Anda di halaman 1dari 20

7/3/2015

Stasiun Pencacahan dan Kempa


Digester and Pressing Station

Dr. Ir. I Made Astina

Definisi dan Tujuan


Tujuan utama dari stasiun digester and press atau
stasiun ekstraksi adalah untuk mengekstrasi (mengambil)
minyak yang terdapat di dalam mesocarp.

Tugas Stasiun ini:

1. Mengkondisikan berondolan di digester sebelum di-press.


2. Mengekstraksi minyak semaksimal mungkin dari daging buah
dengan
g Nut p pecah seminimum mungkin.
g
3. Menghantar press cake dan Nut ke cake breaker conveyor untuk
dipisahkan antara Nut dan Fibre di Depericarper.
4. Menyeimbangkan pencapaian kapasitas/jam, dengan
operasional press yang normal (disesuaikan kapasitas unit
press terpasang)
2

1
7/3/2015

Digester dan Press


Digester merupakan alat pencacah berondolan yang berasal
dari thresher sampai homogen.

Screw press merupakan alat pengepresan terhadap


berondolan tercacah homogen yang berasal dari digester
untuk mendapatkan rendemen yang maksimal dan nut
pecah yang minimal
Digester

Crude Oil Press cake


Pressan
3

4
Alur Proses

2
7/3/2015

Pelat Bawah Digester (i):

Pelat Bawah Digester(ii):

3
7/3/2015

Prosedur Operasi Digester(i):

I. Sebelum Operasi:
 a. Lakukan pemeriksaan oil level gear box.
 b. Periksa kondisi baut-baut pada coupling shaft
digester.
 c. Lakukan pemeriksaan visual keadaan digester :
1. Sisa-sisa berondolan
2. Kondisi pisau-pisau pencabik
3. Plat penahan (siku 6”)

Prosedur Operasi Digester(ii):


II. Operasi:
 a. Lakukan pengisian digester secara berurutan
dan tutup terlebih dahulu chute pressan
pressan.
 b. Pastikan volume masing-masing unit digester
tetap penuh (minimal ¾ dari volumenya), kurang
dari ¾ operasional press di-stop.
 c. Panaskan brondolan dalam digester 90-95°C
 d. Bersihkan drainase pada bottom plate digester
dengan steam (Flushing ).
 e. Jalankan arm digester
g ((15-20 menit ) dan
perhatikan suara-suara
tidak normal selama 20 menit, buka chute pressan.
 f. Pengeluaran minyak dari drainase bottom plate
harus lancar.
 g. Pertahankan temperatur kerja digester 90-95°C.
8

4
7/3/2015

Prosedur Operasi Digester(iii):


III. Stop Operasi:
 a. Pastikan tabung digester telah benar-benar kosong.
 b. Tutup semua aliran steam ke digester.
 c. Switch off aliran listrik.
 d. Lakukan pembersihan lingkungan kerja digester.

Faktor Penting yang Mempengaruhi Hasil Digestion

 Volume digester selama proses digestion harus tetap penuh atau


minimal 75%, agar hasil pelumatan yang diperoleh sempurna dan
efek tekanan baik.
 Temperatur kerja harus dipertahankan pada level 90 - 95oC dengan
tujuan memudahkan pemisahan minyak dari fruit mash sehingga oil
losses di dalam fibre dapat diperkecil dan agar viskositas fruit mash
lebih rendah sehingga proses pengepresan lebih effisien. Jika di
bawah temperatur tersebut minyak menjadi kental sehingga sulit
keluar melalui lobang saringan minyak (strainer) dan press cage.
 Proses drainase harus berjalan secara kontinyu selama proses
di
digestion.
i Bilail terjadi
j di penyumbatan,
b lakukan
l k k flushing.
fl h
 Kondisi stiring arm dan expeller arm serta buffle harus dalam
kondisi yang baik (tidak aus).
 Untuk mendapatkan hasil digestion yang lebih sempurna juga harus
memperhatikan kematangan buah dari sterilizer. 10

5
7/3/2015

Routine Maintenance Fruit Elevator

 Check kondisi rantai dan kekencangannya


 Check kondisi sprocket dari keausan
 Check kondisi bucket dan baut pengikat
 Check oil gearbox, baut pengikat dan rantai tarik
 Check kondisi rail dari keausan
 Setiap minggu Fruit Elevator disarankan untuk
dibersihkan dari ppasir dan kotoran yyang
g menempel
p ppada
rantai, rail dan bucket

