BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
Pabrik kelapa sawit adalah industri yang bergerak di bidang pengolahan
Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel
(PK). Dalam kesehariannya, pabrik ini beroperasi menerima TBS yang berasal
dari perkebunan sendiri (TBS inti) dan TBS luar yang dibawa oleh pihak
masyarakat namun masih dalam cakupan Kabupaten Paser.
2
Thresher
Thresher adalah suatu alat berupa drum berputar dengan kapasitas 40
Tujuan
Adapun tujuan dari penebah (Thresher) yakni :
- Untuk melepaskan buah (tandan buah segar yang sudah direbus) dengan
tandannya dengan sistem bantingan, roll dan travel.
3
Menjaga oil loss maupun kernel loss seoptimal mungkin agar berada dibawah
target/parameter yang sudah ditentukan.
2.1.3
Bagian-Bagian Thresher
1. Body
Body terdiri dari plate dan dilengkapi dengan pintu-pintu berengsel. Pintupintu berengsel ini berguna untuk :
-
2. Drum Stripper
Drum
stripper
merupakan
alat
utama
untuk
melakukan
(1)
Gaya Sentripetal
Fp = W . cos = m . g . cos
(2)
.. (3)
GLB sumbu x :
vxt = vx
x = vx t
.. (4)
dimana :
vy = v sin
vx = v cos
. (5)
(6)
y = v Sin
= x tg
x
1
x2
g
v cos 2 v 2 cos 2
1
x2
g
( 8)
2 v 2 cos 2
y = x tg
x2
( 10 )
h cos 2
........... (11)
- r cos = r sin tg
r 2 sin 2
(12 )
h cos 2
- r cos = r sin tg -
r 2 tg2
( 13 )
h
tg 2
(18 )
cos
cos
Maka :
- cos2 = sin2 tg2 .. (19)
Persamaan diatas disederhanakan menjadi :
tg2 = sin2 + cos2
tg2 = 1
tg2 = 2
tg = 2
= 52.74o = 54o.45
Sehingga,
= 90 = 35.26o = 35o.15
Untuk mendapatkan putaran Thresher kembali menggunakan persamaan
(15), yang mana :
v2 = r g cos
2 r2 = r g cos
=
g cos /r
2 n / 60 =
g cos /r
g cos /r (20)
n = (60/2 )
Misalkan,
g cos /r
r
r
n = (60/2 )
( Dd)/2
g cos /r
n = (60/2 )
(Dd)/2
(21)
(Dd )
Karena,
g = 9.81 m/dt2
n = 45.47
( Dd )/2
(Dd)/2
....... (22)
10
n = 40
( Dd )/2
(Dd)/2
...... (23)
n 40
(D - d)/2
D -d
dimana :
N = rpm Threshing
D = diameter drum
d = diameter Tandan Buah Segar
Misal : D = 2.3 m dan d = 0.8 m, maka rpm drum yang ada direncanakan
adalah :
n 40
(2.3 - 0.8)/2
2.3 - 0.8
Kapasitas Thresher
12
putaran drum
x jarak bantinganbuah (0,5 m)
jumlah putaranbanting
23
x 0,5
6
1,92 m/menit
Maka :
Kapasitas thresher
Ton
Jam
1,92
m
menit
60
menit
jam
62,19 Ton/jam
62 Ton/jam
BAB III
METODOLOGI
3.1
3.1.1
Tanggal
Periode tugas khusus ini adalah tanggal 01 Mei hingga 09 Juni 2016
3.1.2
Tempat
Pengumpulan data dilakukan di PT Borneo Indah Marjaya pada unit Thresher
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan dan Hasil Perhitungan
Tabel 4.1 Kecepatan Putaran Thresher
No
Data
1
2
(rpm)
1460
61,63
23,69
No
1
2
3
4
5
Jenis Thresher
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
Input Thresher
Waktu Tinggal
Troughput
(Ton)
(Menit)
(Ton/jam)
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
17
20
18
19
17,5
17,5
18
19
19
20
18
18,5
18,5
19
60,00
65,29
55,50
61,67
58,42
63,43
63,43
61,67
58,42
58,42
55,50
61,67
60,00
60,00
58,42
15
6
7
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
18,5
Rata-rata
19
19,5
20
19,5
19
20
58,42
56,92
55,50
56,92
58,42
55,50
59,22
4.2 Pembahasan
Thresher adalah suatu alat berupa drum berputar yang berfungsi untuk
melepaskan atau memisahkan (pemipilan) brondolan dari janjang kelapa sawit
dengan cara membanting tandan buah ke dalam drum. Salah satu tujuan adanya
unit thresher yakni menjaga kestabilan/pemerataan secara berkesinambungan agar
kapasitas pengolahan TBS dapat tercapai sesuai desain pabrik.
Berdasarkan pengamatan pada unit thresher di PT BIM selama 1 minggu
kegiatan yang dilakukan saat proses penebahan yakni pertama pengisian TBS
matang ke dalam drum thresher melalui autofeeder secara kontinyu. Proses
penebahannya menghabiskan waktu 17-20 menit untuk setiap satu jenis thresher
dengan kecepatan putaran motor 23,69 rpm. Dengan kecepatan putaran tersebut,
TBS matang yang diumpan ke dalam thresher mendapat 3 perlakuan yakni
terangkat, terbanting dan tergulir. Menurut teori, kecepatan putaran yang ideal
berkisar antara 23-26 rpm sehingga jika dilihat dari data pengamatan yang
dilakukan dapat diketahui bahwa kecepatan putaran motor pada unit thresher PT.
BIM telah sesuai dengan standar yang ditentukan.
Troughput unit thresher dapat dihitung dengan cara membagi kapasitas buah
matang yang masuk ke thresher dengan lama waktu tinggal buah di dalam drum
thresher tersebut. Waktu tinggal buah di dalam drum thresher dapat berbeda-beda
hal ini dipengaruhi oleh kesinambungan umpan yang masuk ke dalam thresher.
Jika buah yang masuk ke dalam thresher secara kontinyu maka proses pemipilan
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa :
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2011. Design Pabrik Kelapa Sawit PT Borneo Indah Marja. PT Astra Agro
Lestari : Jakarta.
Anonimb. 2014. Brevet Dasar 2A-MQC : PT Astra Agro Lestari : Jakarta.
Anonimc. 2014. Instruksi Kerja. PT Borneo Indah Marjaya, Laburan.
Anonimd. 2014. Modul-06 Training Operator Pabrik. PT Astra Agro Lestari.Tbk:
Jakarta.
Anonime. 2014. Standar Operasional Prosedur (SOP) : PT Borneo Indah Marjaya,
Laburan.
18
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
1. Kecepatan Putaran Unit Thresher
Diket :
- Ratio gearbox = 61.63
- Kecepatan putaran motor = 1460 rpm
Kapasitas gearbox
Kecepatan putaran motor
=
ratio gearbox
=
1460 rpm
61.63
19
Kapasitas /rebusan
menit
x 60
=
waktu tinggal
jam
18.500 kg
menit
x 60
19 menit
jam
= 58.421,05 kg/jam
= 58,42 ton/jam
20