Anda di halaman 1dari 16

Universitas Pamulang by : Team Teaching

PERTEMUAN KE- 5

METODE FORECASTING PENJUALAN

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan peramalan dengan rencana
b. Mahasiswa dapat menyebutkan metode peramalan penjualan
c. Mahasiswa dapat menyebutkan efektifitas peramalan
d. Mahasiswa dapat menyebutkan pertimbangan memilih metode peramalan

A. KONEKSI FORECASTING DENGAN RENCANA

Forecasting tidak sama dengan rencana. Forecasting merupakan mengenai hal


yang bisa berlangsung di masa – masa berikutnya, sedangkan rencana adalah penetapan
hal yang nantinya dilakukan di masa – masa berikutnya.

Forecasting penjualan merupakan sebuah alat yang bisa bisa bermanfaat bagi pimpinan
dalam menetapkan perencanaan penjualan. Sebuah perencanaan penjualan, korporasi
mengikutsertakan ketetapan pimpinan berdasarkan output forecasting, input lainnya dan
aturan pimpinan mengenai persoalan – persoalan yang berkaitan dengan volume
penjualan, harga, aktifitas penjualan, hasil produk, dan pengeluaran – pengeluaran.

B. PERANAN PENGGUNAAN ASUMSI

Asumsi memiliki peranan kepada keakuratan forecasting yang disusun. Apabila asumsi
yang disusun akurat atau menghampiri fakta, mengakibatkan forecasting yang
dikeluarkanpun akan menghampiri keadaan sebenarnya, sebaliknya apabila asumsinya
belum akurat mengakibatkan forecasting yang dikeluarkanpun jauh dari keadaan
sebenarmnya. Asumsi yang disusun dalam peramalan harus benar – benar melalui suatu
penelitian yang menghasilkan pandangan obyektif terhadap permasalahan yang sedang
dihadapi oleh perusahaan.

Penganggaran Perusahaan 73
Universitas Pamulang by : Team Teaching

C. METODE FORECASTING PENJUALAN

Tersedia berbagai metode forecasting yang dapat dipakai. Pemilihan alternatif metode
dan "nilai" dari output forecasting amat tergantung terhadap hambatan – hambatan yang
dihadapi dalam sistem peramalan. Hambatan – hambatan itu meliputi :

a. Waktu yang dibutuhkan bagi mengerjakan persiapan mengadakan

forecasting.

Terkadang, dalam melakukan peramalan masing – masing departemen sulit

untuk dipersatukan dan duduk bersama untuk menentukan metode apa yang

dipakai dalam peramalan anggaran. Hal ini dikarenakan masing – masing

departemen di perusahaan mempunyai kesibukan yang harus dicapai pada

tenggat waktu tertentu.

Masing – masing manager di tiap departemen dituntut untuk dapat membagi

waktunya, sehingga dapat melakukan persiapan – persiapan yang diperlukan

dalam menyusun anggaran perusahaan, demikian pula dengan

mempersiapkan metode apa yang cocok untuk dipakai dalam menentukan

peramalan. Metode ini dapat saja berubah dari tahun – ke tahun tergantung

dengan kondisi dan situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini.

Penyusunan anggaran biasanya dilakukan menjelang akhir tahun, dimana

pencapaian dari perusahaan sudah dapat diproyeksikan. Akibatnya, banyak

manager dari tiap departemen masih fokus dan terkonsentrasi pada masalah

– masalah yang dihadapi oleh masing – masing departemen.

b. Minimnya informasi yang sesuai, baik unsur internal ataupun eksternal.

Penganggaran Perusahaan 74
Universitas Pamulang by : Team Teaching

Informasi yang diperoleh untuk penyusunan anggaran diperoleh dari data

internal perusahaan berupa laporan – laporan yang dipersiapkan dan dibuat

oleh masing – masing departemen. Data – data yang diperoleh dari internal

perusahaan ini kadang – kadang tidak lengkap dan tidak sesuai dengan

tujuan penyusunan anggaran. Akibatnya masing – masing manajer di tiap

departemen masih mencari dan membuat data – data yang valid yang

berdasarkan dengan kondisi terkini yang sedang dihadapi oleh perusahaan.

Demikian juga data yang ingin dilengkapi dari pihak eksternal perusahaan.

