Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Kotabumi, 30 Juni 2023
Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. a. Solusi supaya kesenian daerah setempat tidak tergeser dan tidak punah!
1. Memperhatikan dan mempelajari budaya daerah. Contohnya dengan mempelajari tarian dan
juga alat musik daerah sekitarmu.
2. Menggunakan pakaian adat, sesuai dengan acara-acara tertentu.
3. Mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga.
4. Mengadakan dan turut serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitar
b. Fungsi seni dalam masyarakat Tradisional antara lain:
1. Pemujaan atau Ritual, berfungsi untuk penujaan berlangsung pada masa ketika peradaban
manusia masih sangat terbelakang. Sehingga kecenderungan seni ritual pada masa lalu lebih
menekankan pada misi dari pada fisik atau bentuk.
2. Tuntunan, yang berfungsi untuk menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan dalam
menyampaikan pesan moral yang akan dicapai.
3. Tontonan maupun hiburan, berfungsi untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu yang mampu
memberi kesenangan pada seseorang atau kelompok orang yang berada disekitar pertunjukan.
c. Yang dimaksud dengan seni rupa, seni musik, seni tari serta seni drama, serta uraikan terdapat seni
apakah di lingkungan sekitar
1. Seni Rupa
seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa (visual) yang
dapat dilihat dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan. Berdasarkan fungsinya, seni rupa
bisa dibedakan menjadi Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan. Seni Rupa Murni adalah seni
rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsinya. Contohnya seni lukis, seni patung,
seni grafika, dan sebagainya. Sementara Seni Rupa Terapan adalah seni rupa yang
mengutamakan fungsi terapan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya desain produk, model pakaian, gambar petunjuk untuk penjelasan teks, dan
sebagainya.
2. Seni Tari
Seni tari adalah cabang seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama untuk
mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu. Contohnya adalah tari tradisional
seperti tari ronggeng, tari lilin, tari saman, tari serimpi, dan lain sebagainya.
3. Seni Musik
Seni musik adalah cabang seni yang menggunakan media bunyi atau suara untuk mengungkapkan
ekspresi atau sebuah makna. Contohnya lagu tradisional, lagu pop, dan lain sebagainya.
4. Seni Drama
Seni drama adalah cabang seni berupa pertunjukkan drama yang dipentaskan di atas
panggung. Seni teater juga menampilkan gerak, tari, dan nyanyian yang disesuaikan dengan
dialog. Contohnya adalah ketoprak, ludruk, wayang, dan lain sebagainya.
Salah satu seni yang terdapat dilingkungan saya adalah seni tari sigeh pengunten (siger penguntin)
merupakan salah satu tari kreasi baru dari daerah Lampung. Tari ini merupakan pengembangan dari
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
tari sembah yang merupakan tari tradisi asli masyarakat Lampung. Melalui Peraturan Daerah, tari
sigeh pengunten diresmikan sebagai tarian Lampung dalam penyambutan tamu penting. Koreografi
tari ini juga mengambil unsur dari berbagai tari tradisional Lampung untuk merepresentasikan
budaya Lampung yang beragam. Tari sembah telah umum ditampilkan sebagai bagian dari ritual
penyambutan tamu dalam acara-acara resmi seperti prosesi pernikahan.
Tari ini menggambarkan ekspresi kegembiraan atas kedatangan para tamu undangan. Selain itu,
makna esensial dari tari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu undangan yang
hadir. Dalam tari ini, para penari mengekspresikan hal tersebut dalam rangkaian gerakan yang
luwes, ramah, dan penuh kehangatan. Proses lahirnya tari sigeh pengunten tak lepas dari realitas
budaya Lampung yang terdikotomi menjadi Pepadun dan Peminggir. Kedua adat yang memiliki
kekhasan tersendiri sama-sama merasa paling layak merepresentasikan Lampung. Tari sigeh
pengunten merupakan sintesis dari dua indentitas kebudayaan yang ada di Lampung. Tari ini
menyerap gerak tarian baik dari adat Pepadun maupun adat Peminggir menjadi satu kesatuan yang
harmonis dan dapat diterima masyarakat luas.
