Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)


UAS TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : BAMBANG WAHYU SAPUTRA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 021930088

Tanggal Lahir : 20 Juli 1985

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4111/Pengantar Ilmu Pemerintahan

Kode/Nama Program Studi : 71/Ilmu Pemerintahan-S1

Kode/Nama UPBJJ : 47/Pontianak

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 13 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : BAMBANG WAHYU SAPUTRA


NIM : 021930088
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4111/Pengantar Ilmu Pemerintahan
Fakultas : FHISIP
Program Studi : 71/Ilmu Pemerintahan-S1
UPBJJ-UT : 47/Pontianak

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggungg sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Nanga Pinoh, 13 Juli 2021


Yang Membuat Pernyataan

BAMBANG WAHYU SAPUTRA


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Tentukan kegiatan pemerintah yang terkait dengan fungsi pelayanan


Jawab :
Keterlibatan pemerintah dalam menyelenggarakan fungsi pelayanan masyarakat
berkembang seiring dengan munculnya paham atau pandangan tentang filsafat Negara.
Hal ini diungkapkan oleh Prawirohardjo (1993 : 8) dengan mengatakan bahwa: Semenjak
dilaksanakannya cita-cita negara kesejahteraan, maka pemerintah semakin intensif
melakukan campur tangan terhadap interaksi kekuatan-kekuatan kemasyarakatan dengan
tujuan agar setiap warga dapat terjamin kepastian hidup minimalnya. Oleh karena itu,
secara berangsur-berangsur, fungsi awal dari pemerintahan yang bersifat represif (polisi
dan peradilan) kemudian bertambah dengan fungsi lainnya yang bersifat melayani.
Disadari atau tidak, setiap warga selalu berhubungan dengan aktivitas birokrasi
pemerintah, sehingga keberadaannya menjadi suatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Pelayanan birokrasi akan menyentuh ke berbagai segi kehidupan masyarakat, demikian
luasnya cakupan pelayanan masyarakat yang harus dilaksanakan pemerintah maka mau
tidak mau pemerintah harus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan layanan publik.
Fungsi pelayanan yang dijalankan oleh pemerintah modern saat ini terkait erat
dengan tujuan dibentuknya pemerintah, seperti yang dikemukakan oleh Rasyid (1997 :
11) bahwa: Tujuan utama dibentuknya pemerintah adalah untuk menjaga suatu sistem
ketertiban di dalam mana masyarakat bisa menjalani kehidupannya secara wajar.
Pemerintahan modern pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintahan tidaklah diadakan untuk melayani diri sendiri, tetapi untuk melayani
masyarakat, menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat
mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya dalam mencapai kemajuan bersama.
Pemerintah sangat berperan dalam berlangsungnya pelayanan publik karena
perannya sebagai penyelenggara pelayanan publik untuk masyarakat. Namun dari
penyelenggaraanya pelayanan publik dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Pelayanan publik yang diselenggarakan Pemerintah.
a) Bersifat Primer
Ini adalah semua penyediaan barang/jasa publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah yang didalamnya pemerintah merupakan satu-satunya penyelenggara
dan pengguna/klien mau tidak mau harus memanfaatkannya. Misalnya adalah
pelayanan di kantor imigrasi, pelayanan penjara, dan pelayanan perizinan.
b) Bersifat Sekunder
Adalah segala bentuk penyediaan barang/jasa publik yang diselenggarakan
oleh pemerintah, tetapi yang didalamnya pengguna/klien tidak harus
menggunakannya karena adanya beberapa penyelenggara pelayanan, misalnya
program asuransi kerja, program pendidikan, dan pelayanan yang diberikan oleh
BUMN.44
2) Pelayanan publik yang diselenggarakan swasta.
Merupakan publi yang diselemggarakan oleh pihak swasta seperti pelayanan
pada bidang kesehatan contoh: Rumah Sakit Swasta.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. Tentukan kegiatan pemerintahan yang terkait dengan fungsi pemberdayaan.


