Anda di halaman 1dari 16

Universitas Pamulang by : Team Teaching

PERTEMUAN KE- 10

ANGGARAN BAHAN BAKU

TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. Mahasiswa mampu memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku langsung;


2. Mahasiswa mampu memberi penjelasan jumlah bahan baku langsung yang akan
dibeli
3. Mahasiswa dapat menyebutkan kebutuhan dana yang diperlukan untuk membeli
bahan baku langsung
4. Mahasiswa dapat menyebutkan komponen harga pokok pabrik karena untuk
memproses produksi;
5. Mahasiswa mampu menjelaskan pengendalian bahan baku langsung;

A. ARTI BAHAN BAKU

Anggaran Bahan Baku adalah penganggaran yang memuat perincian tentang


banyaknya bahan baku diproses pada kegiatan pemroduksian.

Bahan baku dalam pemrosesan produksi terdiri dari dua macam, yakni bahan
langsung dan bahan tidak langsung. Bahan langsung adalah bahan yang secara langsung
berkaitan dengan pemroduksian dan terkait erat terhadap output yang dikeluarkan.
Sebaliknya, bahan tidak langsung merupakan bahan tidak terkait erat terhadap output
yang dikeluarkan.

Penganggaran ini mencakup semua anggaran yang berhubungan dengan


perencanaan memuat lebih terperinci mengenai penggunaan bahan baku untuk proses
produksi selama periode yang akan datang. Anggaran bahan baku meliputi :

Penganggaran Perusahaan 156


Universitas Pamulang by : Team Teaching

1. Bahan baku yang dibutuhkan

Penganggaran dibuat dengan menghitung banyaknya bahan baku akan dipakai


bagi kegiatan produksi di tahun – tahun berikutnya. Bahan yang dibutuhkan
dirangkum sesuai golongannya, berdasarkan jenis output dikeluarkan, juga
berdasarkan departemen – departemen yang ada di korporasi yang memakai
bahan baku tersebut. Sesuai penjelasan sebelumnya, golongan – golongan bahan
baku dapat dikelompokkan sebagai bahan langsung dan tak langsung. Sebagai
perencanaan banyaknya unit yang akan terpakai perlu membuat penganggaran
bahan baku agar mengetahui unit yang bahan yang dibutuhkan, meliputi hal –
hal seperti dibawah ini :

 Output yang dikeluarkan

 Bahan baku yang dipakai

 Departemen – departemen dilewati ketika pemroduksian..

 Standardisasi pemakaian bahan baku

 Durasi pemakaian bahan baku..

2. Pembelian bahan baku

Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan mentah yang harus
dibeli pada periode mendatang. Bahan mentah yang harus dibeli diperhitungkan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor dan persediaan bahan mentah.
Anggaran pembelian bahan mentah berisi rencana kuantitas bahan mentah yang
harus dibeli oleh perusahaan dalam periode wktu mendatang. Ini harus
dilakukan secara hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian.
Apabila jumlah bahan mentah yang dibeli terlalu besar akan mengakibatkan
berbagai resiko seperti:

Penganggaran Perusahaan 157


Universitas Pamulang by : Team Teaching

bertumpukanya bahan baku yang disimpan, kemungkinan menyebabkan


penurunan mutu, waktu “menunggu” terlalu lama, atau beban penyimpanan
makin meninggi.

Bilamana pembelian bahan baku kekecilan, bisa menimbulkan resiko seperti


tertunda dan tidak lancarnya pemroduksian disebabkan kosongnya bahan baku,
serta munculnya pengeluaran – pengeluaran lainnya menelusuri bahan baku
untuk menggantikan barang yang kosong.

B. Economial Order Quantity

Problematika yang sering menjadi pemikiran korporasi yakni banyaknya


kebutuhan yang akan dipakai serta banyaknya bahan mentah yang akan dibeli.
Korporasi perlu memikirkan pengeluaran – pengeluaran yang ekonomis, namun
tidak mengakibatkan kurangnya stok bahan baku yang ada di korporasi.
Pengeluaran terhemat ini dikenal sebagai Economial Order Quantity (EOQ).
Dalam kalkulasi EOQ diperhatikan dua macam pengeluaran yang bersifat
variabel, yakni :

a. Biaya pesan barang

yaitu pengeluaran – pengeluaran yang muncul karena adanya aktifitas


permintaan barang. Pengeluaran ini berfluktuasi tergantung sering tidaknya
pemesanan barang. Biaya pesan barang tidak berbanding lurus terhadap
banyaknya unit dipesan. Berarti, makin banyak unit dipesan, mengakibatkan
biaya pesan barang semakin kecil.

