Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS

TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Siti Fatimah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858294967

Tanggal Lahir : 14 Mei 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4403/ Pendidikan Anak di SD

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD- S1

Kode/Nama UPBJJ : 49 / Banjarmasin

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis / 30 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Siti Fatimah


NIM : 858294967

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4403/ Pendidikan Anak di SD

Fakultas : FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)

Program Studi : 118/ PGSD – S1

UPBJJ-UT : 49 / Banjarmasin

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.

3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Banjarmasin, 30 Desember 2021


Yang Membuat Pernyataan,

Siti Fatimah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Sebagai guru Anda dihadapkan dengan berbagai macam siswa dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Tantangan Anda dalam proses pembelajaran adalah siswa akan semakin penting karena di masa
depan guru tidak lagi merupakan sumber informasi, melainkan fasilitator yang mempermudah siswa
belajar. Cara-cara mengajar secara konvensional sudah selayaknya diperbaharui dengan berbagai
pendekatan dalam pembelajaran. Ada satu kasus di dalam kelas dengan situasi kelas tidak efektif,
sehingga siswa tidak dapat memahami pembelajaran yang bermakna.
Pertanyaan:
Jelaskan menurut Anda pendekatan apa yang cocok di dalam proses pembelajaran dengan play full
activity yang berpusat pada siswa? Uraikan penerapan dari prinsip pendekatan yang Anda tuliskan!
Jawab : Menurut saya pendekatan yang cocok di dalam proses pembelajaran dengan play full activity
yang berpusat pada siswa adalah pendekatan konstruktivisme , dimana pendekatan ini individu
membentuk sendiri pengetahuan yang dipelajarinya. Menurut Von Glaserfeld, pengetahuan buanlah
suatu barang yang dapat dipindahkan dari pikiran seseorang yang sudah mempunyai pengetahuan
(dalam hal ini guru) kepada pikiran orang yang belum memiliki pengetahuan itu (anak). Anaklah yang
menginterprestasikan serta mengontruksikan pemindahan pengetahuan tersebut berdasarkan
pengalaman yang mereka miliki masing-masing. Pandangan konstruktivisme juga menghendaki guru
untuk menerapkan pendekatan mengajar yang berpusat pada anak (student centered approach).
Beberapa hal yang dipelukan untuk menyokong pendekatan beroientasi pada anak yaitu :
1) Oientasi mengajar tidka hanya untuk pencapaian prestasi akademik.
2) Untuk membuat pembelajaran bermakna bagi anak-anak, topic-topik yang dipelajari dan dipilih
berdasarkan pengalaman anak yang relevan.
3) Metode mengajar harus berorentasi pada anak dengan sifat yang menyenangkan atau a
pleasurable hands-on and playful activity dan bukannya sekedar membuat anak mengikuti
pelajaran yang alami dan bermakna.
4) Dalam proses belajar kesempatan anak untuk bermain dan bekerja sama dengan orang lain
mendapat perioritas.
5) Bahan pembelajaran dapat diambil dari bahan yang konkret.
6) Penilaian tidak hanya terbatas pada aspek kognitifdengan menggunakan tes tulis (paper-pencil
test), tetapi harus pula mencakup semua dominan perilaku anak yang relevan dengan
melibatkan sejumlah alat penilaian.
7) Keenam hal terdahulu membawa implikasi bagi guru yang harus menmpilkan diri sebagai guru
dalam proses pembelajaran, dan bukan hanya sekedar mentransformasikan penegtahuan kepada
anak.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Interaksi sosial memegang peranan penting dalam perkembangan awal untuk anak karena dapat
memberikan dasar-dasar tingkah laku yang diterima dari masyarakat. Melalui interaksi sosial anak
tidak hanya dapat belajar namun kesadaran anak untuk bersosial akan berpengaruh. Ada suatu
kasus anak hanya berdiam diri tidak mau untuk bersosialisasi karena ternyata dalam keluarganya
penuh tekanan dari permasalahan orangtua, sehingga anak menjadi tidak percaya diri dalam
interaksi di sekolah.
Pertanyaan :
Jelaskan peran guru untuk mengefektifkan dalam implementasi dari interaksi sosial siswa didalam
pembelajaran sesuai dengan kasus yang terjadi? Berikan tiga (3) contoh kongkritnya!
Jawab : Peran guru untuk mengefektifkan dalam implementasi dari interaksi sosial siswa didalam
pembelajaran sesuai dengan kasus diatas adalah :
 Guru sebagai pendidik harus bisa mengatur jalannya kegiatan belajar yang efektif melalui pola
interaksi yang memiliki peranan sebagai pemberi aksi melalui pengajaran dan menjadi
penerima aksi melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa agar interaksi sosial
antar guru dan siswa terjalin dengan baik dan lancar.
 Guru sebagai perancang pembelajaran, maksudnya guru harus bisa/dituntut untuk merancang
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa dengan memperhatikan berbagai
komponen dalam sistem pendidikan.
 Guru sebagai pengelola pembelajaran, maksudnya guru menyediakan dan menggunakan
fasilitas yang bermacam-macam untuk kegiatan mengajar bagi siswa.
 Guru sebagai pengarah, maksudnya guru harus bisa mengarahkan dan memotivasi siswa untuk
aktif dalam interksi sosialnya di kelas ketika kegiatan belajar sedang berlangsung.
Contoh konkritnya :
 Ketika guru sedang mengadakan diskusi bagi para muridnya untuk memecahkan sebuah
persoalan/masalah, disini kita bisa melihat proses interaksi sosial yang terjadi dari para murid
untuk memberikan pandangannya/pendapatnya yang berbeda-beda.
 Ketika guru sedang mengadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah (didalam kelas) seperti
melemparkan pertanyaan-pertanyaan kecil seputar pelajaran yang diberikan kepada siswa
kemudian siswa menjawabnya.
 Ketika guru membagi kelompok di kelas untuk mengadakan kuis.

3. Tugas guru bukan hanya mengajar yang mengandung konotasi guru lebih dominan dan berperan
sebagai sumber belajar bagi anak. Selain mengajar, melakukan perubahan tingkah laku anak dengan
menciptakan lingkungan yang sedemikian rupa sehingga siswa termotivasi dalam pembelajaran.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Mengajar hanya akan terjadi jika ada prinsip-prinsip belajar secara aktif yang dilakukan oleh guru.
Sebaik apapun prinsip belajar tidak akan baik jika tidak diterapkan oleh guru secara nyata di sekolah.
Ada kasus dimana pembelajaran di kelas tidak efektif dikarenakan guru pada saat memberikan tugas ke
siswa, sementara Guru hanya duduk diam dikursinya saja.
Pertanyaan:
Berikan 2 (dua) ulasan tentang peran guru yang seharusnya pada proses pembelajaran?
Bagaimana seharusnya prinsip-prinsip belajar yang ideal di dalam kelas?
Jawab : 2 ulasan tentang peran guru yang seharusnya pada proses pembelajaran yaitu :
1) Guru sebagai pendidik maksudnya guru tidak hanya sebagai pemberi materi yang akan
diajarkan tetapi guru juga harus memiliki kepribadian yang kuat agar menjadi panutan bagi
para murinya. Kenapa ? karena selain untuk mengajarkan siswanya supaya pintar tetapi guru
juga harus bisa melatih keterampilan, sikap dan mental para muridnya. Penanaman
keterampilan, sikap dan mental tidak bisa asal tahu saja, tetapi harus diajarkan dan dipraktekan
siswa dalam kehidupan sehari-hari.
2) Guru sebagai pengajar maksudnya guru bukan sekedar menyampaikan materi saja tetapi guru
juga aktif menempatkan dirinya sebagai pelaku imposisi yaitu menuangkan materi ajar kepada
muridnya. Sedangkan dilain pihak murid secara pasif menerima materi pembelajaran yang
diberikan, sehingga proses mengajar bersifat monoton. Padahal peran guru sebagai pengajar
bukan hanya menyampaikan informasi tetapi masih banyak kegiatan lain yang harus dilakukan
guru agar proses pegajaran mencapai tujuan dengan efektif dan efesien.
Prinsip-prinsip belajar yang ideal didalam kelas yaitu:
1) Menyajikan kegiatan yang bervariasi Kegiatan pembelajaran dan metode yang digunakan
bervariasi seperti menggunakan metode diskusi, percobaan, meringkas buku dan lain-lain.
2) Menciptakan suasana belajar yang bervariasi Kegiatan belajar diciptakan secara menarik dan
bervariasi dan tidak membosankan seperti pengaturan tempat duduk siswa, pengaturan ruangan.
3) Mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar Hendaknya dalam kegiatan selalu
beranggapan bahwa setiap siswa memiliki potensi kemampuan dan pengalaman. Aktivitas
siswa dalam kegitan belajar mencakup aktivitas fisik, mental dan sosial. Keaktifan siswa dapat
terlaksana bila tugas-tugas yang dilakukan siswa mengacu pada keterampilan proses.
4) Mendorong siswa agar kreatif Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengaktifkan dirinya seperti memberikan kesempatan untuk berpendapat, mengajukan
pertanyaan atau usul.
5) Meningkatkan terjadinya interaksi yang lebih baik dalam kelas. Guru lebih berperan sebagai
pengarah atau pengendali kegiatan belajar mengajar, siswa tidak harus meminta informasi atau
jawaban yang diperlukan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

