Anda di halaman 1dari 11

NAMA : CHAIRANI MARWIAH

NIM : 19.61201.372
KELAS : G/H MANAJEMEN

PERILAKU BIAYA

Pertanyaan Diskusi
1. Perilaku Biaya (Cost Behavior) diperlukan dalam pengambilan keputusan Manajerial, karena
perilaku biaya merupakan landasan penyusunan akuntansi manajerial. Dalam akuntasi keuangan,
piramida teoretis berisi asumsi – asumsi (misalnya asumsi entitas ekonomi) dan prinsip – prinsip
(misalnya prinsip penyandingan) yang penting dan dibutuhkan dalam membantu akuntan keuangan
mencatat transaksi secara tepat dan menyusun laporan keuangan. Dalam berbagai cara yang
hampir sama, para manajer harus memahami perilaku biaya untuk membuat keputusan yang bijak.

Sebagai contoh, survei tahunan The Conference Board’s terhadap 700 Direktur Utama (CEO)
menyimpulkan mengenai pentingnya pemahaman terhadap berbagai jenis biaya untuk mencapai
tujuan – tujuan utama perusahaan, seperti pertumbuhan yang berkesinambungan.

2. Driver adalah suatu faktor yang membuat atau menyebabkan terjadinya perubahan biaya pada
level tertentu dalam suatu aktivitas produksi.

Contoh Driver yang paling umum adalah jumlah produk yang dihasilkan. Jumlah produk dalam
contoh ini adalah sebagai driver dalam penentuan total kos produk tersebut. Jika jumlah produk
yang dihasilkan meningkat, maka total kos produksi juga akan meningkat begitupun sebaliknya
sehingga jumlah produk menjadi bagian analisis perilaku biaya yang menjadi pertimbangan manajer
dalam pengambilan keputusan produksi.

3. Total biaya = $3.650 + ($6,70 x jumlah paket)

Maka dapat dikategorikan yang menjadi Variabel Dependen adalah total biaya. Sementara yang
menjadi Variabel Independen adalah jumlah paket dan yang menjadi Biaya Tetap adalah nilai
$3.560 sementara nilai $6,70 merupakan Tarif Biaya Variabel.

4. Perusahaan menggunakan metode kos campuran dikarenakan karakteristik biaya terkait produksi
itu sendiri sangat sulit digolongkan apakah termasuk biaya tetap ataupun biaya variabel.
Penggunaan kos campuran membuat manajer lebih mudah dalam pelaporan biaya dikarenakan
tidak memerlukan metode tambahan untuk memisahkan biaya tersebut. Penggunaan kos
campuran juga masih digunakan dikarenakan biaya-biaya produksi yang relatif sama setiap
periodenya sehingga akan lebih baik menggabungkan kos-kos tersebut karena tidak memiliki
kebutuhan untuk memisahkan kos-kos tersebut.

5. Biaya Komitmen (Commited Cost) adalah biaya yang wajib dan harus dikeluarkan. biaya ini seperti
biaya sewa bangunan, biaya pabrik atau peralatan yang perannya penting dalam menyediakan
fasilitas produksi. Karena biasanya setelah melakukan pembelian, pabrik atau peralatan produksi
dengan sendirinya akan terdepresiasi. Contoh Biaya Komitmen (Commited Cost), Penyusutan,
asuransi, sewa, properti, pajak dan lainnya.

Sedangkan, Biaya Tetap Diskresi (Discretionary Fixed Cost) adalah pengeluaran untuk biaya pada
periode tertentu atau aset tetap, yang dapat dihilangkan atau dikurangi tanpa berdampak langsung
pada laba yang didapatkan dari suatu bisnis. Contoh Biaya Tetap Diskresi (Discretionary Fixed Cost),
kampanye iklan, pelatihan karyawan, hubungan Investor, hubungan masyarakat, kegiatan
penelitian dan pengembangan untuk produk tertentu.

6. Kisaran Relavan didefinisikan sebagai kisaran aktivitas yang mengasumsikan hubungan biaya yang
valid dan konsep dari kisaran yang relavan dianggap penting karena, Kisaran Relavan dapat
membatasi hubungan biaya sampai dengan kisaran aktivitas operasional yang biasanya diharapkan
oleh perusahaan akan terjadi.