Umpamanya:

 Biaya-biaya persiapan pemesanan;

 Biaya administrasi;

 Biaya pengiriman pesanan;

 Biaya mencocokan pesanan yang masuk;

Penganggaran Perusahaan 158


Universitas Pamulang by : Team Teaching

 Beban menyiapkan pembayaran

b. Biaya simpan barang

yaitu pengeluaran – pengeluaran karena adanya aktifitas korporasi


menyimpan barang di suatu tempat. Pengeluaran ini berfluktuasi tergantung
banyaknya unit barang tersimpan. Biaya simpan barang berbanding lurus
terhadap banyaknya unit disimpan. Artinya, makin banyak unit disimpan,
mengakibatkan biaya simpan barang semakin tinggi.

Umpamanya;

 Beban perawatan

 Beban asuransi;

 Ongkos memperbaiki barang yang rusak

3. Penganggaran persediaan bahan baku

Jumlah bahan mentah yang harus dibeli tidak harus sama dengan jumlah bahan
mentah yang dibutuhkan, karena adanya faktor persediaan. Anggaran ini
merupakan suatu perencenaan yang terperinci atas kuatintas bahan mentah yang
disimpan sebagai persediaan. Dalam penyusunan Anggaran Kebutuhan Bahan
Mentah dan Anggaran Pembelian Bahan Mentah dimuka, tampak bahwa
masalah nilai persediaan awal dan persediaan akhir bahan mentah selalu
diperhitungkan. Setiap perusahaan dapat mempunyai kebijaksanaan dalam
menilai pada persediaan yang berbeda. Tetapi pada dasarnya kebijaksanaan
tentang penilaian persediaan dapat dikelompokkan menjadi:

1. kebijaksanaan FIFO (First In First Out)

2. kebijaksanaan LIFO (First In First Out)

Penganggaran Perusahaan 159


Universitas Pamulang by : Team Teaching

Menurut metode FIFO, bahan baku pertama dipakai pemrosesan yaitu bahan
baku pertama masuk, maka biasanya dikenal dengan istilah “Pertama Masuk
Pertama Keluar”. Artinya, Urutan bahan baku yang akan dikeluarkan unitnya
diatur sesuai urutan berdasarkan saat dibeli. Kebalikannya, dalam metode LIFO,
bahan baku pertama dipakai pemrosesan yaitu bahan baku terakhir masuk, maka
biasanya dikenal dengan istilah “Terakhir Masuk Pertama Keluar”. Urutan
bahan baku yang akan dikeluarkan unitnya diatur sesuai urutan berdasarkan saat
dibeli.

Korporasi penting menetapkan lebih awal, metode yang akan dipakai.


Penetapan ini perlu untuk membuat penganggaran bahan dan biaya bahan,
disebabkan terdapatnya unsur – unsur yang membedakan harga dari satu satu
periode ke periode berikutnya. Prosedur ini penting diputuskan sebab unit bahan
baku disimpan serta dikunakan dalam pemroduksian tidak sama dari satu
periode ke periode berikutnya. Oleh sebab itu pemilihan metode FIFO atau
LIFO penting ditetapkan terlebih dahulu oleh pimpinan korporasi.

Korporasi membuat penganggaran bahan baku untuk mengawasi jumlah


stok bahan baku digudang sebab bilamana luput dari pengawasan bisa
merugikan kepentingan korporasi. Berlandaskan penganggaran Persediaan
Bahan Baku, akan terlihat pemakaian bahan baku dan sisa bahan baku dalam
penyimpanan seseuai dengan kebijakan awal atau terjadi penyelewengan.

Banyaknya bahan baku disediakan agar memperlancar pemroduksian


bergantung terhadap berbagai faktor, antara lain :

1. Banyaknya pemroduksian kurun waktu tertentu (ini tercantum di


Anggaran Produksi).

