PRAKTEK LAPANGAN
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Teknologi Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Oleh:
Menyetujui
Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian Unsri
i Universitas Sriwijaya
RIWAYAT HIDUP
ii Unniversitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat rahmat, ridho,
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Lapangan dan
menyelesaikan penyusunan laporan hasil Praktek Lapangan yang berjudul
“Tinjauan Proses Unit Operasi Stasiun Digester Dan Press Di PTPN VII
(Persero) Unit Usaha Betung, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera
Selatan”. Penulis laporan hasil Praktek Lapangan merupakan salah satu tugas
dan persyaratan untuk memenuhi syarat kelulusan matakuliah Praktek Lapangan
Jurusan Teknologi Pertanian, Program Studi Teknik Pertanian, Universitas
Sriwijaya.
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
RIWAYAT HIDUP.................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Tanaman Kelapa Sawit..................................................................................3
2.1.1 Morfologi dan Klasifikasi Kelapa Sawit.................................................4
2.2 Pengolahan Minyak Kelapa Sawit.................................................................5
2.3 Stasiun Digester dan Press............................................................................6
2.3.1 Proses Pengadukan Menggunakan Digester...........................................7
2.3.2 Bagian mesin Digester............................................................................7
2.3.3 Proses Pengempaan Menggunakan Screw Press....................................9
BAB 3 PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN...............................................9
3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................9
3.2 Metode Praktik Lapangan..............................................................................9
3.2.1 Metode Wawancara (Interview)..............................................................9
3.2.2 Metode Pengamatan Lapangan (Observation)........................................9
3.2.3 Metode Praktik Kerja Langsung.............................................................9
3.2.4 Metode Studi Kepustakaan...................................................................10
3.2.5 Metode Konsultasi Laporan Praktik Lapangan.....................................10
3.3 Jadwal Kegiatan...........................................................................................10
BAB 4 SISTEMATIKA PENULISAN..................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................134
LAMPIRAN
iv Unniversitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v Unniversitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu proses yang perlu diperhatikan saat mengolah kelapa sawit adalah
pengadukan buah (digesting) yang merupakan proses lanjutan dari perontokan
(threshing). Proses pengadukan dirancang untuk memisahkan daging buah
(mesocarp) dari bijinya dan memisahkan daging buah dari sel-sel yang
mengandung minyak. Banyak hal yang harus diperhatikan selama proses
pengadukan yaitu buah harus dihancurkan dengan baik, daging buahnya harus
benar-benar bebas dari bijinya, dan hasil pengadukan tidak boleh hancur terlalu
halus seperti menjadi pasta, dan serat buahnya harus masih terlihat jelas
(Purwanto dan Afianto, 2016).
1 Unniversitas Sriwijaya
2
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktik lapangan ini yaitu untuk mengetahui,
mengamati, dan meninjau proses pengolahan pada stasiun Digester dan Press di
PTPN VII (PERSERO) Unit Usaha Betung, Kabupaten Musi Banyuasin,
Sumatera Selatan.
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq). Berasal dari Afrika Barat.
Namun, sebagian orang percaya bahwa minyak sawit berasal dari Amerika
Selatan, yaitu Brasil. Ini karena spesies kelapa sawit lebih banyak ditemukan di
kawasan hutan Brasil daripada di Amerika Serikat. Padahal, tanaman kelapa sawit
banyak tumbuh subur di daerah luar negeri seperti Malaysia, Indonesia, Thailand,
dan Papua Nugini. Bahkan bisa memberikan hasil yang lebih tinggi per hektar
(Fauzi, Widiyastuti, Y, dan Satya, 2012).
3 Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
`5
sebatang tongkat membentuk tulang daun. Jumlah helai daun per rusuk tengah
adalah 250-400 helai daun[ CITATION Mul \l 1033 ].
Pada bagian tumbuh, buah kelapa sawit terdiri dari tanda dan buah
kemerahan, bentuknya sangat besar dengan berat 16/46 kg. Kelapa sawit memiliki
kandungan minyak yang sangat tinggi (30% - 35%), dan batangnya tidak terlalu
tinggi, sehingga dapat matang lebih awal. Bagian buah kelapa sawit terdiri dari
kulit terluar (exocarp), serabut, mirip serabut kelapa (mesocarp), cangkang
(endocarp) dan inti sawit (kernel). Minyak sawit mentah (CPO) dapat diproduksi
dengan mengekstraksi dan mengolah bagian serat, dan minyak inti sawit (PKO)
dapat diproduksi dengan mengolah inti. Ini adalah tanaman penghasil minyak
nabati yang terbuat dari daging buah dan sari buahnya. Kelapa sawit merupakan
tumbuhan berumah satu, artinya bunga jantan dan betina berada pada pohon yang
sama, tetapi tidak pada tandan yang sama. Tanaman kelapa sawit berumur 3 tahun
sudah mulai dewasa dan mulai menghasilkan bunga jantan dan betina. Bunganya
jantan memanjang dan lonjong, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman
kelapa sawit mengalami penyerbukan silang (cross pollination). Artinya, bunga
betina pada satu pohon dibuahi oleh bunga jantan pada pohon lain di tengah angin
dan / atau serangga penyerbuk [ CITATION Riy14 \l 1033 ].
Universitas Sriwijaya
`6
Universitas Sriwijaya
`7
Universitas Sriwijaya
`8
A. Outer Plate, adalah dinding bagian luar digester yang berguna untuk
menopang kontruksi digester. Outer plate berbentuk silinder tegak dengan
ketebalan 12 mm berbahan mild steel. Bagian atas outer plate menopang
elektromotor dan gear speed reducer sedangkan bagian bawah menumpu
vertical shaft. Sisi kanan dan kiri bagian atas outer plate di pasang kupingan
untuk menjadi tumpuan ke kontruksi bangunan pabrik. Jadi seluruh beban
digester termasuk elektromotor, gear speed reducer, dan vertical shaft di
topang oleh outer plate.
B. Wearing Plate, berfungsi untuk melindungi outer plate dari abrasive akibat
gesekan Mass Passing to Digester (MPD) atau masa brondolan dengan
dinding silinder digester. Wearring plate mempunyai bentuk yang sama
dengan outer plate namun terbuat dari plat mild steel 5 mm, ini akan
mengakibatkan murahnya biaya penggantian spare part.
C. Lapisan rock wall/heating isolator merupakan lapisan isolator panas setebal 50
mm. Bagian terluar dilapisi dengan alluminium foil setebal 0,8 mm.
D. Perforated bottom plate merupakan pelat yang ditempatkan dibagian bawah
digester namun masih diatas bottom pelat jadi ada celah antara perforated
bottom plate dengan bottom plate sebesar 5 cm yang bertujuan agar minyak
sawit yang terpisah dapat mengalir keluar dari digester. Diameter lubang
perforasi berkisar 4 – 5 mm yang jumlah luasannya lebih besar dari pipa
pengeluaran minyak.
E. Vertical shaft stirring arm merupakan alat untuk mengaduk MPD. Vertical
shaft harus simetris dan terhubung dengan gear speed reducer melalui
kopling. Vertical shaft berpenampang wajik dan dilengkapi alur untuk
mengunci stirring arm melalui baut dan mur.
F. Chute merupakan jalur keluar MPD dari digester ke screw press. Chute
umumnya berbentuk kotak memanjang ke bawah. Chute dilengkapi dengan
pintu/klep berupa plat yang bergerak naik dan turun untuk membuka dan
menutup MPD.
G. Palm Oil Out Let Pipe berfungsi untuk mengalirkan minyak sawit yang keluar
dari perforated palm oil. Palm oil out let pipe dilengkapi dengan keran yang
ukurannya sesuai dengan pipa yaitu 4 inchi.
Universitas Sriwijaya
`9
H. Base Plat, berfungsi menopang vertical shaft karena di base plat di tempatkan
bering penopang vertical shaft.
I. Steam Pipe Instalation berguna mendistribusikan steam ke proses di digester
untuk mengkondisikan proses pelumatan pada suhu 90 – 95 ⁰C. Saat ini
umumnya pemanasan menggunakan steam injeksi langsung untuk
mempercepat tercapainya suhu kerja ideal.
Universitas Sriwijaya
BAB 3
PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN
10 Universitas Sriwijaya
11
1. Tahapan pertama
a. Studi literatur
b. Penjajakan lokasi praktik lapangan
c. Penyusunan proposal dan penyerahan izin, dan lain-lain
2. Tahapan kedua
Pelaksanaan Praktik Lapangan di PTPN VII (Persero) Unit Usaha Betung,
Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dengan kegiatan
peninjauan.
3. Tahapan ketiga
a. Konsultasi penyusunan laporan dengan pembimbing praktik lapangan
b. Penyelesaian laporan praktik lapangan.
Universitas Sriwijaya
BAB 4
SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tanaman Kelapa Sawit
2.1.1 Morfologi dan Klasifikasi Kelapa Sawit
2.2. Pengolahan Minyak Kelapa Sawit
2.3. Stasiun Digester dan Press
2.3.1 Proses Pengadukan Menggunakan Digester
2.3.2 Bagian mesin Digester
2.3.3 Proses Pengempaan Menggunakan Screw Press
BAB 3. PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN
3.1. Waktu dan Tempat
3.2. Metode Praktik Lapangan
3.2.1. Metode Wawancara (Interview)
3.2.2. Metode Pengamatan Lapangan (Observation)
3.2.3. Metode Praktik Kerja Langsung
3.2.4. Metode Studi Kepustakaan
12 Universitas Sriwijaya
13
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Bary, A. M., Syuaib, M. F., & Rachmat, M. (2013). Analisis Beban Kerja Pada
Proses Produksi Crude Palm Oil (CPO) Di Pabrik Minyak Sawit Dengan
Kapasitas 50 Ton Tbs/Jam. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 23(3),
220-231.
Fauzi, Widiyastuti, Y, E., & Satya. (2012). Kelapa Sawit, Budidaya Pemanfaat
Hasil Limbah dan Limbah Usaha dan Pemasaran (Cetakan Pertama ed.).
Jakarta: Penebar Swadaya.
Hasballah, I. T., & Siahaan, E. W. (2018). Pengaruh Tekanan Screw Press Pada
Proses Pengepresan Daging Buah Menjadi Crude Palm Oil. Jurnal Darma
Agung, 27(1), 722 - 729.
Hikmawan, O., Naufa, M., & Tarigan, E. A. (2020). Pengaruh Tekanan Pada
Stasiun Screw Press Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Terhadap
Kehilangan Minyak Dalam Ampas Press. Jurnal Teknik Dan Teknologi,
15(29), 36-43.
Mulyadi, R. A. (2017). Perkembangan Morfologi Dan Sifat Fisik Buah Pada
Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq). JOM FAPERTA, 4(1), 1-
11.
Pahan, I. (2008). Panduan Lengkap Kelapa Sawit (Manajemen Agribisnis Dari
Hulu Hingga Hilir ed.). Penebar Swadaya.
Purwanto, A., & Afianto. (2016). Perancangan Mesin Digester Buah Kelapa
Sawit Kapasitas 5.000 Liter. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains &
Teknologi (SNAST), 1(1), 506-513.
Rachmat, D., & Afrizal. (2019). Modifikasi Pengaturan Steam Injection Valve
Pada Digester Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal Vokasi Teknologi Industri,
1(1), 41-50.
Riyanto. (2014). Observasi Produksi Tandan Buah Segar Pada Perbenunan Sawit
Rakyat. Jurnal Biologi Lingkungan, Industri dan Kesehatan, 1(1), 41-47.
Sarwani, D. M. (2008). Teknologi Budidaya Kelapa Sawit. Bogor: Balai Besar
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.
14 Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN KUISIONER
II. Lingkungan
1. Bagaimana keadaan lingkungan di sekitar pabrik ?
2. Bagaimana tata letak pabrik, lahan dan kantor perusahaan ?
III. Pekerja
15 Universitas Sriwijaya
1. Bagaimana sistem pembagian kerja karyawan setiap satu harinya ?
2. Berapa jam lama karyawan melakukan pekerjaan pada bagian dalam
pabrik selama 1 hari kerja ?
15 Universitas Sriwijaya
16
Universitas Sriwijaya