Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : RUSDIANA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855775633

Tanggal Lahir : 02 Februari 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303/Perspektif Global

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD - S1

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu/22 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : RUSDIANA


NIM : 855775633
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303/Perspektif Global
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : 118/PGSD - S1
UPBJJ-UT : 18/Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh
dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun
dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal
dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji
lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Rabu, 22 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

RUSDIANA

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS, dan lebih khusus lagi tentang
pembelajaran masalah-masalah kontroversial dalam konteks Perspektif global ada empat
komponen yang harus diperhatikan. Empat komponen itu meliputi materi (pokok bahasan),
proses pembelajaran dan hasil atau produk yang akan dicapai (tujuan) serta teknik evaluasi
sebagai kulminasinya. Oleh karena itu, dalam merancang model pembelajaran, khususnya
peinbelajaran masalah-masalah kontroversial dalam konteks perspektif global, empat
komponen tadi tidak boleh diabaikan.
 Materi(Pokok pembahasan)
 Proses pembelajaran
 Tujuan yang dicapai
 Teknik evaluasi
aspek-aspek yang harus diperhatikan dari kebutuhan belajar siswa agar
pembelajaran IPS berbasis perspektif global berhasil dilaksanakan
a. Kurikulum
Berbicara tentang sumber materi, khususnya tentang masalah-masalah
kontroversial, pertama Anda selaku guru IPS harus mengacu pada kurikulum
yang berlaku. Apakah ada pokok bahasan atau sub pokok bahasan tentang
masalah-masalah kontroversial dalam kurikulum itu. Kalau sudah ada, berapa
luaskah materi tersebut. Untuk menambah, mengembangkan dan
memperkaya materi yang ada dalam kurikulum Anda gali sumber-sumber
lainnya. Ke dalam sumber tersebut yang paling utama yaitu masyarakat dan
lingkungan tempat kita dan anak-anak berada. Sumber lain yang dapat
dijangkau dan ada di sekitar kita, yaitu bahan bacaan berupa buku, surat
kabar, tabloid dan majalah. Selanjutnya juga media elektronik yang
menyiarkan berita, baik berita nasional maupun dunia, yaitu media radio dan
TV.
b. Metode Pembelajaran
Proses pembelajaran yang akan ditempuh dan dilaksanakan, tidak dapat
dilepaskan dari sifat materi yang akan dibahas, dan produk atau tujuan yang
harus dicapai. Oleh karena itu, metode dan strategi yang akan diterapkan
serta media pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran,
harus disesuaikan dengan sifat materi dan tujuan yang akan dicapai tadi.
Anda sudah mengenal berbagai metode pengajaran, mulai dari ceramah,
tanya jawab, diskusi, bermain peran, sosio-drama, demonstrasi, tugas,
karyawisata, dan seterusnya. Anda juga mengetahui beberapa strategi
mengajar, mulai dari cara bertanya efektif, pembinaan konsep dan
pengembangan generalisasi, penanaman nilai dan sikap, pengembangan
keterampilan, inkuiri serta berpikir kritis, dan lain-lain sebagainya. Selanjutnya
Anda mengetahui, bahkan sekolah tempat Anda bertugas memiliki berbagai
media pengajaran antara lain gambar, potret, grafik, peta, globe, berbagai
model dan maket, serta yang lain-lainnya. Hal itu semua, Anda seleksi dalam
penerapan dan penggunaannya sesuai dengan sifat materi dan tujuan yang
akan dicapai tadi.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA


2. Perspektif global adalah cara pandang dalam menghadapi atau mengatasi permasalahan
atau isu global. Perkembangan IPTEK di masa pandemi Covid 19 tidak bisa lepas dari
perspektif global. Perkembangan IPTEK ini bertujuan untuk mengatasi isu atau masalah
yang ditimbulkan di masa Covid 19. Permasalahan yang banyak terjadi di masa pandemi
Covid 19 adalah kesulitan untuk keluar rumah dan berkumpul. Hal ini menyebabkan segala
kegiatan dilaksanakan dari rumah seperti WFH (Work From Home), BDR (Belajar Dari
Rumah). Hal ini yang menyebabkan salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat
adalah teknologi informasi komunikasi jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet.
Selain itu, di beberapa negara juga mulai dikembangkan teknologi pengantar barang dengan
menggunakan drone, melayani pengunjung dengan menggunakan robot.

Pengetahuan, apalagi ilmu (ilmu pengetahuan), fungsional dalam kehidupan manusia sehari-
hari. Dengan pengetahuan, pemanfaatan benda, alat, senjata dan juga hewan, menjadi
mudah serta terarah untuk mencapai hasil. Apalagi setelah pengetahuan itu tersusun
menjadi ilmu atau ilmu pengetahuan, penerapannya memanfaatkan benda, alat, senjata dan
hewan tadi menjadi lebih baik lagi. Penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari untuk menghasilkan sesuatu, membuahkan kemampuan yang disebut
teknologi. Oleh karena itu, Brown & Brown (1980: 2) mengungkapkan, Teknologi adalah
penerapan pengetahuan oleh manusia untuk mengerjakan suatu tugas yang dikehendakinya.
Dengan demikian, teknologi itu dapat dikatakan sebagai penerapan praktis pengetahuan
untuk mengerjakan sesuatu yang kita inginkan. Sedangkan Marwah Daud Ibrahim (Yudi
Latif, editor, 1994: 17) mengemukakan,

Sekadar upaya untuk menyamakan persepsi, kiranya perlu dijelaskan bahwa yang dimaksud
dengan ilmu pengetahuan di sini adalah suatu jawaban sistematis dari kata "mengapa”
(know why). Sedangkan teknologi adalah jawaban praktis dari pertanyaan ”bagaimana”
(know how). Dengan teknologi orang lalu dapat memanfaatkan gejala alam, bahkan bisa
mengubahnya.