2. a. Menurut Peaget (Woolfolk dan Nicolich, 1984:51), ada empat yang mempengaruhi perkembangan
manusia, yaitu a) kematangan; b) aktivitas, c) transmisi sosial, dan d) equilibration.
Perkembangan manusia terjadi sebagai dampak dari interaksi dari keempat faktor tersebut.
1. Faktor pertama yaitu kematangan merupakan faktor yang paling dasar dalam perkembangan
berpikir manusia. Kematangan munculnya secara alamiah, atau dengan kata lain telah terprogram
secara genetis. Sebagai hasil kematangan yang secara alamiah, kemampuan beraksi dan
berinteraksi dengan lingkungan menjadi bertambah.
2. Faktor kedua yang ikut memberikan andil dalam perubahan manusia adalah aktivitas yang
dilakukannya. Aktivitas berpikir observasi, eksplorasi, evaluasi, dan problem solving merupakan
aktivitas berpikir yang turut andil dalam membangun kemampuan berpikir anak.
3. Faktor ketiga yang mempengaruhi perkembangan berpikir transmisi sosial atau pengalaman
belajar dari orang lain. Tanpa adanya transmisi sosial orang tidak memerlukan pengetahuan
pengetahuan untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
4. Faktor keempat yaitu equilibration adalah faktor keseimbangan yang selalu diupayakan! berpikir
sebagai akibat dari pengaruh kematangan, aktivitas yang dila dan transmisi sosial.
b. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah
seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang
memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental. tahapan
teori Piaget dalam perkembangan kognitif anak meliputi :
1.Tahap Sensorimotor (Usia 18-24 bulan)
Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori Piaget mengenai
perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini, bayi mengembangkan pemahaman
tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
merupakan ungkapan ide, kemampuan rasa, maupun kemanfatannya dalam kehidupan sehari-hari.Karya seni
mempunyai arti simbolis karena dalam proses berkarya (berproduksi) anak menggerakkan seluruh indera
rasa, pikir, dan karsa.
1. Seni Membantu Pelatihan Pengembangan Daya Pikir.
Proses menari merupakan kesatuan kerja antara fungsi rasa dan pikir menyatu untuk menggerakkan
dorongan berkarya.
2. Seni Membantu Pelatihan Pengembangan Kepekaan Rasa
Proses kerja rasa digerakkan untuk menciptakan suasana keindahan. Ketika anak melukis segala angan-
angan dan ide dicurahkan agar warna yang ditampilkan sesuai dengan bentuk yang dibayangkan.Hal
tersebut memberi gambaran bahwa pendidikan seni sangat erat dengan pendidikan rasa.
3. Pelatihan Produksi Seni Membangkitkan Karsa Anak
Proses berkarya pada hakikatnya merupakan kegiatan berangan-angan serta membayangkan terciptanya
suatu karya. Misalnya ketika anak sedang menyanyikan lagu “kupu-kupu” sebenarnya angan-angan anak
melambung membayangkan keindahan kupu-kupu yang sedang terbang.
b. Contoh pembelajaran seni yang telah diberikan di sekolah saya untuk melatih daya pikir, rasa serta
karsa, guru dapat melakukan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:
1. mempelajari seni rupa melalui sumber-sumber tertulis atau elektronik (buku, majalah,
ensiklopedia, VCD, internet, dan sebagainya) dan membuat laporannya
2. mengunjungi pameran seni rupa, galeri seni rupa, museum seni rupa, pasar seni, pusatpusat
kerajinan, dan sebagainya serta membuat laporannya
3. mengunjungi atau mengundang seniman atau pengrajin untuk melakukan wawancara
tentang pandangan dan karyanya serta membuat laporannya.
4. membuat sajian apresiasi seni rupa berdasarkan berbagai sumber dalam bentuk berbagai
media, misalnya artikel untuk majalah dinding atau blog internet, VCD, video untuk
diunggah di internet, dan sebagainya
5. Membuat kliping seni rupa
5. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Pendekatan ini berangkat dari teori
pembelajaran yang menolak proses latihan/hafalan (drill) sebagai dasar pembentukan pengetahuan
dan struktur intelektual anak. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, (termasuk
teori Piaget) yang menekankan bahwa pembelajaran itu haruslah bermakna dan menekankan juga
pentingnya program pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan perkembangan anak.