7. Karena informasi yang tersedia untuk melakukan pengklasifikasian atau memisahkan biaya variabel
dan biaya tetap dalam biaya campuran tersebut hanyalah informasi jumlah biaya suatu aktivitas
dan jumlah penggunaaan aktifitas, sehingga akan cukup sulit dalam pengidentifikasian biaya tanpa
adanya ukuran penggunaan atas biaya variabel dan biaya tetap tersebut.

8. Persamaan Biaya Tetap yang baku dapat dijelaskan merujuk rumus berikut :

Biaya Tetap = Total Biaya pada Titik Tertinggi - (Tarif Biaya Variabel x Output pada Titik Tertinggi)

Persamaan Biaya Tetap dapat ditentukan dengan menggunakan Tarif Biaya Variabel dalam 2
langkah (Titik Tertinggi dan Titik Terendah)

Untuk menghitung biaya tetap dapat digunakan biaya tertinggi. Persamaan biaya dapat dibuat
dengan menggunakan metode high low.

9. Persamaan BIaya Variabel yang baku dapat dijelaskan merujuk rumus berikut :

Tarif Biaya Variabel = Biaya Titik Tertinggi - Biaya Titik Terendah

Output Titik Tertinggi - Output Titik Terendah

Titik tertinggi dan titik terendah terdapat dalam suatu kelompok data. Titik tertinggi ditentukan
sebagai titik dengan aktivitas atau tingkatan output tertinggi. Titik terendah didefinisikan sebagai
titik dengan aktivitas atau tingkatan output terendah. Perlu diperhatikan bahwa titik tertinggi dan
terendah ditentukan dengan melihat pada tingkat aktivitasnya, bukan biaya.

Dengan menggunakan titik tertinggi dan terendah, hitunglah tarif biaya variabel. Untuk melakukan
perhitungan tersebut, kami menyadari bahwa tarif biaya variabel, atau kemiringan, adalah
perubahan dalam total biaya dibagi dengan perubahan dalam output.

10. Metode Scattergraph adalah suatu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan biaya,
dengan menggambarkan titik – titik data pada sebuah grafik. Dengan menggunakan metode dapat
memvisualisasikan ketepatan sebuah garis pada titk – titik data dalam grafik. Dengan begitu dapat
memperhitungkan pengalaman perilaku biaya di masa lalu. Scattergraph kemudian menjadi alat
yang berguna untuk mengukur intuisi tersebut.

Metode Scattergraph adalah langkah pertama yang baik dalam memisahkan biaya campuran,
karena grafik scatter bertujuan melihat apakah asumsi hubungan linier wajar atau tidak, dengan
menggunakan grafik tersebut beberapa titik yang tampaknya tidak cocok dalam pola umum
perilaku biaya mungkin dapat terungkap, sehingga diperoleh pengetahuan yang dapat memberikan
justifikasi untuk mengeliminasi dan mungkin menuntun pada perkiraan yang lebih baik mengenai
fungsi biaya yang mendasarinya serta pengetahuan tentang hubungan antara biaya dan
penggunaan aktifitas, yang akan mempermudah usaha pemisahan biaya tetap dan variabel.

11. Langkah pertama dalam menerapkan metode Scattergraph adalah menggambarkan titik – titik data
sehingga hubungan antara biaya penanganan bahan baku dan output aktivitas dapat terlihat.
Metode scattergraph menyangkut pemeriksaan garafik scatter (suatu grafik yang menunjukkan
jumlah biaya campuran pada berbagai tingakt aktivitas yang berbeda) dan pemilihan dua titik yang
tampaknya terbaik untuk mewakili hubungan antara biaya dengan aktivitas. Karena kedua titik
tersebut menentukan suatu garis, kedua titik yang terpilih tersebut dapat digunakan untuk
menentukan titik potong dan kemiringan garis dari kedua titik tersebut. Titik potong tersebut
memberikan perkiraan komponen biaya tetap dan kemiringan memberikan estimasi biaya variabel
per – unit aktivitas.

