TUGAS 2
1. Berdasarkan pernyataan di atas, tentukanlah definisi identitas nasional dari persatuan tersebut
sebagai bagian dari karakter bangsa Indonesia!
Jwb ;
1. Definisi identitas nasional dari persatuan tersebut sebagai bagian dari karakter bangsa
Indonesia adalah jati diri, ciri dan tanda yang melekat utuh pada Indonesia yang
membedakannya dari bangsa lain di dunia.
Identitas nasional yang turut menjadi ikrar pemersatu bangsa pada peristiwa Sumpah Pemuda
ada 3 yakni:
1. Satu bahasa, bahasa Indonesia.
2. Satu bangsa, bangsa Indonesia.
3. Satu tumpah darah, tanah Indonesia.
Sumpah Pemuda ini ditanggap sebagai peristiwa yang paling bersejarah sebab menjadi awal
penegasan identitas bangsa Indonesia yang perjuangannya mulai dilandasi semangat persatuan.
Sebelumnya, perjuangan bangsa mewujudkan kemerdekaan hanya bersifat kedaerahan
sehingga kekuatan tidak terpusat dan mudah dilemahkan penjajah.
2. Berdasarkan pernyataan di atas, Anda gambarkan dan urutkanlah sila-sila Pancasila sesuai
dengan kerangka berpikir yang holitistik dan terintegrasi!
Jwb;
Urutan sila-sila Pancasila sesuai dengan kerangka berpikir yang holitistik dan terintegrasi adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa = Ketuhanan yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
Persatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusywaratan/perwakilan, yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemanusiaan yang adil dan beradab = perikemanusiaan yang berketuhanan Yang Maha Esa,
yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusywaratan/perwakilan, yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Persatuan Indonesia adalah persatuan yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan, yang berkeadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan atau perwakilan =
kewarganegaraan yang memiliki Tuhan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan
beradab, yang berpersatuan Indonesia yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia = keadilan sosial yang berketuhanan Yang Maha
Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan.
Penjelasan:
Pancasila ialah dasar negara yang mempunya isi atau arti bahwa semua tindakan masyarakat
dan bangsa Indonesia harus patuh dengan Pancasila. Secara sisi historis, Pancasila diambil dari
budaya bangsa Indonesia sendiri, sehingga memiliki cakupan fungsi dan peran yang sangat luas
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk mengemukakan pendapat tentang
kesesuaian antara nilai-nilai yang dianut secara pribadi dengan nilai-nilai Pancasila!
Jwb ;
4. Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk menemukan hubungan religiusitas dan
bersikap baik sebagai bagian dari nilai-nilai Pancasila!
Jwb;
Religiusitas & bersikap baik memanglah merupakan bagian dari nilai - nilai pancasila.Nilai
religiusitas memiliki hubungan dengan bersikap baik sesuai dengan nilai yang ada dalam
pancasila, hal ini dikarenakan pada pancasila sila pertama berbunyi "Ketuhanan yang maha esa",
Berarti dalam hal ini pancasila memandu kita untuk bersikap baik sesuai dengan nilai religiusitas
pada sila tersebut
Untuk hal religius, kita bisa hubungkan dengan pancasila ke-1 yg berbunyi "Ketuhanan yg Maha
Esa" yg tentunya jika kita menerapkan sikap sila itu pasti membuat kita terlihat seperti orang
religius. Untuk masalah bersikap baik, ada di sila lainnya seperti sila ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5.
Dalam sila ke-2, kita diajarkan untuk mempunyai rasa kemanusiaan yg baik terhadap sesama
manusia.
Untuk sila ke-3, kita diajarkan untuk menerima semua perbedaan yg ada di dalam negeri ini
dengan lapang dada serta tidak membeda-bedakannya.
Untuk sila ke-4, kita diajarkan untuk berpikiran terbuka & tidak egois terhadap pendapat kita
sendiri saat sedang musyawarah.
Untuk sila ke-5, kita diajarkan untuk memperlakukan semua makhluk hidup dengan adil.
Yg dimana hal itu tentunya membuat kita juga dipandang seperti orang yg mempunyai perilaku
baik dalam sifat maupun sikap.