6) Melayani perbedaan individu Siswa ada yang dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
melalui mendengar, melihat ataupun melalui cerita, hendaknya hal ini digunakan sebagai
kegiatan belajar yang bervariasi untuk melayani perbedaan-perbedaan yang ada pada siswa.
7) Memanfaatkan berbagai sumber belajar Penggunaan buku, alat peraga ataupun media dalam
kegiatan pembelajaran akan memacu siswa untuk belajar dan tidak mengalami kebosanan

4. Bimbingan merupakan bagian integral dari upaya pendidikan. Oleh sebab itu bimbingan
merupakan bagian tugas dari guru sebagai pendidik yang tidak dapat dipisah-pisahkan dengan tugas
mengajar dan tugas administrasi. Ada kasus di SD tentang masalah kesulitan belajar yang sering
dialami oleh para peserta didik, yang perlu mendapat perhatian serius di kalangan para guru. Dikatakan
demikian, karena kesulitan belajar yang dialami oleh para peserta didik di sekolah akan membawa
dampak negatif, baik terhadap diri sendiri, maupun terhadap lingkungannya. Hal ini muncul dalam
bentuk timbulnya kecemasan dari siswa.
Pertanyaan :
Bagaimana peran guru dalam mengefektifkan pengajaran sehingga masalah yang timbul dari diri siswa
dapat diatasi oleh guru? Berikan 2 (dua) contoh usaha nyata Anda sebagai guru dalam membimbing
siswa!
Jawab : Peran guru dalam mengefektifkan pengajaran sehingga masalah yang timbul dari diri siswa
dapat diatasi oleh guru yaitu :
 Guru harus bisa mengidentifikasi kebutuhan anak yang dibimbingnya. Contohnya
mengidentifikasi bagaimana cara dan kebiasaan anak itu belajar, memahami potensi, bakat dan
minat yang dimiliki anak, serta memahami latar belakang kehidupan anak dikeluarga dan
lingkungan tempat anak tinggal. Hal ini sangat penting untuk menentukan bagaimana cara kita
memberikan bimbingan yang diberikan kepada mereka.
 Guru membangun dan menjalin hubungan yang akrab seperti seorang teman kepada muridnya
serta saling percaya untuk menjaga rahasia data para murid yang dibimbinganya apabila itu
bersifat pribadi.
 Guru memberikan bimbingan belajar secara berkala kepada peserta didik, dan menciptakan
situasi belajar, sehingga peserta didik dapat mengembangkan meningkatkan pengembangan
kognitif, afektif dan psikomotor.
 Guru selalu memberikan kesempatan kepada semua murid yang ingin berkonsultasi tentang
kesulitan/masalahnya, baik kesulitan dalam belajar atau interaksi sosial dan kesulitan yang
dialami didalam kelas atau diluar kelas (lingkungan, teman dan keluarga).
 Guru sebaiknya dapat memahami prinsip-prinsip umum entang konseling dan menguasai
teknik-teknik dasar konseling untuk kepentingan bimbingan para muridnya, khususnya ketika
para murid mengalami kesulitan ketika belajar.
2 contoh usaha nyata saya sebagai guru dalam membimbing siswa yaitu :
1) Memberikan bantuan dan bimbingan belajar kepada peserta didik yang mempunyai masalah-
masalah dalam menerima pembelajaran.
2) Berusaha membantu peserta didik untuk menemukan potensi yang dimilikinya sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai