Anda di halaman 1dari 32

STASIUN KERNEL

PRODUK DARI STASIUN KERNEL

 Kernel (Inti sawit)


 Shell (Cangkang)
 Fiber (Serabut)

Ampas yang keluar dari mesin press terdiri dari :


1. Fiber (10-12% terhadap FFB)
2. Nut (12-16% terhadap FFB)
FLOW PROCES STASIUN KERNEL
CAKE BREAKER CONVEYOR (CBC)

Fungsi CBC adalah :


1. Menghancurkan ampas agar memudahkan proses pemisahan antara
nut dan fibre.
2. Sebagai alat transfer ampas press ke depricarper.

 Cake Breaker Conveyor mengaduk ampas hasil press


sehingga ampas terpecah pecah. Dengan adanya proses
pencincangan dan pengadukan maka fibre akan mudah
terpisah dari nut.
DEPERICARPER
 Depricarper berfungsi untuk memisahkan fibre dan nut.

 Prinsip kerjanya berdasarkan perbedaan berat jenis (density).

 Ampas yang telah diaduk dalam vakum


depricarper akan mengalami pemisahan fibre
dan nut, fibre yang berat jenisnya lebih ringan
akan terhisap oleh hisapan fan dan terbawa ke
fibre cyclone sedangkan nut yang berat
jenisnya lebih besar akan jatuh ke polishing
drum.
DEPERICARPER
 Kevakuman udara di depricarper terjadi karena hisapan fan yang kuat, pada saat
motor penggerak fan dihidupkan akan memutar impeller fan sehingga lama
kelamaan terjadi kevacuman udara pada coulom depricarper,
 Ampas yang telah diaduk pada cake breaker conveyor dalam keadaan kering
sehingga mudah berpisah antara bagian yang berat dan ringan. Nut dan benda-
benda yang tidak terhisap jatuh ke polishing drum untuk diproses, sedangkan fibre
masuk ke fibre cyclone selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar boiler.
 Untuk menjaga kevacuman udara diusahakan sambungan benar-benar rapat,
hindari kebocoran udara dan daun konveyor masih rapat.
 Apabila banyak kebocoran maka daya hisap terhadap fibre berkurang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada depricarper antara lain :
 a. Banyak fibre yang tidak terhisap, penyebab kemungkinan :
- Pengadukan ampas kurang merata, sehingga nut dan fibre masih menyatu.
- Daya hisap fan kurang kuat, kemungkinan banyak kebocoran.
 b. Banyak broken kernel di dalam fibre, hal ini disebabkan oleh :
- Proses perebusan terlalu masak dan tekanan pada saat pressing terlalu kuat sehingga
banyak broken kernel.
- Daya hisap fan terlalu kuat.
FIBRE CYCLONE
 Fibre cyclone berfungsi untuk memisahkan dan menampung fibre
yang terhisap oleh fan fibre cyclone.

 Karena adanya hisapan fan maka fibre terhisap ke fibre cyclone,


saluran fibre cyclone dibuat melingkar sehingga terjadi aliran
pusaran( cyclone), akibatnya fibre yang terhisap akan turut
berputar, karena berat jenis maka fibre jatuh ke dasar dari fibre
cyclone sedangkan udara terus terhisap keluar lewat lubang
keluaran, fiber yang jatuh ke air lock fibre cyclone dan dikeluarkan
secara gravitasi ke fibre shell conveyor untuk bahan bakar boiler.
 Alat pendukung fibre cyclone adalah fan dan air lock, dimana inlet
fan dihubungkan ke fibre cyclone dengan pipa isap udara
sedangkan jalur pengeluaran udara dilengkapi pengatur tekanan
udara.
NUT POLISHING DRUM (NPD)

Fungsi polishing drum adalah :


 Memberi kesempatan kepada fibre yang masih ada pada
nut terhisap kembali ke fibre cyclone.
 Mengurangi serat-serat agar tidak menyulitkan pada
proses pemecahan nut berikutnya.
 Sebagai alat transfer nut dari depricarper ke conveyor
nut.
PRINSIP KERJA
 Prinsip kerja polishing drum adalah dengan sistem perputaran (rotasi). Pada bagian
dalam polishing drum terdapat kisi-kisi yang berderetan satu dengan yang lain saling
tegak lurus dan pada sekeliling dindingnya diberi alur untuk memudahkan nut
bergerak keluar ruang polishing drum sampai pada ujung keluaran.
 Dengan adanya putaran, nut akan terbanting terus menerus sehingga terjadi
gesekan-gesekan antara nut dan dinding polishing drum dan antara nut dengan nut
itu sendiri, akibatnya serat-serat yang yang terdapat pada nut akan terlepas.
 Putaran nut polishing drum umumnya 20-25 RPM
NUT TRANSPORT SISTEM (DESTONER
SYSTEM)
 Nut transport sistem merupakan serangkaian alat untuk menghantar nut dari
polishing drum ke nut silo. Adapun alat-alat nya adalah Conveyor nut, fan/kipas, nut
cylone, air lock nut cyclone.

a.Conveyor nut.
 Berfungsi untuk mentransfer nut dari polishing drum
ke jalur hisap nut cyclone

b. Fan(kipas).
 Berfungsi untuk menghasilkan daya hisap sehingga dapat
menghisap nut dari conveyor nut ke tabung destoner.
c. Nut cyclone.
 Nut cyclone model isapan untuk menghisap kotoran-kotoran kecil
yang terikut pada destoner system.

d. Seperating Column
 Merupakan wadah untuk menampung nut yang terhisap dari
conveyor nut selanjutnya nut jatuh ke nut elevator.

e. Auger nut destoner sistem.


 Auger nut dipasang di bawah tabung destoner yang berfungsi untuk mengatur
umpan/kapasitas grading drum dan diteruskan ke nut silo.
e. Grading Nut atas.
 Berfungsi untuk menyeleksi nut berdasarkan besar ukuran nut. Nut yang
diameternya lebih kecil akan dipisahkan dengan nut yang diameternya lebih besar,
tujuannya adalah untuk memaksimalkan efisiensi ripple mill, sehingga memudahkan
untuk penyetelan ripple mill.

f. Air lock nut cyclone.


 Berfungsi untuk menjaga udara luar tidak masuk ke dalam cyclone sehingga
kevakuman di dalam cyclone dan daya hisap fan tidak berkurang, sekaligus untuk
membuang kotoran-kotoran yang terhisap pada destoner system yang jatuh ke dasar
cyclone.
NUT SILO
 Nut silo berfungsi sebagai tempat penyimpanan nut sementara
(hopper), sebelum dipecah pada ripple mill.
 Nut silo terdapat ruangan yang dibagi 3 berdasarkan besar
ukuran nut, pada bagian dalam silo diberi sekat-sekat ruang nut
silo,
 Nut yang dihisap oleh fan kemudian ditampung di air lock
selanjutnya diumpankan ke nut silo ,
 Tujuan dari penyekatan adalah agar nut di dalam nut silo
mempunyai permukaan yang luas untuk kontak langsung
dengan udara panas, sehingga udara dapat dengan mudah
melalui semua permukaan nut.
NUT VIBRATING FEEDER

 Nut vibrating feeder berfungsi untuk mensuplai


nut secara konstan ke ripple mill.
 Prinsip kerjanya berdasarkan angker
elektromagnet secara elektronik dan dapat
diset sesuai kebutuhan tingkat getaran.
RIPLE MILL
Ripple mill adalah alat pemecah nut untuk mendapatkan kernel yang terlepas dari cangkangnya,
sehingga memudahkan untuk dipisah pada proses pemisahan di separator

Ripple mil digerakkan oleh motor penggerak dan juga terdiri dari :
 Rotor Bar, adalah bagian yang bergerak terdiri dari batang-
batang besi.
 Ripple plate, adalah bagian yang diam terdiri dari batang-
batang besi juga sebagai landasan nut agar proses pemecahan
terjadi dengan baik.
 Mill housing, merupakan rumah atau body ripple mill tempat
pemasangan ripple plat.
 Bearing assembly, merupakan bearing yang menopang poros
ripple mill sehingga terjadi putaran.
 Drive motor dan transmisi pulley daya 15 KW dan speed 1450
rpm
 Ripple mill bekerja dalam putaran kecepatan rendah dengan tujuan efisiensi pemecahan
sampai 98 %

