Oleh: Kelompok 9
Yoke Very Irawan 2018410829
Ainun Nur Azizah 2018410784
Zyana Nabila 2018410829
Sriwahyuningsih 2018410839
D3 AKUNTANSI
STIE PERBANAS SURABAYA
2020
1. Pengertian Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran Tenaga Kerja Langsung ialah anggaran yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung
selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jumlah
waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang
akan diproduksikan, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung
dan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan prose produksi,
yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi (produk) yang akan dihasilkan,
serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.
Biaya tenaga kerja meliputi semua pengeluaran yang dilakukan
untukkepentingan karyawan: manajemen puncak, personalia manajemen tingkat
menengah, pejabat staf, supervisor, karyawan terampil dan tidak terampil. Untuk
merencanakan dan mengendalikan biaya tenaga kerja secara efektif, berbagai jenis biaya
tenaga kerja yang berlainan harus diperhitungkan tersendiri.
Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya
tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dan disusun berdasarkan departemen
produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan
perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja,
yaitu :
1) Tenaga kerja langsung (direct labor), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya
berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung
langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga
kerja langsung ini bersifat variabel.
2) Tenaga kerja tidak langsung (indirect labor), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya
tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi.
Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel.
Walaupun sebagian perusahaan membuat budget tenaga kerja yang mencakup
baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, biasanya lebih disenangi membuat
budget tenaga kerja langsung yang terpisah dan memasukkan tenaga kerja tidak langsung
dalam budget overhead pabrik. Prosedur ini sejalan dengan perlakukan akuntansi biaya
pada umumnya atas biaya tenaga kerja tidak langsung sebagai komponen overhead
pabrik. Juga, upah lembur yang berkaitan dengan tenaga kerja langsung harus
dibudgetkan sebagai biaya tersendiri.
Alasan utama penggunaan budget tenaga kerja langsung yang tersendiri adalah
untuk memberikan data perencanaan tentang jumlah tenaga kerja langsung yang
diperlukan, jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan, biaya tenaga kerja setiapunit
produk, dan kebutuhan arus kas. Tujuan lainnya pembuatan budget tenaga kerja langsung
adalah untuk membuat dasar untuk mengendalikan tenaga kerja langsung.
Tanggung jawab untuk membuat budget tenaga kerja langsung harus diserahkan
pada eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi produksi. Departemen personalia dan
akuntansi memberikan bantuan dan informasi tambahan. Bila budget tenaga kerja
langsung diselesaikan oleh manajer produksi, selanjutnya diberikan pada manajer budget
untuk diteliti dan selanjutnya diserahkan pada komite eksekutif. Bila budget tenaga kerja
langsung disetujui secara tentatif, maka budget tersebut menjadi bagian dari rencana
laba. Budget tenaga kerja langsung dapat disajikan dalam beberapa cara. Budget
tersendiri biasanya dibuat untuk jam dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Persediaan produk jadi yang diperkirakan selama tahun 2019 sebagai berikut :
Waktu Unit
Diminta:
1. Susun anggaran produksi tahun 2019 secara rinci
2. Susun anggaran jam kerja langsung tahun 2019 secara rinci
3. Susun anggaran biaya tenaga kerja langsung tahun 2019
Penyelesaian: