PERTEMUAN KE-2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Penganggaran Perusahaan 20
Universitas Pamulang by : Team Teaching
B. PENGANGGARAN PARSIAL
Penganggran parsial adalah penggaran yang ditata berdasarkan cakupan yang terbatas
atau cakupan yang khusus. contohnya korporasi hanya membuat penganggaran
operasional, penjualan atau pendanaan. Dalam penganggaran parsial tiap departemen
membuat budget dengan mandiri, sehingga pembuatan tersebut terlihat tanpa kesatuan,
disandingkan terhadap penggaran komprehensif, penganggaran parsial lebih gampang
ditata sebab tidak terlalu rumit. Terdapat berbagai argumen sehingga korporasi
membuat penganggaran dengan partial.
1. Korporasi belum memiliki keahlian untuk membuat penganggaran secara
menyeluruh sebab belum memiliki keahlian sehingga penganggaran yang
disajikan oleh departemen hanya yang dibutuhkan saja.
2. Belum adanya informasi komplit akan cakupan semua departemen dalam
korporasi. Penganggaran yang dibuat memiliki keterkaitan amat erat dengan
tersajikan atau belum tersajikan informasi serta keakuratan data.
3. Minimnya dana dalam menyusun penganggaran secara komplit sehingga dibuat
penganggaran yang penting saja.
Penganggaran Perusahaan 21
Universitas Pamulang by : Team Teaching
C. PENGANGGARAN KOMPREHENSIF
Komprehensif maknanya utuh atau keseluruhan. Membuat penganggran korporasi
bisa dilakukan melalui dua metode, yaitu metode parsial dan metode komprehensif.
Sebab itu dikenal penganggaran komprehensif. Penganggaran komprehensif merupakan
penataan rencana korporasi yang dibuat oleh korporasi secara utuh.
Penganggaran komprehensif adalah penganggran meliputi cakupan secara
keseluruhan. Kegiatan dalam ruang lingkup penganggran keseluruhan meliputi semua
kegiatan korporasi, kegiatan marketing, operasional, pendanaan dan kegiatan
administrasi.
Membuat penganggaran keseluruhan nantinya menimbulkan keuntungan seperti
terciptanya pendekatan aturan pimpinan perusahaan secara sistematis serta gampang
dilakukan penilaian sasaran yang dicapai korporasi dengan angka – angka.. Membuat
Anggaran menyeluruh akan mendorong manfaat pengendalian yang lebih aktif bagi
pemberlakuan kebijakan – kebijakan pimpinan. Dengan kata lain makna komprehensif
pada anggaran bisa dimaknai antara lain :
Penggunaan dengan mengembangkan bagian – bagian anggaran di masing -
masing aktifitas korporasi.
Penggunaan pendekatan sistem menyeluruh terhadap rutinitas aktifitas korporasi
dalam keseharian.
Terdapat aneka patokan umum yang penting diawasi ketika membuat anggaran
keseluruhan, yakni :
1. Melakukan konsentrasi pada sasaran komprehensif yang direncanakan
korporasi.
2. Dipersiapkannya program - program awal dengan luas.
3. Membuat program berskala panjang dan berskala singkat.
Sesuai penjelasan tersebut, anggaran keseluruhan bisa dijabarkan terdiri dari beberapa
bagian :
A. Rencana substantif
Rencana substantif adalah sasaran yang dituangkan dalam hal – hal yang
akan diraih oleh suatu korporasi pada skala pendek ataupun skala panjang,
Penganggaran Perusahaan 22
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran Perusahaan 23
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran Perusahaan 24
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Anggaran Produksi
Penganggaran produksi dibuat setelah mengamati semua aktifitas produksi, yang
dibutuhkan agar mendukung penganggaram penjualan yang telah dibuat.
Penganggaran produksi meliputi berbagai sub-anggaran yaitu :
1) Rencana produksi
Memperhatikan penganggran penjualan, Persediaan awal dan persediaan akhir
dapat dibuat anggaran Jumlah yang harus diproduksi
Contoh:
Estimasi penjualan 2.000 unit
Persediaan akhir 200 unit (+)
Barang tersedia dijual 2.200 unit
persediaan awal 200 unit (-)
Rencana produksi 1.800 unit
2) Bahan Baku, meliputi :
unit kebutuhan bahan baku
Unit pembelian bahan baku.
Anggaran biaya bahan baku yang terpakai dalam produksi (dalam harga).
3) Tenaga Kerja Langsung
Tenaga Kerja Langsung memuat estimasi yang menjelaskan jumlah yang harus
dibayarkan kepada tenaga kerja langsung yang dibebankan terhadap masing -
masing maupun mencakup semua departemen produksi dalam kurun waktu 1
(satu) tahun proses produksi guna menghasilkan barang dan jasa menurut
perkiraan bagian produksinya.
