Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : RUSDIANA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855775633

Tanggal Lahir : 02 Februari 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4207/Pendidikan Seni di SD

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD - S1

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Hari/Tanggal UAS THE : Senin/20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : RUSDIANA


NIM : 855775633
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/Pengantar Pendidikan
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : 118/PGSD - S1
UPBJJ-UT : 18/Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh
dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun
dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal
dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji
lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Senin, 20 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

RUSDIANA

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

1.
 Hakikat seni
Istilah seni berasal dari istilah “sani” dalam bahasa Sangsekerta yang berarti 1
semujaan, pelayanan, donasi, permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur
(Sugriwa, 1957 : 219-133), tetapi ada juga yang mengatakan bahwa seni berasal
dari bahasa Belanda “genie” atau jenius. Dalam versi yang lain, seni disebut cilpa
yang berarti berwarna (kata sifat) atau pewarna (kata benda), kemudian
berkembang menjadi cilpacastra yang berarti segala macam kekriyaan (hasil
keterampilan tangan) yang artistik (Soedarso, 1988:16-17). Dalam perkembangan
selanjutnya dari asal kata seni muncul berbagai pengertian seni, yaitu (a) seni
sebagai karya seni (work of art), (b) seni sebagai kemahiran (skill), (c) seni sebagai
kegiatan manusia (human activity).

Pengertian seni sebagai benda/karya seni adalah bahwa seni atau keindahan
adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar
rasa gembira karena mempunyai unsur transendental atau spiritual. Pendapat dari
Joganatha. Misalnya lukisan dinding gua yang diperkirakan berasal dari jaman pra
sejarah yang memiliki nilai religi-magis yang membangkitkan spirit dan sugesti
terhadap binatang buruan manusia purba masa itu.
Pemahaman seni sebagai kemahiran dimaknai seni merupakan sebuah kemampuan dalam
membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang
ditentukan oleh rasio/logika atau gagasan tertentu. Pendapat ini dinyatakan oleh Aristoteles.
Misalnya Idris Sardi, seorang violis Indonesia yang terkenal karena kemahirannya dalam
memainkan karya-karya musik dengan improvisasi-improvisasi nada kreativitasnya.

Sementara itu pengertian seni sebagai kegiatan manusia oleh Leo Tolstoy dikatakan bahwa
seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu
untuk menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain, sehingga
mereka kejangkitan perasaan yang sama dan juga mengalaminya. Misalnya, Didi Nini
Thowok, seorang penari dan koreografer tari yang tampil dalam kostum wanita
membawakan karya tariannya yang kocak dan baru.

Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Refleksi
kehidupan manusia dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni. Semua cabang
seni (tari, musik, seni rupa, teater, dan sastra) memiliki nilai yang dapat ditransformasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Atau sebaliknya. Di dalam seni terdapat simbol-simbol
kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakikat hidup. Tari dengan ekspresi
gerak, musik dengan bunyi dan suara manusia, teater dengan ungkapan ekspresi gerak dan
vokal, seni rupa dengan berbagai media visual - semuanya memiliki gaya dan aliran yang
beragam - merupakan ungkapan ekspresi yang di dalamnya sarat dengan simbol. Memaknai
cabang-cabang seni ini menjadi penting artinya untuk mengawali sebuah proses pengenalan
tentang apa seni itu.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Menurut Ki Hajar Dewantara, seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup
perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia
(1962, p.330). Definisi lain dikemukakan Akhdiat K. Miharja yang menyebutkan bahwa seni
adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang
berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu
dalam alam rohani si penerimanya (1961, p :17)

Dari definisi-definisi tersebut kita dapat memahami bagaimana posisi seni dalam kehidupan
masyarakat. Untuk itu secara sistematis kita perlu memahami hakikat, sejarah, struktur
hingga fungsi kesenian itu dalam kehidupan masyarakat. Dari aspek itulah kita dapat
memahami secara kontekstual apa sebenarnya kesenian dan manfaatnya dalam kehidupan
masyarakat.

 hasil karya Pak Made dikategorikan ke dalam jenis seni rupa murni.
Alasannya karena, seni patung lebih mengutamakan fungsi keindahan atau nilai
estetisnya.

2. Sukamaju merupakan sebuah kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi selatan.


Menurut saya tema yang sebaiknya di ambil oleh Bu Reni adalah tema tari kreasi
modern.
Alasannya karena tari kreasi modern tidak memiliki aturan-aturan tertentu dalam
gerakan dan berbagai aspek lain dalam tari.
Tari kreasi modern berfungsi sebagai tempat mengekspresikan emosinya secara
bebas.
Sehingga Bu Rani dan siswa dapat dengan bebas menciptakan gerakan-gerakan
untuk menunjukkan ekspresinya.
Contohnya seperti tari Lipa Sabbe, tari lipa sabbe merupakan tari kreasi yang
berasal dari Sulawesi selatan. Tari ini menceritakan tentang muda mudi yang
sedang bergembira ria dengan hasil tenunan nya yaitu Lipa (sarung).

