Anda di halaman 1dari 23

STEAM TURBINE

150 kV INDUSTRI
500 kV
150 kV
TRAFO STEP UP
20/500 kV

20 kV
BISNIS

TRAFO GITET
500/150 kV TRAFO GI
150/20 kV
TRAFO
DISTRIBUSI 220 V
PEMBANGKIT

PLTA 220 V
PLTD
PLTP SOSIAL
PLTG
PLTU
PLTGU RUMAH
PLTSa PUBLIK
PLTBg
Prinsip Kerja Turbine :
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang
mengubah energi kinetik selanjutnya diubah
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran
poros turbin.

Turbin uap merupakan salah satu jenis mesin yang


menggunakan metode external combustion engine
(mesin pembakaran luar)

Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain,


dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan
seperti generator
KLASIFIKASI TURBIN BERDASARKAN
PRINSIP KERJANYA

a. Turbin Impulse

Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin


sederhana berrotor satu yang mempunyai sudu-sudu pada rotor
itu. Sudu biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan
sudut keluar.

Ciri-ciri dari turbin impuls antara lain:


- Proses pengembangan uap / penurunan tekanan seluruhnya
terjadi pada sudu diam / nosel.
- Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan
Tekanan Rata
b. Turbin Reaksi

Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya terdiri dari baris sudu tetap dan
dua baris sudu gerak. Sudu bergerak turbin reaksi dapat dibedakan dengan mudah dari sudu
impuls karena tidak simetris, karena berfungsi sebagai nossel bentuknya sama dengan sudu
tetap walaupun arahnya lengkungnya berlawanan.

Ciri-ciri turbin ini adalah :


- Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu Gerak
- Adanya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut Tekanan Bertingkat
Klasifikasi turbin uap berdasarkan struktur sudu turbin :

1. Turbin Tunggal ( Single Stage )


Dengan kecepatan satu tingkat atau lebih turbin ini
cocok untuk untuk daya kecil, misalnya penggerak
kompresor, blower, dll.

2. Turbin Bertingkat (Multi Stage).


Disini sudu-sudu turbin dibuat bertingkat, biasanya
cocok untuk daya besar. Pada turbin bertingkat
terdapat deretan sudu 2 atau lebih. Sehingga turbin
tersebut terjadi distribusi kecepatan / tekanan.
Klasifikasi turbin berdasarkan Proses Penurunan Tekanan Uap :

 Turbin kondensasi
Tekanan keluar turbin kurang dari 1 atm dan dimasukkan kedalam kompresor.

 Turbin Tekanan Lawan.


Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1 atm sehingga masih dapat
dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin lain.

 Turbin Ekstraksi.
Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk roses pemanasan lain,
misalnya proses industri.
1. Turbine Shaft 12. Oil Rings (2)
2. Governor Lever 13. Packing Case Leakoffs (2)
3. Woodward TG Governor 14. Turbine Wheels
4. Steam End Bearing Case 15. Turbine Case
5. Sentinel Warning 16. Hand Valve
6. Exhaust End Bearing Case 17. Overspeed Cup
7. Carbon Packing 18. Thrust Bearing
8. Steam Chest 19. Main Bearings (2)
9. Steam Strainer 20. Exhaust
10. Governor Valve Stem 21. Inlet
11. Trip Lever
KOMPONEN-KOMPONEN TURBIN UAP
1. CASING
Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.

2. ROTOR
Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin atau
deretan sudu yaitu Stasionary Blade dan Moving Blade.
Untuk turbin bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya unuk turbin jenis
reaksi maka motor ini perlu di Balanceuntuk mengimbagi gaya reaksi yang
timbul secara aksial terhadap poros.

3. BEARING PENDESTAL
adalah bearing yang berkedudukan kedudukan dari poros rotor.
4. JOURNAL BEARING
Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan Gaya Radial atau Gaya Tegak Lurus
Rotor.

5. THRUST BEARING
Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan atau untuk menerima gaya aksial atau
gaya sejajar terhadap poros yang merupakan gerakan maju mundurnya poros rotor.
6. MAIN OLI PUMP
Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untukdisalurkan pada bagian – bagian yang
berputar pada turbin .

Dimana fungsi dari Lube Oil adalah :


- Sebagai Pelumas pada bagian – bagian yang berputar.
- Sebagai Pendingin ( Oil Cooler ) yang telah panas dan masuk ke bagian turbin dan akan
menekan / terdorong keluar secara sirkuler
- Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak secara rotasi.
- Sebagai Pembersih ( Oil Cleaner ) dimana oli yang telah kotor sebagai akibat dari benda-benda
yang berputar dari turbin akan terdorong ke luar secara sirkuler oleh oli yang masuk .

