Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD RIZKI LAZUARDI

NIM : 041051578
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
TUGAS 1 PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
Ada tiga tipe teori pembangunan sosial   sebagaimana yang sudah kita
pelajari.

Buatlah makalah tentang salah satu tipe teori pembangunan sosial yang
sering Anda lihat dan rasakan dengan cara memberikan masukan dan  
mengkritisi  teori yang sudah Anda sampaikan.

TEORI PERUBAHAN SECARA SIKLUS DARI IBNU KHALDUN

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ibnu Khaldun menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial


yang pada artinya untuk menolong dirinya sendiri dalam aktivitas yang
diperlukan untuk mempertahankan hidupnya, manusia harus
menyandarkan diri pada orang lain, misalnya membuat peralatan,
memasak, menanam, dan lain-lain. Disisi lain manusia juga mempunyai
sifat agresif satu sama lain yang akan saling menyerang apabila tidak
dicegah. Untuk itu harus ada seseorang penguasa yang berdaulat yang
memiliki kekuasaan dan kekuatan besar untuk mecegahnya dan harus
patuh kepadanya. Maka dari itu terbentuklah tipe teori perubahan sosial
Ibnu Khaldun yang dikenal dengan teori siklus, dalam teori perubahan
ini bentuk organisasi sosial terbagi menjadi dua yaitu nomaden dan
menetap.

Kelompok nomaden dicirikan sebagai kelompok yang mempunyai


solidaritas tinggi tentang bagaimana cara bertahan hidup dikerasnya
kehidupan padang pasir, ikatan kekeluargaaan dan peranan agama
sebagai semangat antar anggota kelompok. Kelompok menetap adalah
orang yang hidup dikota-kota atau desa-desa dengan mata pencaharian
mengelola usaha serta melakukan perdagangan, yang mana mereka
sangat tertarik dengan kemewahan lalu membenamkan diri dengan
kesenangan dunia yang berakibatkan turunnya solidaritas antar sesama
kelompok sehingga semakin lama meninggalkan sisi kebaikan dan
mengikis kualitas keberanian dan kekuatan. Hal tersebut yang membuat
kelompok nomaden dapat menghancurkan kelompok menetap dengan
cara menciptakan konflik sehingga terjadinya urbanisasi besar-besaran
dan menjadi perubahan sosial secara siklus.
B.Rumusan Masalah

 Bagaimana proses perubahan sosial secara siklus terjadi?

 Apakah pada zaman sekarang perubahan sosial ini masih bisa


terjadi?

 Berilah contoh serta memberikan masukan dan kritik terhadap


teori ini.

BAB II

PEMBAHASAN

A.Latar Belakang Perubahan Sosial

Teori perubahan siklus Khaldun dilandaskan pada konflik


yaitu pertentangan antara manusia nomaden dan manusia menetap.
Kelompok nomaden yang kesehariannya hidup dikeras dan
panasnya padang pasir mendambakan kehidupan mewah
diperkotaan. Inilah cikal bakal penyerangan yang dilakukan
kelompok nomaden meyerang kota dan melakukan urbanisasi
secara besar-besaran sehingga dapat membentuk negara atau
kekaisaran baru. Akan tetapi, kekaisaran yang baru terbentuk
tersebut bukan pertanda menjamin kehidupan yang makmur
kedepannya melainkan tetap mengalami pemerosotan karena ikut
terlena oleh kemewahan, minimnya ilmu serta ketidakberdayaan
kelompok nomaden dalam membangun negara dan menghadapi
konflik. Siklus inilah yang menurut Ibnu Khaldun disebut dalam
lingkaran perubahan, yang mana pada siklusnya dapat dijabarkan
pada skema tiga generasi atau lima tingkatan yang cepat atau
lambat akan hancur.