 Speed ripple mill 1087 rpm

 Kritikal point after ripple mill :


• inti bulat : max 30 %
• inti pecah : max 10 %
• biji bulat : max 1 %
• biji setengah pecah : max 1 %
• kadar kotoran : max 8 %
• Efisiensi ripple mill : 98 %
 Perawatan ripple mill :
1.Periksa komponen-komponen pengikat,seperti baut,mur dan las-lasan yang ada.
2.Periksa motor penggerak,keausan fully dan v-belt.
3.Periksa keausan rotor dan ripple plate.
4.Bersihkan bearing dari kotoran serta greasing
CRECKED MIXTURE SEPARATION

Cracked mixture separation adalah alat pemisah inti dan cangkang.


Umumnya PKS mempunyai LTDS terdiri dari 2 bagian, yaitu :
 a. Separation tingkat pertama (LTDS 1)
 b. Separation tingkat kedua (LTDS 2).
KOMPONEN LTDS

1. Kolom vertical
 Kolom pemisah ini berbentuk empat segi dengan masing-masing dua jalur keluar, yaitu jalur
bagi massa yang berat dan satu lagi jalur bagi massa yang ringan.
 Bagian massa yang berat akan jatuh ke lantai,sedangkan massa yang ringan, yaitu inti dan
cangkang yang berat akan jatuh ke grading inti.
 Massa yang lebih ringan lagi, yaitu debu,cangkang ringan akan dihisap oleh fan melalui siklon
LTDS kemudian disalurkan ke conveyor bahan bakar.
 Kolom dilengkapi dengan pengaturan kecepatan angin dengan cara mengatur plat dinding
bagian belakang yang akan mengatur luasan penampang melintang kolom.
2. Airlock
 Airlock di stasiun kernel pada umumnya untuk mengatur kapasitas umpan masuk
untuk suatu proses tanpa ada kebocoran, sehingga airlock dilengkapi dengan kanvas
agar tidak ada celah bagi udara. Karena pemakaiannya yang bervariasi maka
fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan.

 Airlock dipasang pada lubang jalur masuk dan jalur


keluar kolom vertical. Airlock terdiri dari poros yang
sekelilingnya terdapat impeller sepanjang rumah airlock
yang berfungsi sebagai tempat membagi umpan dan
membawa umpan yang dimasukkan.
 Pada bagian dari badan samping dipasang bearing tempat
poros berputar dan digerakkan oleh electromotor yang
ditransmisikan oleh sprocket dan rantai.
3. Cyclon LTDS
 Cyclon LTDS merupakan tabung berbentuk kerucut dimana di dalamnya terjadi
putaran siklon akibat isapan dari fan LTDS, cangkang halus yang terhisap akan
tertampung di siklon LTDS dan jatuh ke conveyor bahan bakar .

4. Fan (Kipas)
 Fan (kipas) centrifugal dengan tipe isapan, yang digerakkan oleh electromotor yang
ditransmisikan oleh pully dan v-belt. Fan LTDS menghasilkan tenaga isapan untuk
proses yang terjadi di separating system.

5. Ducting Transport
 Ducting transport berfungsi untuk membawa cangkang halus dari kolom vertikal ke
siklon LTDS.
PERAWATAN

 1.Periksa pada bagian-bagian pemisah dan ducting apa ada kebocoran yang dapat
menyebabkan penurunan daya hisap dari fan.
 2.Periksa kondisi motor penggerak fan, bersihkan dari debu dan kotoran serta
periksa tegangan v-belt, jika kendur kencangkan.
 3.Pelumasan pada semua bearing, serta sudu-sudu kipas diperiksa dan dibersihkan.
 4.Periksa kondisi airlock, kencangkan baut-baut dan mur,berikan pelumasan pada
gear dan rantai airlock serta bersihkan dari kotoran yang mengakibatkan korosi
pada plat-plat housing.
CLAYBATH

 Berfungsi untuk memisahkan kernel dan cangkang dengan menggunakan campuran


air dan kalsium karbonat (CaCo3). Prinsip kerjanya adalah berdasarkan perbedaan
specific gravity antara kernel dan cangkang.