7. GLAND PACKING
Sebagai Penyekat untuk menahan kebocoran baik kebocoran Uap maupun kebocoran oli.
8. LABIRINTH RING
Mempunyai fungsi yang sama dengan gland packing yaitu mencegah kebocoran steam

9. IMPULS STAGE
Adalah sudu turbin tingkat pertama yang mempunyai sudu sebanyak 116 buah

10. STASIONARY BLADE


Adalah sudu-sudu yang berfingsi untuk menerima dan mengarahkan steam yang masuk.

11. MOVING BLADE


Adalah sejumlah sudu-sudu yang berfungsi menerima dan merubah Energi Steam menjadi
Energi Kinetik yang akan memutar generator.
12. CONTROL VALVE
Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk mengatur steam yang masuk kedalam turbin
sesuai dengan jumlah Steam yang diperlukan.

13. STOP VALVE


Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau menghentikan aliran steam
yang menuju turbin.

14. REDUCING GEAR


Adalah suatu bagian dari turbin yang biasanya dipasang pada turbin-turbin dengan kapasitas
besar dan berfungsi untuk menurunkan putaran poros rotor dari 5500rpm menjadi 1500 rpm.
GAVERNOR

Woodward Speed Governoor, berfungsi untuk mengatur kecepatan


putaran Turbin berdasarkan :
- Steam Flow and Pressure
- Beban Output pada Generator (AC Alternator)

Prinsip Kerja :
Woordward Speed Governor dilengkapi gear pump yang
menyatu dengan casing governor dan shaft gear pump
tersebut digerakkan oleh Turbine shaft, dimana di dalamnya
juga terdapat Accumulator yang berfungsi sebagai Relief
Valve tekanan oil pump dengan batas tekanan maksimum
Emergency Over Speed Governor (Emergency Trip Device),
berfungsi sebagai safety Turbin saat beroperasi dengan beban atau tanpa
beban

Governoor Valve,
bersama dengan Woordward Governoor secara otomatis mengatur jumlah
steam yang masuk ke Turbin
Oil Cooler,
berfungsi untuk mendinginkan oli sebelum sirkulasi ke
sistem. Menggunakan air dari raw water tank dan
ditampung ke water collection tank

Lubricating System,
sistem pelumasan pada turbine menggunakan
pompa dan elektromotor untuk sirkulasi
pelumasan
BACK PRESSURE VESSEL

Merupakan suatu bejana tabung yang bertekanan sebagai


tempat penampungan sementara steam dari exhaust steam
turbin yang dimanfaatkan untuk didistribusikan melalui
pipa-pipa BPV ke masing-masing unit stasiun yaitu ; Stasiun
Sterilizer, Fat Pit,Storage Tank, Demin Plan, Kernel Plan,
Stasiun Press, Stasiun Klarifikasi dan Refinery.

BPV juga dilengkapi dengan safety valve yang bertujuan


untuk membuang steam yang berlebihan didalam bejana
tabung dengan sistem otomatis.
Make up steam
Digunakan untuk menambah kekurangan tekanan BPV dari tekanan
normal BPV, menggunakan modulating control valve dengan sebuah
panel control untuk mengatur SV ( set value ) yang berpengaruh pada
bukaan valve.

Condensate Chamber
Condensate chamber merupakan cerobong yang pengeluaran
condensate steam trap dan steam separator dari BPV
PANEL UTAMA/MAIN SWITCH BOARD (MSB)

 Main Switch Board (MSB) adalah suatu unit yang


berfungsi mengontrol semua sistem kelistrikan di
PKS.
 Main Switch Board berfungsi sebagai unit
penerima catu daya listrik yang dibangkitkan oleh
unit pembangkitan Turbin ataupun Genset dan
penghubung atau pendistribusi catu daya listrik
untuk kebutuhan proses dan kebutuhan listrik
domestik/perumahan
 Panel harus dilengkapi dengan instrumen alat
ukur yaitu Kwh meter, KW meter, Ampere meter
dan Voltmeter
Alat yang terdapat pada Panel Main Switch Board

 Syncronizing Control Box, merupakan box


kecil yang diletakkan bersamaan dengan
panel yang berfungsi sebagai pengontrol saat
hendak melakukan sinkron.
 Capasitor Bank, berfungsi untuk
mengurangi daya reaktif dengan cara
menaikan nilai cos ϕ mendekati 1.

 Circuit Breaker, alat yang berfungsi sebagai


switch/saklar dan dilengkapi dengan sistem
proteksi arus lebih jaringan.
OPERASIONEL GENERATOR
SINKRON/PARALEL

Syarat yang harus dipenuhi ketika dua generator atau lebih beroperasi sinkron :
 Tegangan sama
 Frekuensi sama
 Urutan phasa sama
 Phasa sama
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai