Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2 – SKOM 4101 - PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

NAMA : SITI ROHMAH

NIM : 041660293

PERIODE : 2020.2

TUTOR : YAYU SRIWARTINI

Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kata-kata yang disampaikan terkadang


susah untuk dipahami dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan dan budaya.
Pada era digital sekarang masalah komunikasi dengan menggunakan tulisan ternyata
juga banyak memicu permasalahan dan konflik, contohnya komunikasi yang kerap
terjadi di grup-grup media sosial.

1) Berikan penjelasan Anda terkait hal di atas ditinjau dari sisi komunikasi verbal
yang sudah Anda pelajari
2) Berikan juga penjelasan dari tinjauan komunikasi nonverbal yang sudah Anda
pelajari

JAWABAN

1) Pengertian media sosial menurut Kaplan dan Haenlein tahun 2010 (dikutip dalam
Fahmi Anwar, 2017) adalah sekumpulan aplikasi berbasis internet, beralaskan
pada ideologi dan teknologi Web 2.0 sehingga memungkinkan penciptaan dan
pertukaran konten oleh penggunanya.

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang berbentuk lisan ataupun tulisan,


misalnya kata-kata dalam pembicaraan sehari-hari, bayi menangis, interaksi
berbicara dengan teman melalui ponsel. Komunikasi verbal melalui tulisan bisa
berupa media seperti surat, postcard, chating di media sosial, dan sebagainya.

Hal-hal penyebab perpecahan dan konflik antar kelompok dalam media


sosial

Maka dipastikan bahwa komunikasi melalui media sosial adalah bentuk


komunikasi verbal melalui tulisan. Ketika sedang melakukan kegiatan chat di
grup-grup sosial, kita sedang mentransmisikan suatu pesan verbal kepada orang
lain. Dalam kegiatan itu kemungkinan terjadi perbedaan makna antara
komunikator dengan komunikan bahkan dimaknai secara berbeda oleh
komunikan tersebut (Prajarto, 2020). Imbas negatif media sosial juga dinyatakan
oleh Ibrahim (2011) yaitu orang bersifat menyendiri (desosialisasi), penyebaran
berita hoax, hate crime dan cyber-bullying.

2) Komunikasi nonverbal merupakan cara manusia dalam berkomunikasi tanpa


menggunakan aspek bahasa, komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata,
contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan
tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara (Prajarto, 2020). Contoh
ketika kita marah atau senang, kita cenderung berbicara dengan lebih keras dan
cepat, gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan kode kepada lawan bicara.

Bentuk-bentuk komunikasi nonverbal bisa berupa tanda, kode, simbol (Prajarto,


2020). Dalam kaitannya dengan media sosial, sering terjadi permasalahan salah
mengartikan tanda, simbol, kode dalam kegiatan ber-media sosial tersebut.
Maka kesalahan mengartikan tersebut bisa menyulut dan menjadi penyebab
perpecahan dan konflik antar kelompok dalam media sosial.

Lebih lanjut lagi, menurut Williams M & Pearson O tahun 2016 (dikutip dalam
Fahmi Anwar, 2017), dalam komunikasi nonverbal sering terjadi cyber-bullying
dalam bentuk: pelecehan/provokasi emosi yaitu mengirimkan pesan bersifat
mengancam atau menyerang, fitnah yaitu informasi palsu, penyulut kemarahan
(flaming), hacking data pribadi, penggunaan bahasa ekstrim untuk memancing
perkelahian, mengirimkan gambar atau memaksa seseorang untuk mengirim
gambar seksual, hal tersebut bisa terjadi dalam komunikasi nonverbal yang
terjadi dalam ber-media sosial.

Referensi :

Prajarto, Nunung. ( 2020 ). Pengantar Ilmu Komunikasi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anwar, Fahmi (2017). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni: Perubahan dan Permasalahan
Media Sosial. Jakarta: Kalbis Institute

Anda mungkin juga menyukai