Masing – masing rekanan perusahaan atau para supplier masih terkendala

dengan kesibukan di masing – masing perusahaannya. Oleh karenanya,

perusahaan dan tim anggaran tidak dapat dengan segera mendapatkan data –

data yang diperlukan dalam penyusunan anggaran. Sebagai akibatnya,

seringkali perusahaan dan tim yang menyusun anggaran tidak memperoleh

data yang relevan untuk merencanakan anggaran di tahun – tahun

berikutnya.

c. Kualitas data-data yang tersedia

Akibat kurangnya suplai data – data yang relevan, terkadang penyusunan

anggaran perusahaan memakai data – data yang sedanya. Ini mengakibatkan

kualitas data yang digunakan kurang begitu baik. Tim penyusun anggaran

perusahaan tentu telah berusaha seoptimal mungkin untuk memperoleh data

yang berkualitas. Mengingat waktu yang tidak begitu panjang, tim penyusun

anggaran harus mengambil keputusan terhadap data – data yang mereka

Penganggaran Perusahaan 75
Universitas Pamulang by : Team Teaching

peroleh pada saat penyusunan anggran. Kualitas data yang seadanya, mau

tak mau harus segera disiapkan dan dipaki dalam penyusunan anggaran pada

suatu periode tertentu.

d. Fasilitas pengolahan data dan tenaga ahli

Dalam menyusun suatu anggaran, seringkali perusahaan hanya

menggunakan para sataf dan manager yang terlibat di masing – masing

departemen. Perusahaan jarang sekali menyerahkan dan membuat anggaran

perusahaan dengan menggunakan pihak ketiga. Hal ini dilakukan, mengingat

pertimbangan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar jasa

dari pihak ketiga. Sumber daya yang digunakan oleh tim anggaran adalah

fasilitas – fasilitas yang ada di perusahaan dan para karyawan yang dibentuk

sebgai tim penyusun anggaran.

Macam hambatan yang diuraikan di awal, kedua dan terakhir nantinya berdampak

terhadap mutu informasi, sedangkan hambatan yang diuraikan ke tiga lebih banyak

bergantung terhadap aturan pembagian dana bagi kebutuhan peramalan.

D. EFEKTIFITAS FORECASTING

Efektifnya sistem forecasting dalam menolong korporasi bisa dinilai sesuai empat

penilaian dibawah ini :

• Ketepatan

Ketepatan adalah faktor paling utama dari forecasting, disebabkan ketidaksamaan

antara kenyataan dan peramalan menyebabkan pengeluaran korporasi. Dengan

Penganggaran Perusahaan 76
Universitas Pamulang by : Team Teaching

kata lain, kesalahan forecasting bisa membuat awal timbulnya hambatan –

hambatan yang krusial, umpamanya apabila peramalan lebih tinggi dari kenyataan

mengakibatkan timbulnya idle capacity dan kelebihan stok, demikian juga apabila

peramalan lebih rendah dari kenyataan mengakibatkan timbulnya menumpuknya

persediaan atau kehilangan kesempatan.

• Stabilitas dan Responsifitas

Mengandung pengertian bahwa peramalan mesti bisa menjangkau stabilitas dan

responsifitas pada masyarakat sekitar baik yang ditimbulkan oleh tren

pertumbuhan jangka panjang ataupun pengaruh musiman.

• Objektifitas

Ada kalanya keadaan yang diperkirakan belum mampu atau belum berhubungan

dengan informasi masa lalu yang dipakai dalam peramalan. Jika begitu langkah

awal, informasi terus diproses secara objektif, langkah berikutnya output

peramalan pada pemrosesan informasi disetarakan dengan mengkalkulasikan

perubahan terakhir keadaan yang terjadi.

• Waktu

Agar tahapan peramalan berlangsung efektif, sebaiknya peramalan mesti tersaji

tepat waktu.

• Rasio perbandingan keuntungan dengan biaya

Adalah membandingkan antara keuntungan seperti peningkatan kualitas

keputusan berkaitan terhadap tersedianya sistem forecasting yang dinilai dengan

penghematan biaya serta pengeluaran untuk merancang dan menjaga sistem

Penganggaran Perusahaan 77
Universitas Pamulang by : Team Teaching

forecasting. Rasiolah yang digunakan sebagai satu – satunya alternatif mengukur

penting atau tidaknya penggunaan forecasting dalam korporasi.

E. METODE FORECASTING

Di bawah ini berbagai metode forecasting yang bisa dipakai bagi kepentingan
forecasting penjualan:

1. Metode Forecasting Kualitatif

Peramalan sesuai pendapat dipakai untuk membuat peramalan penjualan ataupun

peramalan keadaan penjualan yang terjadi.

Masukan – masukan yang digunakan sebagai patokan membuat peramalan yaitu :

a. Masukan dari tenaga penjual

Tenaga penjual memberi masukan untuk menilai apakah terjadi peningkatan atau

penurunan semua persoalan yang berkaitan terhadap level penjualan pada tiap –

tiap wilayahnya.

b. Masukan pimpinan penjualan

Biasanya analisa pimpinan penjualan bisa mendekati objektif sebab memikirkan

berbagai unsur. Hal ini disebabkan tingkat pendidikan dan pengalamannya

cenderung lebih tinggi.

c. Masukan pakar penjualan

Ada kalanya perkiraan yang dibuat oleh tenaga penjual dan pimpinan penjualan ada

ketidakcocokan, dan oleh karenanya korporasi penting melibatkan pakar penjualan

bekerja di korporasi.

Penganggaran Perusahaan 78
Universitas Pamulang by : Team Teaching

d. Survey Pelanggan

Apabila masukan dari tenaga penjual, pimpinan penjualan dan pakar penjualan

tersebut masih minim, penting bagi korporasi mendapatkan masukan dari

pelanggan melalui survey atau riset lapangan.

2. Model Statistik

Forecasting menginginkan kesatuan antara riset ilmiah yang memakai statistik

sebagai alat utama untuk menyusun forecasting. Di bawah ini berbagai metode

forecasting yang memakai metode statistik:

a. Tren bebas

b. Tren setengah rata-rata

c. Tren Matematis

• Metode moment

• Metode Least Square

• Metode Regresi

3. Metode Khusus

Model khusus ini merupakan metode unik bagi memproyeksikan penjualan

dengan memakai analisa market share, analisa product line, dan analisa pengguna akhir

Model statistik dalam objektifitas pemakaian dengan komprehensif masih belum

begitu diyakini outputnya, karena banyak persoalan yang belum bisa ditakar dengan

angka – angka, antara lain :

• Dinamika politik

Penganggaran Perusahaan 79
Universitas Pamulang by : Team Teaching

Arah dan kebijakan politik di suatu negara dan di suatu wilayah dapat saja berubah

-= ubah pada masa – masa tertentu. Perkembangan politik ini sangat dinamis dan

susah untuk diprediksi oleh perusahaan. Setiap kebijakan politik yang diambil,

dapat saja mempengaruhi internal dan eksternal perusahaan. Dinamika politik ini

harus dicermati dan diwaspadai oleh perusahaan dalam menyusun anggarannya.

Peramalan – peramalan yang akan diterapkan sangat tergantung dengan kebijakan

politik yang diambil oleh suatu negara.

• Struktur masyarakat

Susunan masyarakat di tiap daerah mengakibatkan kebiasaaan dan budaya yang

berbeda pula pada masyarakat tersebut. Kebiasaaan – kebiasaan masyarakat erat

kaitannya dengan perkembangan perusahaan. Salah satu manfaat perusahaan adalah

memberikan kontribusi yang optimum kepada daerah dimana perusahaan tersebut

dioperasikan. Oleh karenanya, struktur masyarakat di suatu wilayah wajib menjadi

pertimbangan perusahaan dalam memasukkan unsur – unsur penyusunan anggaran.

Perusahaan tidak dapat mengabaikan kebiasaaan – kebiasaan masyarakat yang

dapat menunjang operasional perusahaan. Tokoh – tokoh masyarakat, para alim

ulama dan para cendekiawan yang ada masyarakat harus dimintai nasehat dan

pertimbangannya oleh perusahaan. Hal ini tidak saja menjaga tali silatuhrahmi

antara perusahaan dengan masyarakat, namun juga menjadi masukan yang cukup

berarti bagi perusahaan.

• Perubahan secara konsumen

Penganggaran Perusahaan 80
Universitas Pamulang by : Team Teaching

Konsumen adalah orang yang menggunakan produk atau jasa perusahaan.

Perusahaan setiap saat harus jeli melihat apa yang dibutuhkan konsumen dan apa

yang menjadi keinginan konsumen. Kebutuhan dan keinginan konsumen inilah

yang menjadi acuan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Bisa saja,

pada waktu tertentu kebutuhan dan keinginan konsumen berubah. Jika ini memang

terjadi, maka mau gak mau, suka gak suka perusahaan juga harus mampu

mengimbangi perubahan konsumen tersebut. Perusahaan harus dapat menjadi solusi

terbaik bagi perubahan konsumen ini. Jika perusahaan tidak mengikuti perubahan

dari konsumen ini, maka kompetitor atau pesaing perusahaan dapat mengambil

konsumen yang sudah menjadi milik perusahaan.

F. PEMILIHAN ALTERNATIF MODEL FORECASTING

Alternatif metode yang digunakan dalam membuat peramalan penjualan penting


memikirkan masalah – masalah di bawah ini :

1. Sifat produk

Sifat produk merupakan ciri dari suatu barang atau jasa yang tidak dapat
dipisahkan dari kondisi fisik barang atau jasa tersebut. Ciri ini melekat pada
pandangan konsumen sehingga menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang
dihadapi oleh konsumen. Tim penyusun anggaran harus mempertimbangkan
sifat produk dari bagian produksi.

2. Metoda distribusi (langsung/ tak langsung)

Penyusunan anggaran perlu memperhatikan distribusi barang. Pengiriman


barang dan jasa dari perusahaan kepada konsumen dapat ditempuh secara
langsung atau tidak langsung. Pemilihan metode ini akan menimbulkan biaya

Penganggaran Perusahaan 81
Universitas Pamulang by : Team Teaching

yang berbeda dari alternatif pemilihan. Tim anggaran harus dapat meramalakan
apakah perusahaan akan menggunakan distribusi langsung atau tidak langsung
dalam pembebanan anggaran

3. Besarnya perusahaan dibanding pesaing

Pemetaan pangsa pasar yang dikuasai oleh perusahaan dan pangsa pasar yang
dikuasai oleh pesaing dapat dijadikan prioritas oleh perusahaan. Dengan
pemetaan ini perusahaan dapat menentukan wilayah – wilayah mana yang akan
dijadikan pusat promosi perusahaan. Wilayah dimana perusahaan belum cukup
mendapatkan konsumen akan membuka peluang yang besar bagi perusahaan di
masa berikutnya.

4. Tingkat persaingan

Dunia usaha identik dengan persaingan yang ketat. Persaingan usaha tumbuh
dengan dinamis dan makin kompetitif. Persaingan ini sangat wajar di tengah –
tengah pertumbuhan ekonomi masyarakat. Daya beli masyarakat yang makin
hari makin konsumtif membuat persaingan dunia bisnis makin inovatif. Tim
penyusun anggaran dituntut untuk selalu mengikuti dan menganalisa tingkat
persaingan ini. Persaingan yang makin kompetitif membuat anggaran
perusahaan menjadi makin meningkat. Perusahaan dan tim anggaran membuat
ramalan yang mengacu untuk memenangkan persaingan.

5. Data historis yang tersedia

Dokumen – dokumen yang mencatat perkembangan perusahaan dan berbagai


peristiwa penting di perusahaan harus diarsipkan dengan baik. Dokumen yang
berisi data – data penting perusahaan ini sangat diperlukan untuk membuat
ramalan dalam rangka menyusun anggaran. Melalui data historis ini perusahaan
dapat memperbaiki dan menyempurnakan peramalan yang pernah dilakukan
sebelumnya. Riwayat perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun adalah data
yang sangat berguna untuk membuat ramalan di periode berikutnya.

Penganggaran Perusahaan 82
Universitas Pamulang by : Team Teaching

Perbandingan data dari periode yang berlaku dengan periode sebelumnya akan
ikut menentukan kebijakan penggunaan ramalan yang akan dipakai oleh
perusahaan. Tim anggaran harus memastikan bahwa setiap departemen yang ada
menyimpan data historis yang memuat catatan penting akan perkembangan
depertemen – departemen tersebut sebelumnya.

6. Akurasi metoda

Akurasi metoda ditujukan untuk menguji dan menganalisa suatu metoda telah
sesuai untuk dipergunakan. Akurasi metoda ini adalah langkah verifikasi yang
digunakan untuk memonitor dan mengamati perkembangan suatu metoda dari
tahun ke tahun. Apabila metoda yang dipakai kurang efektif, maka melalui
akurasi metoda ini tim anggaran akan memakai metoda yang lebih sesuai. Suatu
metoda tidak dapat dipakai secara kontiniu, mengingat tingkat persaingan dan
selera konsumen selalu bergerak dinamis dan berubah – ubah sepanjang tahun.

