1
7/3/2015
4
Alur Proses
2
7/3/2015
3
7/3/2015
I. Sebelum Operasi:
a. Lakukan pemeriksaan oil level gear box.
b. Periksa kondisi baut-baut pada coupling shaft
digester.
c. Lakukan pemeriksaan visual keadaan digester :
1. Sisa-sisa berondolan
2. Kondisi pisau-pisau pencabik
3. Plat penahan (siku 6”)
4
7/3/2015
5
7/3/2015
11
12
6
7/3/2015
atas
Pastikan areal digester bersih terutama bordes atas.
Saat pembersihan hari Minggu, cek bagian dalam
digester. Bersihkan jika ada karung ataupun
serabut-serabut yang menempel pada shaft, cek
liner dinding serta lubang bottom plate.
Pastikan bottom bearing, pulley, elektromotor, dan
g
gear box dalam keadaan baik dan bersih serta ada
penutup V-Belt-nya.
13
14
7
7/3/2015
15
Pressing
Fungsi dan tujuan pressing adalah mengekstraksi
minyak
i k (crude
( d oil) il) dari
d i brondolan
b d l yang telah
t l h
dilumatkan dalam Digester semaksimal mungkin dan
nut yang pecah seminimal mungkin pada press cake.
Standard: Oil losses di Fibre 8% O/DM
Nut pecah terhadap total Nut 10%
16
8
7/3/2015
1. Hidraulic Press
* Hand Press
* Semi Auto Press
* Automatic Hydraulic Press
2. Screw Press
a. Single worm screw (tidak digunakan lagi)
b. Double worm screw, merupakan jenis screw press
yang umum digunakan di pabrik kelapa sawit saat ini.
Untung-Rugi
Keuntungan
Kapasitas Press cukup tinggi dibandingkan dengan
Hydraulic press (10 – 15 Ton/Jam)
Ekstraksi yang maksimal dan pemisahan yang lebih
baik antara nut dan fiber
Kerugian
Presentase nut pecah tinggi
Sulit pemisahan pada crude oil akibat viskositas yang
tinggi sehingga memerlukan peralatan centrifuge.
18
9
7/3/2015
19
20
10
7/3/2015
Prosedur Operasi
Sebelum Operasi:
Lakukan pemeriksaan oil level gearbox
Lakukan pemeriksaan kekencangan belting
Lakukan pemeriksaan baut dan rubber coupling gearbox
Check oil level hidraulik pump.
Lakukan pengetesan hidraulik pump.
Perhatikan ampere electro motor, suara dan getaran yang
abnormal pada saat screw press bekerja dengan beban
kosong.
21
Operasi:
Start Electro motor Press sebelum chute digester dibuka dan
posisi adjusting cone tertutup (maju maksimal)
Perhatikan secara visual kondisi press cake, apakah berminyak
atau broken nut tinggi.
Monitoring ampere Electro motor. (pada kondisi normal
berkisar antara 30 - 40 ampere)
Pastikan tekanan hidraulik 50 - 60 bar.
Perhatikan kondisi water dilution (Standar 1 : 1 terhadap OER)
dan temperature 90 – 95oC
Selama operasi, Operator harus menjaga kebersihan lingkungan
Press.
22
11
7/3/2015
Stop Operasi
Pastikan digester telah kosong
Pastikan p
press cake/ampas
p p press telah kosong
g dalam
press cage.
Tarik mundur hidraulik cone dengan cara
menggerakkan tuas hidraulik pump.
Stop electro motor press dan hidraulik.
Pastikan
P ik krank air
i panas telah
l h ditutup.
di
Jika stop dalam waktu lama (lebih dari 1 hari) maka
press cage harus dikosongkan dengan cara
memasukkan Shell/Cangkang melalui chute
digester. 23
9
Putaran Screw Press dan
Tekanan Cone V V V
10
Kondisi Mekanis press
misal keausan screw, dll V V V V
24
12
7/3/2015
Routine Maintenance
25
Routine Maintenance
26
13
7/3/2015
Oil Gutter
Fungsi:
Untuk menampung dan mengalirkan Crude Oil dari Screw
Press ke Sand Trapp Tank.
