Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD-S1
UPBJJ-UT : 14 Padang
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Payakumbuh, 21 Januari 2022
Yang Membuat Pernyataan
(Putri Delli)
Nama Mahasiswa
2) Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam bidang penyuluhan, Komnas HAM
bertugas dan berwenang melakukan: Penyebarluasan wawasan mengenai hak
asasi manusia kepada masyarakat Indonesia; Upaya peningkatan kesadaran
masyarakat tentang hak asasi manusia melalui lembaga pendidikan formal dan non-
formal serta berbagai kalangan lainnya; Kerja sama dengan organisasi, lembaga
atau pihak lainnya, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional dalam
bidang hak asasi manusia.
4) Untuk melaksanakan fungsi Komnas HAM dalam bidang mediasi, Komnas HAM
bertugas dan berwenang melakukan: Perdamaian kedua belah pihak; Penyelesaian
perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli;
Pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui
pengadilan; Penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi
manusia pada Pemerintah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya; Penyampaian
rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada DPR RI
untuk ditindaklanjuti.
2 Penyelesaian kasus atau sebuah pelanggaran internasional hingga pada proses pengadilan yaitu 25
melalui beberapa tahapan. Tahapan ini harus diikuti oleh pihak-pihak yang terlibat dalam
peradilan HAM Internasional. Tahapan pertama, adalah langkah pengkajian.
2. Kalau, setelah penyelidikan, Penuntut Umum menyimpulkan bahwa tidak ada alasan cukup
untuk suatu penuntutan ... Penuntut Umum memberi tahu Sidang Pra-Peradilan dan Negara
yang menyerahkan perkara tersebut berdasarkan Pasal 14, atau Dewan Keamanan,
mengenai suatu kasus berdasarkan pasal 13, ayat (b), tentang kesimpulannya serta alasan-
alasan untuk kesimpulan tersebut.
3. (a) Atas permintaan Negara yang melakukan penyerahan berdasarkan Pasal 14 atau
Dewan Keamanan berdasarkan pasal 13, ayat (b), Sidang Pra-Peradilan dapat meninjau
keputusan Penuntut Umum berdasarkan ayat 1 atau 2 untuk tidak melanjutkan perkara dan
dapat minta kepada Penuntut Umum untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
4. Penuntut Umum setiap waktu dapat mempertimbangkan kembali suatu keputusan apakah
hendak memulai suatu penyelidikan atau penuntutan berdasarkan fakta-fakta atau informasi
baru.
3 Indonesia telah banyak menetapkan peraturan perundangan yang berspektif HAM dan dilakukan 25
ratifikasi instrumen HAM internasional yaitu berupa undang-undang, keputusan dan instruksi
presiden. Salah satunya adalah Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan
atau Penghukuman lain yang kejam, Tidak manusiawi, atau Merendahkan, dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1998, pada tanggal 28 September 1998.
a. Bagaimana isi Undang-undang ini mengatur HAM?
Jawaban :
PENGESAHAN CONVENTION AGAINST TORTURE AND OTHER CRUEL, INHUMAN OR
DEGRADING TREATMENT OR PUNISHMENT (KONVENSI MENENTANG PENYIKSAAN
DAN PERLAKUAN ATAU PENGHUKUMAN LAIN YANG KEJAM, TIDAK MANUSIAWI,
ATAU MERENDAHKAN MARTABAT MANUSIA)
Beri penjelasan saudara, bagaimana upaya penegakan HAM yang dilakukan secara terorganisir?
Jawaban :
HAM harus didasarkan kepada prinsip bahwa hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya dan
hak pembangunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, baik dalam
penerapan, pemantauan maupun dalam pelaksanaan. Sesuai dengan Pasal 1 (3), Pasal 55, dan
Pasal 56 Piagam PBB, upaya pemajuan dan perlindungan HAM harus dilakukan melalui suatu
kerja sama internasional yang berdasarkan pada prinsip saling menghormati, kesedarajatan dan
hubungan antar negara serta hukum internasional yang berlaku.
Program penegakan hukum dan HAM (PP Nomor 7 Tahun 2005) yaitu yang meliputi
pemberantasan korupsi, anti terorisme dan pembasmian penyalahgunaan narkotika dan obat
berbahaya. Oleh sebab itu, penegakan hukum dan HAM harus dilakukan secara tegas, tidak
diskriminatif dan konsisten.
Skor Total 100