7. SDM yang dimiliki untuk melakukan forecasting

Sumber Daya Manusia yang melakukan peramalan ditunjuk khusus oleh


perusahaan. Sumber Daya Manusia ini dibentuk dalam satu tim khusus yang
dinamakan Tim Anggaran. Biasanya tim anggaran ini terdiri dari staf, supervisor
yang diambil dari beberapa departemen yang dipimpin oleh satu orang manager.
Tim anggaran yang juga berfungsi untuk melakukan peramalan di akhir tahun
dibuatkan surat tugasnya dengan masa berlaku yang biasanya adalah enam bulan

8. Horison waktu perencanaan

Horison perencanaan harus memperhitungkan waktu dan biaya. Horison


perencanaan biasanya menggunakan perode satu sampai lima tahun ke depan.
Perusahaan dalam membuat ramalan seringkali menggunakan data historis lima
minimal tahun ke belakang. Data yang tersaji selama lima tahun ini biasanya
telah dapat mewakili kebijakan perusahaan untuk menetapkan peramalan yang
akan digunakan dalam menyusun anggaran.

Penganggaran Perusahaan 83
Universitas Pamulang by : Team Teaching

9. Waktu yang tersedia

Dalam pembuatan peramalan ketika menyusun anggaran sangat penting untuk


memperhatikan waktu yang tersedia. Durasi waktu ini menjadi prioritas tim
dalam menyiapkan ramalan.

10. Ketersediaan dana

Dana yang tersedia di perusahaan merupakan acuan bagi tim untuk membuat
ramalan yang tepat. Semua ramalan harus dapat mengalokasikan dana yang
tersedia di perusahaan.

Biasanya peramalan yang umum digunakan agar mendapatkan sebuah peramalan


penjualan yang dikelompokan ke dalam :

1. Peramalan sesuai Judgement


Forecast berdasarkan judgment dapat dilakukan melalui pendapat pimpinan bagian
pemasaran, pendapat para petugas penjualan, pendapat para penyalur, pendapat
konsumen, maupun pendapat para ahli.

2. Peramalan sesuai analisa Statistik


a. Jika kalkulasi sesuai informasi yang lampau dari sebuah variabel maka dipakai
metode :
1) Tren Bebas
Model tren bebas biasanya digunakan untuk analisa awal yang akan
menyajikan deskripsi awal dari sebuah persoalan yang dihadapi. Model tren
bebas berusaha memperlihatkan pola informasi pengamatan melewati
sebaran titik dari pasangan data penjualan pada kurun waktunya. Sesuai
dengan sebaran informasi tersebut bisa diproyeksikan tren penjualannya.
Dengan metode ini kita hanya dapat gambaran trendnya saja tanpa dapat
memperkirakan jumlahnya.

Penganggaran Perusahaan 84
Universitas Pamulang by : Team Teaching

2) Tren Semi Average

Model ini biasanya dipakai bagi kebutuhan peramalan dengan membentuk


sebuah persamaan seperti analisa regresi. Model ini bisa dipakai bilamana
datanya genap, oleh karenanya bisa dipisahkan terbagi dua bagian.
3) Model tren Momen
Model tren momen adalah model analisa yang bisa dipakai bagi kebutuhan
forecasting yang membentuk persamaan Y = a + bX seperti dalam model
semi average.
4) Model trend Least Square
Model trend least square adalah metode yang menggunakan persamaan garis
lurus agar mendapatkan garis yang cocok untuk sekelompok data di masa
lalu untuk meramalkan data di masa yang akan datang.

b. Bilamana kalkulasi sesuai informasi yang lampau dari satu variable yang akan
dinilai dikaitkan dengan informasi yang lampau lainnya yang memiliki relasi
erat pada peningkatan variabel yang akan dinilai, maka dipakai metode :
1) Metode Korelasi
Korelasi adalah sebuah model analisa dalam statistik yang dipakai untuk
melihat koneksi antara dua variabel yang berbentuk angka. Koneksi dua
variabel itu bisa berlangsung sebab tersedianya koneksi sebab akibat atau
bisa juga berlangsung sebab kebetulan.
2) Metode Regresi
Regresi adalah suatu metode analisis statistik yang digunakan untuk melihat
pengaruh antara dua atau lebih banyak variabel. Hubungan variabel tersebut
bersifat fungsional yang diwujudkan dalam suatu model matematis

3. Peramalan menggunakan model khusus


a. Analisa Industri

Dalam analisa ini penekanannya pada “Market Share” yang dipunyai


oleh korporasi.