2. Persediaan minimum bahan baku

3. Jumlah bahan yang dibeli.

4. Taksiran pergerakan harga bahan baku pada tahun – tahun berikutnya.

Penganggaran Perusahaan 160


Universitas Pamulang by : Team Teaching

5. Pengeluaran – pengeluaran untuk menyimpan dan memelihara bahan


baku

6. Durasi bahan baku menjadi kadaluarsa.

4. Anggaran bahan baku telah terpakai dalam pemrosesan.

Beberapa bahan baku ditahan untuk persediaan, dan yang lainnya digunakan
untuk pengolahan dalam budget unit terpakai dicantumkan dalam satuan uang.

C. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU


1. Estimasi kebutuhan
2. Estimasi barang yang dibeli
3. Pedoman keperluan pembiayaan
4. Dasar penentuan item harga pokok produk
5. Pengawasan bahan baku yang dipakai

D. UNSUR – UNSUR PENGANGGARAN BAHAN BAKU


1. Penganggaran Bahan Baku yang diperlukan
Penganggaran dibuat untuk merencanakan banyaknya bahan baku dipakai bagi
kepentingan pemroduksian di tahun berikutnya.
2. Penganggaran Bahan Baku yang dibeli
Penganggaran ini dibuat untuk merencanakan banyaknya bahan baku yang mesti
diperoleh di tahun berikutnya.
Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun anggaran pembelian
bahan baku adalah:
a. Anggaran unit kebutuhan bahan baku
b. Pengeluaran untuk menyediakan barang
c. Biaya dan resiko menyimpan barang
d. Perubahan nilai bahan baku
e. Tersajinya bahan baku dipasar
f. Tersedianya Modal kerja

Penganggaran Perusahaan 161


Universitas Pamulang by : Team Teaching

Aturan korporasi bagi stok bahan baku yang pada umumnya ditinjau dari fluktuasi
produksi, sarana menyimpan, kekhawatiran merugi, biaya simpan, persediaan bahan
baku turnover, ketepatan waktu, dan tersedianya modal kerja

Permasalahan penting lainnya yang perlu diwaspadai ketika membuat anggaran


pembelian bahan baku adalah unit permintaan ekonomis (economical order
quantity/ EOQ), yang memperhatikan 2 macam pengeluaran – pengeluaran bersifat
variabel, yakni :
a. Biaya permintaan (ordering cost) sering berfluktuasi berdasarkan frekwensi
permintaan barang.
b. Biaya simpan (carrying cost) sering berfluktuasi berdasarkan banyaknya bahan
material yang ditaruh di gudang.

Jumlah pembelian yang paling ekonomis (EQQ) dapat diformulasikan sebagai


berikut :

EOQ =

dalam hal ini:


R = pembelian bahan baku dalam kurun waktu tertentu
S = Biaya Pesan
C = Biaya simpan

Pengeluaran – pengeluaran yang mesti dikeluarkan disebabkan telatnya


bahan baku dikenal dengan sebutan stock out cost (SOC), sebaliknya bahan baku
yang tiba terlalu cepat memunculkan biaya yang dikenal dengan sebutan extra
carryng out cost (ECC). Karenanya, ketika menetapkan durasi pemesanan bahan
baku penting direncanakan faktor lead time, yakni periode durasi mulai
membuaat pesanan hingga saat tibanya bahan baku serta kesiapan digunakan
dalam pemroduksian. Dengan memperhitungkan adanya faktor lead time, bisa
ditetapkan pula reorder point yaitu waktu dimana mesti diadakan pemesanan
lagi.

Penganggaran Perusahaan 162


Universitas Pamulang by : Team Teaching

E. SOAL PERAGAAN

Apabila Korporasi membutuhkan bahan baku sepanjang 1 tahun berjumlah 6.000


satuan bernilai Rp 4.000,- tiap satuan. Biaya pesan tiap melakukan pemesanan sejumlah
Rp.5.000,- dan ongkos penyimpanan Rp 60,- tiap unit. Lead time dibutuhkan selama 9
hari ( 1 tahun = 360 hari ) dan persediaan minimum sejumlah 200 unit.

Dari contoh soal diatas dapat dihitung :

EOQ = = = 1.000 unit

Reorder point :

a. Pemakaian selama lead-time

b. Safety stock = 200 unit


+
Reorder point = 350
unit

F. ITEM – ITEM ANGGARAN BAHAN BAKU.

Penganggaran bahan baku meliputi empat item :


1. Anggaran bahan baku yang digunakan.
2. Anggaran bahan baku yang dibeli
3. Anggaran persediaan bahan baku.
4. Anggaran bahan baku yang habis terpakai pemroduksian.

