Anda di halaman 1dari 17

Anggaran Komprehensif

Kelompok 5 :
Johan Jefriyanto (141170271)
Rosmaida (141180039)
Latar Belakang Masalah
Anggaran komprehensif dapat diartikan sebagai suatu catatan anggaran yang
bersifat menyeluruh atau penyusunan rencana perusahaan secara keseluruhan. Dengan
adanya anggaran ini maka lebih mudah bagi perusahaan untuk mengadakan pendekatan
yang sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta diadakanya evaluasi dari
tujuan akhir perusahaan secara kualitatif dan membantu fungsi pengawasan secara lebih
dinamis terhadap pelaksanaan kegiatan dari perusahaan tersebut.

Selain itu bentuk kegunaan penyusunan anggaran komprehensif adalah untuk


menghitung besarnya modal yang diperlukan oleh perusahaan adalah modal kerja.
kebutuhan perusahaan akan modal kerja tergantung pada besarnya pengeluaran kas
perhari periode tingkatnya modal kerja untuk menghitung kebutuhan tersebut, maka
perlu disusun anggaran komprehensif.
Rumusan Masalah
• Apa pengertian dari anggaran komprehensif ?
• Apa saja komponen yang ada di dalam anggaran komprehensif ?
• Bagaimana penyusunan anggaran komprehensif ?
Pengertian Anggaran Komprehensif
Suatu catatan anggaran yang bersifat menyeluruh atau peny
usunan rencana perusahaan secara keseluruhan mencakup s
eluruh aktivitas perusahaan baik bidang pemasaran, produk
si, dan keuangan.
Komponen di Dalam Anggaran Kompreh
ensif
Tujuan umum perusahaan
Tujuan khusus perusahaan
Strategi perusahaan
Substantive Plan Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai
perusahaan

Anggaran Jangka Panjang


Suatu perencanaan perusahaan
untuk jangka waktu yang lama
Financial Plan Anggaran Operasional
Rencana seluruh kegiatan perusahaan
(penyajian lebih terperinci) Anggaran Tahunan untuk mencapai tujuannya
Suatu perencanaan kegiatan
tahunan pada perusahaan Anggaran Keuangan
Disusun sebagai akibat terjadinya
perubahan kekayaan, utang, dan piutang.
Anggaran Tahunan
Anggaran Proyeksi Rugi/Laba
Dihitung atau ditaksir besarnya laba
baik secara keseluruhan atau menurut
Anggaran bagian
Operasional Anggaran Pembantu Laporan Rugi/Laba Anggaran Penjualan
Seluruh anggaran kegiatan yang Anggaran Produksi
menyokong penyusunan laporan rugi/laba Anggaran Biaya Distribusi
Anggaran Biaya Umum dan Adm
Anggaran Type Appropriasi
Anggaran Proyeksi Neraca
Perkiraan semua aktiva dan pasiva
yang dimiliki perusahaan pada akhir
periode
Anggaran Keuangan Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca Anggaran Kas
Merinci masing-masing pos yang ada Anggaran Piutang
didalam neraca Anggaran Utang
Anggaran Penambahan Modal
Anggaran Penyusutan Aktiva
Anggaran Persediaan
Anggaran Financial
Penyusunan Anggaran Komprehansif
1. Keperluan bahan tiap unit baju yang diproduksi (Standard Usage Rate / SUR) :

 Baju Well membutuhkan bahan kain = 2 dan benang = 3


 Baju Good membutuhkan bahan benang = 1 dan cat sablon = 2

2. Taksiran biaya harga kain Rp2.400, benang Rp800, cat sablon Rp650
3. Taksiran Biaya Tenaga Kerja Langsung per unit

Baju Well Baju Good


Departemen Pemotongan Rp 4.000 Rp 3.500
Departemen Finishing Rp 6.500 Rp 3.500

4. Anggaran biaya overhead per unit

Baju well Baju Good


Departemen Pemotongan Rp 1.400 Rp 1.200
Departemen Finishing Rp 900 Rp 850
1. Biaya-biaya :

- Distribusi Rp 110.000.000,- (termasuk biaya non cash Rp 20.000.000,-)


- Administrasi Rp 65.000.000,- (termasuk non cash Rp 13.000.000,-)
- Kelebihan biaya lain-lain diatas pendapatan lain-lain (non cash) Rp4.137.000,-
- Rata-rata tarif pajak penghasilan 30%