Pelaksanaan pendekatan pembelajaran terpadu ini bertolak dari suatu topik atau tema yang dipilih
dan dikembangkan oleh guru bersama-sama dengan anak. Tujuan dari tema ini bukan hanya untuk
menguasai konsepkonsep mata pelajaran, akan tetapi konsep-konsep dari mata pelajaran terkait
dijadikan sebagai alat dan wahana untuk mempelajari dan menjelajahi topik atau tema tersebut. Jika
dibandingkan dengan pendekatan konvensional, maka pembelajaran terpadu tampaknya lebih
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
menekankan pada keterlibatan anak dalam proses belajar atau mengarahkan anak secara aktif
terlibat dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan. Pendekatan pembelajaran terpadu
ini lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing).
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di sekolah
dasar, terutama pada saat penggalian tematema, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaan
penilaian. Dalam proses penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan mata
pelajaran.
2. Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa
untuk belajar selanjutnya.
3. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
4. Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa.
5. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam
rentang waktu belajar.
6. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan
masyarakat.
7. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Guru hendaknya tidak bersikap otoriter atau menjadi single actor yang mendominasi aktivitas dalam
proses pembelajaran.
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut
adanya kerja sama kelompok.
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam
perencanaan pembelajaran.
Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu, perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (selfevaluation) di samping
bentuk penilaian lainnya.
2. Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan
kriteria keb
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Pada awalnya, guru SD tidak menyebutkan jenis mata pelajaran yang akan diajarkan. Tiba-tiba saja guru
menceritakan tentang suasana di pantai. Sedikit guru menyinggung topic tersebut dari sudut pandang
materi IPA, yaitu tentang fenomena pantai yang begitu luas dan deru angin yang kencang. Seperti
diketahui bahwa pristiwa angin dipantai fenomena yang terjadi diantaranya Angin darat dan Angin laut
yang dimanfaatkan para nelayan untuk berlayar mencari ikan dilaut. Setelah itu guru dapat melanjutkan
dengan menerangkan peristiwa fenomena angina darat dan angina laut yang dikaji lewat pembelajaran
IPA berikutnya guru meminta siswa menggambar dengan topik “Semangatnya para nelayan, ketika
mendorong perahu layar mereka ketengah laut”
Untuk menjelaskan nuansa pantai, guru telah terlebih dahulu menanyakan kepada siswa tentang apa
saja yang terdapat dipantai dan hewan apa saja yang terdapat pada hamparan air laut biru yang luas.
Pertanyaan guru tersebut juga dapat diberikan gambaran dengan media yang ada, seperti hewan air laut
atau boneka. Guru mengomentari masing-masing perilaku hewan air laut tersebut : ikan lumba-lumba,
singa laut, anjing laut dan yang lain. ketika menjelaskan beberapa sifat dan perilaku hewan tersebut guru
menirukan gerakan binatang. Kemudian guru mengiringi gerakan penampilan tersebut dengan lagu yang
berjudul “Angin dan Pantai”
Langkah selanjutnya guru dapat meminta siswa melanjutkan dengan menyanyikan lagu tersebut secara
bersama-sama sambil menari. Diakhir pelajaran topik tersebut dikembangkan guru sebagai materi mata
pelajaran Menggambar.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Secara garis besar penampilan guru tersebut dapat digambarkan dengan skema :
Seni Rupa :
Menggambar
hewan air laut
Musik :
menyanyikan lagu
“Angin dan Pantai”
Kesimpulan :
Akhirnya dapat disimpulkan, bahwa model pembelajaran terpadu dengan pengembangan materi
Horizontal ini akan memperoleh pengentahuan yang sinergis diantara materi-materi yang diajarkan
secara berangkai. Ketika siswa menyatukan akal dan pikiran untuk memahami pengetahuan yang
terdapat dalam sains : Jika kegiatan ini senantiasa dirangkai, maka pengetahuan anak akan bertambah
terutama dengan teknik pengingatan kembali dalam kreatifitas atau kegiatan mata pelajaran lain (Lintas
bidang studi), misalnya dengan matematika, bahasa Indonesia. Sains IPA maupun IPS.