Ada empat organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan standar akuntansi
keuangan di Amerika Serikat, yaitu
a. Securities and Exchange Commission (SEC)
SEC dibentuk pertama kalinya pada tahun 1934, dimana peran utamanya adalah untuk
mengatur penerbitan dan transaksi perdagangan sekuritas oleh emiten kepada khalayak ramai
(publik). SEC juga mewajibkan perusahaan public agar laporan keuangan eksternalnya diaudit
oleh akuntan independen.
SEC sangat fokus terhadap pelaporan keuangan perusahaan publik dan pengembangan
standar akuntansi. SEC juga secara seksama memonitor proses pembentukan standar akuntansi di
Amerika. SEC membantu mengembangkan dan menstandarisasi informasi keuangan yang
disajikan kepada para pemegang saham. SEC memiliki mandat untuk menetapkan prinsip-prinsip
akuntansi
3. SEC
SEC didirikan oleh Kongres Amerika pada tahun 1934 sebagai suatu badan independen, non-
partisan, memiliki kewenangan hukum, selaku badan independen yang berwenang untuk
melakukan pengawasan dan pelaksanaan aturan setelah terjadinya Great Depression yang
disebabkan oleh kejatuhan Wall Street tahun 1929. Tujuan utama dari pembentukan SEC ini
adalah untuk mengatur bursa efek dan mencegah penyalah gunaan oleh perseroan sehubungan
dengan penawaran saham dan penjualan efek serta pelaporan keuangan perseroan. SEC diberikan
kewenangan untuk mengizinkan dan mengatur perdagangan efek. Saat ini SEC bertanggung
jawab untuk menyelenggarakan 6 peraturan hukum yang utama dalam industri perdagangan efek
yaitu :
Kewenangan yang diberikan oleh Kongres Amerika kepada SEC mengizinkan SEC untuk
melaksanakan penerapan hukum sipil terhadap perorangan ataupun perusahaan yang didapatinya
telah melakukan kejahatan akuntansi, memberikan informasi yang tidak benar, terlibat
dalam insider trading ataupun pelanggaran lainnya terhadap undang-undang pasar modal
(securities law). SEC juga bekerja sama dengan penegak hukum lainnya di Amerika untuk
penuntutan hukum dari perorangan maupun perusahaan yang melakukan kesalahan yang
dikategorikan termasuk dalam kejahatan.
Guna melaksanakan mandat yang diberikan maka SEC menetapkan suatu aturan yang
mewajibkan perusahaan publik untuk menyerahkan laporan keuangan secara berkala setiap
kwartal dan juga laporan tahunan. Sebagai bagian dari kewajiban laporan tahunan maka
pimpinan puncak dari perusahaan harus menyediakan pula ringkasan berupa analisis dan diskusi
manajemen yang menggambarkan tentang kinerja perseroan pada tahun yang lampau dan
bagaimana cara perseroan dalam menghadapinya. Manajemen biasanya juga menggambarkan
target kedepan perseroan dan proyek-proyek baru perseroan kedepannya. Dalam upayanya untuk
meningkatkan lingkup pelayanan bagi para investos maka SEC membuat suatu database yang
dapat diakses secara online yang diberi nama EDGAR (the Electronic Data Gathering, Analysis,
and Retrieval system) di mana para investos dapat mengakses semua informasi yang dimiliki
oleh SEC.
Laporan kwartal dan tahunan dari perusahaan publik merupakan hal yang sangat penting bagi
para investor dalam mengambil suatu keputusan investasinya dalam pasar modal . Tidak seperti
dalam perbankan, investasi pada pasar modal tidaklah dijamin oleh lembaga Federal yang
bernama Federal Deposit Insurance Corporation [1]. Potensi untuk memperoleh imbal hasil besar
haruslah disesuaikan dengan risiko yang dihadapi investor. Kewajiban untuk keterbukaan
keuangan dan informasi penting tentang perusahaan penerbit saham dan sekuriti dapat
memberikan suatu informasi yang serupa baik kepada investor perorangan maupun kepada
investor perseroan tentang keadaan suatu perusahaan publik sehingga dengan demikian
meningkatkan keamanan publik disamping mengurangi insider trading dan penipuan. Dan semua
laporan ini dapat diakses melalui sistem EDGAR system.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Sekuritas_dan_Bursa_Amerika_Serikat
4. GAAP
GAAP adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan melaporkan
laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan swasta yang
diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Standar inilah yang
menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan akuntansi di sebuah perusahaan. The AICPA
pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939 yang kemudian diganti
dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951. Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan
Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan untuk
menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi. Organisasi lain yang terlibat
meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk tahun 1984 dan Perusahaan
Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar
Akuntansi FASB Kodifikasi yang menata ulang ribuan GAAP. Serupa dengan banyak negara
lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah Amerika Serikat tidak secara langsung
menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan
yang lebih baik dan sumber daya. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) adalah
otoritas tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk perusahaan
publik dan swasta, serta badan non-profit. Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP
ditentukan oleh Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah
seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar.
5. IFRS (Standard Pelaporan Keuangan Internasional )
Pada 1982, International Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC sebagai
standar akuntansi global. Hal yang sama dilakukan Federasi Akuntan Eropa pada 1989. Pada
1995, negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan IAS. Setahun
kemudian, US-SEC (Badan Pengawas Pasar Modal AS) berinisiatif untuk mulai mengikuti GAS.
Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC mencapai 140 badan/asosiasi yang tersebar di 101
negara. Akhirnya, pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung dalam G-7 dan
Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati dilakukannya penguatan struktur keuangan
dunia melalui IAS. Pada 2001, dibentuk IASB sebagai IASC. Tujuannya untuk melakukan
konvergensi ke GAS dengan kualitas yang meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan
standar tunggal yang transparan, bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi
pasar modal. Pada 2001, IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB dan IASB
sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan IFRS. Langkah itu untuk
menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible. Memang, hingga saat ini IFRS belum
menjadi one global accounting standard. Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-
an negara, termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari
negara-negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan IFRS untuk
semua perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang go
international atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia, Russia dan beberapa negara
di Timur Tengah memang tidak ada pilihan lain selain menerapkan IFRS. Proses yang panjang
tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang merupakan suatu tata cara bagaimana
perusahaan menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara
global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa
pelaporan keuangan.
Standard Pelaporan Keuangan Internasional atau IFRS, adalah sebuah organisasi nirlaba
akuntansi. Tujuan utamanya mencakup pengembangan dan promosi dari Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (SAK) melalui pengawasan Dewan Standar Akuntansi Internasional
(IASB)
Yayasan ini sebelumnya bernama Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) sampai
penggantian nama pada tanggal 1 Juli 2010, dan sebagai tahun 2012 diatur oleh 22 dewan
pengawas yang terpercaya .
Yayasan IFRS menetapkan SAK dan interpretasi mereka, yang meliputi:
* Standar Pelaporan Keuangan Internasional (SAK);
* Standar Akuntansi Internasional (IASS);
* Standar Internasional Pelaporan Interpretasi (IFRICs) Keuangan, dan
* the Standing Interpretation Committee interpretations (SICs).
Dari jumlah tersebut, para IASS dan SICs adalah standar yang sebelumnya dikembangkan dan
diinterpretasi yang telah diadopsi oleh IASB dan IFRS Komite Interpretasi masing . IFRS adalah
SAK yang dikembangkan dan diterbitkan oleh IASB, 15-anggota penetapan standar yayasan
IFRS, sedangkan IFRICs disediakan oleh Komite Interpretasi IFRS. Melalui IASB, Yayasan
IFRS juga menetapkan IFRS untuk entitas kecil dan menengah (UKM) untuk lebih memenuhi
kebutuhan UKM dan meringankan beban yang dikenakan pada mereka oleh SAK penuh Pada
diskusi tahun 2012 yang disponsori oleh American Institute of Certified Public Accountant dan
Institute of Chartered Accountants of Scotland, Sir David Tweedie mengatakan bahwa IFRS
untuk UKM “telah sukses menolong” 70 juta bisnis yang menggunakannya secara global,
meskipun panelis lainnya menyatakan keraguan tentang kemampuan untuk memecahkan
masalah di daerah tertentu.
Yayasan IFRS juga mengembangkan dan mempertahankan Taksonomi IFRS, yang merupakan
representasi dari SAK dalam Pelaporan Bisnis Bahasa eXtensible (XBRL), melalui tim XBRL
nya. Tim ini didukung oleh XBRL Dewan Pertimbangan dan Tim Kualitas XBRL Ulasan, yang
masing-masing memberikan saran strategis dan ulasan taksonomi dikembangkan . Selain itu.,
Tahun 2012 yayasan mengeluarkan seruan untuk peserta industri dalam sebuah proyek untuk
mengembangkan “Konsep umum paktik industri “untuk taksonomi.
XBRL menyediakan “format umum elektronik untuk bisnis dan pelaporan keuangan”, yang akan
memberikan kontribusi untuk konvergensi standar akuntansi global terhadap IFRS, direktur
kegiatan XBRL di Yayasan IFRS, Olivier Servais, berharap bahwa ” setiap orang akan
menggunakannya “di masa depan. Pada Maret 2012, Taksonomi IFRS memiliki” jauh lebih
sedikit “tag dibandingkan GAAP taksonomi, dan Komisi Keamanan dan Pertukaran belum
menyetujui Taksonomi IFRS untuk digunakan dalam pengajuan XBRL di Amerika negara.