Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ALAMSYAH

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 015775836

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP 4210 / PENGANTAR ANTROPOLOGI

Kode / Nama UPBJJ : 16 / PEKANBARU

Masa Ujian : 2021/22.1(2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban

A. Difusi Kebudayaan
Difusi kebudayaan merupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
kebudayaan yang satu ke kebudayaan yang lain. Suatu kebudayaan ternyataan tidak
selamanya tumbuh sendiri yang disebabkan adanya faktor internal, tetapi dapat pula
tumbuh karena adanya faktor saling mempengaruhi antara satu kebudayaan terhadap
kebudayaan lainnya.
Penganut teori difusi akan mengatakan bahwa persamaan persamaan dari suatu
kebudayaan kepada kebudayaan lain pada masa lampau sehingga pada masa
berikutnya unsur-unsur kebudayaan telah diakui sebagai milik dari kebudayaan yang
bersangkutan yang bersangkutan.
Contohnya, adanya persamaan unsur kebudayaan jawa dan india, seperti cerita
mahabarata dan ramayana. Diduga bahwa kedua cerita tersebut, yang diakui serta
telah menjadi cerita rakya milik orang jawa, sebenarnya adalah cerita yang berasal
dari india. Pada saat yang lampau cerita tersebut dibawa oleh para pedagang dari india
yang kemudian diadobsi oleh orang jawa.

B. Kehilangan Kebudayaan (Culture Loss)


Culture loss adalah sebuah proses perubahan kebudayaan pada suatu masyarakat yang
menyebabkan ciri-ciri kebudayaan aslinya hilang. Penerimaan masyarakat terhadap
inovasi baru secara terus menerus pada satu saat bisa menggantikan unsur-unsur
kebudayaan yang lama yang dimiliki oleh generasi pendahulunya.
Contoh, orang desa melakukan urbanisasi ke desa dan melakukan penyesuaian dengan
lingkungan baru lalu semakin lama budaya lama berangsur akan menghilang.

C. Genocide
Genocide merupakan sebuah proses perubahan kebudayaan yang terjadi pada suatu
masyarakat sebagai akibat dari sebuah usaha yang dilakukan oleh kelompok
masyarakat lain. Perubahan yang dicanangkan oleh sebuah kelompok terhadap
kelompok masyarakat lain tersebut sering kali berdalih demi “kemajuan”. Perubahan
yang terjadi pada dasarnya dapat mengubah kepribadian kebudayaan aslinya.
Perubahan kebudayaan melalui genocide seringkali melibatkan asksi pembunuhan
terhadap warga suatu kelompok masyarakat oleh kelompok warga masyarakat lain.
Gejala genocide yang paling sering terjadi adalah karena adanya perbedaan ideologi
politik pada suatu negara sering kali menjadi cikal bakal penghancuran kebudayaan
yang tidak dilakukan secara arif tetapi dengan menghancurkan pemilik dari
kebudayaan yang bersangkutan, yakni pembunuhan secara besar-besaran .

D. Perubahan Langsung (Direct Change)


Adalah sebuah proses perubahan kebudayaan yang direncanakan dengan tujuan untuk
mengubah kebiasaan – kebiasaan masyarakat yang tidak lagi sesuai dengan
perkembangan kamasyarakatan pada suatu saat. Berbagi upaya perubahan kehidupan
telah dilakukan yang kesemuanya berdalih untuk kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat luas. Walaupun demikian, beberapa efek samping dari upaya perubahan
untuk mencapai kemajuan tersebut bagi kelompok masyarakat tertentu dirasakan
sebagai upaya yang merugikan.
Dalam upaya perubahan secara langsung dan terencana, ahli antropologi dapat
melibatkan diri terutama melalui hasil-hasil studinya tentang masyarakat dan
kebudayaan. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan masukan penting bagi pembuat
keputusan yang terkait dengan rencana perubahan.
Contoh, Program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dilakukan guru-guru di
pelosok daerah tertinggal, terluar dan terdalam merupakan sebuah proses perubahan
kebudayaan secara langsung yang telah direncanakan, dimana melalui media
pendidikan masyarakat diperkenalkan dengan ide-ide baru.

Anda mungkin juga menyukai