Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EVA DANI KHRISTANTI

NIM : 17010036

ANGGARAN PRODUKSI

1. PENGERTIAN ANGGARAN PRODUKSI

adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-


mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang pada suatu priode
tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diramalkan.

2. Kegunaan Anggaran Produksi


Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian kerja divisi
produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar anggaran produksi. Di samping
itu anggaran produksi berguna untuk:
1. Menunjang kegiatan penjualan,
2. Menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu di minta oleh konsumen,
3. Mengendalikan kegiatan produksi agar dapat mencipta harga pokok produksi yang serendah-
rendahnya.

Secara umum anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja , pengkoordinasian kerja dan
pengawasan kerja. Sedangkan secara khusus anggaran produksi dapat berguna sebagai:
1. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat disediakan sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan.
2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara mengusahakan persediaan yang tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
3. Mengatur produksi agar biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin.

3. Tujuan Anggaran Produksi


Adapun tujuan dari anggaran produksi adalah sebagai berikut:
1. Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi supaya dapat
dicapai tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap
penjualan yang diinginkan.
2. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai market share
tertentu.
3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien tertentu.
4. Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah
ada dapat sernakin berkembang.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Produksi


Aggaran produksi seperti dihitung berdasarkan anggaran penjualan menentukan anggaran
penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya tenaga
kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Perencanaan dan penjadwalan produksi adalah tugas
pabrik yang menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan penentuan waktu produksi. Oleh
sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain adalah :
1. Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan,
2. Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan.
3. Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggpahan, dan pemutusan
hubungan kerja
4. Bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan
5. Modal kerja untuk menjalankan proses produksi
BUDGET BIAYA PRODUKSI
1. PENGERTIAN

Anggaran biaya produksi sangat penting peranannya untuk menentukan dan mengetahui jumlah
output, agar perusahaan memiliki keunggulan daya saing. Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi
oleh perusahaan adalah kemampuan dalam meningkatkan laba dan mengendalikan biaya-biaya lainnya.

2. Jenis-jenis Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Langsung (Direct Materials Cost)


adalah biaya pembelian bahan baku yang langsung masuk ke dalam produksi suatu produk. Bahan-bahan
langsung ini dikonsumsi sebagai bagian dari proses produksi. Contohnya seperti bahan baku Roti adalah
tepung, telur dan gula pasir. Bahan baku mainan anak adalah plastik dan karet.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)


adalah biaya penuh dari semua tenaga kerja yang terlibat langsung dalam produksi barang atau jasa.
Tenaga kerja yang dimaksud disini adalah orang-orang yang bekerja langsung di jalur produksi. Biaya
Tenaga Kerja Langsung ini biasanya berupa upah, gaji, tunjangan dan asuransi yang dibayarkan ke
karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi barang.

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost)


adalah biaya yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi produksi, tetapi tidak langsung dikonsumsi
pada unit individu. Biaya Overhead Pabrik ini meliputi :

 Bahan Tidak Langsung yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak dapat dilacak
langsung ke produk yang bersangkutan. Contoh seperti lem, minyak, pembersih dan lainnya
sebagainya. Bahan-bahan ini diklasifikasikan sebagai bahan tidak langsung karena tidak akan
mungkin (atau tidak efektif) untuk menentukan biaya pasti dari bahan yang masuk ke dalam
produksi suatu produk.
 Tenaga Kerja Tidak Langsung, yaitu tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dalam produksi
produk. Contohnya seperti pengawas, teknisi perawatan mesin dan petugas keamanan. Upah dan
tunjangan tenaga kerja tersebut diklasifikasikan sebagai biaya tenaga kerja tidak langsung.
 Biaya-biaya Lainnya, biaya-biaya seperti sewa pabrik, sewa mesin dan asuransi biasanya
diklasifikasikan sebagai biaya-biaya lainnya dalam memperhitungkan biaya produksi.

Anda mungkin juga menyukai