BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)

SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Muhammad Tommy Akbar

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041245733

Tanggal Lahir : 27 Juni 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4321 / Opini Publik

Kode/Nama Program Studi : S1 / Ilmu Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : 48 / Palangka Raya

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 14 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Muhammad Tommy Akbar

NIM : 041245733
Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4321 / Opini Publik
Fakultas : Fisip
Program Studi : Ilmu Komunikasi
UPBJJ-UT : Palangka Raya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Palangka Raya, 14 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Tommy Akbar

 SKOM4321

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Opini Publik
SKOM4321

No. Soal Skor

1. “Klaim atas temuan vaksin Nusantara oleh mantan menteri kesehatan dr Terawan beserta tim dari 10
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro sontak menjadi berita viral selama beberapa hari ini. Sebagai
bangsa, sudah selayaknya Indonesia bangga terhadap setiap karya dan gagasan anak bangsa. Prestasi
sekecil apapun, apabila disemai dengan apresiasi ibarat benih yang akan tumbuh membesar.

Vaksin Nusantara kini menuai pro dan kontra di kalangan para ahli. Vaksin tersebut kini tengah
memasuki uji klinis tahap kedua di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi Semarang. Bahkan, ada
yang meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan vaksin Nusantara dengan alasan
kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia. Alasan intinya adalah meragukan kesahihan pengembangan
vaksin itu.” (suaramerdeka.com)

Berdasarkan potongan artikel tersebut, menurut pendapat Anda, apakah artikel tersebut termasuk opini
publik? Berikan alasannya berdasarkan ciri-ciri dan definisi opini publik!

2. J. A. Corry berpendapat bahwa opini itu dinyatakan kepada hal yang kontroversial atau sedikitnya terdapat 20
pandangan yang berbeda terhadap peristiwa yang dihadapi. Menurut pendapat Anda, bagaimana jika
seorang anak memiliki jawaban lain dalam menghitung tiga kali tiga? Apakah

termasuk ke dalam bagian opini publik? Berikan penjelasannya!

3. Dalam membangun opini publik dibutuhkan suatu proses komunikasi. Dalam prosesnya, komunikasi bisa 30
dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui proses primer dan sekunder. Uraikanlah:
a. Istilah komunikasi primer dan komunikasi sekunder!
b. Dominasi yang membedakan antara komunikasi primer dengan sekunder!
c. Kelemahan media massa dalam proses komunikasi!

4. Dalam suatu pengumpulan opini publik banyak cara dan sistem untuk memilih sampel atau daerah contoh 40
itu. Namun, terdapat ada dua cara yang telah dianggap beberapa ahli paling praktis dan dapat
menunjukkan hasil yang dapat dipercaya.
a. Uraikanlah bagaimana kedua cara tersebut dilakukan!
b. Menurut pendapat Anda, dari kedua cara tersebut cara manakah yang cocok diterapkan
Pemerintah Indonesia dalam mengukur opini publik? Kemukakan pendapat Anda!
Skor Total 100
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Artikel tersebut termasuk dalam opini publik karena di dalam artikel tersebut adanya suatu masalah yang
bersifat kontroversial (dipertentangkan), adanya publik atau kumpulan orang yang menaruh perhatian
kepada masalah itu, adanya situasi dan interaksi yang berupa diskusi dan tukar pikiran mengenai masalah
yang dipertentangkan, dan adanya pendapat yang terintegrasi atau hasil penilaian kelompok (publik)
mengenai suatu masalah. Contoh kalimat kontroversial (pertentangan) dari artikel diatas adalah Vaksin
Nusantara kini menuai pro dan kontra di kalangan para ahli.
Opini publik adalah pengintegrasian pendapat dari sekumpulan orang yang menaruh perhatian terhadap
sesuatu issue atau pokok permasalahan yang sifatnya kontroversial.

2. Tidak termasuk opini publik karena opini tersebut merupakan opini pribadi.

3.
a. Istilah komunikasi primer dan komunikasi sekunder!
 Komunikasi primer yaitu proses penyampaian pesan yang berisi pikiran, ide, atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai media. Lambang
sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan
sebagainya.
 Komunikasi sekunder dalam prosesnya memakai alat atau media, media yang dimaksud misalnya:
surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan sebagainya.

b. Dominasi yang membedakan antara komunikasi primer dengan sekunder!

 Perbedaan antara proses komunikasi primer dan proses komunikasi sekunder adalah, jika dalam
proses komunikasi primer yang mendominasi adalah bahasa, maka dalam proses komunikasi
sekunder yang mendominasi adalah media atau alat yang bermacam-macam wujudnya.

c. Kelemahan media massa dalam proses komunikasi!

 Kelemahan media massa dalam proses komunikasi adalah dari sifatnya yang sepintas dan singkat.
Penyampaian media massa radio atau televisi cepat sekali, selintas, pesan yang satu diganti oleh
pesan yang lain sehingga jika khalayak, pendengar, atau penonton kurang menyimak, maka
pengaruhnya sedikit pun tidak ada.
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4.
a. Uraikanlah bagaimana kedua cara tersebut dilakukan!
 Cara pertama, menghendaki adanya orang-orang yang ada dalam masyarakat yang jumlahnya
masing-masing sesuai benar dengan keadaan besar atau kecilnya golongan-golongan tersebut.
Langkah pertama menggunakan statistik keadaan penghidupan masyarakat, sehingga terbagi
menjadi sebagai golongan petani, pegawai negeri, buruh, pedagang, pengusaha, dan lainnya.
berhubung kepadatan penduduk dalam suatu negara tidak mungkin sama, maka pembagian
golongan itu sebaiknya di tingkat yang lebih kecil misalnya provinsi, kotamadya, atau kabupaten,
kecamatan, kelurahan atau desa dan seterusnya.
Bilamana penggolongan itu telah dilakukan, maka penentuan sampel tidak akan begitu sulit.
Misalnya penduduk dewasa terdiri petani sebanyak 25%, maka 25% sampel seluruhnya juga harus
terdiri dari para petani. Apabila 5% penduduk yang dewasa dari kaum pensiunan, maka 5% dari
jumlah sampel harus terdiri dari pensiunan.
 Cara kedua, mulai dengan keadaan daerah bukan dengan keadaan penduduk, cara ini ialah cara
yang semakin banyak digunakan dalam suatu poling. Cara ini menghendaki adanya pembagian
masyarakat ke dalam daerah-daerah tertentu. Juga dalam pembagian di sini lebih baik apabila kita
dapat melakukan pembagian ke dalam lingkungan yang lebih kecil. Apabila daerah itu telah
ditentukan yang biasanya disebut dengan istilah cross section, maka mulailah penduduk dari daerah
itu dibagi-bagi atau dipecah-pecah menjadi berbagai golongan (buruh, petani, alim ulama, pegawai
negeri, pengusaha dan lain-lain).

b. Menurut pendapat Anda, dari kedua cara tersebut cara manakah yang cocok diterapkan Pemerintah
Indonesia dalam mengukur opini publik? Kemukakan pendapat Anda!
 Cara kedua lebih cocok diterapkan di Pemerintah Indonesia karena Pemerintah Indonesia masih
sering terjadi perubahan struktur ekonomi atau proses urbanisasi yang berjalan terlalu cepat.

5 dari 4