 Kernel basah mempunyai berat jenis 1,07 sedangkan cangkang mempunyai berat
jenis 1,30. Maka dibuatlah fluida yang berat jenisnya berada diantara berat jenis
kernel basah dan berat jenis cangkang agar dapat memisahkan kernel dengan
cangkang.

 Campuran air dan kalsium karbonat mempunyai specific gravity 1,13-1,15. Karena
specivic gravity kernel lebih kecil dari campuran kalsium carbonat maka kernel akan
terapung sedangkan cangkang akan tenggelam karena specivic grafitynya lebih besar
dari campuran kalsium karbonat
 Kernel akan mengapung di permukaan cairan dan oleh arus cairan karena tekanan
pompa akan terbawa ke vibrating screen dan sterusnya jatuh ke conveyor kernel
basah, sedangkan cairan kalsium karbonat akan kembali ke bak claybath.
 Cangkang akan tengggelam dalam larutan kalsium karbonat dan terbawa ke
vibrating screen dan jatuh ke conveyor cangkang basah, sedangkan cairan kalsium
karbonat akan kembali ke bak claybath.
 Pada pengoperasiannya komposisi kalsium karbonat dengan TBS olah adalah 1 kg
CaCo3 untuk 1 ton TBS

 Gunakan alat ukur hydrometer


untuk mengukur specific gravity
(SG) claybath untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.
KERNEL DRIER
 Fungsi kernel drier adalah sebagai tempat mengeringkan
kernel dan menurunkan kadar air dengan proses
pemanasan dari heat exchanger
 Selain itu juga berfungsi untuk mensterilkan kernel dari
bakteri-bakteri yang akan menaikkan kadar FFA dalam
kernel.
 Terdapat 2 jenis sistem pengering kernel yaitu :
1. tipe Vertical
2. tipe Horizontal
 Kada air yang terdapat pada wet kernel 12-15%
 Prinsip kerja kernel silo dimana steam dimasukkan lewat hembusan udara
melalui fan dan mengalir dari bagian bawah ke atas.

 Ruang kernel silo dibagi menjadi beberapa tingkat


dengan suhu yang berbeda untuk setiap tingkatnya.
Suhu nya berkisar 50oC sampai 75oC, dimana
semakin ke bawah temperaturnya semakin rendah.

 Heat exchanger sistem mendapat suplay panas dari


steam, dan blower akan menghembuskan udara
dingin dari laur melalui heat exchanger ini sehingga
udara panas masuk ke dalam drier.
DRY KERNEL TRANSPORTER
 Fungsinya sebagai transporter kernel yang sudah kering dari kernel drier ke kernel
silo.
 Oleh karena posisi kernel silo yang cukup tinggi maka trnasperter menggunakan
sistem cyclone dan fan
 Feeding kernel yang sudah kering tidak boleh berlebihan agar tidak terjadi
penyumbatan pada ducting column transpoter.
KERNEL SILO

 Kernel yang kering dari drier


ditransfer ke kernel bulking silo,
sebagai silo timbum sebelum kernel
tersebut dibawa truk, sebagai proses
lanjutan, yaitu proses penjualan.
 Standar penjualan yang harus dipenuhi
oleh produk kernel, yaitu kadar
kotoran (dirt) max. 8% dan kadar air
(moist) max 8%
KERNEL DESPATCH

 Kernel despatch harus terlindung dari hamparan


hujan.
 Feeding kernel conveyor harus secukupnya untuk
mencegah overload pada conveyor yang dapat
mengakibatkan kerusakan.
 Pemeriksaan secara visual terhadap kotoran pada
kernel.
 Pengambilan sample pada truk kernel harus
sesuai dengan SOP
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai