Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

NAMA MAHASISWA : VIRA ANANDA PUTRI LUBIS

NOMOR INDUK MAHASISWA/ NIM : 855860449

KODE/NAMA MATA KULIAH : MKDU4111/ Pendidikan Kewarganegaraan

KODE/NAMA UPBJJ : 12/UPBJJ- UT MEDAN

MASA UJIAN : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1.Indonesia adalah negara yang besar baik dari segi wilayah maupun dari segi jumlah
penduduknya lebih dari 17 ribu pulau Indonesia mungkin dapat dikatakan negara kepulauan
Riau Indonesia. Namun sebelum untuk mengembangkan keberhasilan pelaksanaan otonomi
daerah terdapat faktor-faktor penentu keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah yaitu secara
umum
a. Faktor yang pertama adalah dari manusia itu sendiri yang sebagai subjek penggerak untuk
dalam penyelenggaraan otonomi daerah.
b pelaksana otonomi daerah harus memperhatikan aspek demokratis keadilan dan pemerataan
potensi dan keanekaragaman daerah.
c pelaksanaan otonomi daerah harus berdasarkan kriteria eksternalitas akuntabilitas dan
efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan pemerintahan.
d . Faktor peralatan yang merupakan sarana pendukung bagi terselenggaranya aktivitas
pemerintahan daerah.
e. Faktor untuk mengelola keuangan.

Dengan demikian hal yang sangat berpengaruh pada faktor-faktor di atas adalah jelas
bahwa kemampuan untuk mengelola keuangan daerah merupakan faktor yang sangat
menentukan bagi keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah.

2. berikut adalah beberapa kendala penyebab terhambatnya pelaksanaan otonomi daerah


a,Sebagian besar daerah otonom masih membiasakan diri tergantung kepada pusat terutama
masalah dana atau keuangan, sehingga sulit untuk mandiri.
b, persepsi sepihak daerah mengenai kewenangannya yang acap kali lebih mementingkan
daerah sendiri tanpa mempertimbangkan secara sungguh-sungguh manfaatnya dalam konteks
lebih luas.
c, hal rinci menyangkut kerumitan pengelolaan hubungan kewenangan daerah dan antardaerah,
d, adanya kolaborasi elite dan pengusaha dalam mengeksploitasi daerah guna mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan kemaslahatan umum dan kesehatan
lingkungan.
e, Timbulnya kesulitan dalam mengatur sumber daya alam yang dimiliki beberapa daerah yang
berbatasan.
f,Tidak semua daerah otonom di Indonesia memiliki sumber daya manusia yang tinggi,
sehingga masih memerlukan bantuan dari pusat atau daerah lain.
g,Adanya kebiasaan sentralisasi atau terpusat, sehingga kreativitas daerah sulit berkembang.
3. Berikut beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk perkembangan otonomi daerah:
1.Jujur , dari pihak yang mengelola tidak ada korupsi dalam pendapatan
2. Lebih mempergunakan tenaga kerja manusia dalam negeri dan mengembangkannya.
3.Yang diterima.membuat masterplan pembangunan nasional untuk membuat sinergi
Pembangunan di daerah. Agar menjadi landasan pembangunan di daerah dan membuat
pemerataan pembangunan antar daerah.
4. Memperkuat peranan daerah untuk meningkatkan rasa nasionalisme
dengan mengadakan kegiatan menanaman nasionalisme seperti kewajiban
mengibarkan bendera merah putih.
5. Melakukan pembatasan anggaran kampanye karena menurut penelitian
korupsi yang dilakukan kepala daerah akibat pemilihan umum berbiaya
tinggi membuat kepala daerah melakukan korupsi. 4. Melakukan pengawasan Perda agar
sinergi dan tidak menyimpang dengan
6. peraturan diatasnya yang lebih tinggi.
7. Melarang anggota keluarga kepala daerah untuk maju dalam pemilihan
.daerah untuk mencegah pembentukan dinasti politik
8. Meningkatkan kontrol terhadap pembangunan di daerah dan mengawasi pembangunan di
daerah.
9. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor SDA dan Pajak

4. berikut adalah prinsip-prinsip dari good governance di Indonesia adalah:


a partisipasi
b. Taat Hukum
c. Transparansi
d Responsif
e.Berorientasi Kesepakatan
f. Kesetaraan
g. Efektif dan efisien
h. Akuntabilitas
i. Visi Strategis

Anda mungkin juga menyukai