& RANDEMEN
DI PABRIK KELAPA SAWIT
APA ITU PENGAWASAN MUTU ?
1. MUTU BUAH
1) BUAH MENTAH
2) PERSENTASE BERONDOLAN
3) BUAH BERGAGANG PANJANG
4) JANJANGAN KOSONG
5) BUAH IMMATURE ( Buah tahun tanam muda)
1. UNRIPE
Kurang dari 5 brondolan yang
lepas dari janjangan
2. RIPE
Dari 5 brondolan yang lepas
sampai 50 % brondolan yang
lepas dari janjangan
3. OVER RIPE
Lebih dari 50 % brondolan yang lepas atau lebih dari setengah
janjangan busuk dan lunak
4. EMPTY BUNCH
Lebih dari 90 % brondolan yang lepas
5. LONG STALK
Panjang tangkai janjangan lebih dari 2.5 cm
MASS BALANCE palM OIL MILL
LIQUOUR
BUNCH PRESS
7%
CHOPPING TO COMPOST
EMPTY BUNCH 20%
BUNCH PRESS 13%
EVAPORATION
11% NUT 13.1%
WET KERNEL 6.8 %
TO EFFLUENT TO COMPOST
PKS LSI T MORAWA
Effisiensi Pengolahan/Target Losses
Quality CPO :
FFA =<3% = <5%
= < 0.5 %
Moisture = 0.2 %
Impurities = 0.02 %
Quality PK :
Moisture =<7% = < 16 %
Impurities =<7%
Tugas Laboratorium
Spesifikasi :
NIlai Moisture content pada CPO tidak lebih dari 0.3 %
PROSES CONTROL / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PADA MOISTURE CONTENT
CPO
PROSES CONTROL / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PADA MOISTURE CONTENT
Jaga saat pencucian clay di Claybath yang lengket pada kernel, tidak terlalu
basah.
Jaga suhu di Kernel Drier /Silo sekitar 70 O C .
Jaga kernel drier tetap penuh tidak ada udara panas yang langsung bebas ke
atmosfir.
Periksa saringan pemanas tidak tumpat dan fan bekerja dalam kondisi baik
pada Kernel Drier/silo drier.
Periksa kadar air di Kernel Commond Point dan di Kernel Produksi untuk
melihat performance dari kernel drier.
PALM KERNEL
IMPURITIES CONTENT
Spesifikasi :
CPO
PROSES CONTROL / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PADA IMPURITIES CONTENT
Lakukan pengaturan feeding pada ripple mill agar di peroleh hasil keluaran ripple mill
yang merata pada winnower.
Periksa dan pastikan ripple mill sudah bekerja dengan baik, dengan memastikan
efisiensi dan broken kernel < 20%.
Periksa dan pastikan proporsi feeding ke winnower 1, 2 dan claybath sudah sesuai
design.
Secara berkala lakukan pemeriksaan terhadap dumper, belting, impeller, kondisi
cyclone, air lock winnower dan ducting tidak ada yang bocor.
Periksa dan jaga specific gravity larutan clay sekitar 1.12 - 1.14.
Periksa kadar kotoran di Kernel Commond Point dan di Kernel Produksi untuk melihat
performance dari kernel drier.
PALM KERNEL
OIL LOSSES PADA FIBER di PRESS Station
Tujuan :
a.Mengetahui kehilangan minyak dan persentasi nut pecah dalam fibre
b.Menentukan ratio Nut/fibre untuk pressing yang optimum
Sampling Point : Contoh diambil dalam jumlah yang sama dari ketiga
sudut corong keluar press
Spesifikasi :
Kehilanagn minyak didalam fibre dari mesin press tidak lebih dari 7 % (dry
basis)
Biji yang pecah didalam fibre tidak lebih dari 20 % (biji pecah/total biji)
Proses Control / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI pada PRESS
Tujuan :
Memonitor effisiensi dari proses klarifikasi
Sampling Methods :
Contoh yang diambil disimpan terpisah untuk setiap tangki
clarifier. Wadah bertutup dan beridentitas
Proses Control / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI pada CLARIFICATION
Cek dan pastikan temperatur pada clarifier tank 90-100 O C.
Pastikan Dilution Water pada kisaran 30% dan Temperatur di Crude Oil
Tank Maksimum.
Pastikan agitator pada clarifier tank berfungsi dengan benar dan tidak
ada lengan agitator yang rusak
Pastikan dan periksa steam coil dan steam injection pada clarifier tank
sudah beroperasi dengan benar (tidak ada kebocoran pada steam coil)
Tujuan :
Pastikan unit clarifier sudah beroperasi dengan benar dan sesuai standart.
Pastikan dalam keadaan operasional tanki balance tank selalu dalam keadaan penuh
Periksa unit mesin sludge centrifuge dalam keadaan baik dan layak beroperasi
Dalam keadaan operasional periksa putaran sludge centrifuge (1450-1500 rpm) dan tidak
ada nozzle yang tersumbat, centrifuge dioperasikan dalam keadaan penuh
Pastikan ukuran nozzle sludge centrifuge sesuai standart (1.7 mm) apabila sudah besar
harus segera di ganti untuk menghindari looses yang tinggi pada sludge waste
Periksa dan pastikan tidak ada pipa oil recycle dari sludge centrifuge yang putus,jarak pipa
recycle dengan ujung bowl 25mm
Periksa dan pastikan tidak ada kebocoran oli pada fluid coupling.