B.Alur Generasi

Dimulai dari generasi pertama ditandai dengan sekelompok


orang dari kelompok nomaden mengembara tetapi dalam rangka
menaklukkan dengan cara menetap dikota dan mempertahankan
solidaritas serta kekuatan kehidupan dipadang pasir. Generasi
kedua ditandai oleh sekelompok orang tersebut menikmati
kehidupan menetap dan merasakan kemewahan berbanding terbalik
dengan yang dirasakannya hidup dipadang pasir yang keras.Akan
tetapi generasi ini merasakan kenangan akan kualitas hidup
dimasa lalu yang penuh dengan solidaritas. Dan generasi ketiga
merupakan tahap akhir yang mana kehidupan solidaritas padang
pasir dilupakan sehingga kekaisaran yang terbentuk mengalami
kemunduran dan hancur.
Gambaran tingkatannya dianalogikan dengan lima tingkatan
meliputi tingkatan pertama, Kelompok nomaden berhasil
menghancurkan kelompok yang ada diperkotaan dan mendirikan
kekaisaran baru. Dilanjutkan dengan tingkatan kedua ditandai
terjadinya konsolidasi kekuatan karena penguasa baru
memperkokoh pengendaliannya atas kawasan baru yang dikuasai.
Pada tingkatan ketiga, merupakan awal dari kelompok ini sudah
merasakan hidup dengan kesenangan dan kesentosaan yang
ditandai dengan fungsi-fungsi pemerintahan yang mulai
terealisasi, pemerataan pembangunan gedung dan monumen serta
peningkatan kemewahan lainnya yang dirasakan. Tingkatan
keempat juga ditandai dengan semakin damainya keadaan disana
karena sistem budaya telah terlihat dengan jelas. Akan tetapi pada
tingkatan kelima malah terjadi kehancuran dikarenakan raja yang
terlalu terlena dengan kemewahan sehingga dengan sengaja
menghamburkan uangnya serta tidak cakap dalam mencari pejabat
yang mampu mengurus negara dan pemerintahan sehingga
dampaknya menjadi terasing dari rakyatnya dan kehilangan
simpati serdadunya.

BAB III

KESIMPULAN

Teori perubahan siklus dari Ibnu Khaldun menggambarkan


bahwa perubahan sosial terjadi dengan cara siklus lingkaran
perubahan dari yang semulanya hidup dengan solidaritas yang
tinggi sehingga mampu mengkudeta dan membangun kekaisaran
yang baru. Akan tetapi semua hancur ketika kita terlalu larut
didalam kebahagiaan yang telah kita capai tersebut sehingga
menjadi tidak berdaya kembali lalu cepat atau lambat siklusnya
kembali lagi kepada lubang kehancuran.

Dalam teori perubahan siklus Ibnu Khaldun ini dapat dipetik


pelajaran bahwa kondisi masa lampau dapat terulang kembali
dimasa yang akan datang apabila kita tidak mempersiapkan diri
untuk menyongsong masa depan. Contoh perubahan sosial ini pada
zaman sekarang adalah kebiasaan manusia yang dahulunya sangat
menghargai alam dengan cara melestarikan lingkungan serta tidak
pernah merusak habitat dan ekosistem. Akan tetapi semenjak
manusia tersebut mengenal kemewahan duniawi dan materi,
manusia berpikir bahwa dengan mengeksploitasi alam secara
berlebihan demi kepentingan pribadinya sendiri dapat
mensejahterakan hidupnya. Berbagai macam eksploitasi pun
terjadi seperti pembukaan lahan hutan disertai dengan
penggundulan pohon tanpa adanya proses penanaman kembali,
masifnya penambangan minyak,emas,gas dan batu bara serta
memburu hewan liar yang seharusnya hidup tenang dihabitatnya.
BAB IV

KRITIK DAN SARAN

Sudah seharusnya umat manusia berpikir tentang pentingnya


menjaga kelestarian sumber daya alam serta merawat alam ini
dengan cara yang bijak. Agar teori perubahan siklus yang
dikembangkan oleh Ibnu Khaldun ini tidak dapat terulang
kembali. Setiap kemewahan itu hanyalah kenikmatan sesaat yang
kita rasakan. Kita harus bisa memikirkan apa efek jangka panjang
tentang apa yang kita lakukan saat ini. Jika kita melakukan
pengrusakan atau eksploitasi alam pada hari ini maka kita
seharusnya dapat memikirkan dampak apa yang dapat terjadi
dimasa yang akan datang.

REFERENSI

 BMP IPEM4439 / MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai