II
POWER PLANT STATION ( TURBIN, GENSET, BPV )
PT PERKEBUNAN NUSANTARA II
TIM PENYUSUN
A.KHAIRI NASUTION
DEDY GURNING
EGBERT S.H PAKPAHAN
EDISI 2019
Power Plant/Power Houses sering disebut Kamar Mesin merupakan Stasiun sumber
pembangkit tenaga listrik yang berasal dari tenaga uap dan diesel yang digunakan untuk
menjalankan pabrik. Uap dibangkitkan dengan Boiler yang berbahan bakar fibre dan shell
kelapa sawit. Dengan cara merubah Energi Potensial menjadi Energi Mekanis
selanjutnya akan di hasilkan listrik pada Generator / Alternator.
1. Turbin Uap
2. Generator Set
3. Back Pressure
Vessel (BPV)
4. Panel
FUNGSI :
Turbin uap berfungsi sebagai
pembangkit Energi Listrik
dengan memanfaatkan energi
potensial uap.
CARA KERJA :
Uap yang bertekanan (energi
potensial) dialirkan melalui nozel
sehingga dihasilkan uap yang
terpancar dengan kecepatan tinggi
(energi kinetis). Uap yang terpancar
dengan kecepatan tinggi ini
menumbuk sudu-sudu pada wheel
hingga wheel berputar dan
memutar poros turbin (energi
mekanis). Putaran poros turbin ini
memutar rotor alternator yang
menghasilkan energi listrik.
1
Keterangan gambar
2
1. Inlet Steam Pipe
2. Quick Action Stop Valve
7
8 3. Adjusting Valve
3
5 4. Wheel & Nozel Casing
5. Exhaust Steam Pipe
4 6. Gearbox
10 7. Governor
6 8. Alternator
9. Oil Cooler
10. Oil
Filter
9
1. Lubrication
Periksa oil reservoir untuk ketinggian oli yang tepat
Periksa ketinggian oli yang lain
Isi lubricator bila perlu
2. Air pendingin
Buka air pendingin lubricating oil cooler
Amati dan pastikan air disalurkan pada ujung saluran air
3. Kontrol turbin
Tempatkan semua alat kontrol, trip mekanisasi dalam posisi operasi
Buka/tutup hand nozzle valve sesuai dengan muatan turbin
Wheel
FUNGSI :
Wheel berfungsi sebagai
penggerak mula yang mengubah
energi kinetis uap menjadi
energi mekanis pada poros
turbin
CARA KERJA :
Poros Tekanan uap (ep) yang dipancarkan
lewat nozel terpancar dengan
kecepatan tinggi (ek) menumbuk
sudu-sudu yang ada pada wheel,
yang mengakibatkan wheel
berputar dan memutar poros turbin
(em). Poros turbin memutar rotor
Sudu-sudu alternator setelah direduksi
(diturunkan) putarannya di
gearbox.
4. ADJUSTING VALVE
FUNGSI :
Mengatur aliran steam sesuai
dengan kebutuhan turbin atas
perintah governor.
CARA KERJA :
Adjusting valve diatur oleh
Hidrolick servo motor Governor Governor melalui hidraulik servo
motor. Bukaan valve disesuaikan
dengan kebutuhan turbin dalam
hal ini kecepatan turbin (rpm)
yang diatur oleh Governor.
CARA KERJA :
Quick Action Stop Valve (QASV)
digerakkan oleh tenaga hidraulick.
Pada awal proses dibuka dengan
mendorong pilot valve. Pada saat
selesai proses ditutup dengan
menarik pilot valve.
Pada kondisi emergency (trip)
QASV akan menutup sendiri.
CARA KERJA :
Putaran poros turbin (high speed)
diturunkan dengan paralel gear shaft.
Gear pertama terhubung langsung
dengan poros turbin, putarannya sama
dengan putaran turbin. Gear ini
terhubung dengan gear yang ukuranya
empat kali lebih besar. Sehingga
putaranya diperlambat empat kali lebih
lambat dari putaran turbin. Gear kedua
ini terhubung langsung dengan poros
alternator. Putaran gear kedua sama
dengan putaran poros alternator (low
speed)
CARA KERJA :
Energi mekanis pada pada shaft
turbin memutar shaft alternator
(rotor) yang dihubungkan melalui
gearbox. Dengan berputarnya
rotor yang dikelilingi kumparan
(stator) maka akan dibangkitkan
energi listrik.
SYSTEM SAFETY
CARA KERJA :
Dorongan yang terjadi pada piston
akibat proses thermis di dalam
ruang bakar memutar poros mesin
(energi mekanis). Putaran poros
mesin ini memutar rotor alternator,
sehingga membangkitkan energi
listrik.
CARA KERJA :
Udara yang terhisap ke ruang bakar
dikompresi hingga tekanan dan
temperaturnya naik.
Bahan bakar bertekanan tinggi
disemprotkan melalui nozzle hingga
berbentuk kabut ke dalam ruang bakar.
Reaksinya akan terjadi pembakaran,
panas dan tekanan yang tinggi
sehingga mampu menekan piston dan
menghasilkan tenaga yang ditransfer
melalui crankshaft menjadi putaran
poros mesin.
FUNGSI :
Mengubah / mengkonversi energi
mekanis menjadi energi listrik.
CARA KERJA :
Energi mekanis pada pada poros
engine ditransmisi langsung ke
poros alternator dan memutar
rotor alternator. Putaran rotor
pada stator ini membangkitkan
energi listrik.
1
5
5. Nozel
FUNGSI :
Nozel
5 Mengabutkan sekaligus
menyemprotkan bahan bakar ke
ruang bakar yang dikirim dari FIP.
6. Governor
6
FUNGSI :
Mengatur pasokan bahan bakar
sesuai dengan putaran dan beban
mesin.
16 13
FUNGSI :
14 - Membentuk Lapisan minyak (film)
10 - Pendingin (Cooling)
17
- Penyekat (Sealing)
- Pembersih (Cleaning)
11 - Anti Karat (Rust Proofing)
15 12 9
KETERANGAN :
1. Oil Strainer 12.Piston Cooling Nozzle
2. Oil Pump 13.Rocker arm
7
18 3. Oil Cooler 14.Intake and Exhaust
8 4
6 4. Oil Filter 15.Fuel Injection
3
5. Main Relief Pump
w 6. Thermostat 16.Turbocharger
w
7. Regulator valve 17.Timing Gear
8. Safety valve 18.Adapter
2
9. Crankshaft W : Cooling water
5
10. Cam shaft
11. Piston
1
CARA KERJA :
Oil dari Oil Pan dipompakan oleh Oil Pump ke semua bagian mesin yang akan
dilumasi dengan terlebih dahulu melalui Oil Cooler untuk didinginkan terlebih
dahulu, karena Oil Pan juga berfungsi menampung oil yang telah disirkulasikan
ke sistem jadi temperaturnya tinggi. Dari Oil Cooler, oil terus mengalir ke Oil
Filter untuk disaring kotorannya agar tidak terikut kedalam sistem. Dari Oil
Filter, oil menuju Regulator Valve yang berfungsi mengatur dan membatasi
tekanan oil di dalam sistem. Jika tekanan berlebih Regulator valve akan
menguranginya dengan cara mengalirkan sebagian oil kembali ke Oil Pan
(mekanismenya sama seperti safety valve, yakni menggunakan spring). Dari
sini, oil menuju ke berbagai bagian mesin dan kemudian kembali ke Oil Pan
untuk disirkulasikan kembali seperti di atas.
1. Oil Pump
1 FUNGSI :
Memompakan oil ke semua
bagian mesin yang akan dilumasi.
Pompa yang dipakai type gear
pump.
Tekanan oli : 3 – 6 kg/cm2
Debit oli : 50 – 300 liter/menit
2. Oil Cooler
2
FUNGSI :
Menurunkan panas oil agar tidak
panas berlebih yang bisa merusak
kualitas oil dan menurunkan
kemampuan oil menyerap panas.
5. Regulator Valve
A
FUNGSI :
4 Mengatur dan membatasi tekanan oil di
dalam system.
A. Oil inlet from filter
B. Oil outlet to main gallery
C. Oil outlet to oil pan
1. Regulator valve
2. Valve spring
1 4 5 KETERANGAN :
2
1. Radiator
2. Thermostat
3. Water Pump
4. Water temperature
gauge
6 7 5. Water Manifold
6. Corrosion
8 Resistor
7. Cylinder Head
3 B 9 8. Cylinder Liner
9.
10. Piston
Cylinder Block
11. Oil Cooler
12. Air Compressor
10
A
12 A. Lubrication Oil
B. Cooling water
11 A
radiator didinginkan oleh udara yang dihembuskan oleh kipas untuk kemudian
disirkulasikan kembali oleh water pump.
Sinergi, Integritas, Profesional
PT PERKEBUNAN NUSANTARA
II
SYSTEM MESIN
SYSTEM PENDINGIN (COOLING) KOMPONEN COOLING SYSTEM :
1. Radiator
FUNGSI :
Pendingin air mesin dengan
bantuan udara luar yang
dihembuskan oleh fan. Air yang
berasal dari thermostat
temperaturnya 74,5 0C – 90 0C
diturunkan sampai dengan 70 0C.
Sistem pendingin tidak boleh
berhubungan langsung dengan
udara luar, bertujuan untuk
menaikkan titik didih air pada
sistem dari 100 0C menjadi 110 0C.
Sistem ini diatur oleh tutup radiator
yang terdiri atas preesure valve dan
vacum valve. Tekanan di dalam
radiator diatur dalam range (1 –
1,75) kg/cm2 gauge
Sinergi, Integritas, Profesional
PT PERKEBUNAN NUSANTARA
II
SYSTEM MESIN
SYSTEM PENDINGIN (COOLING)
Vacum Valve :
FUNGSI :
Mencegah terjadinya
kevacuman dalam radiator
(tekanan < 1 kg/cm2
gauge), bila terjadi vacum
valve akan membuka.
KETERANGAN :
1. Drive gear
A 1 2 3 4 5 6 2. Pump shaft
a 7 3. Ball bearing
4. Body
c
5. Water seal
6. Impeller
7. Cover
b a. Dari Thermostat
b. Dari Radiator
A c. Ke Engine
A-A
3. Thermostat
to
radiator FUNGSI :
Untuk mengatur saat membuka
dan menutupnya air pendingin
ke radiator, sehingga temperatur
air pada sistem tetap pada
batas-batas yang sudah
ditentukan (70 - 90 0C), sehingga
akan mempercepat tercapainya
temperatur kerja
CARA KERJA :
Jika temperatur air pendingin naik (74,5 – 78,5 0C), expander akan mengembang
dan mendorong piston ke atas. Karena piston tersebut dijadikan satu dengan
valve pada thermostat, maka saluran ke radiator yang tadinya tertutup akan
terbuka sedikit demi sedikit sehingga air akan mulai mengalir ke radiator.
KETERANGAN :
1. Head
3 2. Cartridge
3. Element (Paper)
4. Element (Chemicals)
5. Spring
4 A. Water Inlet
5 B. Water Outlet
KETERANGAN :
1. Precleaner
2. Air Cleaner
3. Intake Valve
4. Piston
5. Cylinder Liner
3 6. Exhaust Valve
7. Muffler
A 8. Exhaust Pipe
6
4 9. Dust Indicator
5 A. Combustion Chamber
A. Combustion
Chamber
Catatan : Ada type yang tidak menggunakan
3 6 turbocharger tetapi menggunakan
mechanical supercharger. Pada
4 type ini blower digerakkan secara
mekanis oleh putaran roda gigi
5 atau tali kipas. Biasanya digunakan
pada engine 2 langkah.
FUNGSI:
Precleaner
sebagai alat pembersih udara,
sehingga debu dan kotoran
dapat dipisahkan terlebih
dahulu sebelum masuk ke
ruang bakar. Untuk engine
yang beroperasi di tempat
yang berdebu harus dilengkapi
dengan Pre-Cleaner, sehingga
Dust Indicator debu tersaring lebih dahulu.
4. Intake Manifold
Fungsi :
Sebagai saluran masuk pembagi
udara ke tiap ruang bakar
5. Exhaust Manifold
Fungsi :
Menyatukan gas buang dari tiap
silinder menuju turbocharger
CARA KERJA :
Steam di dalam BPV diatur pada tekanan
3,0 – 3,4 kg/cm2 dengan mengeset safety
valve atau automatic blow-off.
By pass valve
Untuk menjamin suply steam ke BPV maka
pada by pass steam dari boiler dipasang
make up valve. Make up valve akan
membuka pada tekanan 3,0 kg/cm2 dan
menutup pada tekanan 3,4 kg/cm2.
Steam didistribusikan melalui perpipaan
dengan membuka globe valve. Valve yang
ada harus teridentifikasi mengingat
Make up valve
banyaknya valve yang ada di BPV.
Safety Valve
Sigh glass
Alat bantu lain adalah Sigh glass yang
berfungsi untuk mengontrol level air di
dalam BPV. Adapun guna air tersebut
adalah untuk meningkatkan volume uap
dan mengubah uap kering menjadi uap
basah. Dimana pada saat terjadi kontak
antara uap kering dan air, air akan berubah
pase menjadi uap basah dan uap kering
berubah pase menjadi uap basah juga.
Uap bekas dari Turbin uap ditampung di dalam Bejana Uap Bekas, kemudian di pergunakan
untuk processing terutama pada ketel rebusan dan stasiun-stasiun lainnya yang membutuhkan
uap.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada Bejana Uap bekas adalah :
Jika tekanan uap kurang dari 3 kg/cm² maka uap harus diberi tambahan secara otomatis melalui
reducer valve atau secara manual melalui kraan uap langsung (pipa by pass) dari boiler.
Air di dalam bejana berada pada batas-batas yang ditentukan pada gelas penduga, Pompa air
Supplessy dioperasikan untuk mengontrol temperatur BPV ( ≤ 140⁰C ).
FUNGSI :
1. Mengatur dan mengontrol unit Alternator (genset maupun
turbin).
2. Membagi / distribusi beban pada saat unit beroperasi
paralel.
3. mendistribusikan daya ke stasiun-stasiun yang
CARA KERJA : .
membutuhkan
Dari Alternator genset maupun turbin daya disalurkan ke
panel kontrol. Dari panel ini diatur dan dikontrol;
tegangan, arus, putaran dan frekwensi, cos Ø.
Dari panel juga diatur untuk paralel (sincron) dengan unit lain
dan juga distribusi bebannya. Dari sini daya disalurkan ke panel
distribusi untuk disalurkan ke stasiun-stasiun yang
membutuhkan.
Amperemater kW meter
Voltmete
r
Emergency switch
Ampere switch