Kasus Anggaran Bahan Baku yang diperlukan

PT GM membuat sebuah produk yaitu produk A. Pembuatan produk A digunakan

bahan B dan C. Di bawah ini informasi tersaji :

Rencana produksi untuk tahun 20XY yang diambil dari Anggaran Produksi Standar

Penggunaan (SP) Bahan Baku/ Standard Usage Rate (SUR) Perkiraan Harga Bahan

Penganggaran Perusahaan 163


Universitas Pamulang by : Team Teaching

Baku per unit

Harga Bahan B = Rp 25,00 per unit

Harga Bahan C = Rp 50,00 per unit

Persediaan Awal tahun 20XY

Persediaan awal bahan B = 75 unit

Persediaan awal bahan C= 115 unit

Rencana Persediaan Akhir bulan/ Triwulan

G. ATURAN ANGGARAN BAHAN BAKU

1. Aturan FIFO (First In First Out).

Aturan FIFO, metode barang pertama masuk pertama keluar dipakai yakni

barang yang pertama dikeluarkan dari lokasi penyimpanan barang adalah barang

pertama masuk. Artinya, pencatatan bahan baku di tempat penyimpanan disesuaikan

berdasarkan tempo pembeliannya.

2. ATURAN LIFO (Last In First Out).

Aturan LIFO yakni barang terakhir masuk ke tempat penyimpanan malah

digunakan sebagai penentu harga bahan baku terpakai dalam pemroduksian, walaupun

unit yang dipakai diatur sesuai waktu pembeliannya.

Volume bahan baku yang mesti ada bagi lancarnya pemroduksian bergantung pada :

1. Banyaknya pemroduksian kurun satu masa tertentu. ( terbaca di anggaran

biaya produksi).

2. Persediaan minimum bahan baku disebut safety stock

3. Unit permintaan ekonomis (economical order quantity).

4. Analisa perubahan nilai bahan baku pada tahun berikutnya.

5. Beban menyimpan dan menjaga barang.

6. Durasi kadaluarsa bahan baku


Penganggaran Perusahaan 164
Universitas Pamulang by : Team Teaching

H. STOK MINIMUM

Stok minimum yaitu jumlah minimum bahan baku yang mesti dijaga agar

memastikan kelancaran pemroduksian. Stok minimum dipengaruhi oleh :

1. Sifat rekanan mengirimkaan bahan baku setelah diorder, sesuai perjanian atau

tidak. Apabila rekanan sesuai perjanjian mengirimkan barang yang diorder,

dampak terhadap kekurangan bahan dalam pemroduksian kecil, menyebabkan

stok minimum yang ditetapkan tidak begitu banyak. Kebalikannya, Apabila

rekanan tidak sesuai perjanjian mengirimkan barang yang diorder, dampa

terhadap kekurangan bahan dalam pemroduksian besar, menyebabkan stok minimum

yang ditetapkan cukup banyak juga.

2. Banyaknya bahan baku yang dibayar ketika ada pemesanan. Nilai bahan baku

yang dibayar tinggi mengindikasikan rata – rata persediaan melebihi stok

minimum, berdampak kekurangan bahan baku cenderung rendah.

3. Estimasi pemakaian bahan baku dengan akurat. Sebuah korporasi yang mampu

memperhitungkan keperluan bahan baku dengan akurat, menghindari

kekurangan bahan baku sebab bahan baku yang diperlukan tersedia seutuhnya.

4. Komparasi antara pengeluaran akibat menyimpan barang dan pengeluaran

tambahan akibat kekurangan bahan. Pengeluaran untuk menyimpan barang

kelihatan tinggi dibandingkan pengeluaran tambahan disebabkan kekurangan

bahan maka jangan menyediakan stok minimum yang terlalu tinggi..

I. ARTI PENGANGGARAN BAHAN BAKU YANG DIBELI

Penganggaran Bahan Baku yang dibeli merupakan penganggaran yang direncanakan

sistematis terstruktur agar mutu bahan baku yang dibeli sesuai persyaratan

Penganggaran Perusahaan 165


Universitas Pamulang by : Team Teaching

pemroduksian dari tahun ke tahun selama durasi tertentu. Penganggaran bahan baku

memuat standard mutu bahan baku diperoleh dari rekanan pada tahun – tahun

berikutnya.