Metode High – Low menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua
titik (tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan
kemiringan.

Kedua metode tersebut berbeda karena Metode high – low ditentukan oleh jumlah tinggi dan
rendah dari variabel bebas. Keunggulannya terletak pada keobjektivitasannya . Sedangkan metode
scattergraph adalah suatu cara yang baik untuk mengidentifikasikan nonlinearitas, outler dan
pergerakan dalam hubungan biaya. Kelemahannya terletak pada subjektifitasnya.

12. Keunggulan metode Scattergraph dibandingkan metode High – Low adalah metode scattergraph
memungkinkan kita untuk melihat data secara visual, dapat menolong manajer menghindari
jebakan atas terlihatnya hubungan antara biaya-aktifitas yang tidak mungkin terjadi, dari pada
hanya memilih dua titik yang tampaknya mewakili pola biaya aktivitas umum, serta meskipun titik-
titik tersebut bukan merupakan outler, pasangan titik lainnya memungkinkan pilihan titik yang lebih
mewakili secara keseluruhan, sedangkan dalam metode tinggai high – low, titik tinggi dan rendah
mungkin merupakan outler dan outler ini menunjukkan hubungan biaya - aktivitas yang tidak
umum terjadi. Dengan demikian, rumus biaya yang dihitung dengan menggunakan dua titik ini tidak
akan mencerminkan apa yang biasanya terjadi.

Keunggulan metode high – low dibanding metode scattegraph adalah metode high – low memiliki
keunggulan objektivitas. Metode high – low memungkinkan manajer untuk mendapatkan
ketetapan yang cepat mengenai hubungan biaya dengan hanya menggunakan dua titik, sedangkan
dalam metode scattergraph tidak ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik.

13. Metode Kuadrat Kecil (Regresi) adalah cara statistika untuk menemukan garis regresi yang paling
tepat (the best – fitting line) melalui sekumpulan titik data.
Metode ini lebih baik dari metode high – low dan metode scatterplot karena metode kuadrat
terkecil menghasilkan garis yang paling sesuai dengan titik – titik data sehingga lebih
direkomendasikan dari pada metode high – low dan scattergraph. Selain itu, metode kuadrat
terkecil memiliki keunggulan dibanding metode lainnya dalam menilai keandalan persamaan biaya.
Koefisien determinasinya memungkinkan analis untuk menghitung jumlah variabilitas biaya yang
dijelaskan oleh penggerak biaya tertentu. Koefisien korelasi juga mengukur kekuatan hubungan dan
menunjukkan arah hubungan.

14. Garis Pengepasan Terbaik adalah garis yang paling sesuai/ pas dengan serangkaian titik data
dengan anggapan deviasi sum of squared dari titik – titik data dari garis tersebut adalah garis yang
terkecil.

15. Koefisien Determinasi merupakan koefisien korelasi yang dikuadratkan akan menjadi koefisien
penentu atau koefisien determinasi, yang artinya penyebab perubahan pada variabel Y yang datang
dari variabel X, sebesar kuadrat koefisien korelasinya.

Latihan 3.15
 Rumus biaya mengambil bentuk berikut :

Biaya Total = Total Biaya Tetap + (Tingkat Variabel x Unit Output)

Biaya Tetap bulan adalah $ 15.000 (Biaya Penyusutan)

Biaya Variabel :

Biaya Material = $3 = $ 0,003

10.000 ons

Overhead Mesin = $ 22.5000 = $ 4,5

5.000

Tingkat Variabel = $ 0,003 + $ 4,5 = $ 4,503

Rumus Biaya adalah :

Total Cost of Flash Drives = $ 15.000 + ($ 4,503 x Jumlah Flash Drive)

 Biaya Tetap yang Diharapkan = $ 15.000

Biaya Variabel yang Diharapkan = $ 27.018

Total Biaya Manufaktur = $ 42.018

Latihan 3.16
Bulan Biaya Tenaga Kerja Jam Pegawai

Januari $ 7.000 360


Februari $ 8.140 550

Maret $ 9.889 630

April $ 9.787 610

Mei $ 8.490 480

Juni $ 7.450 350

Juli $ 9.490 570

Agustus $ 7.531 310

 Biaya tertinggi sebesar $ 9.889 terjadi pada bulan Maret

Biaya terendah sebesar $ 7.531 terjadi pada bulan Agustus

 Tarif Biaya Variabel = (Biaya Tertinggi – Biaya Terendah)

