Perkembangan perekonomian pada saat ini sangatlah tidak menentu, hal tersebut disebabkan
oleh gejolak politik yang berpengaruh besar dalam perekonomian bangsa kita. Dapat dilihat
dalam situasi yang baru-baru ini melanda bangsa kita, dimulai dari krisis moneter yang
berkepanjangan yang mengakibatkan dunia usaha kita banyak yang mengalami keterpurukan.
Situasi ini terjadi pada perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar, bahkan beberapa
perusahaan telah mengalami kebangkrutan. Salah satunya adalah masalah tingginya biaya
operasi perusahaan yang mengakibatkan perusahaan harus melakukan efisiensi di semua
aspek yang berhubungan dengan kegiatan tersebut agar efisiensi dan efektivitas dapat
tercapai.
Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan, anggaran
dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai tujuan
perusahaan, anggaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan
perencanaan dan pengendalian atas aktivitas perusahaan. Dengan perencanaan anggaran yang
baik, perusahaan dapat mengantisipasi kemugkinan akan timbulnya masalah yang dapat
mengakibatkan penggunaan sumber daya kurang efektif dan efisien yang akhirnya dapat
berujung pada kerugian perusahaan (Angelian & Vivian, 2015).
Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen di dalam perusahaan untuk memenuhi
informasi dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan adalah anggaran.
Anggaran merupakan rencana manajemen yang tertulis dan dinyatakan dalam satuan rupiah,
termasuk taksiran atas pendapatan dan biaya untuk periode tertentu yang biasanya satu tahun.
Anggaran juga merupakan tahap awal dari perencanaan dan pada akhirnya sekaligus
digunakan sebagai alat pengendalian. Pengendalian berfungsi untuk menjamin bahwa
aktivitas yang dilaksanakan telah berjalan seperti yang direncanakan. Penyusunan anggaran
biaya produksi yang baik akan menunjang kegiatan produksi perusahaan sehari-hari yang
nantinya akan menunjang seluruh kegiatan perusahaan. Demikian pula, pengendalian biaya
produksi dengan cara membandingkan biaya produksi yang sebenarnya dengan anggaran
biaya produksi yang direncanakan, diharapkan dapat diketahui apakah telah terjadi
penyimpangan baik yang merugikan maupun yang menguntungkan.
Pengertian Anggaran Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran dalam arti yang luas berupa penjabaran dari rencana
penjualan menjadi rencana produksi, anggaran produksi dalam arti sempit disebut juga
sebagai anggaran jumlah yang harus diproduksi dalam suatu perencanaan tingkat atau volume
barang yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat
penjualan yang direncanakan (Adisaputro & Gunawan, 2010).
Pengertian menurut Any Agus Kana (2003) anggaran produksi adalah penjabaran rencana
penjualan menjadi rencana produksi yang meliputi perencanaan tentang volume produksi,
kebutuhan persediaan, bahan baku, tenaga kerja langsung, dan kapasitas pabrik atau
perencanaan volume barang yang harus diproduksi perusahaan agar sesuai dengan volume
penjualan yang telah dianggarkan.
Berdasarkan pengertian di atas, anggaran produksi dapat dirumuskan dengan: (Gunawan Adi
saputro dan Marwan Asri, 2003).
Tujuan disusun anggaran produksi menurut Adisaputro dan Gunawan (2010) adalah :
Sebelum anggaran produksi disusun,maka perlu disusun terlebih dahulu anggaran penjualan,
karena anggaran penjualan merupakan anggaran yang dijadikan dasar dilakukannya berbagai
aktivitas lainnya atau penyusunan anggaran lainnya. Tujuan penyusunan anggaran penjualan
adalah untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan
datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami
perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan.(Gunawan Adisaputro dan Marwan
Asri, 2003).
Setelah anggaran penjualan disusun, maka anggaran produksi dapat disusun. Anggaran
produksi terdiri dari beberapa anggaran, yaitu:(Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri,
2003).
1. Anggaran Bahan Baku Adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang akan
datang. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Anggaran Bahan
Baku, adalah :
Jenis bahan baku yang dipergunakan
Jumlah masing-masing bahan baku yang habis dipakai untuk produksi
Harga per unit masing-masing jenis bahan baku
Jumlah total harga masing-masing bahan baku
Menyusun anggaran produksi menurut Sutikno dan Adelia (2010) ditentukan berdasarkan tiga
cara yaitu :
Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai
berikut :
Program anggaran produksi akan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat pokok, sebagai
berikut (Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri, 2003).
Darwis, D., & Yusiana, T. (2016). Penggunaan Metode Analisis Historis untuk Menentukan
Anggaran Produksi. EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi,
6(2).
Nuraeni, M., & Ananda, A. W. (2019). Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Produksi
Sebagai Alat Pengendalian Internal (Studi Kasus Pada CV. Putra Mataram
Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar). Journal of Economic, Public, and
Accounting (JEPA), 2(1), 28-40.
Sutikno, A., & Tin, S. (2011). Peranan Anggaran Produksi Sebagai Alat Bantu Manajemen
Dalam Menunjang Efektifitas Produksi (Studi Kasus Pada PT. Timbul Jaya
Pekalongan). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, 2(04).