Jawab :
Peranan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat adalah pelaksanaan
fungsi pemberdayaan masyarakat oleh Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat
daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dari kelemahaan masyarakat, atau
penyiapan kepada masyarakat berupa semberdaya, kesempatan, pengetahuan, dan
keahlian guna meningkatkan kapasitas diri masyarakat di dalam menentukan masa depan
mereka,serta untuk dapat berpartisipasi dan mempengaruhi kehidupan komunitas
masyarakat itu sendiri di daerah. Pelaksanaan fungsi pemerintah daerah tersebut
dikatakan berhasil apabila masyarakat di daerah setempat telah berdaya dari aspek
pendidikan, ekonomi, sosial budaya, psikologi, dan politik.

c. Manakah yang merupakan fungsi pemerintahan primer dan fungsi pemerintahan


sekunder? Jelaskan !
Jawab :
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan negara
terbentuk karena kehendak rakyat. Pemerintah sebagai organisasi hukum tertinggi dalam
suatu negara mempunyai fungsi primer maupun fungsi sekunder. Fungsi primer
pemerintah terdiri dari fungsi pelayanan dan fungsi pengaturan. Sedangkan fungsi
sekunder pemerintah terdiri dari fungsi pembangunan dan fungsi pemberdayaan. Fungsi-
fungsi ini dijalankan guna tercapainya tujuan suatu negara.

2. a. Kemukakan penyebab terjadinya korupsi (pelanggaran etika) dalam kasus di atas !


Jawab :
Secara sederhana, menurut Buku Pendidikan Anti Korupsi Perguruan Tinggi yang
diterbitkan oleh Kemendikbud RI, penyebab korupsi dapat dibagi menjadi dua faktor
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan penyebab korupsi
yang datang dari diri pribadi sedang faktor eksternal adalah faktor penyebab terjadinya
korupsi karena sebab-sebab dari luar.
Faktor internal terdiri dari aspek moral, misalnya lemahnya keimanan, kejujuran,
rasa malu, aspek sikap atau perilaku misalnya pola hidup konsumtif dan aspek sosial
seperti keluarga yang dapat mendorong seseorang untuk berperilaku korup.
Faktor eksternal bisa ditinjau dari aspek ekonomi seperti pendapatan atau gaji yang
tidak mencukupi kebutuhan, aspek politis misalnya instabilitas politik, kepentingan
politis, meraih dan mempertahankan kekuasaan, aspek managemen & organisasi yaitu
ketiadaan akuntabilitas dan transparansi, aspek hukum, terlihat dalam buruknya wujud
perundangundangan dan lemahnya penegakkan hukum serta aspek sosial yaitu
lingkungan atau masyarakat yang kurang mendukung perilaku anti korupsi.
Menurut saya, kedua factor tersebut berperan penting dalam kasus korupsi yang
terjadi di atas.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. Apa saja prinsip-prinsip etika pemerintahan yang harus diimplementasikan untuk


mengatasi atau mencegah terjadinya tindakan korupsi.
Jawab :
Dalam modul "Etika Birokrasi" Supriyadi (2001:I9-2O,lihat juga The Liang Gie,
1987) dikemukakan bahwa dalam sejarah peradaban manusia sejak abad ke-4 Sebelum
Masehi para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai
pedoman. hidup bermasyarakat. Dalam hubungan itu, sedikitnya terdapat 12 macam "ide
agung" (Great Ideas) yang merupakan landasan moralitas manusia, sebagaimana
diungkapkan dalam buku yang berjudul "The Great ldeas: A Sgntopicon of Great Books
of Western World" yang diterbitkan pada tahun 1952. Dalam buku Adler 12 gagasan atau
"ide-ide agung" tersebut diringkaskan menjadi 6 (enam) prinsip dan merupakan landasan
prinsipil dari etika. Prinsip-prinsip etika dalam Supriyadi (200I:2O1, tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Prinsip Keindahan
Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup rasa senang terhadap
keindahan. Banyak filsuf mengatakan bahwa hidup dan kehidupan manusia itu sendiri
sesungguhnya merupakan keindahan. Dengan demikian berdasarkan prinsip ini, etika
manusia adalah berkaitan atau memperhatikan nilai-nilai keindahan.
2) Prinsip Persamaan
Setiap manusia telah lahir dimuka bumi serta memiliki hak dan kewajiban
masingmasing dengan hakekat kemanusiaan yang menghendaki adanya persamaan
antara manusia yang satu dengan yang lain.
3) Prinsip Kebaikan
Perkataan baik (good) mengadung sifat seperti persetujuan, pujian, unggulan,
kekagungan, atau ketepatan. Dengan demikian prinsip kebaikan sangat erat kaitannya
dengan hasrat dan cita manusia.
4) Prinsip keadilan
Suatu definisi tertua yang hingga kini masih sangat relevan untuk merumuskan
keadilan. Keadilan adalah kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada
setiap orang apa semestinya
5) Prinsip Kebebasan
Secara sederhana dapat dirumuskan sebagai keleluasan untuk bertindak atau
tidak bertindak berdasarkan pilihan yang tersedia bagi seseorang. Kebebasan muncul
dari doktrin bahwa setiap orang memiliki hidupnya sendiri serta memiliki hak untuk
bertindak menurut pilihan sendiri kecuali jika pilihan tindakan tersebut melanggar
kebebasan yang sama dari orang lain. Kebebasan yang sama dari orang lain.
6) Prinsip kebenaran
Ide kebenaran biasanya dipakai mengenai logika ilmiah, sehingga kita mengenal
kritera kebenaran dalam berbagai cabang ilmu, misalnya: fisika, matematika, biologi
dan lain-lain. Namun ada juga kebenaran menggunakan keyakinan, bukan fakta yang
telaah oleh teologi dan ilmu agama.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Menurut saya, enam prinsip etika pemerintahan tersebut yang harus


