memiliki keberagaman budaya.

Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dari negara


luar. Adanya lalu lintas jalur laut mengakibatkan banyak kapal asing yang
berlabuh ke Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya proses percampuran suku
bangsa dan budaya.

6. Memiliki banyak destinasi wisata alam.

Keuntungan letak geografis Indonesia yang lainnya adalah menjadi negara yang
memiliki banyak destinasi wisata alam. Mulai dari pantai, gunung, sungai, hingga
air terjun.

SUMBER :

 BMP MKDU4111
 https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-geografis-indonesia-pengaruh-dan-
keuntungannya-1
 https://www.detik.com/

Soal 2

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta
berupa fisik dan non fisik!
Di era kini, peran mahasiswa dalam menghadapi ancama-ancaman tersebut sangatlah
penting. Menurutnya, ada beberapa peran yang dapat diaplikasikan oleh mahasiswa
dalam menghadapi hal tersebut. Diantaranya mahasiswa berperan sebagai agen
perubahan dengan cara mendorong motivasi berprestasi, berpikir positif, kreatif serta
inovatif. Tak hanya itu peranan mahasiswa dalam control sosial (idealisme) pun tak kalah
pentingnya. Maksud dari bela negara adalah tekad, sikap, semangat, serta tindakan warga
negara dalam upaya menjaga, memelihara, serta mempertahankan kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Tekad upaya ini tidak hanya terbatas dalam wujud perjuangan
mengangkat senjata, melainkan mencakup semua wujud gagasan, sikap, serta perbuatan
pengabdian melalui bidang masingmasing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam mencapai tujuan Nasional.

Ada dua macam bela Negara, yakni bela Negara secara fisik dan nonfisik. Bela Negara
secara fisik menurut Undang-Undang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara,
keikutsertaan warga Negara dalam bela Negara secara fisik dapat dilakukan dengan
menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia dan pelatihan dasar Kemiliteran. Sedangkan
bela Negara nonfisik menurut Undang-Undang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara, keikutseraan warga Negara dalam bela Negara secara nonfisik dapat
diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai profesi.
Pendidikan kewarganegaraan melalui jalur formal (sekolah dan perguruan tinggi) dan
jalur nonformal (sosial kemasyarakatan). Keterlibatan warga Negara dalam bela Negara
secara nonfisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa, dan dalam
segala situasi.

Menurut Leila Mona dalam jurnal Mengembangkan ‘Personal Social Responsibility


(PSR)’ dalam Membangun Karakter Mahasiswa, mahasiswa memiliki lima peran penting
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni:

1. Mahasiwa sebagai iron stock Artinya mahasiswa dituntut untuk memiliki


kepribadian yang baik dan menjadi manusia yang tangguh dengan akhlak mulia,
untuk menggantikan generasi sebelumnya. Akhlak artinya memiliki kelakuan
yang mulia dan mengutamakan orang lain di atas kepentingannya sendiri.
Mahasiswa dalam hal ini berperan sebagai aset dan harapan untuk memajukan
bangsa di masa depan. Setiap mahasiswa tentunya memiliki kecerdasan
intelektual, hal ini seharusnya diimbangi dengan akhlak atau kelakuan yang baik
pula.
2. Mahasiswa sebagai agent of change Artinya mahasiswa diharapkan bisa
mewujudkan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara agar menjadi
lebih sejahtera. Kata agent of change pada pernyataan tersebut memiliki makna
bahwa pemuda Indonesia harus membawa perubahan ke arah yang lebih positif
atau baik. Mengutip dari buku Senandika: Mahasiswaku, Pelangi Kehidupanku
(2021) karya Evie Kareviati, dalam membawa perubahan, mahasiswa bukan
hanya sebagai penggagas, tetapi juga sebagai pelakunya. Mahasiswa sebagai
agent of change harus senantiasa berpikir aktif dan kreatif.
3. Mahasiswa sebagai guardian of value Artinya mahasiswa diajarkan untuk bisa
berpikir secara ilmiah dan mencari kebenaran atau fakta. Selain itu, mahasiswa
juga berperan sebagai penjaga nilai di masyarakat untuk mengawasi dan
menyuarakan pendapat jika ada penerapan nilai yang tidak sesuai. Nilai di
masyarakat tersebut di antaranya kejujuran, menjunjung tinggi keadilan,
integritas, gotong royong, rasa empati dan nilai lainnya. Tidak hanya sebagai
penjaga, mahasiswa sebagai guardian of value juga bisa menyebarkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Mahasiswa sebagai moral force Artinya mahasiswa dijadikan sebagai acuan dasar
untuk berperilaku. Mahasiswa diharapkan bisa mencerminkan nilai karakter yang
baik sesuai dengan kemampuan intelektualnya. Nilai karakter ini bisa ditunjukkan
lewat moral yang beradab atau perilakunya yang sesuai dengan statusnya sebagai
mahasiswa. Dalam buku Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (2020) karya H.
Syamsunie Carsel, tingkat intelektual mahasiswa akan disejajarkan dengan tingkat
moralitasnya. Sehingga mahasiswa sering dijadikan contoh sekaligus penggerak
perbaikan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Mahasiswa sebagai social control Artinya mahasiswa diharapkan bisa
menjembatani hubungan masyarakat dengan pemerintah lewat penyampaian
aspirasi, kemampuan mengkritik kebijakan pemerintah atau hal lainnya. Dalam
hal ini, mahasiswa juga berupaya untuk mengontrol kehidupan sosial masyarakat.
Peran mengontrol ini secara khusus hadir dalam lingkup permasalahan sosial
masyarakat dan kebangsaan. Ketika melihat adanya ketidakberesan dalam
masyarakat, mahasiswa harus mampu menyampaikan kritik atau saran kepada
pihak yang berwenang.

SUMBER :

 BMP MKDU4111
 https://kemahasiswaan.itb.ac.id/welcome/tampil_berita/734/peran-mahasiswa-hadapi-
ancaman-nasional-di-industri-global
 ttps://www.kompas.com/skola/read/2021/04/27/143329669/5-peran-mahasiswa-
dalam-berbangsa-dan-bernegara?page=all

Soal 3

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!

Dalam membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG).

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang
dimaksud dengan ATHG adalah:

 Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.
 Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
 Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
 Gangguan adalah usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional.

Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan nonmiliter.
Ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.

1. Ancaman bidang ideologi

Ancaman di bidang ideologi adalah yang mengancam Pancasila seperti komunisme dan
liberalisme. Liberalisme merupakan akibat dari globalisasi.

2. Ancaman bidang politik

Ancaman politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara
lain. Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade
politik. Ancaman berdimensi politik dari dalam negeri bisa berupa:

 Penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan


pemerintah yang berkuasa.
 Menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
 Separatisme melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata. Separatisme tanpa senjata dengan cara menarik simpati masyarakat
internasional sulit dihadapi dengan kekuatan militer.

3. Ancaman bidang ekonomi

Globalisasi perekonomian di satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke
pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya
produk-produk global ke dalam pasar domestik.

4. Ancaman bidang

bidang sosial budaya Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari dalam dan dari
luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan
dan ketidakadilan. Isu-isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti
separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana akibat perbuatan manusia. Dampaknya
akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme.
5. Ancama pertahanan dan keamanan

Wujud ancaman di bidang pertahanan dankeamanan umumnya berupa ancaman militer.


Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi.

SUMBER : https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-bagi-
integrasi-nasional?page=

Soal 4

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

Ketahanan ideologi berlandaskan Pancasila. Ideology Pancasila memiliki kemampuan untuk


memelihara persatuan dan kesatuan nasionalndan kemampuan menangkal penetrasi ideologi
asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Ketahana ideologi
merupakan kondisi mental bangsa Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila yang
menjadi ideologi nasional. Pancasila sebagai ideologi Negara merupakan seperangkat prinsip
dasar yang sistematik dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual
maupun sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila mengutamakan
persatuan dan kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa sebagai kepentingan bersama
di atas kepentingan individu dan golongan. Nilai-nilai Pancasila turut mengajarkan cinta tanah
air dan mengembangkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

SUMBER: BMP MKDU4111

Anda mungkin juga menyukai