LAPORAN KELOMPOK
Oleh
Mengetahui,
Pimpinan Instansi/DU-DI, Pembimbing PraktikInstansi/DU-DI,
Di Sahkan di :BANYUWANGI
Pada Tanggal :
Ketua
Kompetensi Keahlian Akuntansi Pembimbing Sekolah
Kepala
SMK Muhammadiyah 4 Glenmore
T.Anfany Akbar, SE
NBM. 1104134
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat hidayahnya sehingga
penyusunan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat terselesaikan
dengan baik. Dan laporan ini sebagai bukti untuk memenuhi bahwa penulis telah
melaksanakan Praktek Kerja industri (PRAKERIN) dengan baik.
Dengan ini penulis bertima kasih kepada kepala instansi yang selama kurang lebih
6 bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja industri
(PRAKERIN). Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari
pihak pembimbing dari pihak sekolah maupun pihak instansi, oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih. Laporan ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik
dan lancar berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
Kami menyadari bahwa dalam laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini masih
kurang sempurna , semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua. Kami berharap
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan.
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/
industri.oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
yaitu dengan Melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa
lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki
duania usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/
perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu
program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat
dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari Praktek Kerja Lapangan ini antara lain
adalah:
1. Menambah pengetahuan (wawasan) dan keterampilan siswa dalam bidang
penyusunan anggaran setiap tahunnya.
2. Sebagai salah satu syarat akademik dalam menyelsaikan pendidikan program
kejuruan.
3. Memperkenalkan siswa pada situasi kerja yang sebenarnya.
4. Mampu mengadakan perbandingan antara ilmu yang diperoleh di sekolah
secara teori dangan selama peraktek kerja lapangan.
5. Mampu menjalin hubungan kerja sama yang baik antara instansi(DU/DI) dan
sekolah
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Siswa-siswi bisa mengaplikasikan antara konsep atau teori yang diperoleh dari
sekolah dengan kenyataan operasional dilapangan kerja sesungguhnya sehingga
makna belajar akan lebih tinggi.
PT.PP London Sumatra Indonesia Tbk (PT.PP LSI Tbk) unit kebun Treblasala
(Treblasala Estate) dan pabrik Kakao Treblasala (Treblasala Cocoa Factory)
Merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kakao beserta
unit pengolahan dan sarana penunjangnya. kegiatan operasional perkebunan kakao
Treblasala dari unit pengelolahanya akan menimbulkan dampak ini akan dirasakan
selama kegiatan operasi perkebunan kakao dan unit pengolahan,
Pada tahun 1965 perkebunan tersebut diambil alih oleh PPN Dwikora pada
tahun 1968 dikembalikan oleh pemerintah RI kepada perkebunan Harisson &
Crossfield Ltd yang kemudian bernama London Sumatra (Lonsum) dengan nama
seluruhnya menjadi Kebun Treblasala (Treblasala Estate) Pada tahun 1994 , Harisson
& Crossfield menjual seluruh saham Lonsum kepada PT. Pan London Sumatra
Plantation (PPLS) yang menbawa lonsum gp public melalui pencatatan saham di
bursa efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996 sehingga nama perusahaan menjadi
PT.PP.London Sumatra Indonesia Tbk
Luas total kebun pada dua lokasi tersebut adalah 4932,75 ha . Luasan lahan
tersebut meliputi area perkebunan kakao seluas 2258,75 Ha. Area untuk fasilitas
bangunan (perkantoran,rumah dinas,pabrik pengolahan,bengkel,jalan,dan sebagainya)
seluas 75,71 Ha. Seta hutan cadangan seluas 2598,38 Ha. Hutan cadangan hingga saat
ini dipergunakan sebagai sumber energy (kayu bakar) untuk proses pengeringan biji
kakao.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT.PP. LSI di Perkebunan Treblasala
adalah budidaya penanaman kakao dengan sistem tumpang sari (diberikan sisipan
tanaman kelapa,mahoni,pinus,eucalyptus) pengeringan biji kakao menjadi hasil yang
langsung di pasarkan dan di ekspor pengolahan gula merah serta kopi. Konvensional
dan kegiatan kantor, selain menghasilkan biji kakao PT.PP.LSI Tbk ini juga memiliki
hasil kebun lain berupa kelapa ini merupakan komoditi pelengkap .dimana pada
awalnya kelapa tersebut kelapa tersebut hanya di gunakan sebagai pohon pelindung
(penaung) bagi pohon kakao yang lebih pendek.
Tujuan,visi dan misi serta 3 core value yang terus di terapkan hingga sekarang
oleh PT.PP.LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk adalah sebagai berikut. Tujuan
PT.PP.LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk adalah menjadi perusahaan terbaik
dan menghasilkan keuntungan yang telah di targetkan.
2.5.Pinsip Perusahaan
Crop
Conditiont
Cost
2.6.Raw Material
Good bean
Poor bean
Bad bean
2.7.Office
2.8.Struktur Organisasi
Shift Engineer
BAB III
PELAKSANAAN PKL
WAKTU PELAKSANAAN PKL
JAM KERJA
HARI KERJA
MASUK ISTIRAHAT PULANG
GODOWN MASTER
d. Contoh
PEMESANAN BARANG
MEMBUAT PERMINTAAN
PENGAMBILAN BARANG
PEMBAYARAN BARANG
CLOSE PEMBELIAN
Disini material dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Material Stock
2. Marterial Non Stock
Material stock adalah material yang dimintakan berdasarkan item code,
Material non stock adalah material yang tidak ada item code.
KETERANAGAN :
Tahap awal Kepala Gudang melakukan pemesanan barang-barang material
dari Vendor / Produsen / Dan lain-lain
Setelah sekiranya cocok Kepala Gudang akan membuat Permintaan
kepada pihak terkait, setelah siap Kepala Gudang akan melaporkan
permintaannya tersebut kepada Manager untuk memperoleh persetujuan
atas permintaannya tersebut
Pengambilan barang material dilakukan secara berkala, setelah barang
material sampai Kepala Gudang akan melakukan pengecekan terhadap
barang material yang sudah dipesan.
setelah cocokKepala Gudang akan mencatat barang barang material ke
dalam buku manual (BUKU PENERIMAAN MATERIAL) dan juga
dimasukkan ke dalam Sistem (SAP)
Setelah selesai di catat karyawan yang memerlukan material tersebut bisa
meminta material tersebut kepada Kepala Gudang atau yang dipercayai
Kepala Gudang
Setelah laporan material selesai <PO(purchase order)/LPO(local
purchase order)> Kepala Gudang akan melakukan pembayaran Material
dan penutupan pembelian yang dilakukan setiap akhir bulan
PAYROLL CLERK
a. Payroll Clerk adalah orang yang bertanggung jawab di bidang absensi dan
gaji karyawan
b. Tugas dari Payroll Clerk : - semua kegiatan absensi karyawan serta dengan
gajinya
- Payroll Clerk juga menangani masalah lembur
karyawan
ABSEN
PAYROL’CLERK MANDOR
END
KETERANGAN :
Tahap pertama yaitu saat karyawan masuk ke area Pabrik PT.PP.LONSUM
Tbk (Perusahaan) karyawan diwajibkan absen melalui Finger Print
Absensi karyawan dilakukan melaui buku manual mandor/kertas BKM
HKyang dipegang oleh mandor , lalu mandor akan menyetor Kertas BKM HK
ke Payroll Clerkuntuk di cocok kan dengan Absen Finger Print melalui sisitem
Buku manual pada umumnya digunakan untuk mengantisipasi apabila ada
Finger karyawan yang tidak masuk ke sistem
Payroll Clerk akan mengkaji absensi karyawan melalui tersebut melalui BKM
MILL yang diakses melalui PRD.MYLONSUM.COM
Sementara untuk poermohonan cuti karyawan/pegawai harus lapor terlebih
dahulu kepada Payroll Clerk dan akan meminta persetujuan Shift Engineer ,
Kasie dan Manager
Saat sudah akhir bulan Payroll Clerk akan menyetorkan laporan absensi
karyawan ke pada Manager
Tahap akhir Payroll Clerk akan memberikan slip gaji pada karyawan,
sementara gaji akan langsung dikirim langsung oleh Perusahhan melalui akses
Bank (BRI) ke masing-masing rekening karyawan
CROP CLERK
Biji kakao
Penimbangan Biji
Bosan
Cara pemecahannya :
(a) Memanen buah naga yang berada diarea pabrik
(b) Memakan bersama buah naga yang telah dipanen bersama
(c) Liburan bersama dengan pihak instansi/DU-DI
(d) Mengisi waktu luang hampir pulang dengan cara bercanda dan
dengan menikmati secangkir kopi
(e) Berpindah tempat yang awalnya dikantor berpindah ke gudang
material dan gudang cocoa
(f) Maein-main ke instansi/DU-DI sebelah