Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


DI PT.TUNGAL PERKASA PLANTATIONS

DI SUSUN OLEH
TRIYANTO
NIS : 565

DINAS PENDIDIKAN KABUPETEN INDRA GIRI HULU SEKOLAH


MENENGAH KEJURUAN 1 KELAYANG
JURUSAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
Alamat:Jl Simpang Mangga Desa Sungai Banyak
Ikan,Kec.Kelayang
TP/2014/2015
LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dilaksanakan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN )


Pada tanggal 8 januari s/d 7 maret 2015
DI PT.TUNGGAL PERKASA PLANTATIONS AIR MOLEK

NAMA : TRIYANTO
NIS : 565
PROGRAM STUDI : AGROBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
TAHUN PELAJARAN : 2014 / 2015

Disetujui Oleh :

KETUA PRAKERIN PEMBIMBING SEKOLAH

SUSILAWATI ABIUS,S.Pd AGUS SALIM.SP


NIP.19820513 200904 2 004

KEPALA JURUSAN

SULAIMAN,SP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah memberi taufik dan
hidayah-Nya kepada penulis sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
praktik kerja industri ( PRAKERIN ) yang berkeja sama dengan pihak
instansi tempat praktik dan pihak Sekolah SMKNegeri 1 Kelayang. Tahun
pelajaran 2014/2015. Prakerin dilaksanakan mulai tanggal 8 januari s/d 7
maret 2015 Di PT.TUNGGAL PERKASA PLANTATIONS AIR MOLEK.

Terimakasih saya ucapkan atas dukungan dan panduan kepada :

1. Bapak SUKAT.SP.M.SI Kepala Sekolah SMK N 1 KELAYANG.


2. Bapak AGUS SALIM.SP Pembibing di sekolah
3. Bapak ANANDITA B Kepala pabrik
4. Bapak UJANG RAHAYA Pembibing perusahaan
5. Bapak/Ibu selaku panitia pelaksanaan prakerin
6. Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan bantuan dan
dukungannya.
7. Dan teman-teman seperjuangan yang telah meberikan dukungan selama
prakerin.

Demikian laporan ini disusun mohon maaf bila ada kesalahan dalam
penyusunan laporan ini dan semogga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua, akhir kata saya ucapkan termiakasih.

KELAYANG, 2015
PENULIS

TRIYANTO
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah salah satu
program di sekolah yang harus dilaksanakan oleh setiap siswa-siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana pembelajarannya langsung
dipraktikkan di dunia industri.
Latar belakang dilaksanakannya prakerin adalah untuk
memperenalkan kepada siswa-siswi bagaimana duna industri secara nyata
dan dapat mempelajarinya secara luar teori dan dapat dijadikan contoh
untuk masyarakat setempat, disamping itu juga untuk menambah
pengalaman kerja dan dapat melakukan cara kerja dilapangan dengan
sebenarnya.

B. TUJUAN
Tujuan dilaksanakan prakerin adalah :
1. Meningkatkan hubungan antara SMK N 1 KELAYANG dengan dunia
usaha/industri.
2. Memenuhi persyaratan untuk naik ke kelas 3
3. Menjadikan siswa-siswi mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab.

C. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu dan tempat pelaksanaan Prakerin Di PT.TUNGGAL PERKASA
PLANTATIONS yang dilaksanakan mulai dari tanggal 8 januari s/d 7 maret
2015.
BAB II
HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. PEMBUKAAN LAHAN
Pembuka lahan perkebunan kelapa sawit harus memenuhi syarat
sebagai berikut diantarnya:
1. Pembukaan harus memiliki izin dari menegement yang terkait antara
lain
a.Izin AMDAL
b.Izin PPH dll
2. Survei areal
3. Penyusunan tata ruang
4. Block design/blocking areal
5. Pembuatan jalan dan jembatan serta drainase
6. Pembukaan lahan secara manual yang meliputi antara lain:
a. Imas/penebasan yang menggunakan alat sederhana (parang)
b. Tumbang/penebangan pohon dari sisa imas menggunakan alat
mekanis seperti chainsor
Pembukaan lahan secara chemis menggunaka alat sprayer/knapshak
dengan bahan kimia gliposat dan paraquat untuk areal lalang dan
semak belukar.
c. Rumpuk perun yaitu kegiatan memotong dan perumpuk pohon-
pohon yang ditumbang menjadi staking dengan alat
berat/buldoser/eskapator
d. Pembuatan teras kontur/siring
7. Pemancangan dan kerapatan tanamnya
8. Pebuatan lobang tanam dan pupuk dasar untuk mengurangi zat asam
pada tanah
9. Tanam/melakukan penanaman bibit kelapa sawit
10.Sensus / chek bibit yang sudah ditanam
11.Tambal sulam / penyisipan jika ada yang mati atau tidak ada
tanamannya
12.Nomor block/penomoran block (block code)
demikian urutan pebukaan lahan perkebunan kelapa sawit sampai dengan
penanaman.
B. PEMBIBITAN

Benih tanaman kelapa sawit untuk calon bibit harus dihasikan dan di
kecambahkan oleh lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah. Proses
pengecamban umumnya dilakukan sebagai berikut.
1. Tangkai tandan buah dilepaskan dari spikeletnya.
2. Tandan buah diperam selama 3 hari dan sekali – sekali disiram air.
Pisahkan buah dari tandannya dan peram lagi selama 3 hari.
3. Masukan buah ke mesin pengaduk untuk memisahkan daging buah dari
biji. Cuci biji dengan air, lalu rendam dalam air selama 6 -7 hari. Ganti air
rendaman setiap hari. Selanjutnya rendam biji tadi dalam Dithane M-45
konsentrasi 0,2% selama 2 menit, lalu keringkan.
4. Masukan biji kelapa sawit tersebut ke dalam kaleng pengecambah dan
simpan di dalam ruangan bertemperatur 39°C dengan kelembapan 60 –
70% selama 60 hari. Setiap 7 hari, benih dikeringkan selama 3 menit.
5. Setelah 60 hari, rendam benih dalam air sampai kadar air 20-30% dan
keringanginkan lagi. Masukan benih ke dalam larutan Dithane M-45 0,2 %
selama 1 – 2 menit. Simpan benih diruangan bertemperatur 27°C. setelah
10 hari, benih berkecambah. Biji yang berkecambah pada hari ke-30 tidak
di gunakan lagi.
Dalam proses pembibitan biasanya dianut sistem pembibitan dua
tahap, yaitu pre nursery dan main nursery.

1. Pre nursery ( pembibitan awal )


merupakan tempat kecambah tanamanan kelapan sawit ( Germinated
seeds ) ditanam dan dipelihara hingga berumur 3 bulan. Selanjutnya, bibit
tersebut akan di pidahkan kepembibitan utama ( main nursery ).
Pembibitan pre nursery dilakukan sealam 2 – 3 bulan, sedangkan
pembibitan main nursery selama 10 -12 bulan. Bibit akan siap tanam pada
umur 12 bulan ( 3 bulan di pre nursery dan 9-11 bulan di main nursery ).
Beberapa pertimbangan yang harus terintegrasikan dalam
rencanapembibitan, di antaranya biaya pembibitan pre nursery dan main
nursery,transportasi menuju lokasi, kemudahan komunikasi, dan
pembuatan jalan control.

2. Main nursery ( pembibitan utama )


Lokasi sebaiknya dekat atau berada dipinggir jalan besar, agar
pengangkutan bibit dan pengawasanya lebih mudah. Lokasi harus bebas
genangan atau banjir dan dekat dengan sumber air untuk penyiraman.
Debit dan mutu air yang tersedia harus baik. Areal pembibitan sebisa
mungkin rata atau memiliki kemiringan maksimum 5%, tempat terbuka
atau tanah lapang, dan lapisan topsoil cukup tebal ( 25 cm ).
C. PENANAMAN

penanaman bibit kelapa sawit biasanya umur 18.bln – 24.bln dilakukan


lahan barutanam maupun penanaman ulang,dilakukan pelobangan lebar
40cm x 40cm. dan dalam 30cm - 40cm,jangan sampai terlalu dalam
pemgalian karma humus tanah ada dipermukan tanah,usahakan tanah
permukaan yang ditimbunkan ke bibit sawit baru tanam ,untuk lahan
pasang surut sebelum penanaman biasa nya setelah dilobangi diberikan
pupuk kapur untuk menghindari zat asam yang tinggi diamkan beberapa
hari lalu lakukan penanaman.
setelah penanaman ada factor penting untuk di waspadai adalah
perusakan tanaman oleh hama yang tidak asinglagi nama nya:babi gajah
dan tikus,untuk menghindari serangan binatang dan hewan ini untuk
tanah rendah(pasang surut) dan tanah tinggi(perbukitan)coba lakukan
alternative sebagai berikut pilihlah menurut anda yang paling baik ;

1. melakukan pengalian/parit gajah disekelililng lahan/batas tanah,


2.lakukan penyetroman dengan membentangkan kawat aliran listrik
sekeliling areal perkebunan,
3.lakukan pengan dangan permanent dgn kayu atu kawat berduri,
4.lakukan penaburan racun keseluruh areal perkebunan agar
binatang/hewan tersebut bila memakan nya akan keracunan dan
mati,(husus hama tikus)+= biasanya lakukan penanaman bibit yang cukup
besar batang nya(lingkar batang 40cm.) berkisar umur bibit 25-30bln.

D. PERAWATAN

Tanaman kelapa sawit akan berproduksi optimal tentunya tidak


terlepas dari adanya pemeliharaan tanaman yang baik dan benar pada
tanaman sudah menghasilkan (TSM) maupun tanaman sebelum
menghasilkan (TBM).

1. PERAWATAN TBM (TANAMAN BELUM MENGHASILKAN)


Tanaman belum menghasilkjan adalah tanaman yang dipelihara sejak
bulan pertama penanaman sampai dipanen pada umur 30 – 36 bulan.
Pemeliharaan masa tanaman belum menghasilkan merupakan lanjutan
dan penyempurnaan dari pekerjaan pembukaan lahan dan persiapan
untuk mendapatkan tanaman yang berkualitas prima..
Selama masa tanaman belum menghasilkan diperlukan beberapa jenis
pekerjaan pemeliharaan yang secara teratur harus dilaksanakan,
diantaranya adalah “Penunasan dan Kastrasi”.
Menunas (Tunas Pasir); Menunas (tunas pasir) adalah pekerjaan
memotong daun-daun tua tanaman kelapa sawit yang tidak bermanfaat
lagi bagi tanaman. Tanaman muda tidak boleh ditunas sampai umur 15
bulan karena jumlah daun masih < 48 daun.
Sehubungan dengan itu, penunasan hanya dilakukan dengan memotong
daun-daun tua saja yang tidak bermanfaat lagi bagi tanaman,yaitu daun-
daun tua yang masih hijau menjelang kering dilihat dari fungsinya sebagai
“asimillator” tidak berarti lagi. Selain itu pada daun menjelang kering
terjadi transport/pengangkutan zat makanan dari daun tua ke pucuk
tanaman, dimana zat-zat makanan itu dipergunakan untuk pertumbuhan
bagian lain, terutama unsur yang mobil seperti Kalium (K) dan Mangan
(Mn).Tujuan menunas pada tanaman belum menghasilkan turutama untuk
sanitasi/kebersihan pohon.

2. PERAWATAN TM (TANAMAN MENGHASILKAN)


A. PRUNING
Tidak ada pruning/penunasan selama masa belum menghasilkan
(TBM) sampai 6 bulan menjelang panen pertama, dan biasanya 24 bulan
setelah tanam, pekerja tidak boleh memotong atau membuang pelepah
pada masa ini. Pelaksanaan pruning bias dilakukan apabila adanya
pelepah yang mati dan tidak produkstif, serta adanya janjang dan buah
busuk, dan ini disebut pruning sanitasi, gunanya adalah untuk
memudahkan pemanen sehingga pekerjaannya tidak terganggu
Berdasarkan percobaan-percobaan yang telah dilakukan di beberapa
tempat, diketahui bahwa semakin banyak pelepah kelapa sawit pada
tanaman maka akan semakin tinggi buah yang akan dihasilkan oleh
tanaman tersebut. Hal ini disebabkan karena semakin banyak daun
maka proses fotosintesis akan semakin besar terjadi.

B. CHEMIS
Berdasarkan asal dan sifat kimianya.
a. Pestisida Simtetik
Anorganik (contoh : garam-garam beracun, seperti Arsenat, Fluorida)

b. Pestisida asal tanaman.


Nicotionida (contoh : Nicotin )
Pyrathroida (contoh : Pyrathrum).
Retonoida (contoh : Rotenon)
c. Berdasarkan reaksinya
pestisida kontak (contoh : Paraquat)
pestisida siatemik (contoh : Roud-up)

Banyak jenis tanaman yang tumbuh di kebun sebagian tidak


berbahaya sedang yang lainnya kompetitif atau berbahaya, yang
berbahaya harus dikendalikan atau dimusnahkan.