11

Routine Maintenance for Fruit Conveyor

Check kondisi oil gearbox


Ch k kkondisi
Check di i coupling
li ((rubber,
bb rantaii d
dan b
baut
pengikat)
Check kondisi bearing dan pelumasannya
Check keausan baut pen dan bushing
Check baut pengikat hanger conveyor dan
kebersihannya
Check keausan daun conveyor

12

6
7/3/2015

Routine Maintenance Digester

atas
Pastikan areal digester bersih terutama bordes atas.
Saat pembersihan hari Minggu, cek bagian dalam
digester. Bersihkan jika ada karung ataupun
serabut-serabut yang menempel pada shaft, cek
liner dinding serta lubang bottom plate.
Pastikan bottom bearing, pulley, elektromotor, dan
g
gear box dalam keadaan baik dan bersih serta ada
penutup V-Belt-nya.

13

Routine Maintenance Digester

 Cek stirring arms (pisau pencabik) dan


expeller arms (pisau pelempar) dari
keausan.
 Periksa distribusi sistem pemanas
seperti steam trap, pipa-pipa steam
dan valve (kerangan) steam.

14

7
7/3/2015

Guidelines budget untuk parts Digester:

Penggantian Stirring arms : 2.500 jam.


Penggantian Expeller arms : 2.500 jam.
Liners, buffles & Bottom : 5.000 jam.
Shaft : 10.000 jam.

15

Pressing
 Fungsi dan tujuan pressing adalah mengekstraksi
minyak
i k (crude
( d oil) il) dari
d i brondolan
b d l yang telah
t l h
dilumatkan dalam Digester semaksimal mungkin dan
nut yang pecah seminimal mungkin pada press cake.
 Standard: Oil losses di Fibre  8% O/DM
 Nut pecah terhadap total Nut  10%

16

8
7/3/2015

Jenis Press yang umum:

1. Hidraulic Press
* Hand Press
* Semi Auto Press
* Automatic Hydraulic Press
2. Screw Press
a. Single worm screw (tidak digunakan lagi)
b. Double worm screw, merupakan jenis screw press
yang umum digunakan di pabrik kelapa sawit saat ini.

Kapasitas dari screw press model worm screw berkisar


antara 10 - 15 ton tbs/jam tergantung dari jenis pressnya
(contoh : P9, P15) dan kecepatan putaran worm screw.
17

Untung-Rugi

Keuntungan
Kapasitas Press cukup tinggi dibandingkan dengan
Hydraulic press (10 – 15 Ton/Jam)
Ekstraksi yang maksimal dan pemisahan yang lebih
baik antara nut dan fiber

Kerugian
Presentase nut pecah tinggi
Sulit pemisahan pada crude oil akibat viskositas yang
tinggi sehingga memerlukan peralatan centrifuge.
18

9
7/3/2015

Prinsip Kerja Screw Press:

o Fruit mash dipress


p diantara dua worm screw yyang
g
berputar berlawanan arah di dalam press cage
yang menghasilkan tekanan aksial. Tekanan juga
diperoleh oleh adanya tahanan/hambatan press
cage dan adanya tekanan lawan dari adjusting
cone pada ujung press cage.
o Monitoring kerja dilihat berdasarkan ampere
elektromotor dan tekanan hydraulic cone.

19

Gambar Screw Press

20

10
7/3/2015

Prosedur Operasi
Sebelum Operasi:
 Lakukan pemeriksaan oil level gearbox
 Lakukan pemeriksaan kekencangan belting
 Lakukan pemeriksaan baut dan rubber coupling gearbox
 Check oil level hidraulik pump.
 Lakukan pengetesan hidraulik pump.
 Perhatikan ampere electro motor, suara dan getaran yang
abnormal pada saat screw press bekerja dengan beban
kosong.
21

Operasi:
 Start Electro motor Press sebelum chute digester dibuka dan
posisi adjusting cone tertutup (maju maksimal)
 Perhatikan secara visual kondisi press cake, apakah berminyak
atau broken nut tinggi.
 Monitoring ampere Electro motor. (pada kondisi normal
berkisar antara 30 - 40 ampere)
 Pastikan tekanan hidraulik 50 - 60 bar.
 Perhatikan kondisi water dilution (Standar 1 : 1 terhadap OER)
dan temperature 90 – 95oC
 Selama operasi, Operator harus menjaga kebersihan lingkungan
Press.
22

11
7/3/2015

Stop Operasi
 Pastikan digester telah kosong
 Pastikan p
press cake/ampas
p p press telah kosong
g dalam
press cage.
 Tarik mundur hidraulik cone dengan cara
menggerakkan tuas hidraulik pump.
 Stop electro motor press dan hidraulik.
 Pastikan
P ik krank air
i panas telah
l h ditutup.
di
 Jika stop dalam waktu lama (lebih dari 1 hari) maka
press cage harus dikosongkan dengan cara
memasukkan Shell/Cangkang melalui chute
digester. 23

Faktor-faktor penting yang mempengaruhi kinerja press

Hal-hal yang dipengaruhi


No Variable
Kapasitas
p Oil rec. Kernel rec. Maint. cost
1 Komposisi buah V V
2 Buah Restan V V V
3 Kontaminasi TBS V V
4 Proses Rebusan V V V
5 Kondisi Mekanis Digester V V V
6 Volume digester saat Operasi V V V
7 Temperatur Kerja Digester V V V
8 Drainase Digester V V V

9
Putaran Screw Press dan
Tekanan Cone V V V

10
Kondisi Mekanis press
misal keausan screw, dll V V V V

24

12
7/3/2015

Routine Maintenance

 Check Kondisi Oil Gearbox, jika viskositasnya rendah atau jika


sudah terjadi penggumpalan segera dilakukan pergantian
 Check kondisi baut dan rubber coupling.
 Lakukan pemberian grease/pispot pada cone guide.
 Check keausan/jam kerja dari screw press (budget 1000 jam
kerja).
 Check kondisi press cage, keausan lobang (budget 2000 jam)
dan apakah ada yang pecah.
 Lakukan penggantian adjusting cone jika sudah aus

25

Routine Maintenance

 Lakukan pembersihan rutin terhadap saringan udara dan


saringan oli pada unit hidraulik pump.
 Penggantian bushing di ujung lethening shaft jika aus
 Jarak antara worm screw dan press cake berkisar 2 mm (kondisi
baru), harus diganti apabila telah berjarak 12 mm/ 1000
jamuntuk worm screw dan 2000 jam untuk press cage.
 General aligment dari worm screw dan worm whell drive (gear
box).
 Perawatan power pack (unit Hydrolik) sesuai rekomendasi
pabrik pembuat.

26

13
7/3/2015

Oil Gutter
Fungsi:
Untuk menampung dan mengalirkan Crude Oil dari Screw
Press ke Sand Trapp Tank.
Spesifikasi
Berbentuk talang yang dipasang miring di bawah bordes press.
Terbuat dari plate stainless steel dengan ketebalan 4 - 6 mm.

Perawatan
 Lakukan pembersihan dari pasir dan kotoran yang menempel
setiap minggu dengan melakukan penyiraman menggunakan
air panas.
 Lakukan pengecekan kebocoran- kebocoran body oil gutter.
27

Ukuran Keberhasilan Operasi


Digester dan Press

 Oil Loss pada Press Cake  8,0% O/DM

 Nut pecah terhadap total nut di press cake  10%

 Throughput pabrik tercapai

28

14
7/3/2015

 Peralatan dan Mesin-mesin


* Fruit Elevator
* Top Cross Conveyor
* Feed Digester Conveyor
* Digester
* Fruit Recycling Conveyor
* Screw Press
* Oil Gutter
* Sand Trap Tank
* Crude Oil Vibrating Screen
* Crude Oil Tank
* Cake Breaker Conveyor 29

Diagram Alur Station Digester and Pressing


Top Cross
Fruit Elevator
Conveyor

Bottom Recycling
y g Feed Digester
g
Cross Conv. conveyor Conveyor

Digester

Sand Trap Crude Oil Screw


Tank Gutter Press

Crude Oil Cake Breaker


Vibrating Screen Conveyor

Crude Oil Tank 30

15
7/3/2015

Fruit Elevator
Fungsi:
Mengangkat /mentransfer fruitlet (berondolan) dari
bottom cross conveyor
y ke topp cross conveyor
y

