Estimasi biaya tenaga kerja, seperti halnya biaya bahan mentah hanya merencanakan
unsur tenaga kerja langsung. Dan seperti halnya biaya bahan mentah, biaya tenaga
kerja ini selalu dikaitkan dengan biaya produksi yang telah disusun sebelumnya. Biaya
tenaga kerja meliputi aspek yang luas sekali, sehingga perlu diperhitungkan secara
matang oleh pimpinan perusahaan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN BIAYA TENAGA KERJA
01 03
Penggunaan tenaga kerja Harga pokok produk dapat
lebih efisien dihitung secara tepat
02 04
Biaya tenaga kerja dapat
Sebagai alat pengawasan biaya
direncanakan dan diatur
tenaga kerja
secara lebih efisien
JENIS – JENIS TENAGA KERJA
Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)
Tenaga Kerja Tak Langsung (Indirect Labour)
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang pekerjaannya langsung berperan dalam proses
produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Tenaga
kerja langsung merupakan tenaga manusia yang bekerja langsung mengolah produk, seperti : tukang
jahit dan buruh pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi.
Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang tidak langsung berperan diproses produksi dan
biayanya dikaitkan pada overhead pabrik. Adapun tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja
manusia yang ikut membantu menyelesaikan produk, seperti : mandor, manajer produksi dan lain -
lain.
CIRI – CIRI
TENAGA KERJA LANGSUNG
Dalam persiapan penyusunan biaya ini terlebih dahulu dibuat manning table. Manning table, merupakan daftar
kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan :
Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan.
Bagian-bagian yang membutuhkannya.
Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing-masing kepala bagian. Perkiraan ini dapat dilakukan
dengan berdasarkan judgement saja, tetapi dapat pula dengan berdasarkan pengalaman-pengalaman pada waktu-
waktu yang lalu, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan.
PERSIAPAN DALAM PENYUSUNAN BIAYA TENAGA KERJA
Setelah itu lalu dihitung jam tenaga kerja untuk masing-masing jenis barang yang dihasilkan Jam tenaga kerja
langsung dapat dihitung dengan berbagai cara, diantaranya dengan analisa gerak dan waktu.
Analisa gerak yaitu pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan dalamrangka proses produksi satu jenis
barang tertentu. Sedangkan analisa waktu yaitu perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap
gerakan yang dilakukan dalam rangka proses produksi.
Sebagai hasil dilakukannya analisa gerak dan waktu ini akan diperoleh waktu standar yang diperlukan untuk
menyelesaikan satu unit barang tertentu, yang dinyatakan dengan DLH (Direct Labor Hour). Anggaran tenaga kerja
merupakan perencanaan khusus tentang jam kerja langsung (DLH) dan biaya tenaga kerja langsung (DLC) menurut
waktu dan jenis barang yang diprodusir. Apabila memungkinkan biaya tenaga kerja dapat dibuat secara terpisah,
yakni : biaya jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
ANGGARAN BIAYA JAM KERJA LANGSUNG
Anggaran ini adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah jam kerja
yang dibutuhkan untuk mennyelesaikan produksi dan tentang standar pemakaian jam kerja,
yang terdapat dalam anggaran ini.
o Jumlah barang yang diproduksi
o Jumlah jam buruh langsung (DLH) untuk setiap jenis barang produksi
o Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung
o Jenis barang yang dihasilkan perusahaan
o Waktu produksi barang (bulanan atau kwartalan)
Setelah anggaran jam kerja langsung berikutnya adalah menyusun anggaran biaya tenaga
kerja yang dipakai untuk menentukan besarnya biaya tenaga kerja dan untuk menentukan
harga pokok produksi per unit, yang terdapat dalam anggaran ini :