E. PANEN DAN PASCA PANEN


1. PANEN
Adalah kegiatan mengambil buah dari pokok pada tingkat
kematangan yang sesuai dan TBS diantar ke pabrik dengan cara dan waktu
yang tepat tampa menimbulkan kerusakan pada tanaman dan buah.
Sebelum melakukan proses pemanenan dilakukan proses :
1. SENSUS PRODUKSI
• Sensus harian, adalah untuk mengecek panen harian, menyemsus buah
yang sudah membrondol.
• Sensus mingguan, adalah dilakukan oleh mandor panen berfungsi untuk
menghitung target, menyensus buah merah.
• Sensus 4 bulanan, adalah proses untuk menghitung target potensi 4
bulanan, menyensus buah hitam.
• Sensus 6 bulanan, adalah proses untuk menghitung target potensi 6
bulanan, menyensus bunga,buah hitam,buah merah,dan buah over.

2. PROSES PANEN
• SKU panen melakukan apel pagi.
• Mempersiapkan alat panen.
- Egrek dan sarungnya
- Kampak tomasun
- Plengki (pengayak brondolan)
- Karung
- Penggaruk
• Pembagan tempat (ancak)
• Jalan dari pohon ke pohon melihat ada / tidaknya buah yang sudah
matang
• Menegakan piber lalu memotong tangkai buah dan pelepah yang ada
dibawah buah tersebut.
• Potong plepah menjadi 2 dan disusun di gawangan mati.
• Lalu buahnya di letakan di jalan wintor (path).
• Setelah itu buah yang di path di kumpulkan di TPH.
3. PENGANGKUTAN BUAH
Yaitu proses mengangkut / membawa TBS yang sudah selesai
dipanen dengan menggunakan transport, orang yang bertugas pada saat
pengangkutan buah adalah krani,driver (supir), dan pemuatnya.
Alat pengangkutan buah di bagi menjadi 2 yaitu bagian dalam ancak dan
bagian luar ancak.
• Bagian dalam ancak, alat angkutnya adalah WINTOR, yang bertugas
mengangkut buah sawit yang dipath (jalan angkong/witor)
dankumpulkan di TPH.
• Bagian luar ancak, alat angkutnya adalah mobil crane, yang bertugas
mengangkut buah yang sudah dikumpulkan di TPH dan dibawa ke pabrik
untuk diolah.
Alat yang digunakan :
- Rojok
- Jaring
- Penggaruk
- Plengki
- Mobil / crane

2. PASCA PANEN
Yaitu suatu kegiatan yang dilakukan setelah proses panen, kegiatan
yang dilakukan sebagai berikut :
- Mengutip brondolan, yaitu mengambil brondolan yang ada di sekitar
pohon yang telah dipanen dan brondolan di masukan ke karung dan
diletakan diTPH.
- Pengkuponan, yaitu kegiatan mencatat jumlah janjang di kertas kupon
dan kupon tersebut diletakan bersama dengan janjangan buah yang
dicatat.
Setelah pasca panen dilakukanlah suatu kegiatan lagi yaitu :
ROTASI PANEN
Yaitu perputaran / interval waktu, dari perlakuan pertama ke
perlakuan selanjutnya.
F. PMKS (PENGELOLAHAN MINYAK KELAPA SAWIT)
Adalah proses mengolah TBS (tandan buah segar) yang dibawa oleh
transport ke pabrik pengolahan buah sawit.

1. IDENTIFIKASI PERALATAN PABRIK

•Mobil ankutan masuk di weight bridge (tempat timbangan)


•Setelah ditimbang mobil lanjut ke greding (tempat penyortir buah)
• Setelah buah disortir buah-buah sawit diletakan di loading ram
(penyimpanan buah sementara)
• Setelah itu buah dimasukan ke dalam tong sterilizer (perebusan buah)
• Setelah buah direbus,buah dibawa ke thresher (tempat pemisahan janjang
dan brondolan)
• Setelah dipisah, janjangan kosong dikeluarkan dan dibawa oleh mobil
untuk dijadikan pupuk jangkos, sedangkan borndolan dimasukan kedalam
digester (tempat pengepresan)
• Minyak dari hasil pengepresan diendapkan di tong continues clarifier
tank.
• Kernel/ inti buah dimasukan kedalam mesin kernel stations (tempat
pemanggangan kernel) sebelumnya kernel sudah dipisakan dari
cangkangnya, cangkang dari kernel dijadikan untuk bahan bakar
brailer/pembangkit listrik.
• Setelah proses pengendapan minyak, minyak dipisah dari endapannya,
edapan dari minyak tersebut adalah limbah cair yang bisa dijadikan pupuk.
•Setelah itu minyak dan kernel diuji dilaboratorium.
• Setelah lolos uji lab, baru bisa dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai