PERTEMUAN KE- 12
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Dengan menguasai rangkuman kali ini, diharapkan masing – masing mahasiswa akan
dapat :
tidak langsung perlu dijelaskan lebih terinci. Premi lembur meliputi upah yang dibayar
kepada semua pekerja pabrik ( baik untuk pekerja langsung maupun tidak langsung)
yang melebihi gaji mereka dalam bekerja biasa. Premi lembur biasanya dianggap
sebagai bagian overhead. Jika seseorang teknisi, Gunawan, mendapat Rp 12.000 tiap
jam bekerja biasa, dan overtime dibayarkan satu setengah kali gaji, maka lemburnya Rp
6.000 tiap jam. Apabila Gunawan bekerja empat puluh jam, dengan empat jam overtime
dalam seminggu, maka penghasilan kotornya akan dikelompokkan sebagai berikut:
Mengapa premi lembur pekerja langsung umumnya dianggap tidak langsung dan
bukan sebagai biaya langsung? Bagaimana juga, biaya tersebut biasanya dapat ditelusuri
ke tumpukkan kerja tertentu. Tidak dianggap sebagai beban langsung karena
penjadwalan pekerjaan produksi umumnya bersifat acak. Misalnya, andaikan bahwa
pekerjaan 1 sampai 5 dijadwalkan kan dikerjakan dalam waktu kerja selam sepuluh jam,
termasuk dua jam lembur. Setiap pekerjaan memerlukan waktu dua jam. Apakah
pekerjaan yang dikerjakan selama 9 atau 10 jam akan dibebani premi lembur? Atau
haruskah premi tersebut diproratakan atas nama pekerjaan? Pendekatan yang
disebutkan terakhir tidak akan merugikan tumpukan kerja tertentu semata-mata karena
tumpukan kerja tersebut akan dikerjakan selam jam-jam lembur. Malahan premi lembur
dianggap disebabkan volume kerja yang terlalu sarat, oleh karena itu biayanya dianggap
sebagai bagian overhead pabrik, yang ditanggung semua unit yang diproduksi.
Ada kalanya premi lembur tidak bersifat acak. Misalnya, pekerjaan khusus atau
buru-buru dengan jelas dapat merupakan satu-satunya penyebab lembur. Dalam keadaan
seperti itu, permi tersebut dianggap sebagai biaya langsung produk yang dibuat untuk
pekerjaan itu.
1. Keperluan pekerja
2. Rekruiment pekerja
3. Training pekerja
4. Spesialisasi pekerja
5. Gaji dan upah
6. Mengawasi pekerja
analisa gerak dan waktu ini terciptanya waktu standar yang dipakai merampungkan
sebuah satuan produk tertentu yang disebut dengan DLH.
Habis menghitung jam kerja langsung tiap – tiap golongan produk, barulah dihitung
estimasi tarif upah rata – rata (average wage rate) pada tahun anggaran berjalam.
Metode paling gampang menghitung tarif upah rata – rata tiap pekerja tiap jam kerja
langsung yakni membagi ongkos yang ditanggung untuk melunasi pekerja langsung
dengan banyaknya pekerja langsung yang dibutuhkan.
Golongan 1 50 orang
Golongan 2 20 orang
Golongan 3 5 orang
Total 75 orang
Hasil perhitungan tarif upah rata – rata pekerja langsung tersebut (per orang per DLH)
adalah :
Tingkat upah
Jumlah Jumlah Jumlah
Golongan per jam dalam
(orang) (DLH) (Rp)
RP
1 150 50 750.000
3 250 5 125.000
75 100 1.275.000
1.275.000
7.500
n.b
Penting dicermati tarif upah rata – rata bisa tidak sama bilamana ada perubahan rasio
pemakaian pekerja yaitu :
12.000.000
50.000
2003 2004
Akibatnya, tahun 2004 mengalami peningkatan upah sebesar Rp. 250 tiap pekerja per
DLH.
12.500.000
50.000
CONTOH SOAL 2
I 2,4
II 1,5
c. Rencana tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung (Direct Labour
Hours/DLH) adalah:
Departemen Tarif / DLH
I Rp 500,-
II Rp 700,-
Penyelesaian:
Departemen I Departemen II
Triwulan Std. Std. Total Jam
Produksi Jumlah jam Produksi Jumlah jam
Jam Jam
1 5.000 2,4 12.000 5.000 1,5 7.500 19.500
2 4.000 9.600 4.000 6.000 15.600
3 6.000 14.400 6.000 9.000 23.400
4 8.000 19.200 8.000 12.000 31.200
Jumlah 23.000 55.200 23.000 34.500 89.700
Departemen I Departemen II
Triwulan Total Biaya
Jam Upah Jumlah Jam Upah Jumlah
1 12.000 Rp500 Rp6.000.000 7.500 Rp700 Rp5.250.000 Rp11.250.000
2 9.600 Rp4.800.000 6.000 Rp4.200.000 Rp 9.000.000
3 14.400 Rp7.200.000 9.000 Rp6.300.000 Rp13.500.000
4 19.200 Rp9.600.000 12.000 Rp8.400.000 Rp18.000.000
Jumlah 55.200 Rp27.600.000 34.000 Rp24.150.000 Rp51.750.000
J. SOAL LATIHAN
Furniture Usaha Personal memiliki data sebagai berikut :
a. Data taksiran penjualan selama tahun 2008 dalam unit adalah :
Periode Lemari Meja Rias
Januari 24 14
Pebruari 22 16
Maret 28 18
Triwulan II 54 36
Triwulan III 64 42
Triwulan IV 60 48
Jumlah 252 174
K. SOAL PERTANYAAN
1. Pekerja, adalah sebuah unsur pemroduksian yang penting dan sering muncul di
korporasi, walaupun korporasi itu telah memakai peralatan. Peralatan yang
dipakai di sebuah korporasi pasti memerlukan pengelolaan manusia walaupun
peralatan – peralatan saat ini serba canggih dan modern. Sebutkan dan jelaskan
pengelompokkan tenaga kerja yang bekerja di pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi 1993, Akuntansi Biaya, Edisi 5, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Yogyakarta
Soemarso, S. R. (2015). Akuntansi Suatu Pengantar (Edisi 5, Buku 2). Jakarta: Salemba
Empat.
Walter T. Harrison jr., Charles T. Horngren., C. William Thomas., & Themin Suwardy.
(2016). Akuntansi Keuangan (Edisi IFRS) (Edisi 8, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Subramanyam, K. R. & John J. Wild. (2017). Analisis Laporan Keuangan (Edisi 14,
Buku 1). Jakarta: Salemba Empat.