2. Saldo awal laba ditahan Rp 132.000.000,-


3. Deviden yang direncanakan akan dibayar selama tahun depan Rp 65.000.000,-
4. Rencana penerimaan kas :

- Penjualan tunai Rp 1.125.000.000,-


- Penerimaan piutang Rp 565.000.000,-
- Pendapatan lain-lain Rp 325.000,-
- Pinjaman dari bank Rp 21.300.000,-
- Penjualan saham treasury Rp 19.500.000,-

5. Rencana pengeluaran kas :

- Utang (anggap semua bahan dibeli kredit) Rp 120.000.000,-


- Penambahan modal Rp 27.500.000,-
- Akrual dan penangguhan Rp 12.000.000,-
- Biaya lain-lain Rp 5.000.000,-
- Pembayaran wesel jangka panjang Rp 32.000.000,-

6. Saldo awal kas Rp 800.000.000,-


7. Biaya non cash dalam anggaran biaya overhead Rp 22.300.000,-
Buatlah anggaran berikut menggunakan informasi yang ada :

1. Anggaran penjualan menurut produk dan daerah


2. Anggaran produksi menurut produk
3. Anggaran bahan baku langsung dalam unit menurut bahan dan produk
4. Anggaran pembelian bahan baku menurut bahan
5. Anggaran harga pokok bahan baku
6. Skedul persediaan awal dan akhir
7. Anggaran tenaga kerja langsung menurut produk dan departemen
8. Anggaran biaya overhead yang dibebankan menurut produk dan departemen
9. Ringkasan harga pokok produksi dan penjualan
10. Ringkasan rugi laba
11. Ringkasan laporan laba ditahan yang direncanakan
12. Ringkasan rencana kas
1. Anggaran penjualan menurut produk dan daerah 1. Anggaran bahan baku langsung dalam unit menurut bahan dan produk

Baju Well Baju Good Kain Benang Cat sablon


Daerah Barang Produksi
Jumlah Jumlah Total SUR Kebutuhan SUR Kebutuhan SUR Kebutuhan
penjualan Unit Harga Unit Harga
(000) (000) (000) Baju Well 27,300 2 54,600 3 81,900
Solo 18,000 25,000 450,000 50,000 14,500 725,000 1,175,000 Baju Good 69,700 1 69,700 2 139,400
Jogjakarta 9,000 25,000 225,000 20,000 14,500 290,000 515,000 54,600 151,600 139,400
27,000 675,000 70,000 1,015,000 1,690,000

2. Anggaran produksi menurut produk

Keterangan Baju Well Baju Good


Rencana Penjualan 27.000 70.000
Persediaan Akhir (+) 800 600
Jumlah 27.800 70.600
Persediaan Awal (-) 500 900
Rencana Produksi 27.300 69.700
1. Anggaran pembelian bahan baku menurut bahan

Keterangan Kain Benang Cat sablon


Keperluan 54.600 151.600 139.400

Persediaan akhir (+) 4.000 7.500 6.000


Bahan yang tersedia 58.600 159.100 145.400

Persediaan awal (-) 3.000 6.000 5.000


Rencana pembelian 55.600 153.100 140.400

Harga per unit 2.400 800 650


Nilai Pembelian Rp 133.440.000 Rp 122.480.000 Rp 91.260.000

2. Anggaran harga pokok bahan baku

Baju Well Baju Good Total


Barang Total Total Total
Q P Q P Q
(000) (000) (000)
Kain 54,600 2,400 131,040 54,600 131,040
Benang 81,900 800 65,520 69,700 800 55,760 151,600 121,280
Cat Sablon 139,700 650 90,610 139,400 90,610
196,560 146,370 342,930
1. Skedul persediaan awal dan akhir

Elemen Persediaan awal Persediaan akhir


Bahan Q P Total Q P Total
Kain 3,000 2,400 7,200,000 4,000 2,400 9,600,000
Benang 6,000 800 4,800,000 7,500 800 6,000,000
Cat sablon 5,000 650 3,250,000 6,000 650 3,900,000
sub. Total 15,250,000 19,500,000
prod. Dlm
proses
Produk jadi
Baju Well 500 17,500 8,750,000 800 19,000 15,200,000
Baju Good 900 12,000 10,800,000 600 13,000 7,800,000
sub. Total 19,550,000 23,000,000
Total 34,800,000 42,500,000

2. Anggaran tenaga kerja langsung menurut produk dan departemen

Departemen Departemen
Jumlah
Barang Produksi Pemotongan Finishing
(000)
Tarif Total (000) Tarif Total (000)
Baju Well 27,300 4,000 109,200 6,500 177,450 286,650
Baju Good 69,700 3,500 243,950 3,500 243,950 487,900
353,150 421,400 774,550
1. Anggaran biaya overhead yang dibebankan menurut produk dan departemen 1. Ringkasan harga pokok produksi dan penjualan

