Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD RIZKI LAZUARDI

NIM : 041051578
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
TUGAS 1 FILSAFAT ILMU PEMERINTAHAN
Buatlah paper singkat mengenai corak penyelenggaraan negara
berdasarkan  ideologi komunisme, fasisme, demokrasi, dan demokrasi
Pancasila.
CORAK PENYELENGGARAAN NEGARA BERDASARKAN
IDEOLOGI KOMUNISME, FASISME, DEMOKRASI DAN
DEMOKRASI PANCASILA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ideologi merupakan cerminan cara berpikir orang atau masyarakat
yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat tersebut menuju cita-
citanya.Sebagai kekuatan yang mampu memberikan semangat yang
mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
serta ideologi juga merupakan proses pemikiran normatif yang mana
sistem pemikirannya abstrak dan diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsepnya menjadi inti politik.
Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
Sebuah ideologi merupakan sebuah himpunan ide dan prinsip yang
menjelaskan bagaimana seharusnya masyarakat bekerja dan bagaimana
mengatur kekuasaan serta pelaksanaanya.
Ideologi politik disetiap negara pastinya akan berbeda-beda karena
setiap negara pasti memiliki tujuan kearah yang lebih baik namun
caranya tidak harus sama dengan negara yang lain. Sehingga kita harus
mengetahui dampak dari ideologi tersebut dapat memberikan pengaruh
apa saja didalam dunia politik. Oleh sebab itu pada paper ini akan
menjabarkan tentang bermacam-macam jenis ideologi dan corak
penyelenggaraan negara berdasarkan ideologi komunisme, fasisme,
demokrasi, dan demokrasi pancasila.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana corak penyelenggaraan negara berdasarkan ideologi
 Komunisme
 Fasisme
 Demokrasi
 Demokrasi Pancasila
BAB II
PEMBAHASAN

1.Komunisme
Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik,
sosial dan ekonomi yang tujuan utamanya tercipta masyarakat komunis
dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat
produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang dan negara. Perubahan
sosial harus dimulai dari pengambilan alih alat-alat produksi melalui
peran partai komunis yaitu dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal
proletar, tetapi pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil dengan
melalui perjuangan partai yang dicetuskan oleh Politibrio.
Sistem partai komunis sebagai alat pengambil alihan kekuasaan dan
sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu yang
pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat
dan oleh karena itu seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh
negara guna kemakmuran rakyat secara merata.Komunisme
memperkenalkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang
dilakukan oleh elit-elit partai dan sangat membatasi langsung
demokrasi pada rakyat yang bukan merupakan anggota partai komunis
karena didalam paham komunisme tidak dikenal hak perorangan.
Berikut corak ajaran komunisme meliputi penolakan situasi dan kondisi
masa lampau baik secara tegas ataupun tidak , analisa yang cenderung
negatif terhadap situasi dan komdisi yang ada, berisi resep perbaikan
untuk masa depan dan rencana-rencana tindakan jangka pendek yang
memungkinkan terwujudnya tujuan yang berbeda-beda.
2.Fasisme
Fasisme adalah suatu sikap nasionalisme yang berlebihan dan
merupakan suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain atau bisa disebut juga suatu sikap
nasionalisme yang berlebihan.Fasisme tidak memiliki landasan prinsipil
yang baku atau yang mengikat perihal ajarannya dan dipastikan fasisme
tidak memiliki organisasi yang menyatukan berbagai prinsip fasis yang
bersifat universal.
Corak penyelenggaraan ideologi fasisme yang pertama melalui
doktrin dan kebijaksanaan dengan unsur-unsur pokonya yaitu tidak
mempercayai pada kemampuan nalar sehingga bersifat fanatik dan
dogmatik , pengingkaran derajat kemanusiaan, kekerasan serta
kebohongan, pemerintahan harus dari kalangan elit, dalam mencapai
tujuannya harus dilakukan dengan totaliterisme, dapat memaksakan
kekerasan kepada rakyatnya serta yang terakhir adalah memiliki unsur
menentang hukum dan ketertiban internasional.
Yang kedua sistem ekonomi ideologi fasisme memiliki ciri negara
korporasi yaitu negara berkuasa untuk menata dan mengawasi sistem
perekonomian .Tenaga kerja diawasi dan asosiasi mendapatkan
monopoli nya dan demikian negara berfungsi sebagai kelompok
penengah.Inti dari pemikiran ideologi ini adalah negara diperlukan
untuk mengatur masyarakat.Menurut filsafat rakyat diperintah dengan
cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan demikian menjadi
patuh kepada pemerintah.Landasan pemikiran suatu bangsa perlu
mempunyai pemerintahan yang kuat dan berwibawa sepenuhnya atas
berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungannya dengan bangsa-
bangsa lain dan sistem pemerintahan bersifat otoriter.
3.Demokrasi
Demokrasi yang berarti hukum untuk rakyat dan oleh rakyat
merupakan sebuah ideologi yang melibatkan rakyat dalam kekuasaan
dan sumber kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik rakyat.
Pada hakikatnya dalam ide kedaulatan rakyat itu tetap harus dijamin
bahwa rakyatlah yang sesungguhnya pemilik Negara dengan segala
kewenangannya untuk menjalankan semua fungsi kekuasaan negara baik
legislatif, eksekutif dan yudikatif.Rakyatlah yang berwenang
merencanakan, mengatur, melaksanakan dan melakukan pengawasan
serta penilaian terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi kekuasaan itu.
4.Demokrasi Pancasila
Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi
nasional dengan cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa
Indonesia untuk mencapai cita-citanya yaitu masyarakat adil dan
makmur.Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena digali dan
dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia.
Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya
persatuan dan kesatuan dikalangan warga bangsa dan membangun
pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya.
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang ditetapkan pendahulu kita
sebagai landasan ideologi negara.Sistem politiknya juga harus memiliki
aturan sebagai acuan dasar kegiatan perilaku dan pemikiran yang akan
dilaksanakan serta sistem pemerintahannya mengatur segala struktural
didalamnya dan dalam pembuatan kebijakan politik harus ada aturan
yang mengatur hal tersebut agar selalu dalam jalur yang telah
ditentukan.
BAB III
KESIMPULAN