Spesifikasi
Berbentuk talang yang dipasang miring di bawah bordes press.
Terbuat dari plate stainless steel dengan ketebalan 4 - 6 mm.
Perawatan
Lakukan pembersihan dari pasir dan kotoran yang menempel
setiap minggu dengan melakukan penyiraman menggunakan
air panas.
Lakukan pengecekan kebocoran- kebocoran body oil gutter.
27
28
14
7/3/2015
Bottom Recycling
y g Feed Digester
g
Cross Conv. conveyor Conveyor
Digester
15
7/3/2015
Fruit Elevator
Fungsi:
Mengangkat /mentransfer fruitlet (berondolan) dari
bottom cross conveyor
y ke topp cross conveyor
y
Spesifikasi:
Roller chain hollow pin 15000/24000/30000 lbs
breakimg point, pitch 4”atau 6”
Ketinggian Fruit elevator berkisar 40 - 50 feet
Jumlah bucket 50 - 55 buah dengan pengisian 85%
dari volume bucket.
Gear motor 7,5 HP, putaran angular 12 - 15 rpm
Sprocket 10 - 12 teeth dipasangkan pada as diameter
31
3”
Fruit Conveyor
Fungsi:
Sebagai pengantar/pemindah berondolan
Terdiri dari: Topp Cross Conveyor,
y Feed Digester
g Conveyor,
y
Recycling Conveyor.
Terbuat dari hollow pipe dan solid shaft serta daun conveyor
yang berbentuk ulir.
Kapasitas tergantung dari diameter daun dan kecepatan angular
(rpm) dari conveyor itu sendiri.
Biasanya
Bi conveyor yang digunakan
di k berukuran
b k Ø 18 - 24 inch
i h
Putaran 45 - 55 rpm menggunakan gear box dan electro motor 3
Hp
Poros Conveyor terbuat dari pipa steam Ø 3 inch.
Body Conveyor dilengkapi dengan liner plate setebal 1/4 inch32
16
7/3/2015
Digester
33
Spesifikasi Digester
Berbentuk tabung silinder yang diisolasi pada bagian luar.
Tabung silinder terbuat dari bahan plate mild steel yang
p liner dari bahan stainless steel 6 mm dan bottom pplate
dilapisi
terbuat dari mild steel plate 12 mm - 25 mm.
Dilengkapi dengan stiring arm sebanyak 5 set (pisau pencabik)
dipasang melintang dan berselang seling, serta satu set expeller
(pisau pelempar) arm yang dipasang pada bagian bawah shaft.
Pisau pencabik memiliki kemiringan tertentu sehingga pada
saat pengoperasian memberikan efek naik dan turun dari
fruitlet dan hal ini akan menyebabkan pencabikkan.
pencabikkan
Pisau pelempar fungsinya menolak fruitlet keluar dari digester
menuju chute ke press.
Dinding digester dilengkapi dengan buffle siku/plate penahan
untuk memberikan efek pencabikan yang lebih sempurna.
34
17
7/3/2015
Spesifikasi Digester
35
General specification:
Model : US–3600.
Volume : 3600 liter.
Design Working Pressure : 3,5 kg/cm2.
Tested Pressure : 10 kg/cm2.
Revolution : 25 rpm.
Power Consumption : 40 Hp,4 pole.
Electric Supply : 3 x 380 V,50 Hz.
Thermometer : 0 – 120ºC.
Manometer : 0 – 6 kg/cm2.
Machine width : 1200 mm.
Machine Height : 3200 mm.
Netto Weight : 4200 kg.
Gross Weight : 5200 kg.
36
18
7/3/2015
Gambar Digester
Baffle
37
Diskusi
38
19
7/3/2015
Sumber Materi
• Materi Training
Training: Smart
Smart, Tbk
• Laporan-Laporan Kerja Praktek TPS ITSB
39
20