Departemen Departemen Keterangan Merk Well Merk Good Jumlah


Jumlah
Barang Produksi Pemotongan Finishing Harga Pokok Produksi
(000)
Tarif Total (000) Tarif Total (000)
Bahan
Baju Well 27,300 1,400 38,220 900 24,570 62,790
Kain 131,040,000.00 131,040,000.00
Baju Good 69,700 1,200 83,640 850 59,245 142,885
Benang 65,520,000.00 55,760,000.00 121,280,000.00
121,860 83,815 205,675
Cat sablon 90,610,000.00 90,610,000.00
Sub Total 196,560,000.00 146,370,000.00 342,930,000.00
Tenaga kerja langsung
Dep. Pemotongan 109,200,000.00 243,950,000.00 353,150,000.00
Dep. Finishing 177,450,000.00 243,950,000.00 421,400,000.00
Sub Total 286,650,000.00 487,900,000.00 774,550,000.00
Biaya Overhead Pabrik
Dep. Pemotongan 38,220,000.00 83,640,000.00 121,860,000.00
Dep. Finishing 24,570,000.00 59,245,000.00 83,815,000.00
Sub Total 62,790,000.00 142,885,000.00 205,675,000.00
Total harga Pokok Produksi 546,000,000.00 777,155,000.00 1,323,155,000.00
Persediaan Awal (+) 8,750,000.00 10,800,000.00 19,550,000.00
Produck Available for Sale 554,750,000.00 787,955,000.00 1,342,705,000.00
Persediaan Akhir (-) 15,200,000.00 7,800,000.00 23,000,000.00
Harga Pokok Penjualan 539,550,000.00 780,155,000.00 1,319,705,000.00
1. Ringkasan rugi laba
1. Ringkasan laporan laba ditahan yang direncanakan
Keterangan Jumlah Merk Well Merk Good
Penjualan Saldo Awal Rp 132.000.000
Daerah Solo 1,175,000,000.00 450,000,000.00 725,000,000.00 Laba Setelah Pajak 133.810.600
Daerah Jogjakarta 515,000,000.00 225,000,000.00 290,000,000.00 Jumlah Rp 265.810.600
Sub Total 1,690,000,000.00 675,000,000.00 1,015,000,000.00 Pembayaran Deviden Rp 65.000.000
Harga Pokok Penjualan 1,319,705,000.00 539,550,000.00 780,115,000.00 Saldo Akhir Rp 200.810.600
Laba Kotor 370,295,000.00 135,450,000.00 234,845,000.00
(-) Biaya - biaya
Biaya Administrasi Rp.
65.000.000
Biaya Distribusi Rp.
110.000.000
Total Biaya Operasi 175,000,000.00
Laba operasi 195,295,000.00
(-) Biaya lain-lain diatas
4,137,000.00
pendapatan lain-lain
Laba Perusahaan Sebelum
191,158,000.00
Pajak
Pajak Penghasilan 30 % 57,347,400.00
Laba setelah Pajak 133,810,600.00
1. Ringkasan rencana kas

Saldo Awal Rp800.000.000


Penerimaan
Pinjaman Bank Rp21.300.000
Penjualan Tunai Rp1.125.000.000
Piutang Rp565.000.000
Pendapatan Lain Rp325.000
Penjualan Saham Rp19.500.000 Rp1.731.125.000
Jumlah Uang Tersedia Rp2.531125.000
Pengeluaran
Utang (bahan) Rp120.000.000
Upah TKL Rp774.550.000
BOP Rp183.375.000
Penambahan Modal Rp27.500.000
Akrual dan Penangguhan Rp12.000.000
Biaya lain Rp5.000.000
Pajak Rp57.347.400
Wesel Rp32.000.000
Deviden Rp65.000.000
Biaya distribusi Rp90.000.000
Biaya administrasi Rp52.000.000 (Rp1.418.772.400)
Saldo Kas Rp1.112.352.600
Kesimpulan
Anggaran komprehensif dapat diartikan sebagai suatu catatan anggaran yang
bersifat menyeluruh atau penyusunan rencana perusahaan secara keseluruhan.
Komponen didalam anggaran komprehensif yaitu Substantive Plan dan Financial Plan.
Subtantive plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan yang ingin dicapai oleh
suatu perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang meliputi strategi
yang dipakai serta asumsinya sedangkan financial plan merupakan penyajian secara
lebih terperinci semua tujuan rencana dan strategi untuk periode waktu tertentu.
Sehingga berdasarkan jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi
anggaran jangka panjang dan anggaran tahunan.

Anda mungkin juga menyukai