diimplementasikan untuk mengatasi atau mencegah terjadinya tindakan korupsi yang ada
sekarang ini.

3. Dari kasus di atas, kemukakan bagaimana penerapan prinsip-prinsip good governance dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa di Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten
Sragen, yang dilihat melalui penerapan :
a. Prinsip partisipasi, prinsip transparansi dan prinsip akuntabiltas !
Jawab :
Dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi, perlu disusun sistem manajemen
yang dapat mendorong terwujudnya transparansi dan partisipasi publik, akuntabilitas,
adalah:
1) Penerapan Prinsip Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan
dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan termasuk keberhasilan atau
kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban berupa laporan pelaksanaan (akuntabilitas kinerja) secara
periodik. Unsur-unsur pendukung akuntabilitas meliputi: a) Penetapan Tujuan dan
Sasaran yang jelas, baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah. Rencana
rehabilitasi dan rekonstruksi harus mengandung visi dan misi yang jelas, sebagai acuan
untuk menyusun tujuan dan sasaran rehabilitasi dan rekonstruksi. b) Struktur
Kelembagaan yang solid untuk mendorong terwujudnya sistem manajemen yang
efisien dan efektif guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. c)
Penetapan Kebijakan yang jelas dan terarah, konsisten dengan tujuan organisasi,
tertulis, dan transparan. d) Perencanaan yang realistis, terinci dan sesuai dengan
kebutuhan, transparan dan partisipatif, akomodatif terhadap sosial budaya masyarakat
setempat, dan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Badan
Pelaksana. e) Penetapan Prosedur Kerja yang tepat dan jelas, mudah dilaksanakan,
mudah dimengerti dan transparan, serta mempertimbangkan peraturan perundangan
yang terkait. f) Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan bermoral. g)
Pelaksanaan Kegiatan yang efektif dan efisien, tertib administrasi, transparan, baik
dalam pengadaan barang dan jasa, pengelolaan keuangan, pengelolaan barang
inventaris, pengelolaan barang persediaan, maupun pengelolaan barang bantuan. h)
Sistem Pencatatan yang jelas, akurat dan sederhana.
Laporan pelaksanaan (akuntabilitas kinerja) rehabilitasi dan rekonstruksi akan
mengacu pada prinsip-prinsip obyektifitas, transparansi, akurasi yang tinggi, serta
profesionalisme yang dapat diandalkan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2) Penerapan Prinsip Transparansi dan Partisipasi


Penerapan prinsip transparansi dimaksudkan agar data/informasi kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi Kabupaten Alor termasuk perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kerja organisasi, dapat diakses oleh publik. Transparansi menumbuhkan
kepercayaan timbal balik antara pemerintah, masyarakat dan stakeholders lainnya.
Prinsip partisipasi dimaksudkan agar publik dapat berpartisipasi aktif dan
konstruktif dalam pengambilan keputusan rehabilitasi dan rekonstruksi, baik secara
langsung maupun melalui institusi yang mewakili kepentingannya,. Partisipasi tersebut
dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dalam menyampaikan pendapat demi
keberhasilan pencapaian tujuan/sasaran rehabilitasi dan rekonstruksi. Tiga faktor
utama yang dapat mendorong dan mempercepat terwujudnya transparansi dan
partisipasi di atas adalah: a) Ketersediaan data/informasi yang akurat, komprehensif,
dan terkini; b) Kemudahan mengakses data/informasi; serta c) Keseragaman
data/informasi yang disampaikan.
Informasi dan kegiatan yang harus transparan meliputi pengelolaan dana yang
meliputi sistem, jumlah dan sumber dana, serta penyalurannya; organisasi dan personal
meliputi struktur, tugas, personal, dan sistem manajemennya; perencanaan meliputi
rencana jangka pendek dan menengah; pelaksanaan meliputi progress report serta
kendala yang dihadapi; pengadaan barang dan jasa meliputi informasi terpadu
pelaksanaannya; dan penyaluran dana bantuan kemanusiaan meliputi jumlah dan nilai
dana yang tersedia, kriteria dan jumlah penerima, sumber dan bentuk bantuan, serta
mekanisme pertanggung jawaban.

