STATION
1
DIGESTER
1. DEFINISI
Digester merupakan alat pengaduk
berondolan sampai homogen yang berasal dari
thresher sebelum dikirim ke mesin press.
Alur Proses Digester dan Press
Berondolan rebus (Thresher)
Digester
2
3
2. PERALATAN DAN MESIN-MESIN
Beberapa peralatan yang di gunakan di stasiun
digester dan press adalah :
• Fruit Elevator
• Top Cross Conveyor
• Feed Digester Conveyor
• Digester
• Screw Press
• Oil Gutter
• Sand Trap Tank
• Crude Oil Vibrating Screen
• Crude Oil Tank
• Cake Breaker Conveyor
4
Diagram Alur Stasiun Digester dan Press
Top Cross
Fruit Elevator
Conveyor
Digester
6
Sfesifikasi Digester dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
• Berbentuk tabung silinder yang diisolasi pada
bagian luar.
• Tabung silinder terbuat dari bahan plate mild
steel yang dilapisi liner dari bahan stainless steel
6 mm dan bottom plate terbuat dari mild steel
plate 9 - 12 mm.
• Dilengkapi dengan stiring arm (pisau pencabik)
sebanyak 5 set dipasang melintang dan
berselang seling, serta satu set expeller (pisau
pelempar) arm yang dipasang pada bagian
bawah shaft.
• Pisau pelempar fungsinya menolak fruitlet keluar
dari digester menuju ke chute press. 7
• Pisau pencabik memiliki kemiringan tertentu
sehingga pada saat pengoperasian memberikan
efek naik dan turun dari fruitlet dan hal ini akan
menyebabkan pencabikkan.
• Dinding digester dilengkapi dengan buffle
siku/plate penahan untuk memberikan efek
pencabikan yang lebih sempurna.
• Bagian bawah shaft bertumpu pada bearing
atau bushing pada stuffing box.
• Dilengkapi steam injection untuk
mempertahankan suhu 90°C - 95°C.
• Digerakan oleh Elmo 30 Hp dengan putaran
1450 rpm dan di reducer oleh gear box sehingga
mencapai putaran 25 rpm.
8
General specification:
Model : US–3600
Volume : 3600 Liter
Design Working Pressure : 3,5 Kg/cm2
Tested Pressure : 10 Kg/cm2
Revolution : 25 Rpm
Power Consumtion : 40 Hp,4 pole
Electric Supply : 3 x 380 V,50 Hz
Thermometer : 0 – 120 ºC
Manometer : 0 – 6 Kg/cm2
Machine width : 1200 mm
Machine Height : 3200 mm
Netto Weight : 4200 kg
Gross Weight : 5200 kg
9
Gambar Digester
10
General Spesification
11
12
3. FRUIT ELEVATOR
Fungsi :
Mengangkat/memindahkan fruitlet
(berondolan) dari bottom cross conveyor ke top
cross conveyor.
Sfesifikasi :
• Roller chain hollow pin 15000/24000/30000 lbs
breakimg point, pitch 4” atau 6”.
• Ketinggian Fruit elevator berkisar 40 - 50 feet
• Jumlah bucket 40 - 45 buah dengan pengisian
85 % dari volume bucket.
• Gearmotor 7,5 HP, putaran angular 12 - 15 rpm.
• Sprocket 10 - 12 teeth dipasangkan pada as
diameter 3”.
13
4. FRUIT CONVEYOR
Berfungsi sebagai pengantar / transfer
berondolan. Terdiri dari : Top Cross Conveyor,
Feed Digester Conveyor, Recycling Conveyor.
• Terbuat dari hollow pipe (pipa steam Ø 3 Inch)
dan solid shaft serta daun conveyor yang
berbentuk ulir.
• Kapasitas tergantung diameter daun dan
kecepatan angular (rpm) conveyor itu sendiri.
• Biasanya conveyor yang digunakan berukuran Ø
18 - 22 inch.
• Putaran 45 - 55 rpm menggunakan gear box dan
electro motor 3 Hp.
• Body Conveyor dilengkapi dengan liner plate
setebal 1/4 Inch. 14
PRESS
Fungsi dan tujuan pressing adalah
mengekstraksi crude oil dari buah yang telah
dicabik dengan oil loss dan nut pecah minimum
pada ampas press (press cake).
Ada 2 (dua) metode press yang pernah
diketahui :
• Type hydraulic press
• Type screw press
A. Type hydraulic press
• Hand press, kapasitas 0,3 ton TBS/jam
• Semi auto press, kapasitas 3 ton TBS/jam
• Automatic hydraulic press, kapasitas 5 ton
TBS/jam
15
Prinsip kerja :
Fruit mass digester dipress menggunakan
hidraulik dengan penahan di bagian depannya.
B. Type screw press
Kapasitas bervariasi mulai dari 10 ton/jam s/d
26 ton/jam
Prinsip kerja :
Fruit mass digester dipress diantara dua
worm screw yang berputar berlawanan arah di
dalam press cage yang berlubang-lubang. Dari
kondisi ini diperoleh tekanan axial yang dihasilkan
oleh worm screw. Tekanan juga diperoleh oleh
adanya tahanan/hambatan press cage dan adanya
tekanan lawan dari adjusting cone pada ujung
press cage.
16
Tekanan berlawanan oleh cone hydraulic
terhadap aliran press cake sebesar 30-80 barg.
Monitoring kerja dilihat berdasarkan ampere
elektromotor antara 30-40 A dan tekanan hidraulic
cone saat operasi.
Beberapa system digunakan untuk mengatur
tekanan hydraulic ini sebagai berikut :
• Kontrol beban (ampere) dari motor press,
biasanya diantara (30-40 amp)
• Untuk desain stork screw press menggunakan
control daya (kW) untuk dihubungkan ke
hydraulic system
• Dewecker screw press menggunakan operasi
solenoid dengan 3 valve untuk mendapatkan
efek yang sama dengan system di atas
17
Gambar Screw Press
18
Prosedur Operasi Screw Press
Sebelum Operasional
Sebelum press dijalankan lakukan beberapa
pemeriksaan untuk memastikan kondisi screw
press siap dijalankan.
• Lakukan pemeriksaan oil level gearbox
• Lakukan pemeriksaan kekencangan belting
• Lakukan pemeriksaan baut dan rubber coupling
gearbox
• Check oil level hidraulik pump
• Lakukan pengetesan hidraulik pump
• Perhatikan ampere electro motor, suara dan
getaran yang abnormal pada saat screw press
bekerja dengan beban kosong 19
Saat Operasional
Saat operasi lakukan langkah-langkah berikut :
• Start electro motor Press sebelum chute digester
dibuka dan posisi adjusting cone tertutup (maju
maksimal)
• Perhatikan secara visual kondisi press cake,
apakah berminyak atau broken nut tinggi
• Monitoring ampere Electro motor. (pada kondisi
normal berkisar antara 30 - 40 ampere)
• Pastikan tekanan hidraulik 50 - 80 barg
• Perhatikan kondisi water dilution (Standart 1 : 1
terhadap OER) dan temperature 90 - 95 0C
• Selama operasi, operator harus menjaga
kebersihan lingkungan Press.
20
Stop Operasional
Saat stop operasi langkah-langkah yang harus
di perhatikana sebagai berikut :
• Pastikan digester telah kosong
• Pastikan press cake/ampas press telah kosong
dalam press cage
• Tarik mundur hidraulik cone dengan cara
menggerakan tuas hidraulik pump
• Stop electro motor press dan hidraulik
• Pastikan kerangan air panas telah ditutup
• Jika stop dalam waktu lama (lebih dari 1 hari)
maka press cage harus dikosongkan dengan cara
memasukan nut melalui chute digester
21
Beberapa keuntungan dari metode screw
press adalah :
• Kapasitas press cukup tinggi (10 – 15 ton/jam)
• Ekstraksi yang maksimal sehingga oil loss
minimal
• Power yang digunakan cukup rendah
• Pemisahan yang lebih baik antara nut/fibre
Beberapa kerugiannya menggunakan screw
press adalah :
• Tingginya persentase nut pecah ± 10%
• Sulitnya pengendapan crude oil untuk
pemurnian di stasiun klarifikasi sehingga
membutuhkan peralatan centrifuge untuk
mengurangkan losses minyak pada sludge
buangan pabrik 22
Faktor-Faktor Penting Yang Mempengaruhi
Performance Press
23
Routine Maintenance
25
Oil Gutter
Fungsi :
• Menampung minyak dari oil gutter sebelum
dialirkan ke vibrating screen.
• Menangkap pasir yang terikut pada crude oil.
Spesifikasi :
• Berbentuk Silinder dengan bagian bawah
berbentuk kerucut
• Dilengkapi plat-plat pengarah, agar terjadi
putaran sentrifugal dan aliran laminar didalam
sand trap tank sehingga pasir yang terikut
didalam crude oil akan turun ke dasar/bagian
bawah sand trap tank
27
• Pada bagian bawah kerucut di pasang kerangan
untuk mendrain pasir
• Dilengkapi juga dengan injection steam untuk
menaikan/mempertahankan temperature crude
oil 90-95 0C
• Kapasitas 5-10 ton dan pada umumnya minimal
ada 2 unit
28
Sand Trap Tank
29
Maintenance Sand Trap Tank
30
Crude Oil Vibrating Screen
Fungsi :
Untuk menyaring kotoran berupa serat, pasir
dan lumpur yang tercampur dengan minyak pada
crude oil.
Spesifikasi :
• Umumnya digunakan yang double deck ukuran
60”
• Screen berukuran 20-40 Mesh
• Elektromotor 2-3 HP yang dilengkapi pemberat
pada bagian atas dan bawah untuk
menghasilkan getaran yang baik
• Memiliki pegas sebanyak 12 buah
Maintenance Vibrating Screen
32
Crude Oil Tank
Fungsi :
Untuk menampung crude oil yang telah disaring
dari Vibrating Screen sebelum dipompakan ke
CST.
Spesifikasi :
• Tanki stainlees steel yang didalamnya terdapat
pipa injection steam untuk menaikkan/menjaga
temperatur crude oil 90-95 0C
• Dilengkapi dengan sekat untuk penahan
/pengendap pasir
• Kapasitas tangki 5-10 m3 dan kebutuhannya
disesuaikan dengan disain
• Dilengkapi juga dengan Crude Oil Pump,
umumnya digunakan Kew Pump type KSBO
atau KSSD
Crude Oil Tank
To COT
Maintenance Crude Oil Tank
36
Kesimpulan
37
Laporan Harian Sterilizer
PERKEBUNAN CWE
PT. CITRA WIDYA EDUCATION
CWE MILL
38
39