TUGAS 2
1. A. Tulisan kepala redaksi diatas telah merumuskan budaya politik, hal ini ditunjukan dengan
tulisan kepala redaksi tentang pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan
bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum,
norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
Budaya politik juga dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu
masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat
seluruhnya. Kepala Redaksi juga menuliskan mengenai situasi yang sedang
terjadi saat ini mulai dari pandemi covid – 19, banjir serta kebijakan pemerintah
terkait banjir. Tidak hanya itu namun kepala redaksi juga menuliskan dampak
banjir , birokrasi pemerintah terkait izin yang di dapatkan oleh pengembang.
B. – Partisipasi dan proses politik yang demokratis : masyarakat perlu aktif dalam prose politik
yang sedang terjadi saat ini terhadap birokrasi pemerintah .
- Rasionalitas dan sekularisasi : pemikiran masyarakat yang terkadang bermasa bodoh dengan
keadaan sekitar dan kurang peduli dengan dampak lingkungan yang terjadi.
-Kebaikan bersama dan tanggung jawab : masyarakat pada daerah tersebut seharusnya
memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan terutama sampah, seperti
yang kita ketahui bahwa pada redaksi tersebut di tuliskan bahwa sampah adalah
salah satu penyebab banjir.
2. –pada musim kemarau justru mudah membersihkan selokan. Harusnya ini diwajibkan pada
setiap orang, di depan rumah masing – masing. Instansi terkait bekerja bakti
pada selokan jalan umum / jalan milik Negara. Ibarat pepatah sedia paying
sebelum hujan.
-karena banjir sebagai peristiwa alam bisa di prediksikan dan di cegah, berbagai upaya preventif
perlu di lakukan
-perilaku besar pemicu banjir, termasuk eksploitasi hutan, baik legal maupun illegal. Pohon
sebagai habitat alam ditebang tanpa reboisasi, tanah diratakan, dan tanpa
system drainase
- Pandemi tidak bisa di prediksi, terjadi begitu saja langsung menyerang kehidupan. Namun
banjir sangat bisa di prediksi dan dimitigasi. Membuang sampah sembarangan,
penumpukan lumpur diselokan, penutupan selokan dengan cor semen
permanen membuat air tidak mengalir. Intinya banjir bisa di antisipasi sejak dini