Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Siti Rohmah

NIM : 041660293
UPBJJ : Serang
TUTOR : Muhammad Ridha TR

TUGAS 3 - IPEM4320 - SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Analisislah mengapa desentralisasi diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan di


Indonesia? Kaitkan jawaban Anda dengan menggunakan pendapat Smith (1986) mengenai
keuntungan desentralisasi.

============================================================

Negara Indonesia menganut sistem desentralisasi menurut undang-undang. Undang-


undang terbaru mengenai desentralisasi yaitu UU No. 23 Th 2004. Pasal 2 ayat (1) UU
32/2004 menyebutkan1, “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang masing-masing

1
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004.
mempunyai pemerintahan daerah”. Pada hakikatnya desentralisasi merupakan proses
pemindahan tanggung jawab, kewenangan dan akuntabilitis dari pemerintah pusat ke
subpemerintah nasional atau unit-unit lainnya. Ada banyak faktor menguntungkan dari
penerapan desentralisasi dalam suatu negara. Menurut pendapat Smith (1986), pada
umumnya desentralisasi diperlukan karena faktor-faktor yang merupakan kelebihan
desentralisasi diantaranya2:

 Untuk pendidikan politik. Desentralisasi memberikan pemahaman kepada


masyarakat tentang peran debat politik, penyeleksian para wakil rakyat di
tingkat DPRD dan pentingnya kebijakan, perencanaan dan anggaran dalam
sistem desentralisasi.
 Untuk latihan kepemimpinan politik. Desentralisasi menciptakan sebuah
landasan bagi pemimpin politik yang prospektif ditingkat lokal untuk
mengembangkan kecakapannya dalam pembuatan kebijakan, menjalankan
partai politik serta menyusun anggaran dari pemimpin ditingkat lokal ini
diharapkan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin politik dan pemerintahan
yang handal.
 Untuk memelihara stabilitas politik. Partisipasi masyarakat dalam politik
formal melalui voting (pemilihan umum ditingkat lokal) dan praktik-praktik
lain ( misalnya dukungan aktif terhadap partai-partai politik) dan
meningkatkan kepercayaaan masyarakat kepada daerah. Dengan cara ini
diharapkan tercapainya harmoni sosial, semangat kekeluargaan dan stabilitas
politik.
 Untuk mencegah konsentrasi kekuasaan dipusat. Adanya kesetaraan politik
dan partisipasi politik akan mengurangi kemungkinan terjadinya konsentrasi
kekuasaan. Kekuasaan politik dan pemerintahan akan terdistribusisecara luas
sehingga desentralisasi merupakan sebuah mekanisme yang dapat mencakup
kelompok miskin atau kelompok marjinal.
 Untuk memperkuat akuntabilitis publik. Akuntabilitis publik dapat diperkuat
karena perwakilan setempat lebih dekat dengan penduduk setempat dan karena
akan lebih bertanggung jawab terhadap kebijakan dan hasil-hasilnya
dibandingkan dengan pemimpin politik nasional atau pegawai pemerintah
pusat. Suara yang diberikan pada pemilihan lokal merupakan suatu mekanisme
2
Santosa, Edi dkk. (2020). Sistem Pemerintahan Indonesia. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Hal. 8.10
yang unik bagi penduduk untuk menunjukan kepuasan/ketidakpuasan terhadap
kinerja wakil rakyat.
 Untuk meningkatkan kepekaan elit terhadap kebutuhan masyarakat lokal,
pemerintah akan semakin tanggap (responsif) karena perwakilan lokal
setempat ditempatkan secara tepat untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan
lokal dan agar bagaimana kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan cara-cara
yang efektif.

Sedangkan salah satu kelemahan desentralisasi adalah datang dari kalangan Marxist,
yaitu pembagian wilayah dalam konteks desentralisasi hanya akan menciptakan kondisi
terjadinya akumulasi modal sehingga memunculkan kembali kaum kapitalis.

Referensi:

Undang-undang No. 23 Tahun 2004

Santosa, Edi dkk. (2020). Sistem Pemerintahan Indonesia. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai