Anda di halaman 1dari 5

1. Perusahaan XYZ pada awal mula berdirinya menggunakan modal hutang obligasi sebesar Rp.

25.000.000,- dengan bunga 8% dan mendapat laba operasi bersih sebesar Rp. 100.000.000,- per tahun.
Keuntungan yg disyaratkan pemilik sebesar 10% pertahun. Jumlah saham yang beredar 12.500 lembar.
Dari data diatas :

a. Hitunglah nilai perusahaan

KETERANGAN NILAI
Laba operasi bersih (O) Rp 100.000.000

Bunga hutang 8% (I) Rp 2.000.000


Laba tersedia untuk pemegang saham (E) Rp 98.000.000

Keuntungan yang disyaratkan (K e) 0,1


Nilai pasar saham (S) Rp 980.000.000

Nilai pasar hutang (B) Rp 25.000.000


Nilai total perusahaan (V) Rp 1.005.000.000

Tingkat kapitalis keseluruhan (Ko) = Rp 100.000.000/ Rp 1.005.000.000 = 9,95%

Harga per lembar saham = Rp 980.000.000/ 12.500 = Rp 78.400

b. Bagaimana nilai perusahaan jika perusahaan mengganti seluruh modal hutang obligasi dengan
saham (bunga tetap, tidak berubah)

Rp 25.000.000/ Rp 78.400 = Rp 319 lembar saham

Bunga tetap 10%

KETERANGAN NILAI
Laba operasi bersih (O) Rp 100.000.000

Bunga hutang (I) 0


Laba tersedia untuk pemegang saham (E) Rp 100.000.000

Keuntungan yang disyaratkan (K e) 0,1


Nilai pasar saham (S) Rp 1.000.000.000

Nilai pasar hutang (B) 0


Nilai total perusahaan (V) Rp 1.000.000.000

Ko = Rp 100.000.000/ Rp 1.000.000.000 = 10%


Harga saham menjadi Rp 1.000.000.000/ (12.500 + 319) = Rp 78.009 per lembar

Sehingga harga saham turun dari Rp 78.400 menjadi Rp 78.009 akibat perubahan struktur modal

c. Bagaimana nilai perusahaan jika perusahaan mengganti sebagian (50%) modal saham dengan
hutang obligasi dan Keuntungan yg disyaratkan pemilik naik menjadi 14%

50% modal saham dengan hutang obligasi = Rp 25.000.000 + Rp 25.000.000 = Rp 50.000.000

Dengan demikian jumlah sahamnya akan berkurang sejumlah 12.500 - 319 = 12.181 lembar

Keuntungan yang disyaratkan pemilik menjadi 14%

KETERANGAN NILAI

Laba operasi bersih (O) Rp 100.000.000


Bunga hutang 8% (I) 50.000.000 x 8% Rp 4.000.000

Laba tersedia untuk pemegang saham (E) Rp 96.000.000


Keuntungan yang disyaratkan (K e) 0,14

Nilai pasar saham (S) Rp 685.714.286


Nilai pasar hutang (B) Rp 50.000.000

Nilai total perusahaan (V) Rp735.714.286

Tingkat kapitalisasi keseluruhan = O/ V = Rp 100.000.000/ Rp 735.714.286 = Rp 13,6%

Berarti mengalami kenaikan dibandingkan dengan struktur modal semula sebesar 9,95%.
Sedangkan harga pasar sahamnya menjadi Rp 685.714.286/ Rp 12.181 = Rp 56.294 per lembar,
yang berarti lebih rendah dari harga saham semula sebesar Rp 78.400.

2. PT Jaya Abadi mempunyai struktur modal sbb:


Saham Biasa (nominal Rp.1.000 x 750.000 lbr) = Rp. 750.000.000,-

Tambahan Modal = 150.000.000,-

Laba ditahan = 350.000.000,-

Total Modal = Rp. 1.250.000.000,-

a. Jika PT Jaya Abadi ingin membagikan dividen saham 10% dari saham beredar, dengan nilai pasar
Rp.2000/lbr saham. Buatlah struktur modal setelah pembagian dividen tsb! Berapakah nilai EPS
sebelum dan sesudah pembagian dividen jika diketahui EAT Rp.225jt?