4) Overhead Pabrik
yaitu seluruh jenis biaya yang dibebankan untuk memproduksi barang, kecuali
biaya material dan biaya tenaga kerja langsung.
5) Beban Distribusi
Penganggaran Perusahaan 25
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran ini meliputi semua beban - beban yang akan dikeluarkan oleh
korporasi dalam kaitannya dengan aktifitas menjual produk. Termasuk ke
dalamnya antara lain:
Beban tenaga penjual, supervisor dan karyawan penjualan lainnya.
Beban angkut.
Beban perjalanan
Beban transportasi
Beban akomodasi
Beban konsumsi
Beban iklan dan promosi.
Beban penyusutan
Beban - beban administrasi penjualan.
Beban asuransi dan lainnya..
6) Beban Umum dan Administrasi
Anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan
bagian administrasi. Anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi biaya-
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan yang
menunjang usaha perusahaan di luar kegiatan pabrik. Bersama-sama dengan
anggaran distribusi, maka anggaran biaya umum dan administrasi ini akan
membentuk anggaran biaya operasional (Operating Expenses Budget).
7) Riset dan Penelitian.
Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat dikategorikan sebagai
bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya. Umpamanya:
Anggaran Riset
Anggaran Penelitian.
8) Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya per¬ubahan kekayaan,
utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan
yang dilakukan perusahaan. Anggaran keuangan meliputi:
Penganggaran Perusahaan 26
Universitas Pamulang by : Team Teaching
9) Proyeksi Neraca
Anggaran Proyeksi Neraca mencerminkan perkiraan semua aktiva dan pasiva
yang akan dimiliki oleh perusahan pada akhir suatu periode produksi.
Aktiva:
Aktiva berwujud
Aktiva lancar
Kewajiban
Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka panjang
Ekuitas pemilik
10) Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca.
Anggaran ini memerinci masing-masing pos yang ada dalam neraca, terutama
pos-pos yang berhubungan dengan ma¬salah likuiditas perusahaan. Pos-pos
tersebut antara lain:
Anggaran Kas yang terdiri dari:
Arus kas masuk
Arus kas keluar
Arus kas masuk bersumber dari:
Penjualan tunai
Penagihan piutang .
Penerimaan-penerimaan lain (bunga, dividen dan lain¬-lain)
Penjualan asset
Pinjaman-pinjaman.
Sedangkan aliran kas keluar dapat berasal dari:
Pembelian material
Pembayaran gaji
Beban lainnya yang dikeluarkan (biaya sewa, listrik, telepon, alat-alat tulis
dan lain-lain).
Penganggaran Perusahaan 27
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran Perusahaan 28
Universitas Pamulang by : Team Teaching
berwujud itu berbeda dan cara menghitung depresiasi tiap – tiap harta berwujud itu
berbeda juga.
Penganggaran operasional dan Penganggaran Keuangan tidak akan terpisahkan
dari perencanaan dan peramalan anggaran. Disamping ramalan anggaran, maka
berikutnya dalam penganggaran keseluruhan dikenal juga :
1. Anggaran Beban Variabel digunakan bagi bermacam – macam beban yang
ditanggung oleh korporasi..
2. Informasi Tambahan Statistik.
3. Dokumen penganggaran terhadap pimpinan mengenai catatan pelaksanaan
anggaran
Penganggaran Perusahaan 29
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran Perusahaan 30
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran Perusahaan 31
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Penganggaran Perusahaan 32
Universitas Pamulang by : Team Teaching
hal ini yaitu tambahan modal disetor harus mendapat persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS)
Anggaran penyusutan aktiva
Anggaran penyusutan aktiva adalah biaya pengalokasian harga
perolehan dari suatu aktiva tetap karena adanya penurunan nilai aktiva
tetap tersebut.
Anggaran persediaan
Anggaran persediaan merupakan perencanaan dengan terstruktur dan
terinci mengenai jumlah persediaan produk jadi dari masa ke masa
selama jangka yang ditentukan di masa berikutnya, dimana anggaran
tersebut mencakup rincian mengenai spesifikasi atas produk jadi yang
tersedia.
Anggaran Biaya Finansial
Anggaran biaya finansial merupakan budget yang direncanakan untuk
mengantisipasi pengeluaran beban - beban sehubungan dengan
pembuatan laporan keuangan perusahaan.
Penganggaran Perusahaan 33
Universitas Pamulang by : Team Teaching
LATIHAN:
Penganggaran Perusahaan 34
Universitas Pamulang by : Team Teaching
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Drs. Gunawan dan Drs. Marwan Asri, 2003, Anggaran Perusahaan, BPFE,
Yogyakarta
Rahayu, Sri., Arifian, Ari. 2010. Penganggaran Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Penganggaran Perusahaan 35