3. Penggunaan layar LED di dalam suatu acara tersebut sangat bermanfaat, karena
selain bisa sekedar menampilkan dokumentasi dalam kegiatan acara tersebut juga
bisa dipergunakan sebagai alat bantu pelengkap di dalam acara tersebut. Misalnya
menampilkan kemajuan desa, menampilkan aktivitas keseharian atau hal-hal lain
yang perlu di perlihatkan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

4. Perihal manfaat belajar seni bagi anak, beberapa ahli Ilmu Jiwa (Psikologi) maupun
dari kalangan cendekiawan pendidikan disebutkan bahwa seni itu dimiliki oleh
semua orang. Rasa seni seseorang hadir sejak lahir, namun gaya, dan kualitas rasa
setiap orang berbeda. Ketika seseorang bersolek di depan cermin, dia menata
rambut dan membenahi baju agar terasa nyaman dan indah, merupakan contoh
berkesenian. Keinginan bersolek mempunyai arti ganda, tidak saja memenuhi
tuntutan keamanan sebagai alat proteksi tubuh melainkan juga mengungkapkan
rasa keindahan kepada orang lain agar tertarik olehnya. Oleh karenanya,
merupakan kodrat naluriah jika seseorang memberikan kesenangan kepada orang
lain. Jadi, setiap orang melakukan berseni, baik sadar maupun tidak.

Secar garis besar manfaat belajar seni rupa dapat diuraikan sebagai berikut:
 Seni rupa sebagai bahasa Visual
Pada usia SD dalam kehidupannya sangat dekat dengan berkarya seni.
Hampir bisa dikatakan bahwa perilaku anak dekat dengan kegiatan
berkesenian, tiada hari tanpa gambar atau berseni. Berseni merupakan,
kebutuhan anak dalam:
a. mengutarakan pendapat,
b. berkhayal-berimajinasi:
c. bermain:
d. belajar:
e. memahami bentuk yang ada di sekitar anak;
f. merasakan: kegembiraan, kesedihan, dan rasa keagamaan.

 Seni sebagai pertumbuhan mental


Usia anak sekitar 7 sampai dengan 8 tahun (antara kelas 1 dan 2) merupakan usia
perkembangan penalaran anak, pikiran dan perasaan anak pun mulai berkembang
memisah. Pada suatu ketika, pertumbuhan badan (biological age) anak lebih cepat
daripada perkembangan pikiran (mental age). Ketidaksejajaran perkembangan anak
tersebut berpengaruh terhadap perkembangan gambar, misal: fungsi nalar
berkembang lebih cepat dari pada ekspresi. Hal yang terjadi, penalaran anak lebih
kuat daripada perasaannya. Tipe anak yang kuat penalarannya cenderung lebih
dominan nuansa garis serta figur atau objek lukisan ditampilkan lebih realistis
daripada anak bertipe perasaan (emosional). Anak yang kuat perasaannya
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

menunjukkan kuat blok-blok warna dan memberi tekanan kepada satu figur
misalnya: pemberian warna menyolok salah satu figur.

 Seni rupa membuat belajar bidang yang lain


Secara konseptual pembelajaran Seni Rupa kepada anak adalah suatu
proses berlatih mempelajari ide, gagasan, memahami sesuatu yang
diwujudkan dalam gambar. Dalam proses pembelajaran, siswa belajar
memindahkan hakiki bentuk, peristiwa atau disebut dengan nilai objek yang
diubah kedalam gambar (transfer of value). Kegiatan mengamati objek di
sekelilingnya juga mencakup pengamatan terhadap perilaku manusia.
Misalnya, ketika anak belajar IPA, tentang perkembangbiakan sapi akan
teringat struktur tubuhnya karena pernah mengamati sapi dalam pelajaran
Menggambar. Proses ini dinamakan transfer of training.

 Seni sebagai media belajar


Manusia adalah makhluk bermain (homo luden), hampir setiap saat orang
memperlakukan kondisi untuk bermain. Dalam bermain ini peristiwa
imajinasi, pikiran dan perasaan bergerak menciptakan permainan. Dalam
dunia anak, bermain merupakan modal yang kuat untuk melatih pikiran,
perasaan dan imajinasi. Hal ini terdapat dalam mencipta karya seni. Ketika
anak berkarya seni, sebenarnya pikiran tertuju kepada hal-hal yang dicita-
citakan atau ingin mengungkap peristiwa masa lalu serta merupakan
ungkapan perasaan terhadap kejengkelan, kegembiraan dan kesedihan.
Oleh karenanya, bermain pun dapat dikategorikan sebagai belajar karena
dalam bermain terjadi pelatihan pemahaman dan pengamatan terhadap
lingkungan sekitar. Maka, kondisi ini dapat dijadikan sebagai titik tolak
pendidikan anak.

Kalimat pendukung:

 Pertunjukkan drama
 Menghayati
 Terbiasa dilakoni

Anda mungkin juga menyukai