TUGAS 2
2. Siswa-siswi kelas XI 2, memiliki kemampuan intelegensi yang berbeda-beda, seperti beberapa siswa salah
satunya bernama Ani yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sehinggaia mudah berteman dan
berinteraksi dengan siswa dan guru. Selain itu Silvi yang memliki mental dan pemahaman materi
pembelajaran dengan baik, sehingga ia menjadi juara kelas.
Dari kaus di atas, bagaimana menghubungkannya dengan kategori perbedaan intelegensi menurut
Vernom?
J: Vernon menjelaskan tentang intelegensi dalam tiga kategori, yaitu biologis, psikologis, dan oparasional.
Pengertian secara biologis menekankan pada kemampuan individu dalam mengadaptasi diri dengan rangsangan
lingkungan. Pengertian intelegensi secara psikologis lebih menekankan pada efisiensi mental dan kapasitas
pemahaman abstarak yang diperlukan dalam menggunakan bahasa symbol. Sedangkan defenisi intelegensi secara
operasional melibatkan spesifikasi perilaku intelegen secara lebih rinci dan menemukan cara mengukur
spesifikasi yang dimaksud. Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa Ani memiliki perkembangan
intelegensi secara biologis dengan baik sedangkan Silvi memiliki perkembangan intelegensi secara operasional.
3. Siswa pada jenjang sekolah mengikuti semua mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada
saat itu. Mata pelajaran itu diajarakan kepada siswa yang memiliki tujuan yang sebenarnya yaitu bisa
untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun sayangnya banyak siswa yang terjebak di dalam
masalahnya yang berujung fatal.
Dari contoh kasus di atas, jika dilihat dari proses transisi oleh Schaine, mengapa hal di atas dapat terjadi?
J: proses transisi oleh Schaine dibagi atas lima tahap yaitu:
a. Tahap pemerolehan (acquisitive), berlangsung pada anak dan remaja.
b. Tahap penguasaan (achieving) berlangsung pada usia 20-an sampai awal 30-an.
c. Tahap tanggung jawab (responsible), pada usia akhir 30-an sampai akhir 60-an.
d. Tahap eksekutif (executive), pada usia 40-an sampai awal 60-an.
e. Tahap reintegrasi (reintegrative), pada usia 60 tahun ke atas.
Dalam kasus di atas, siswa tersebut berada pada tahap perolehan (acquisitive) dimana pada tahap ini anak dan
remaja sebatas menguasai tetapi pengetahuan dan keterampilan tersebut belum digunakan untuk kepentingan
hidupnya dalam masyarakat.
4. Sebagai seorang yang baru menamatkan studi strata satunya, Budi sudah memiliki kematangan dari segi
pikiran sehingga dia dianggap oleh masyarakat sebagai sosok yang sudah dewasa terutama dari
penampilan dan religiusnya (agama). Bagaimana membedakan minat pribadi orang dewasa dari segi
penampilan dan agama? Apa yang menyebabkan Budi dianggap sebagai orang dewasa?
J: Minat terhadap penampilan sangat kuat bagi pria dan wanita dewasa. Penampilan fisik yang menarik
merupakan potensi yang menguntungkan sala satu contohnya adalah dapat dengan muda memperoleh teman dan
juga lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dinilai positif oleh orang lain.
Orang dewasa umumnya telah menaruh cukup perhatian pada agama. Bersembayang atau hadir di tempat
beribadah, dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan organisasi agama secara teratur merupakan bagian dari
kehidupan sebagai orang dewasa.
Dalam kasus diatas Budi telah dianggap sebagai orang dewasa dikarenakan Budi memiliki penampilan fisik
yang menarik tidak hanya dari segi fisik tetapi dari segi religiusnya juga yang dipandang baik layaknya religious
seorang yang sudah dewasa bahkan orang yang berkeluarga.
5. Andi adalah wali kelas XII IPS di salah satu sekolah SMA di kota Palembang. Di dalam kelasnya, terdapat
satu orng siswa yang bernama Reza, memiliki sifat cenderung pemalu, tidak ingin tampil di depan orang
banyak.
Mengapa Reza bertindak demikian apabila dikaitkan dengan salah satu kebutuhan orang dewasa menurut
Murray dan Edwards?
J: Menurut Murray dan Edwards ada lima belas aspek kebutuhan orang dewasa. Salah satu di antaranya yaitu
kebutuhan otonomi (autonomy). Kebutuhan otonomi mengacu pada dorongan untuk menyatakan kebebasan diri
dalam berbuat atau mengatakan apapun, bebas mengambil keputusan, melakukan sesuatu yang tidak dapat
dilakukan orang lain, serta menghindari pendapat orang lain. Sejalan dengan hal tersebut, Reza dalam kasus di
atas cenderung tidak ingi tampil di depan orang banyak dikarenakan kekhawatiran akan pendapat orang lain
tentang dirinya dan tentang apa yang dia utarakan.
6. Andi adalah salah satu meneger di salah satu perusahaan ternama di kota Jakarta. Sebagai anak muda
yang berusia 25 tahun, jabatan ini sangat cepat Adi dapatkan karena dia menjadi menejer termuda di
perusahaan tersebut, walaupun ia belum matang secara pengalaman. Hal ini sebenarnya tidak menjadi
aneh dikarenakan Adi mempunyai kekuatan fisik yang dijaganya dengan gaya hidup pola sehat dan
teratur, muda memahami suatu pekerjaan yang baru dipercayakan kepadanya karena prinsipnya mau
belajar dan interaksinya dalam bekerja dengan pimpinan yang lebih senior membuatnya semakin cakap.
Dari kasus di atas, mengapa Andi bisa menduduki jabatan menejer bila dilihat dari factor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan orang dewasa?
J:.Ada lima factor yang mempermudah perkembangan orang dewasa yaitu; kekuatan fisik, kemampuan motoric,
kemampuan mental, motivasi untuk berkembang, dan model peran. Dalam kaitannya dengan kasus di atas dimana
Andi berhasil menjadi seorang menejer di usia yang masih 25 tahun, dikarenakan andi hamper memiliki semua
factor yang membuatnya berkembang menjadi orang dewasa yang berkualitas. Seperti pola hidup sehat (berkaitan
dengan factor kekuatan fisik), prinsip mau belajar (factor motivasi untuk berkembang), interaksi dengan pimpinan
serta seniornya yang baik (factor kemampuan mental).