Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

ISIP4110.36 (Pengantar Sosiologi)

Disusun Oleh :

MUHAMMAD NURUL IMAN


(043582242)

PROGRAM ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ – JAKARTA (021)

Tugas.2
Kerjakanlah Tugas 2 berikut ini

1. Analisis mengapa di masyarakat terjadi perbedaan sosialisasi pada anak


perempuan dan anak laki-laki, jelaskan dengan contoh berdasarkan pengamatan
Anda di lingkungan atau berdasarkan pengalaman Anda sendiri

Gender merupakan perbedaan jenis kelamin yang bukan disebabkan oleh perbedaan biologis
dan bukan kodrat Tuhan, melainkan diciptakan baik oleh laki-laki maupun perempuan
melalui proses sosial budaya yang panjang. Perbedaan perilaku antara pria dan wanita, selain
disebabkan oleh faktor biologis, juga sebagian besar justru terbentuk melalui proses sosial
dan budaya.

Pendapat saya dimasyarakat terjadi perbedaan sosial antara anak perempuan dan anak laki-
laki karna pada awalnya sudah terbentuk peran-peran yang berbeda tentunya pada bagi
mereka. Dalam sebuah keluarga dimana si ibu memiliki dua anak yaitu si kakak jenis kelamin
perempuan dan si adik berjenis kelamin laki-laki. Hal ini memliki tugas atau peran bagi
kedua anak tersebut yang diperintah oleh sang ibu.

Contoh Si kakak mendapat tugas pekerjaan rumah tangga , karna sang ibu beranggapan
bahwa nantinya anak perempuan jika sudah berumah tangga dapat mengurus segala urusan
rumah. Sedangkan si adik hanya diberikan tugas-tugas tertentu saja dan seringkali diberikan
kebebasan untuk bermain dan tidak diberikan tanggung jawab yang spesifik seperti sang
kakak sebelumnya.

Peran gender terbentuk melalui berbagai sistem nilai termasuk nilai-nilai adat, pendidikan,
agama, politik, ekonomi, dan sebagainya. Sebagai hasil bentukan sosial, peran gender dapat
berubah-ubah dalam waktu, kondisi, dan tempat yang berbeda sehingga peran laki-laki dan
perempuan mungkin dapat dipertukarkan. 

Pada prinsipnya bahwa kesetaraan gender merupakan anggapan terhadap semua orang pada
kedudukan yang sama dan sejajar (adil), baik itu laki-laki maupun perempuan. Dengan
mempunyai kedudukan yang sama, maka setiap individu mempunyai hak-hak yang sama,
menghargai fungsi dan tugas masing-masing, sehingga tidak ada salah satu pihak yang
mereka berkuasa, merasa lebih baik atau lebih tinggi kedudukannya dari pihak lainnya.

2. Kemukakan analisis Anda tentang keterkaitan stratifikasi sosial dengan gaya


hidup, penjelasan Anda harus menyertakan contoh

Stratifikasi sosial adalah suatu ciri dari masyakarakat, yang merupakan pantulan perbedaan
dari suatu masyarakat dalam lapisan serta golongan tertentu. Stratifikasi sosial tidak hanya
memberikan orang-orang tertentu tetapi bisa juga untuk membatasi cara-cara tertentu.

Gaya Hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas minat
dan opininya. Gaya hidup pada prinsipnya adalah pola sesorang dalam mengelola waktu dan
uangnya. Gaya hidup mempengaruhi perilaku sesorang yang pada akhirnya menentukan pola
konsumsi seseorang. Pengaruh tersebut yaitu dalam hal berbusana atau berpakaian, koleksi
perabotan rumah tangga, gaya hiburan dan aspresiasi terhadap seni, selera makanan dan
minuman, koleksi bacaan yang dimiliki serta kegiatan liburan atau rekreasi.
Stratifikasi sosial atau pelapisan status masyarakat juga mempengaruhi perbedaan gaya
berbusana. Orang yang kaya cenderung memilih pakaian yang modelnya selalu mengikuti
zaman, harganya yang mahal dan bermerk. Tentu, hal ini merupakan bentuk penyesuaian
mereka terhadap kelompoknya (sesama orang kaya) meskipun hal ini juga ditunjang dari
kemampuan finansial yang mereka miliki.

Stratifikasi sosial terhadap gaya hiburan , Orang yang berada di lapisan atas memiliki selera
hiburan yang lebih mahal, contoh nonton film di bioskop, nonton pertandingan olah raga atau
menonton konser secara langsung. Hal ini selain merupakan bentuk gaya hiburan juga
merupakan bentuk apresiasi yang besar terhadap seni (dalam hal ini pelakunya).

Pengaruh stratifikasi sosial dalam selera makanan dan minuman. Orang yang berada di
lapisan atas dalam masyarakat biasanya memiliki hubungan dengan kalangan yang lebih luas.
Nah, hal ini menyebabkan selera makanan dan minuman mereka ikut berubah. Dan mereka
pun makan di tempat yang mewah semacam kafe atau restauran karena dianggap lebih
bergensi sesuai tingkatan statusnya. Sedangkan orang menengah ke bawah akan memakan
makanan yang sudah tidak asing disekitarnya. Dan tempat bukan prioritas utama untuk
membeli makanan dan minuman.

3. Kemukakan analisis Anda tentang fungsi stratifikasi sosial bagi masyarakat


berdasarkan perpektif fungsional, penjelasan Anda harus menyertakan contoh

Teori fungsionalisme struktural menganggap stratifikasi sosial atau hierarki sebagai sebuah
keniscayaan. Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan
semuanya berfungsi sesuai kebutuhan sistem sosial. Singkatnya, stratifikasi merupakan
kebutuhan dari sebuah sistem.

Stratifikasi bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi
sosial dalam sebuah sistem. Setiap posisi bisa diibaratkan organ tubuh, maka ada jantung,
hati, ginjal, dan sebagainya. Semua organ bekerja memenuhi kebutuhan fungsional bagi
tubuh. Jika salah satu posisi sosial tidak berfungsi, sistem sosial akan kacau. Masyarakat
mengalami disorganisasi.

Berdsarkan pernyataan tersbut, Contoh stratifikasi sosial yaitu:

1. Startifikasi Sosial dalam Ekonomi/Pendapatan


Penghasilan atau pendapatan yang berbeda-beda dari setiap orang yang meruoakan
faktor utama yang mejadi terbentuknya kelas sosial. Pada masyarakat kalangan
pendapatan Tinggi nah hal ini menempati posisi teratas. Pada masyarakat kalangan
pendapatan menengah menempati posisi kedua dan Pada masyarakat kalangan
pendapatan Rendah mereka menpati posisi kedudukan ketiga atau terbawah.

Contohnya :
Dalam sebuah perusahaan terdapat seorang pemilik perusahaan (posisi teratas)
bertugas meminta hasil pekerjaan dari staff dibawahnya seperti manager ataupun
sekretaris (posisi kedua) untuk melihat kinerja mereka. Dalam kejadian yang sama
posisi kedua tersbut meminta para anak buah disetiap divisinya untuk bekerja denga
lebih giat dan Extra untuk mengejar target perusahaan tersbut dengan dalih
“Mendapat mandat atau tugas langsung dari pimpinan” . Tentunya untuk anak buah
atau karyawan (posisi bawah) biasa ini berusaha untuk mengikutinya perintah
pimpinannya karna jika tidak posisinya bisa terancam atau bahkan bisa dikeluarkan
karna dinganggap gagal.

2. Stratifikasi sosial dalam Hukum


Belakangan ini penegak hukum indonesia dirasa kurang tegas dalam mengambil
keputusan terutama pada kasus korupsi. Mungkin ada ketidak beresan pada sistemnya
atau mungkin pada pelaku penegak hukumnya sendiri. Karena sangat terlihat jelas
ketika mengambil keputusan atas hukuman yang diberikan pada pelaku tindak
korupsi. Tetapi ketika dihadapkan dengan kasus-kasus kecil atau kasus yang
dilakukan oleh masyarakat kalangan bawah.

Contohnya :
kasus pencurian yang sangat sepele seperti kasus nenek Asyani yang dituduh mencuri
kayu  tetapi mendapat hukuman yang berat, bahkan lebih berat dari pada hukuman
yang diberikan pada kasus korupsi. Hal ini tidak hanya terjadi sekali atau dua kali,
tetapi berkali-kali. Hampir setiap ada kasus korupsi selalu seperti itu, bahkan ketika
dihadapkan dengan kasus semacam ini hukum di Indonesia akan tampak tak berdaya.

Sumber : BMP ISIP4110


https://www.siswapedia.com/pengaruh-kelompok-dan-status-sosial-terhadap-gaya-
hidup/
https://www.sosiologi79.com/2017/04/teori-fungsional-mengenai-stratifikasi.html

Anda mungkin juga menyukai