10% x Rp 750.000 = Rp 75.000

STRUKTUR MODAL SENDIRI

Saham Biasa :

(Nominal Rp 1.000 x 825.000) Rp 825.000.000

Tambahan modal (150 jt + 75 jt) Rp 225.000.000

Laba ditahan Rp 150.000.000

Total modal sendiri Rp 1.200.000.000

Jumlah saham beredar meningkat 10% , maka laba per lembar (EAT) sebesar Rp 225.000.000, maka

EPS = Rp 225.000.000/ 750.000 = 300

EPS = Rp 225.000.000/ 825.000 = 272

b. Jika PT Jaya Abadi ingin memecahkan nilai saham dari 1 lembar menjadi 2 lembar saham, dengan.
Buatlah struktur modal setelah pemecahan sahamnya! Jika dividen sebelum pemecahan sebesar
Rp.300/lbr saham dan setelah pemecahan menjadi Rp.200/lbr saham, berapakan keuntungan Tn.
Reza jika memiliki 1000 lembar saham PT Jaya Abadi?

SEBELUM PEMECAHAN SESUDAH PEMECAHAN


(Rp) (Rp)
Saham biasa : Saham biasa :

(Rp 1.000 x 750.000) = 750.000.000 (Rp 500 x 1.500.000) = 750.000.000

Tambahan modal 150.000.000 Tambahan modal 150.000.000


Laba ditahan 350.000.000 Laba ditahan 350.000.000

Total modal sendiri 1.250.000.000 Total modal sendiri 1.250.000.000


Jadi keuntungan Tn. Reza jika memiliki 1000 lembar saham PT Jaya Abadi.

Sebelum pemecahan.

Rp 300 x 1.000 = Rp 300.000

Setelah pemecahan.

Rp 200 x 2.000 = Rp 400.000

3. Berikut ini disajikan laporan laba rugi perusahaan Y dan Z

KETERANGAN Perusahaan Y Perusahaan Z


Sales 1,000,000,000 1,000,000,000
Variable Cost 400,000,000 600,000,000
Kontribusi Margin 600,000,000 400,000,000
Fix Cost 200,000,000 100,000,000
EBIT 400,000,000 300,000,000
Interest 200,000,000 50,000,000
EBT 200,000,000 250,000,000
Tax 40% 80,000,000 100,000,000
EAT 120,000,000 150,000,000

a. Perusahaan Y memproduksi 400.000 unit barang dengan harga per unit sebesar Rp.2.500.

b. Perusahaan Z memproduksi 250.000 unit barang dengan harga per unit sebesar Rp.4.000.

Ditanya:

- DOL dan efeknya thd EBIT, jika sales naik 25%

DOLY = 1.000.000.000 - 400.000.000 = 600.000.000 = 1,5

1.000.000.000 - 400.000.000 - 200.000.000 400.000.000

DOLY sebesar 1,5 artinya tingkat elastisitas operasi pada output penjualan terhadap EBIT 150%. Ini
berarti bahwa apabila penjualan Y naik 25%, maka laba operasi akan naik sebesar 1,5 x 25% =
37,5%.

DOLZ = 1.000.000.000 - 600.000.000 = 400.000.000 = 1,3

1.000.000.000 - 600.000.000 - 100.000.000 300.000.000

DOLZ sebesar 1,3 artinya tingkat elastisitas operasi pada output penjualan terhadap EBIT 130%. Ini
berarti bahwa apabila penjualan Y naik 25%, maka laba operasi akan naik sebesar 1,3 x 25% =
32,5%.
- DFL dan efeknya thd EAT, jika EBIT naik 25%

- DTL dan efeknya jika SALES naik 50%

4. Perusahaan “Kaleng Kerupuk” memproduksi barang sebanyak 25.000 unit, dengan harga per unit
Rp.150, biaya variable Rp. 80/unit dan biaya tetap Rp.1000.000. Hitung dan analisislah:

a. BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah

BEP (Unit) = FC = 1.000.000 = 14.285 Unit

P/ u - VC/ u 150 - 80

BEP (Rupiah) = FC = 1.000.000 = Rp 2.142.857

1 - VC/ P 1 - 80/ 150

b. Jika nilai P naik menjadi Rp.200, berapa BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah?

BEP (Unit) = FC = 1.000.000 = 8.333 Unit

P/ u - VC/ u 200 - 80

BEP (Rupiah) = FC = 1.000.000 = Rp 1.666.666

1 - VC/ P 1 - 80/ 200

c. Jika FC naik 25%, berapa BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah?

d. Jika perushaan hanya memproduksi 13.000 unit barang, apakah mengalami untung/rugi?

e. Buat grafik dari keadaan soal a, b dan c!

Anda mungkin juga menyukai