Dari dua pernyataan tadi, dapat disimpulkan secara sederhana, teknologi itu tidak lain adalah
penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang cara
memanfaatkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Selanjutnya dapat dikemukakan di sini, antara pengetahuan dengan ilmu (ilmu pengetahuan)
dan teknologi, hubungannya sangat erat. Oleh karena itu, dalam ucapan sehari-hari
diungkapkan sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang singkatan populernya IPTEK.
Perkembangan peradaban masyarakat manusia dari waktu ke waktu, ditandai oleh —
kembangan.

Dampak positif perkembangan IPTEK di masa pandemi Covid 19:


 Dapat mempermudah dalam melaksanakan kegiatan di masa pandemi seperti
bekerja dari rumah maupun belajar dari rumah.
 Memberikan hiburan selama melaksanakan kegiatan dari rumah

Dampak negatif perkembangan IPTEK di masa pandemi Covid 19:


 Menambah beban pengeluaran karena harus mengeluarkan uang untuk membeli
alat.
 Ketika berakhir pandemi, dikhawatirkan teknologi tersebut (drone dan robot) akan
mengurangi lapangan kerja.
 Terjadi ketergantungan terhadap teknologi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Sejak ditetapkan sebagai pandemi Covid-19 pada tanggal 11 Maret 2020 oleh Badan
Kesehatan Dunia (WHO), virus Corona telah menyebar luas ke seluruh dunia. Menurut data
dari Worldometers, hingga 17 Agustus 2021, lebih dari 200 negara di dunia telah terjangkit
Covid-19 dengan total kasus mencapai 200,09 juta dan korban meninggal dunia sebanyak
4,39 juta jiwa.
Tak hanya berdampak pada krisis kesehatan, pandemi Covid-19 juga menyebabkan
perekonomian sebagian besar negara-negara di dunia tumbuh negatif bahkan resesi. Hanya
sebagian kecil negara di dunia yang masih bertahan dan tumbuh ekonominya pada tahun
2020, seperti China, Vietnam, dan Taiwan.
Sepanjang tahun 2020 lalu, pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis ekonomi di
seantero penjuru dunia. Tidak hanya dialami negara-negara berkembang dan negara-negara
yang dikategorikan miskin, negara-negara maju juga merasakan dampak negatif
merebaknya Covid-19.

Isu dan masalah global di bidang ekonomi pada masa pandemi Covid 19
1) Tingkat pengangguran tinggi karena PHK pegawai besar-besaran. Saat Pandemi
Covid 19, sebagian besar negara-negara di dunia membatasi bahkan melarang
warganya untuk keluar rumah termasuk bekerja. Hal ini tentu berimbas kepada
perusahaan yang tidak bisa menghasilkan barang produksi. Hal ini yang
menyebabkan perusahaan melakukan PHK secara besar-besaran. Dan banyak
perusahaan dan industri yang akhirnya bangkrut.
2) Harga tidak stabil karena kelangkaan barang konsumsi. Saat pandemi covid 19,
kegiatan masyarakat sangat terbatas. Pabrik-pabrik tidak bisa beroperasi. Hal ini
menyebabkan beberapa jenis barang konsumsi mengalami kelangkaan sehingga
melonjak tinggi. Seperti masker medis, makanan, dan minyak goreng.
3) Kegiatan ekspor dan impor barang terganggu. Pembatasan yang dilakukan oleh
negara-negara yang terdampak Covid 19 menyebabkan kegiatan ekspor dan impor
barang terganggu. Hal ini mempengaruhi perekonomian masyarakat.
4) Anjloknya sektor pariwisata. Pandemi covid 19 juga memaksa negara-negara untuk
melarang warganya untuk pergi maupun datang ke negaranya. Hal ini menyebabkan
kunjungan wisatawan turun drastis dan berdampak kepada penduduk yang bekerja
di sektor pariwisata.
5) Terjadi krisis utang. Saat pandemi covid 19, masalah krisis utang terus memburuk
sejak pandemi, baik di skala masyarakat, perusahaan, maupun pemerintahan.
Mayoritas responden cemas krisis utang ini akan berujung pada maraknya kasus
gagal bayar, kebangkrutan massal, atau terjadinya krisis likuiditas dalam beberapa
tahun ke depan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Dalam pembelajaran konsep berbasis perspektif global di sekolah dasar, kegiatan diskusi
dapat dilakukan dengan guru dalam suasana kelas (diskusi secara klasikal) maupun diskusi
dalam kerja kelompok.

Contoh observasi keaktifan siswa dalam berdiskusi di dalam kelompok pada pembelajaran
konsep berbasis perspektif global di sekolah dasar:

Anda mungkin juga menyukai