Analisa tersebut menyambungkan kekuatan penjualan perusahaan


dengan industry pada umunya.

Urutan dalam menggunakan analisa industri:

Penganggaran Perusahaan 85
Universitas Pamulang by : Team Teaching

1) Menyusun estimasi permintaan industry


2) Menilai posisi perusahaan dalam kompetisi

b. Analisa Product Line


Biasanya analisa pruduct line dipakai pada korporasi yang mengeluarkan
berbagai jenis produk dan berbeda satu sama lainnya, oleh karenanya menyusun
peramalannya mesti terpisah.
c. Analisa penggunaan akhir
Untuk korporasi yang mengeluarkan barang dalam proses masih dibutuhkan
pengolahan selanjutnya menjadi barang jadi dan siap untuk dikonsumsi, oleh
karenanya menyusun peramalannya ditetapkan oleh penggunaan akhir yang ada
hubungannya dengan barang yang diproduksi.

G. SOAL PERTANYAAN

1. Apa yang saudara ketahui hubungan antara peramalan dengan perencanaan.


Jelaskan jawaban saudara.

2. Asumsi mengandung unsur ketidakpastian. Mengapa asumsi perlu digunakan


dalam pembuatan peramalan ? adakah pengaruh asumsi terhadap peramalan,
sebutkan dan jelaskan.

3. Jelaskan metode peramalan yang anda ketahui. Menurut pendapat saudara,


metode mana yang paling sederhana yang dapat digunakan oleh perusahaan.

4. Sebutkan dan jelaskan 10 pertimbangan yang akan digunakan untuk menentukan


metode peramalan.

5. Sebutkan 3 kelompok peramalan / forecast yang sering digunakan oleh


perusahaan, serta sebutkan metode – metode yang terkandung dalam kelompok
peramalan tersebut.

6. Dalam menyusun anggaran, perusahaan sering kali mempertimbangkan unsur –


unsur sumber daya manusia yang akan dibentuk sebagai tim peramalan. Jabatan
– jabatan apa saja yang digunakan dalam tim peramalan, dan dari mana sumber
Penganggaran Perusahaan 86
Universitas Pamulang by : Team Teaching

daya manusia tersebut diperoleh oleh perusahaan.

7. Apa yang dimaksud dengan horison waktu perencanaan, dan jelaskan mengapa
horison waktu perencanaan perlu dipertimbangkan dalam menyusun peramalan
perusahaan.

8. Ada dua tahapan dalam penggunaan analisis industri. Sebutkan dan jelaskan
pendapat saudara.

9. Kapan dan bilamana analisa product line dapat digunakan sebagai suatu teknik
peramalan yang dipakai oleh perusahaan.

10. Apabila suatu produk masih diperlukan proses penyelesaian akhir, maka metode
peramalan apa yang cocok untuk digunakan. Jelaskan pendapat saudara.

Penganggaran Perusahaan 87
Universitas Pamulang by : Team Teaching

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Drs. Gunawan dan Drs. Marwan Asri, 2003, Anggaran Perusahaan, BPFE,
Yogyakarta

Christina, Ellen, dkk., 2001, Anggaran Perusahaan Suatu Pendekatan Praktis,


Gramedia, Jakarta

Darsono., Purwanti, Ari. 2010. Penganggaran Perusahaan : Teknik Mengetahui dan


Memahami Penyajian Anggaran Perusahaan sebagai Pedoman Pelaksanaan
dan Pengendalian Aktivitas Bisnis. Edisi 2. Mitra Wacana Media, Jakarta.

Husnayetti, 2012, Anggaran Perusahaan, Jelajah Nusa, Tangerang

Munandar, M. 2007. Budgetting. Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja


Pengawasan Kerja. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.

Rahayu, Sri., Arifian, Ari. 2010. Penganggaran Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Rudianto. 2009. Penganggaran, Erlangga, Jakarta.

Nuryatno Amin, Muhammad dkk 2019, Praktikum Penganggaran Perusahaan, Mitra


Wacana Media, Bogor

Penganggaran Perusahaan 88

Anda mungkin juga menyukai