Spesifikasi:
 Roller chain hollow pin 15000/24000/30000 lbs
breakimg point, pitch 4”atau 6”
 Ketinggian Fruit elevator berkisar 40 - 50 feet
 Jumlah bucket 50 - 55 buah dengan pengisian  85%
dari volume bucket.
 Gear motor 7,5 HP, putaran angular 12 - 15 rpm
 Sprocket 10 - 12 teeth dipasangkan pada as diameter
31
3”

Fruit Conveyor
Fungsi:
Sebagai pengantar/pemindah berondolan
Terdiri dari: Topp Cross Conveyor,
y Feed Digester
g Conveyor,
y
Recycling Conveyor.
 Terbuat dari hollow pipe dan solid shaft serta daun conveyor
yang berbentuk ulir.
 Kapasitas tergantung dari diameter daun dan kecepatan angular
(rpm) dari conveyor itu sendiri.
 Biasanya
Bi conveyor yang digunakan
di k berukuran
b k Ø 18 - 24 inch
i h
 Putaran 45 - 55 rpm menggunakan gear box dan electro motor 3
Hp
 Poros Conveyor terbuat dari pipa steam Ø 3 inch.
 Body Conveyor dilengkapi dengan liner plate setebal 1/4 inch32

16
7/3/2015

Digester

Fungsi dan Tujuan:


 Melepaskan Sel
Sel-Sel
Sel Minyak dari Pericarp (daging buah)
dengan cara mencabik dan mengaduk
 Memisahkan Pericarp dan Nut
 Menghomogenkan massa brondolan/Fruitlet sebelum
diumpan ke press
 Mempertahankan temperatur massa campuran fruitlet
agar tetap pada 90°C - 95°C untuk menghasilkan ekstraksi
minyak yang efisien pada press

33

Spesifikasi Digester
 Berbentuk tabung silinder yang diisolasi pada bagian luar.
 Tabung silinder terbuat dari bahan plate mild steel yang
p liner dari bahan stainless steel 6 mm dan bottom pplate
dilapisi
terbuat dari mild steel plate 12 mm - 25 mm.
 Dilengkapi dengan stiring arm sebanyak 5 set (pisau pencabik)
dipasang melintang dan berselang seling, serta satu set expeller
(pisau pelempar) arm yang dipasang pada bagian bawah shaft.
 Pisau pencabik memiliki kemiringan tertentu sehingga pada
saat pengoperasian memberikan efek naik dan turun dari
fruitlet dan hal ini akan menyebabkan pencabikkan.
pencabikkan
 Pisau pelempar fungsinya menolak fruitlet keluar dari digester
menuju chute ke press.
 Dinding digester dilengkapi dengan buffle siku/plate penahan
untuk memberikan efek pencabikan yang lebih sempurna.
34

17
7/3/2015

Spesifikasi Digester

 Bagian bawah shaft bertumpu pada bearing atau bushing


pada stuffing box.
 Dilengkapi steam injection untuk mempertahankan suhu 90°C
- 95°C.
 Digerakkan oleh Elmo 30 Hp dengan putaran 1450 rpm dan di
reducer oleh gear box sehingga mencapai putaran 25 rpm.

35

General specification:

Model : US–3600.
Volume : 3600 liter.
Design Working Pressure : 3,5 kg/cm2.
Tested Pressure : 10 kg/cm2.
Revolution : 25 rpm.
Power Consumption : 40 Hp,4 pole.
Electric Supply : 3 x 380 V,50 Hz.
Thermometer : 0 – 120ºC.
Manometer : 0 – 6 kg/cm2.
Machine width : 1200 mm.
Machine Height : 3200 mm.
Netto Weight : 4200 kg.
Gross Weight : 5200 kg.
36

18
7/3/2015

Gambar Digester

Baffle

37

Diskusi

38

19
7/3/2015

Sumber Materi

• Materi Training
Training: Smart
Smart, Tbk
• Laporan-Laporan Kerja Praktek TPS ITSB

39

20

Anda mungkin juga menyukai