Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eva Dani Khristanti

Nim : 17010036

Prodi : Manajemen A / 5

BUDGET UPAH TENAGA KERJA LANGSUNG / BUDGET OPERASIONAL

Pengertian Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Anggaran tenaga kerja langsung merupakan rencana rinci mengenai biaya tenaga kerja
langsung yang akan dibayarkan dan disusun berdasarkan departemen produksi untuk suatu
periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga
pokok maka tenaga kerja dibedakan ke dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu :

1. Tenaga Kerja Langsung (direct labor)


Merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungakan dengan produk akhir
yang dihasilkan.

2. Tenaga Kerja Tidak Langsung (indirect labor)


Merupakan tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan (tidak terlibat langsung)
dengan proses produksi.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung

1. Banyak tenaga kerja yang diperlukan.


2. Proses rekrutmen tenaga kerja sesuai kualifikasi (keahlian) dan jumlah tenaga kerja yang
diperlukan.
3. Pelatihan yang diperlukan tentunya tidak hanya bagi tenaga kerja baru namun juga bagi
tenaga kerja lama untuk meningkatkan keahliannya.
4. Evaluasi dan menentukan kembali spesifikasi pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian
para tenaga kerja.
5. Besaran gaji dan upah yang harus dibayarkan untuk setiap tingkatan kualifikasi tenaga kerja.
6. Pengawasan dan pemeliharaan terhadap tenaga kerja.

Persiapan-persiapan dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Dalam persiapan penyusunan anggaran ini terlebih dahulu dibuat maning table. Maning
table, merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan mengenai :
Ø Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
Ø Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan.
Ø Bagian-bagian yang membutuhkannya.
Jam tenaga kerja langsung dapat dihitung dengan berbagai cara, diantaranya dengan
melakukan analisis atas gerak dan waktu. Analisis gerak merupakan pengamatan terhadap
gerakan-gerakan/langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka proses produksi satu jenis
produk tertentu. Sedangkan analisis waktu merupakan perhitungan terhadap waktu yang
dibutuhkan untuk setiap gerakan yang dilakukan dalam rangka proses produksi.Anggaran tenaga
kerja merupakan perencanaan khusus tentang jam tenaga kerja langsung (direct labor hour) dan
biaya tenaga kerja langsung (direct Labor cost) menurut waktu dan jenis produk yang diproduksi.
Apabila memungkinkan anggaran tenaga kerja dapat dibuat secara terpisah, yakni :

1. Anggaran jam tenaga kerja langsung


Anggaran ini disusun untuk merencanakan jumlah waktu yang diperlukan untuk memproduksi
sejumlah produk yang telah dianggarkan.

a. Jenis produk yang akan diproduksi.

b. Bagian-bagian yang terlibat dalam proses produksi.

c. standar jam kerja langsung yang diperlukan untuk tiap jenis produk.

d. Waktu produksi (bulan, triwulan, kuartal, semester, atau bulan).Jadi anggaran jam kerja
langsung dapat dihitung sbb :

Anggaran Jam TKL (Jmh JKL) = Q Produksi x Std JKL

2. Anggaran biaya tenaga kerja langsung


Anggaran ini disusun untuk merencanakan jumlah biaya tenaga kerja langsung yang akan
dibayarkan untuk memproduksi sejumlah produk yang telah dianggarkan. Anggaran biaya tenaga
kerja langsung meliputi hal-hal sebagai berikut :a. Jumlah jam kerja langsung yang diperlukan
di masing-masing bagian produksi.
b. Tarif upah per jam kerja langsung yang direncanakan di masing-masing bagian produksi.
c. Jumlah biaya tenaga kerja langsung di masing-masing bagian produksi.
d. Waktu produksi barang (bulan, triwulan, kuartal, semester, atau tahun).
Jadi anggaran biaya tenaga kerja langsung dapat dihitung sbb :

Anggaran Biaya TKL = JMH JKL x Tarif Upah

Tujuan Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung


a. Merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja langsung.
b. Merencanakan tarif upah kerja.
c. Merencanakan jumlah biaya tenaga kerja langsung sebagai dasar untuk perhitungan
anggaran biaya produksi.
d. Merencanakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk pembayaran upah tenaga kerja
langsung.
e. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan tenaga kerja langsung.
Dengan adanya penyusunan anggaran tenaga kerja langsung ini maka diharapkan akan
memberiakan manfaat sbb :a. Adanya penggunaan tenaga kerja langsung secara lebih efisien.
b. Biaya tenaga kerja langsung dapat diatur dan direncanakan secara lebih efisien.
c. Harga pokok produksi dapat dihitung secara tepat.
d. Sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja langsung.

Anda mungkin juga menyukai