b. Jelaskan keterkaitan penerapan prinsip-prinsip good governance tersebut dengan


paradigma New Public Management !
Dalam Administrasi public dimana New Public Management yang salah satu
aplikasinya adalah reinventing governance adalah merupakan pikiran membarukan
administrasi public dengan memadukan prinsipprinsip bisnis dalam birokrasi
pemerintah. Administrasi public juga sangat berkeinginan mewujudkan tata
pemerintahan yang baik (good governance) melalui tatanan pemerintahan yang
demokratis dan diselenggarakan secara baik, bersih, transparan dan berwibawa. Tata
pemerintahan yang baik dan demokratis menekankan pada lokus dan focus kekuasaan
itu tidak hanya berada di pemerintahan saja melainkan ada di tangan rakyat.
Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik terletak seberapa jauh konstelasi antara
tiga komponen rakyat, pemerintah dan pengusaha berjalan secara kohesif, selaras dan
sebanding. Berubahnya system keseimbangan antara tiga komponen tersebut bisa
melahirnya berbagai penyimpangan baik dari sisi internal maupun ekternal yang
berakibat pada melemahnya peran administrasi public dalam mewujudkan good
governance.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Dari kasus di atas, berikanlah pendapat dan analisis mengenai gaya kepemimpinan Bupati
Pinrang tersebut !
Jawab :
Secara garis besar beberapa perilaku bapak H.A.Aslam Patonangi dalam
penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten pinrang mengarah kedalam cirri-ciri pemimpin
yang demokratis. Mulai dari pengambilan keputusan dan pemberian motivasi. Hal tersebut
tentunya hal tersebut tak lepas dari kemauan dan usaha beliau dalam proses penyelenggaraan
kepemimpinan. Adapun yang dapat disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah dalam
penilitian ini adalah sebagai berikut: 1) Gaya kepemimpinan Bupati Pinrang dalam hal ini
H.A.Aslam patonangi adalah gaya kepemimpinan yang demokratis. Dimana sesuai dengan
beberapa indikator yang ditemukan dlam penelitian ini. Hal tersebut antara lain: a)
Pemberian motivasi: Dalam pelaksanaan pemerintahannya Bapak H.A.Aslam Patonangi
selalu memberika penghargaan atau insentif kepada pihak yang berprestasi dan yang bekerja
maksimal serta jiwa kepedulian social beliau kepada bawahan dan masyarakat kabupaten
pinrang; b) pengambilan keputusan: Keterbukaan bapak H.A.Aslam patonangi dalam
menerima saran atau ide dari SKPD atau pejabat-pejabat dan masyarakat yang terkait dalam
pemerintahannya dan kemampuannya dalam menghadapi permasalah yang dihadapi.
Berangkat dari indikator tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bapak H.A.Aslam
Patonangi menganut gaya kepemimpinan demokratis dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan di kabupaten pinrang. Dimana beliau selalu mengutamakan musyawarah
mupakat dalam pengambilan keputusan di setiap fenomena pemerintahan.
Faktor yang mempengaruhi gaya kempemimpinan bupati dalam penyelenggaraan
pemerintahan di kabupaten pinrang antara lain: a) Kemampuan/skill: Selama
pemerintahannya, Bapak H.A.Aslam Patonangi selalu berupaya menempatkan pejabat sesuai
dengan disiplin ilmunya dan kemampuannya untuk komitmen dalam menjalankan visi dan
misi dalam penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten pinrang; b) Pengalaman kerja:
dalam hal ini pengalaman Bapak H.A.Aslam Patonangi dalam bidang pemerintahan sebagi
mantan camat yang mengatur pemerintahan di kecamatan sehingga berpengaruh terhadap
gaya kepemimpinan nya dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten pinrang;
c) Lingkungan kerja: hal ini merupakan salah satu faktor yang cukup mempengaruhi gaya
kepemimpinan H.A.As-lam Patonangi mengingat bahwa pengalaman dari lingkungan
pemerintahn di kecamatan yang tentunya mempunyai tujuan dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang baik di tingkat kecamatan sehingga dari hal tersebut membantu beliau
dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pinrang itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai