Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Abdul Surimansyah

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 030812673

Kode / Nama Mata Kuliah : 4111 / Pendidikan kewarganegaraan

Kode / Nama UPBJJ : 51/UPBJJ-UT Tarakan

Masa Ujian : 2021/22.1(2021.2)

1. Berdasarkan pernyataan di atas, tentukanlah definisi identitas nasional dari persatuan tersebut
sebagai bagian dari karakter bangsa Indonesia!

Jwb ;

1. Definisi identitas nasional dari persatuan tersebut sebagai bagian dari karakter bangsa
Indonesia adalah jati diri, ciri dan tanda yang melekat utuh pada Indonesia yang
membedakannya dari bangsa lain di dunia.
Identitas nasional yang turut menjadi ikrar pemersatu bangsa pada peristiwa Sumpah Pemuda
ada 3 yakni:
1. Satu bahasa, bahasa Indonesia.
2. Satu bangsa, bangsa Indonesia.
3. Satu tumpah darah, tanah Indonesia.
Sumpah Pemuda ini ditanggap sebagai peristiwa yang paling bersejarah sebab menjadi awal
penegasan identitas bangsa Indonesia yang perjuangannya mulai dilandasi semangat persatuan.
Sebelumnya, perjuangan bangsa mewujudkan kemerdekaan hanya bersifat kedaerahan
sehingga kekuatan tidak terpusat dan mudah dilemahkan penjajah.

2. Berdasarkan pernyataan di atas, Anda gambarkan dan urutkanlah sila-sila Pancasila sesuai
dengan kerangka berpikir yang holitistik dan terintegrasi!
Jwb;

Urutan sila-sila Pancasila sesuai dengan kerangka berpikir yang holitistik dan terintegrasi adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa = Ketuhanan yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
Persatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusywaratan/perwakilan, yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemanusiaan yang adil dan beradab = perikemanusiaan yang berketuhanan Yang Maha Esa,
yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusywaratan/perwakilan, yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Persatuan Indonesia adalah persatuan yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan, yang berkeadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan atau perwakilan =
kewarganegaraan yang memiliki Tuhan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan
beradab, yang berpersatuan Indonesia yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia = keadilan sosial yang berketuhanan Yang Maha
Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan.
Penjelasan:
Pancasila ialah dasar negara yang mempunya isi atau arti bahwa semua tindakan masyarakat
dan bangsa Indonesia harus patuh dengan Pancasila. Secara sisi historis, Pancasila diambil dari
budaya bangsa Indonesia sendiri, sehingga memiliki cakupan fungsi dan peran yang sangat luas
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk mengemukakan pendapat tentang
kesesuaian antara nilai-nilai yang dianut secara pribadi dengan nilai-nilai Pancasila!
Jwb ;

Keberadaan Pancasila mampu menyesuaikan dengan perubahan dinamika bangsa Indonesia.


Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara adalah kesepakatan yang sudah
final. Karena mampu mempersatukan perbedaan-perbedaan pandangan.
Artinya, Pancasila telah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Jadi, Menurut saya, kesesuaian antara nilai yang dianut secara pribadi dengan nilai-nilai
pancasila sangat sesuai karena secara pribadi kita menganut nilai-nilai Pancasila iti sendiri
seperti meyakini adanya tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan yang maha esa,
mengakui kedudukan manusia Sederajat dan sama, mendahulukan persatuan dan kesatuan
bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apapun, sendi utama demokrasi di Indonesia
berdasar atas asas musyawarah dan asas kekeluargaan, dan mewujudkan tata masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Penjelasan tambahannya.....
Sebagai warga negara harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai
aspek kehidupan.
Salah satu sikap menghargai nilai-nilai Pancasila adalah mempertahankan Pancasila. Berikut ini
cara-cara mempertahankan Pancasila:
Warga negara Indonesia harus melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Tidak mengubah, menghapus dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara yang
lain.
Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengganti Pancasila berarti mengancam keberadaan negara Indonesia

4. Berdasarkan pernyataan di atas, Anda diminta untuk menemukan hubungan religiusitas dan
bersikap baik sebagai bagian dari nilai-nilai Pancasila!
Jwb;

Religiusitas & bersikap baik memanglah merupakan bagian dari nilai - nilai pancasila.Nilai
religiusitas memiliki hubungan dengan bersikap baik sesuai dengan nilai yang ada dalam
pancasila, hal ini dikarenakan pada pancasila sila pertama berbunyi "Ketuhanan yang maha esa",
Berarti dalam hal ini pancasila memandu kita untuk bersikap baik sesuai dengan nilai religiusitas
pada sila tersebut
Untuk hal religius, kita bisa hubungkan dengan pancasila ke-1 yg berbunyi "Ketuhanan yg Maha
Esa" yg tentunya jika kita menerapkan sikap sila itu pasti membuat kita terlihat seperti orang
religius. Untuk masalah bersikap baik, ada di sila lainnya seperti sila ke-2, ke-3, ke-4 dan ke-5.
Dalam sila ke-2, kita diajarkan untuk mempunyai rasa kemanusiaan yg baik terhadap sesama
manusia.
Untuk sila ke-3, kita diajarkan untuk menerima semua perbedaan yg ada di dalam negeri ini
dengan lapang dada serta tidak membeda-bedakannya.
Untuk sila ke-4, kita diajarkan untuk berpikiran terbuka & tidak egois terhadap pendapat kita
sendiri saat sedang musyawarah.
Untuk sila ke-5, kita diajarkan untuk memperlakukan semua makhluk hidup dengan adil.
Yg dimana hal itu tentunya membuat kita juga dipandang seperti orang yg mempunyai perilaku
baik dalam sifat maupun sikap.

Anda mungkin juga menyukai