Periksa dan pastikan tidak ada bowl sludge centrifuge yang bocor
Oil Losses pada Sterilizer Condensate
Tujuan :
a.Mengukur kehilangan minyak pada masing-masing sterilizer
b.Memonitor efficiency sterilisation
c.Memonitor kematangan buah yang masuk
d.Mempelajari kehilangan minyak yang berhubungan dengan double versus triple
peak sterilizer
e.Kualitas dari minyak sterilizer
f.Mengetahui jangka waktu pembersihan sterilizer
Sampling Point : Ex-trap condensate setelah recycle oil, jika tidak ada
recovery fit harus diambil dari ex-strilizer
Sample size : 200 ml/1.5 jam
Sampling Methods : Sampel dikumpulkan dalam wadah bertutup dan
beridentitas jelas
Spesifikasi : Kadar minyak didalam kondensat sterilizer tidak
lebih dari 1.5 % (Wet basis)
Proses Control / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI pada Sterilizer
Pastikan tekanan maksimum bisa tercapai dengan
mengaktifkan instalasi make up steam.
Pastikan pembuangan udara (deaerasi) sudah
maksimal.
Upayakan sterilisasi dilaksanakan dengan system
automatic menggunakan program PLC yang sudah
ditentukan.
Lakukan drain berkala (auto atau manual) pada
condensate valve untuk menghindari terendamnya buah
di dalam sterilizer.
Pastikan steam trap pada pipa inlet Steam berfungsi
dengan baik, agar air condensasi tidak berlebih.
Pastikan recorder chart atau kertas grafik berfugsi
dengan baik.
OIL LOSSES PADA EMPTY BUNCH
Tujuan :
a.Mengukur Kehilangan minyak pada Empty Bunch
b.Menghasilkan data harian dari kehilangan minyak untuk keperluan kontrol
c.Mendeteksi FFB yang terlalu matang dan berlebih pada kapasitas thresher
Spesifikasi : Rata –rata USB tidak melebihi 2 % dari total FFB yang diproses
Proses Control / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI pada pada EMPTY BUNCH
Raw Material
Tujuan :
Mengetahui banyaknya kehilangan kernel pada fibre
cyclone
Sampling Methods :
Sampel dikumpulkan dalam wadah bertutup dan beridentitas
jelas
Proses Control / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI pada FIBRE CYCLONE
Periksa dan pastikan unit mesin screw press sudah berfungsi dengan benar dan
sesuai dengan standar ( broken nut < 20% )
Secara visual cek pemisahan nut dan fibre pada CBC sudah berlangsung dengan
benar
Lakukan pembersihan secara berkala terhadap blade pada CBC untuk menjaga
kemampuan kerja CBC dalam memisahkan nut dari fibre
Pastikan dan periksa keadaan dumper fibre cyclone dalam keadaan baik dan
tidak ada yang rusak.
Periksan dan cek kondisi impeler fibre cyclone dalam keadaan baik dan bebas
dari kotoran yang menempel
Tujuan :
Mengetahui banyaknya kehilangan kernel pada Winnower
Sampling Methods :
Sample disimpan dalam wadah bertutup dan beridentitas jelas
Proses Control / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI pada WINNOWER
Lakukan pengaturan feeding pada ripple mill agar di peroleh hasil keluaran
ripple mill yang merata pada winnower.
Periksa dan pastikan ripple mill sudah bekerja dengan baik, dengan
memastikan efisiensi dan broken kernel <20%
Periksa dan pastikan unit mesin winnower dalam keadaan baik yaitu
pemeriksaan terhadap dumper, belting, impeller, kondisi cyclone dan air
lock winnower
Periksa dan pastikan posisi separating columm dalam keadaan baik dan
terkunci
Sample Methods :
Sampel disimpan dalam wadah bertutup dan beridentitas
Proses Control / FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI pada CLAYBATH
Pastikan dan cek terlebih dahulu Specific Gravity (SG) dari CaCo3
sudah sesuai standar oleh personel Laboratorium yaitu : 1.2- 1.14
Pastikan dan periksa pompa claybath berfungsi dengan baik dan tidak
ada kerusakan.
PROGRAM
PROGRAM –PROGRAM
–PROGRAM
PENINGKATAN PERFORMANCE
PENINGKATAN & RANDEMEN
PERFORMANCE PABRIK
PABRIK
MATERIAL
1. Melakukan Analisa
Management “Fish
Bone” (4M) dengan
menggunakan prinsip
PDCA (Plan Do Check
Action) METHODA
PROGRAM –PROGRAM
PENINGKATAN PERFORMANCE & RANDEMEN PABRIK
2. Melakukan rutin
meeting Mingguan
dengan Mandor dan
Staff bersama Mill
Manager POM
PROGRAM –PROGRAM
PENINGKATAN PERFORMANCE & RANDEMEN PABRIK