Corak penyelenggaraan negara berdasarkan ideologi komunisme


dimulai dengan pengambil alihan alat-alat produksi melalui peran partai
komunis yaitu dimulai dari buruh atau yang lebih dikenal proletar,
tetapi pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil dengan melalui
perjuangan partai yang dicetuskan oleh Politibrio. Corak
penyelenggaraan ideologi fasisme yang pertama melalui doktrin dan
kebijaksanaan dengan unsur-unsur pokoknya yaitu tidak mempercayai
pada kemampuan nalar sehingga bersifat fanatik dan dogmatik ,
pengingkaran derajat kemanusiaan, kekerasan serta kebohongan,
pemerintahan harus dari kalangan elit, dalam mencapai tujuannya harus
dilakukan dengan totaliterisme, dapat memaksakan kekerasan kepada
rakyatnya serta yang terakhir adalah memiliki unsur menentang hukum
dan ketertiban internasional. Corak penyelenggaraan negara
berdasarkan ideologi demokrasi lebih menekankan pada rakyatlah yang
sesungguhnya pemilik Negara dengan segala kewenangannya untuk
menjalankan semua fungsi kekuasaan negara baik legislatif, eksekutif
dan yudikatif.Rakyatlah yang berwenang merencanakan, mengatur,
melaksanakan dan melakukan pengawasan serta penilaian terhadap
pelaksanaan fungsi-fungsi kekuasaan itu.Corak penyelenggaraan negara
berdasarkan ideologi Pancasila merupakan ideologi kebangsaan karena
digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa
Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi
tercapainya persatuan dan kesatuan dikalangan warga bangsa dan
membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya.
REFERENSI

- BUKU MATERI POKOK IPEM 4424 /FILSAFAT ILMU


PEMERINTAHAN
- www.slideshare.net/sejarah perumusan macam-macam ideologi
dunia

Anda mungkin juga menyukai