ANGGARAN BAHAN
BAKU
Kelompok 4
Cover
ANGGOTA
KELOMPOK 01 NOFIA SARI
02 DWI AFRIANA
03 USWATUN KHASANAH
04 INDRA KURNIATAMA
MATERI ANGGARAN BAHAN BAKU
PENGERTIAN ANGGARAN
BAHAN BAKU
01 02 FUNGSI ANGGARAN
BAHAN BAKU
MANFAAT ANGGARAN
BAHAN BAKU 03 04 TUJUAN ANGGARAN
BAHAN BAAKU
ELEMEN ANGGARAN
BAHAN BAKU
05 06 PROFIL USAHA
PENGERTIAN ANGGARAN BAHAN BAKU
Anggaran Anggaran
Kebutuhan Bahan Pembelian Bahan
Baku 01 02 Baku
Anggaran Anggaran
Persediaan Bahan Pemakaian Bahan
Baku
03 04 Baku
Elemen
Anggaran Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Bahan Baku
Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan baku
langsung yang diperlukan pada periode mendatang.
Jawab :
2𝑅𝑆 2𝑋1800𝑋100
EOQ= = = 60 kg
𝑃𝐼 250𝑋0,4
WAKTU PEMBELIAN BAHAN BAKU
3 5 0,25
4 10 0,50
5 5 0,25
20 1,00
2𝑅𝑆 2𝑋10.000𝑋100
EOQ= = = 1.000 kg
𝐶/𝑈 2
10.000
Frekuensi Pemesanan = = 10 kali
1.000
1.000𝑥 𝑅𝑝 2
Carriying cost perhari perorder = = 𝑅𝑝 6,67
300 ℎ𝑎𝑟𝑖
• Bila lead time 3 hari, maka Economic Carrying Cost (ECC) = 0 (karena 3 hari
adalah waktu yang paling cepat, atau tidak mungkin lebih cepat lagi)
• Bila lead time 4 hari, maka ECC = 1(0,25)(Rp6,67) = Rp1,6675 Ada
kemungkinan bahwa bahan mentah datang dalam 3 hari (1 hari lebih cepat)
dengan probabilitas 0,25
• Bila lead time 5 hari, maka ECC = 2(0,25)(Rp6,67) = Rp3,335
= 1(0,50)(Rp6,67) = Rp3,335
Rp 6,670
Ada kemungkinan bahwa bahan mentah datang dalam 3 hari (2 hari lebih cepat)
dengan probabilitas 0,25 atau dalam 4 hari (1 hari lebih cepat) dengan probabilitas
0,50
Stock Out Cost (SOC)
10.000
Kebutuhan bahan mentah perhari = = 33,3kg
300 ℎ𝑎𝑟𝑖
Stock out cost per kg = Rp0,50
• Jika lead time 5 hari, maka SOC = 0 karena 5 hari merupakan waktu paling lama
• Jika lead time 4 hari, maka SOC = 1(0,25)(33,3)(Rp.0,50)= Rp.4,1625 Ada kemungkinan bahwa
bahan baku datang dalam 5 hari (1 hari lebih lambat) dengan probabilitas 0,25
• Jika lead time 3 hari, maka SOC = 2(0,25)(33,3)(Rp0,50) = Rp8,325
1(0,50)(33,3)(Rp0,50) = Rp8,325
Rp16,650
Dari perhitungan ECC dan SOC diatas dapat dibuat perbandingan sbb:
Anggaran persediaan bahan baku disusun sebagai suatu perencanaan yang terperinci
atas kuantitas bahan baku yang disimpan sebagai persediaan yang meliputi :
Besarnya bahan baku yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi tergantung
pada beberapa faktor, seperti:
1. Volume produksi selama satu periode tertentu
2. Volume bahan baku minimal/persediaan besi (safety stock)
3. Besarnya pembelian ekonomis
4. Estimasi tentang naik turunnya harga bahan baku pada waktu-waktu mendatang
5. Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan mentah
6. Tingkat kecepatan bahan mentah menjadi rusak
Anggaran Biaya Pemakaian Bahan Baku
B. Bahan baku digunakan dihitung menurut standar penggunaan kebutuhan (Standard Usage Rate/SUR)
Jenis Bahan SUR
Baku Satuan
Barang X Barang Y Barang Z
1 Unit 2 3 4
2 kg 3 0 3
3 Unit 1 4 2
c. Jumlah Persediaaan masing-masing adalah sebagai berikut :
jenis bahan baku Persediaan Awal Peresdiaan Akhir
2 10.000 kg 8.750 kg
1 800 / unit
2 500 / kg
3 750 / unit
Persediaan akhir
4.000 8.500 12.500
Jumlah kebutuhan 218.000 116.750 199.500
7.500 10.000 10.000
Persediaan awal
Pembelian 210.500 106.750 189.000
Rp 800 Rp 500 Rp 750
Harga (satuan)
Nilai pembelian Rp 168.400.000 Rp 53.375.000 Rp 142.125.000
A. Perkiraan penjualan
Jenis Barang Jumlah (Unit) Harga (unit) Persediaan Akhir Persediaan Awal
Persediaan akhir
20 35
Jumlah kebutuhan 92,75 67,5
50 50
Persediaan awal
Pembelian 42,75 17,5
Rp 8000 Rp5000
Harga (satuan)
Nilai pembelian Rp 342.000 Rp 87.500
Thank You
Insert the Sub Title
of Your Presentation
Pertanyaan
1.Bagaimana dampak dai anggaran bahan baku yg
tereaslisasi sesuai dengan rencana dab
bagaimana cara mengatasinya? (mafi asih)
2.Apa yang menyebabkan ketersediaan bahan baku
bisa menipis dan bagimana cara perusahaan
menjaga agar ketersediaan bahan baku seimbang
? (zun rahayu saputri)
3.Bagimana mekanisme anggaran pada kasus
konveksi ? (Aslamiyatul)