PENGANGGARAN
IR. ZULYADEN LUBIS, M.M.
Para pengelola pabrik ,manajememen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran
(objectives), kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan
sasaran terseut.
Secara umum manajemen dapat diartikan sebagai sesuatu proses yang terdiri dari :
▪Perencanaan (planning)
▪Pengorganisasian (organizing)
▪Pengarahan (actuating)
▪Pegendalian (controlling)
Dalam upaya mencapai tujua secara efektif dan efisien.
Dari ke empat fungsi menejemen tersebut ,planning merupakan fungsi yang memegang peranan
yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi lain. Kaitan dengan fungsi planning dan
fungsi controlling maka manajemen dihadapkan pada masalah “pengambilan keputusan “
menyangkut dua variable pokok yaitu :
Variabel inflow, yang merupakan kumpulan faktor yang diperlukan dalam proses produksi,
modal, tenaga kerja dan material yang merupakan faktor yang menimbulkan biaya (cost)
Variabel outflow yaitu hasil proses produksi yang merupakan faktor yang akan menghasikan
revenue untuk perusahaan.
Penyusunan anggaran harus diperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:
4. Anggaran tenaga kerja langsung ,anggaran ini disusun dari anggaran produksi. Kebutuhan tenaga
kerja langsug haruss dihitung, sehingga perusahan akan mengetahui jam kerja sudah tersedia dengan
cukup untk kebutuhan produksi.
5.Anggaran overhead pabrik, anggaran ini akan memberikan schedule harga pokok produksi selain
bahan baku langsug dan tenaga kerja langsung,biaya ini harus dirinci menurut perilaku biaya dan tarif
over head pakrik .tarif ini digunakan utuk pembebanan over head pabrik kesatuan produk priode
anggaran
Manfaat penyusunan anggaran produksi
◦ Anggaran produksi merupakan alat perencanaan ,koordinasi dan
pengendalian kegiatan produksi,
◦ Menunjang kegiatan bagian penjualan ,barang dapat tersedia sesuai yang
direncanakan.
◦ Menjaga persediaan yang optimum
◦ Mengatur produksi sehingga biaya produksi menjadi minimum
Faktor—fator yang mempengaruhi anggaran prouksi
◦ Perencanaan jadwal produksi dan jumlah barang produksi tugas pabrik
◦ Jumlah barang yang telah direncanakan untuk dijual, sesuai dengan anggaran penjualan
◦ Kapasitas mesin dan peralatan pabrik
◦ Tenaga kerja yang dimiliki sesuai kompetensi dan jumlah tersedia
◦ Stabilitas bahan baku (cukup dan sesuai)
◦ Modal kerja tersedia dan cukup .
◦ Fasilitas gudang sesuai standart.
Langkah-langkah dalam menyusun anggaran produksi
◦ a. Tahap Perencanaan
◦ 1.Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusuan produksi
◦ 2.Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan
◦ b. Tahap pelaksanaan
◦ 1. Menentukan kapan barang di produksi
◦ 2. Menentukan di mana barang akan diproduksi
◦ 3. Menentukan urut-urutan proses produksi
◦ 4. Menentukan standart penggunaan fasilitas produksi dalam mencapai effisiensi
◦ 5. Menyusun standar biaya produksi
◦ 6. Menyusun program tentang penggunaan bahan baku,tenaga kerja dan peralatan
◦ 7. Merencanakan perbaikan
ANGGARAN BAHAN BAKU
Pengerin
◦ Bahan bakun yang digunakan dalam proses produksi dikelompokan menjadi:
◦ 1.Bahan baku langsung (direct material) ,semua bahan baku bagian barang jadi yang dihasilkan
◦ 2.Bahan baku tak langsung (indirect material), bahan baku yang ikut berperan dalam proses
produksi tampak pada barang yang dihasikan
Tujuan penyusunan anggaran bahan baku langsung
◦ Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku
◦ Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan
◦ Dasar perkiraan kebutuhan dana yang diperlukan untukpembelian bahan baku
◦ Dasar penentuan harga pokok produksi (komponen harga pokok pabrik)
◦ Dasar melaksanakan fungsi pengendalia bahan baku.
Penyusunan anggaran bahan baku
SUR adalah bilangan yang menyatakan berapa satuan bahan baku yang diperlukan untuk
menghasilkan satu satuan produk jadi.
Untuk anggaran yang lain yaitu :
◦ 2. Anggaran pembelian bahan baku
◦ 3. Anggaran persediaan bahan baku dan
◦ 4. Anggaran biaya bahan baku habis digunakan dalam prouksi (pemakaian bahan baku) akan
didalami dan tindak lanjuti setelah …saya bertugas di bagian anggaran
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja yang terlibat langsung
Tenaga kerja langsung dalam proses produsi perusahaan
dan biayanya dikaitkan pada biaya
(direct labour) produksi atau pada barang yang
dihasilkan
Tenaga Kerja
Tenaga kerja tak langsung,
Tenaga kerja tak langsung mereka yang tidak terlibat secara
langsung dalam proses produksi
(indirect labour) dan biayanya dikaitkan pada
biaya overhead pabrik
Biaya tenaga kerja
sebanding dengan tingkat
produksi perusahaan/pabrik
Pencarian atau
penarikan tenaga
Biaya tenaga kerja dapat kerja
direncanakan dan diatur
secara efisien
Latihan bagi tenaga
Manfaat anggaran tenaga
kerja baru
kerja langsung Faktor penyusunan
anggaran tenaga kerja
Harga pokok produk dapat langsung Evaluasi dan spesifikasi
dihitung secara tepat pekerjaan bagi para tenaga
kerja
b. Biaya variable
Biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah produksi pada suatu periode. Jenis biaya ini
termasuk ke dalam biaya bahan penolong.
c. Biaya semi-variabel
Biaya yang jumlahnya berubah tetapi tidak proporsional dengan perubahan jumlah produksi. Biaya
ini termasuk kedalam jenis biaya pemeliharaan, biaya tenaga kerja tidak langsung.
• Faktor mempengaruhi penyusunan anggaran BOP :
1. Anggaran unit yang akan diproduksi.
2. Standar yang ditetapkan perusahaan (standar pemakaian bahan
pembantu; pemakaian listik)
3. Sistem pembayaran upah yang dipakai oleh perusahaan
4. Metode depresiasi
5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan untuk membagi biaya