STASIUN PRESS
I. Tujuan
Tujuan proses di stasiun press adalah sebagai berikut :
a. Untuk menghasilkan crude oil
b. Untuk menghasilkan nut sesuai dengan persyaratan stasiun Kernel.
c. Memastikan bahwa water dillution sesuai dengan persyaratan untuk stasiun
klarifikasi.
Prosentase minyak, air dan sludge sebagai berikut :
Oil : 40%
Air : 35%
Sludge : 25%
d. Untuk mencapai kapasitas pabrik 40 mt/jam/line
e. Untuk menekan kerugian/losses minyak dan Nut di fiber sesuai dengan Standard &
Goal.
23
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
24
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
gutter minyak yang telah berhasil di press oleh screw press diantarkan menuju
sand trap tank
2.7. Sand trap tank
2.7.1. F u n g s i :
Karena minyak yang dipress oleh screw press masih mengandung banyak kotoran
seperti, pasir, fiber, cangkang dll, maka di sand trap minyak tersebut akan
diendapkan sebentar dengan harapan kotoran-kotorannya tidak terikut pada saat
minyak tersebut mengalami proses selanjutnya. Karena perbedaan berat jenis
maka kotoran akan mengendap kebagian dasar sand trap dan minyak yang relatif
bersih dari kotoran akan mengalir kebagian atas sand trap menuju ke crude oil
vibrating screen. Kapasitas : 20 m3.
2.8. Sand disposal conveyor
2.8.1. F u n g s i :
Lumpur, pasir, fiber, cangkang dll yang mengendap didasar sand trap tank lama
kelamaan akan menebal seiring dengan jumlah jam kerja pengolahan. Oleh karena
itu secara berkala sand trap tank harus di drain (flushed out). Sand disposal
conveyor adalah wahana transport hasil drain dari sand trap tank menuju ke sand
bunker. Tipe : Full Ribbon
2.9. Oil vibrating screen
2.9.1. F u n g s i :
Untuk mendapatkan crude oil yang bebas dari kotoran-kotoran dan juga untuk
menghindarkan naiknya kadar FFA di dalam crude oil maka penyaringan
dilakukan di Oil vibrating screen. OVS adalah ayakan/ saringan yang bergetar out
circular. Tipe : single deck ukuran 30
2.10. Screen waste conveyor
2.10.1. F u n g s i :
Kotoran-kotoran yang berhasil disaring oleh OVS akan bergerak memutar ke arah
luar dan kemudian jatuh ke screen waste conveyor. Karena kotoran-kotoran yang
disaring oleh OVS masih mengandung minyak maka screen waste conveyor akan
mengantanya ke MPD conveyor untuk di re-extract. Tipe : Full ribbon.
2.11. Crude oil tank
2.11.1. F u n g s i :
Minyak yang telah disaring di OVS kemudian di kumpulkan sementara di crude
oil tank, (bertujuan juga untuk mengendapkan pasir) sebelum dipompakan ke
continuous settling tank. Karena aliran minyak yang yang dipompa masuk ke CST
diharapkan terjadi secara kontinu dan tidak terputus-putus juga untuk menaikkan
suhu minyak maka crude oil tank didesain memiliki over flow compartemen dan
sistem pipa coil pemanas serta automatic level switch. Kapasitas : 10 m3,
Temperatur : 90 – 95 oC.
2.12. Desanding system
2.12.1. F u n g s i :
25
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
Sebelum minyak yang dipompa dari COT sampai ke CST, minyak tersebut
dilewatkan terlebih dahulu ke desanding system. Di desanding system pasir yang
masih terkandung didalam minyak akan dibuang ke dalam sand trap tank.
Kapasitas : 40 m3/ h, Flushing time : T1 = 10 menit, Top valve open time = 50
menit, bottom valve open time = 25 menit
2.13. Process hot water dan V-notch tank
2.13.1. F u n g s i :
Keseluruhan proses di stasiun press membutuhkan air panas. Seperti di VOS air
panas dibutuhkan untuk mengencerkan minyak yang sedang disaring. Untuk
mempermudah proses pemisahan minyak dengan unsur-unsur lain maka minyak
yang berhasil dipress oleh screw press ditambahkan air melalui V-notch tank ke
dalam oil gutter. Kapasitas : 5 m3, Temperatur : 95 – 100 oC
26
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
i. Amati rantai tarik selama jalan tanpa beban sebab kemungkinan ada mata
rantai yang lepas dari pin nya atau lasan antara scrapper dengan plat rantai ada
yang lepas.
j. Bila selama jalan tanpa beban selama 2 sampai 3 menit tidak terdapat kelainan
dan lancar, maka alat- alat ini sudah siap untuk dioperasikan dan sementara
dapat dihentikan menunggu process dengan cara menekan push button
elektrikal ke arah OFF.
3.3 Empty bunch liquid tank dan gutter
a. Lakukan pembersihan di daerah sekitar tangki.
b. Pastikan kunci valve pompa berada diposisi nya masing-masing.
c. Cek kebocoran di sambungan gutter
d. Secara berkala drain isi tangki
3.4 Digester
a. LAKUKAN PROSEDUR L.O.T.O
b. Lakukan pembersihan di daerah atas digester.
c. Periksa baut-baut elektro motor dan baut gearbox, kemungkinan kendor.
d. Periksa baut pengikat kopling dan karet kopling kemungkinan kendor dan karet
habis.
e. Periksa kondisi oli kemungkinan kurang.
f. Periksa kondisi parang parang degester pengaduk apakah masih lebar dan
tebalnya masih batas normal ( jarak ujung parang parang lebih kurang 10 - 15
mm dari dinding bejana ).
g. Periksa baut kopling dan karet kopling antara gearbox dengan As/shaft
degester kemungkinan kendor dan karet habis.
h. Bila hasil pemeriksaan dalam keadaan baik, jalankan dengan beban kosong
dengan cara menekan tombol push botton ke posisi ON.
i. Perhatikan amper motor dan harus stabil . Pada saat digester sedang jalan agar
didengarkan apakah terdengar suara yang tidak normal dan arah putaran pisau
harus benar.
j. Buka by pass steam trap valve
k. Sesudah jalan lebih kurang 2 - 3 menit dan normal, alat ini telah siap untuk
dioperasikan dan dibebani
3.5 Screw press
a. LAKUKAN PROSEDUR L.O.T.O
b. Bersihkan semua body screw press, sisa-sisa buah dari dalam worm screw,
lantai dibersihkan dari fiber dan nut yang mungkin ada serta minyak yang
menetes.
c. Periksa baut pengikat motor dan baut pengikat kopling dari kemungkinan
kendor
d. Periksa belt dari kemungkinan kendor
e. Periksa oli gearbox kemungkinan oli kurang.
f. Periksa oli pompa hydrolik kemungkinan kurang.
27
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
28
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
IV. OPERASIONAL
4.1 Parameter
Beberapa parameter yang harus dicapai pada stasiun press bertujuan untuk
mempermudah atau mempertinggi efek ekstraksi minyak serta nut pada proses
selanjutnya dan menjaga kondisi mesin tetap prima yaitu :
a. Temperatur di Digester : 85 - 95 oC
b. Tekanan hydraulik cone xx
c. Ampere pada elektro motor screw press 30 – 40 Amp
d. Suhu dillution water 90 - 95 oC
e. Pertahankan level buah di dalam silinder digester sebesar ¾ selama proses di
screw press berlangsung (perhatikan juga ampere pada elektro motor jika
menunjukkan angka 40 segera buka pintu sliding di digester dan jalankan
screw press)
29
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
V. SELAMA OPERASIONAL
1. Tetap mengadakan pembersihan serta pengamatan di stasiun thresher.
2. Pastikan gutter drain bottom plate digester tidak tersumbat.
3. Jangan menjalankan screw press, jika level buah di digester kurang dari ¾ bagian
silinder digester
4. Pastikan sample boy mengambil sample dari press cake fibre untuk dianalisa
5. Lakukan adjust di hydraulik cone, penambahan air di screw press (jika
diperlukan) sesuai analisa laboratorium, dengan petunjuk shift assistant.
6. Isi log sheet proses dengan sebenarnya dan tepat waktu
Pada saat indikasi di A terjadi maka operator di stasiun press akan melakukan
prosedur penghentian mesin dan peralatan sebagai berikut :
1. Matikan MPD conveyor
2. Matikan Top distributing conveyor
3. Matikan Digester
4. Tutup steam valve digester
5. Tutup valve hot water di screw press
6. Tunggu hingga seluruh press cake fibre keluar dari screw press
7. Tarik joystick press cone mundur (manual)
8. Matikan screw press
9. Kosongkan press cage
10. Lakukan pembersihan di unit screw press dan daerah sekitarnya
11. Tutup valve hot water dillution
12. Selesaikan log sheet dan berikan ke supervisor
Pada saat indikasi di B terjadi maka operator di stasiun press akan melakukan
prosedur penghentian mesin dan peralatan sebagai berikut :
1. Tutup feed valve oil vibrating screen
2. Matikan oil vibrating screen
30
04 PRESS PKS SUNGAI PURUN
31