Persoalan ini mesti dijalankan penuh kehati – hatian mengingat :

 Banyaknya barang yang dibeli

 Tempo barang yang dibeli

Bilamana unit pembelian bahan baku kebesaran berakibat pada :

- Menumpuknya barang di lokasi penyimpanan berakibat pada turunnya mutu .

- Durasi yang panjang “menunggu” antrian pengolahan.

- Tingginya pengeluaran untuk menyimpan barang.

Bilamana unit pembelian bahan baku kekecilan berakibat pada :

- Kurang lancarnya pemroduksian disebabkan kekurangan bahan baku.

- Munculnya pengeluaran lainnya untuk menggantikan kekurangan bahan baku

J. PERANAN PENGANGGARAN BAHAN BAKU YANG DIBELI

Peranan penganggaran bahan baku yang dibeli, yaitu :

1. Pedoman membuat anggaran bahan baku, sebab harga bahan baku tercipta

dari pembelian bahan baku itu sendiri. Dimana, nilai pembelian bahan baku

tertera dalam penganggaran bahan baku yang dibeli.

2. Pedoman membuat penganggaran kas, sebab bahan baku yang diperoleh

dengan tunai menyebabkan pengeluaran kas.

3. Pedoman membuat anggaran hutang, sebab bahan baku yang dibeli dengan

kredit menyebabkan timbulnya hutang korporasi.

Seperti halnya anggaran produksi, anggaran kebutuhan bahan baku, stok,

dan jumlah pembelian adalah perangkat perencanaan untuk korporasi. Korporasi

Penganggaran Perusahaan 166


Universitas Pamulang by : Team Teaching

merencanakan pemakaian bahan baku di tahun tahun berikutnya yang

dituangkan dalam penganggaran yang dibuat terperinci agar menggambatrkan

kondisi yang sebenarnya.

Di kesempatan berbeda, penganggaran bahan baku berperan sebagai alat

menghubungkan kebutuhan bahan baku terhadap pemakaiannya dan stok

minimum. Keterikatan ke 3 faktor ini mutlak penting diawasi sehingga

memperlancar proses pemroduksian yang sedang berlangsung. Selain ke 2 peran

diatas, menentukan anggaran bahan baku berperan juga untuk perangkat

pengawasan. Melengkapi peran mengawasi dibuatlah laporan pelaksana,

menunjukkan komporasi antara perencanaan dengan aktualisasi bahan baku

yang dibeli dan terpakai.

K. MANFAAT PENGANGGARAN BAHAN BAKU YANG DIBELI

Terdapat tiga manfaat penting penganggaran bahan baku yang dibeli, yaitu :

a. untuk pedoman pekerjaan.

b. Untuk perangkat pimpinan dalam membuat pengkoordinasian pekerjaan.

c. Untuk perangkat pimpinan dalam melaksanakan pengevaluasian atau mengawasi


pekerjaan

Kelengkapam Membuat Penganggaran Bahan Baku yang dibeli

Kelengkapan yang dibutuhkan untuk membuat anggaran bahan baku yang dibeli,
yaitu :

1. Banyaknya bahan baku yang diperlukan agar pemroduksian dapat dioperasikan

dari tahun ke tahun dimuat di anggaran kebutuhan bahan baku, dikhususkan

pada macam, dan banyaknya bahan yang diperlukan.

Penganggaran Perusahaan 167


Universitas Pamulang by : Team Teaching

Umpamanya, makin banyak unit yang diperlukan, makin banyak juga unit bahan

baku harus diperoleh. Kebalikannya, apabila makin sedikit unit yang diperlukan,

makin sedikit juga unit bahan baku harus diperoleh.

2. Pengeluaran – pengeluaran yang dibebankan pada korporasi ketika membeli

bahan baku.

Contohnya, ketika korporasi mesti membayar ongkos yang besar, menyebabkan

korporasi jarang melaksanakan mutasi pembelian. Persoalan ini menyebabkan

apabila ada transaksi maka korporasi memesan dalam jumlah yang banyak

sehingga menghindari kerugian. Kebalikannya, ketika korporasi mesti

membayar ongkos yang kecil, menyebabkan korporasi sering melaksanakan

mutasi pembelian. Persoalan ini menyebabkan apabila ada transaksi maka

korporasi memesan dalam jumlah yang kecil.

3. Akibat yang menjadi beban korporasi terkait menyimpan barang di lokasi

penyimpanan.

Contohnya, akibat menyimpan barang terlalu banyak, membuat korporasi

menghindar dari penyimpanan bahan baku di gudang. Akibatnya pada setiap

melakukan pembelian akan dibeli bahan baku dalam jumlah sedikit. Sebaliknya

bila resiko simpanan tersebut kecil, maka akan mendorong perusahaan untuk

selalu menyimpan bahan baku yang banyak di gudang. Akibatnya pada setiap

melakukan pembelian akan dibeli bahan baku dalam jumlah banyak.

4. Pergerakan nilai pembelian bahan baku pada tahun – tahun berikutnya.

Contohnya, kecenderungan bahwa harga beli bahan baku terus naik, maka akan

mendorong perusahaan untuk segera melakukan pembelian bahan baku dalam

jumlah yang banyak selagi harga belum naik teralu tinggi. Sebaliknya bilamana
Penganggaran Perusahaan 168
Universitas Pamulang by : Team Teaching

ada kecenderungan harga beli bahan baku akan terus turun maka perusahaan

akan melakukan pembelian dalam jumlah yang sedikit demi sedikit.

5. Tersajinya bahan baku di pasaran.

Contohnya, bahan baku belum tentu tersaji di pasaran pada sepanjang tahun

maka akan mendorong perusahaan untuk segera melakukan pembelian bahan

baku dalam jumlah banyak, selagi masih banyak tersedia di pasar. Begitu pun

dengan sebaliknya.

6. Tercukupinya modal kerja.

Contohnya, korporasi mempunyai modal kerja yang cukup, maka akan

meberikan kemungkinan untuk melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah

banyak. Sebaliknya bila modal kerja yang tersedia terbatas, maka perusahaan

hanya akan melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang sedikit.

7. Aturan korporasi terhadap persediaan bahan baku. Aturan tersebut berdasarkan

bahan baku yang diperoleh nantinya dipakai memenuhi kebutuhan proses

produksi dan untuk cadangan persediaan yang disimpan dalam gudang.

Misalkan perusahaan menetapkan persediaan bahan baku dalam jumlah yang

banyak maka akan mendorong melakukan pembelian dalam jumlah yang

banyakpula. Sebaliknya bila persediaan bahan baku dalam jumlah yang sedikit maka

akan mendorong melakukan pembelian dalam jumlah yang sedikit.

Penganggaran Perusahaan 169


Universitas Pamulang by : Team Teaching

M. SOAL PERTANYAAN

1. Bahan baku dalam pemrosesan produksi terdiri dari dua macam, yakni bahan
langsung dan bahan tidak langsung. Jelaskan masing – masing pengertian
tersebut.
2. Problematika yang sering menjadi pemikiran korporasi yakni banyaknya
kebutuhan yang akan dipakai serta banyaknya bahan mentah yang akan dibeli.
Korporasi perlu memikirkan pengeluaran – pengeluaran yang ekonomis, namun
tidak mengakibatkan kurangnya stok bahan baku yang ada di korporasi.
Pengeluaran terhemat ini dikenal sebagai Economial Order Quantity (EOQ).
Dalam kalkulasi EOQ diperhatikan dua macam pengeluaran yang bersifat
variabel, yakni ?
3. Apa saja manfaat penting penganggaran bahan baku yang dibeli, yang saudara ketahui.
4. Penganggaran bahan baku meliputi empat item. Sebutkan dan jelaskan !
5. Sebutkan peranan penganggaran bahan baku yang dibeli

Penganggaran Perusahaan 170


Universitas Pamulang by : Team Teaching

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi 1993, Akuntansi Biaya, Edisi 5, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Yogyakarta

Nuryatno Amin, Muhammad dkk 2019, Praktikum Penganggaran Perusahaan, Mitra


Wacana Media, Bogor

Soemarso, S. R. (2015). Akuntansi Suatu Pengantar (Edisi 5, Buku 2). Jakarta: Salemba
Empat.

Walter T. Harrison jr., Charles T. Horngren., C. William Thomas., & Themin Suwardy.
(2016). Akuntansi Keuangan (Edisi IFRS) (Edisi 8, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Kuswadi, (2015). Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan


Akuntansi Biaya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Subramanyam, K. R. & John J. Wild. (2017). Analisis Laporan Keuangan (Edisi 14,
Buku 1). Jakarta: Salemba Empat.

Penganggaran Perusahaan 171

Anda mungkin juga menyukai