(Jam Pegawai Tertinggi – Jam Mesin Terendah)

= ($ 9.889 - $ 7.531) = $ 2.358 = $ 7,40 Per jam mesin

(630 – 310) 320

 Biaya Tetap = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Jam Mesin)

= $ 9.889 – ($ 7,40 X 630) = $ 9.889 – $ 4.662

= $ 5.237

 Maka persamaan untuk biaya tenaga kerja per – bulan adalah

Total Biaya Tenaga Kerja = $ 5.327 + ($ 7,40 X Jam Pegawai )

Latihan 3.17
 Total Biaya Tenaga Kerja Variabel = Tarif Biaya Variabel X Jam Pegawai

= $ 7,40 X 675

= $ 4.995

 Total Biaya Tenaga Kerja = Biaya Tetap + (Tarif Biaya Variabel X Jam Pegawai)

= $ 5.237 + ($ 7,40 X 675)

= $ 5.237 + $ 4.995 = $ 10.232


Latihan 3.27
 Biaya Variabel Murni (X Komponen Tetap)

Y
(J)

 Biaya Tetap Murni (X Komponen Variabel)

Y ( K)

 Biaya Campuran (Tetap dan Variabel)

Y (C)

X
Latihan 3.28

 Biaya Pelaksanaan

500

20 Jumlah Pelaksanaan

= 80.000 - 79.500

= 500

Total Biaya = 500 + (3.975 x 20)

= 80.000

 12 Kali

= 500 + (3.975 x 12)

= 48.200

14 Kali

= 500 + (3.975 x 14)

= 56.150

 80.500 + (20 Pameran x 3.500) = 90.500 (Campur)

Latihan 3.29
 Biaya Variabel = 80.000 - 500

20

= 3.975

Biaya Tetap = 80.000 - (3.975 x 20)

= 39.250
Latihan 3.30
Bulan Janji Temu Tanning Total Biaya

Januari 1.600 $ 1.754

Februari 2.000 $ 2.140

Maret 3.500 $ 2.790

April 2.500 $ 2.400

Mei 1.500 $ 1.790

Juni 2.300 $ 2.275

Juli 2.150 $ 2.200

Agustus 3.000 $ 2.640

Titik Tertinggi Maret 3.500 $ 2.790

Titik Terendah Mei 1.500 $ 1.790

 Tarif Biaya Variabel = (Biaya Tertinggi – Biaya Terendah)

(Janji Temu Tertinggi Tertinggi – Janji Temu Terendah)

= ($ 2.790 - $ 1.790) = $ 1.000 = $ 0,5

(3.500 – 1.500) $ 2.000

Total Biaya Tetap = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 2.790 – ($ 0,5 X 3.500) = $ 2.790 - $ 1.750 = $ 1.040 /Bulan

Tarif Biaya Tetap Januari = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 1.754 – ($ 0,5 X 1.600)

= $ 954

Tarif Biaya Tetap Februari = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 2.140 – ($ 0,5 X 2.000)

= $ 1.140
Tarif Biaya Tetap Maret = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 2.790 – ($ 0,5 X 3.500)

= $ 1.040

Tarif Biaya Tetap April = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 2.400 – ($ 0,5 X 2.500)

= $ 1.150

Tarif Biaya Tetap Mei = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 1.790 – ($ 0.5 X 1.500)

= $ 1.040

Tarif Biaya Tetap Juni = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 2.275 – ($ 0,5 X 2.300)

= $ 1.125

Tarif Biaya Tetap Juli = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 2.200 – ($ 0,5 X 2.150)

= $ 1.125

Tarif Biaya Tetap Agustus = Total Biaya – (Tarif Biaya Variabel X Janji Temu)

= $ 2.640 – ($ 0,5 X 3.000)

= $ 1.140

 Tarif Biaya Variabel = $ 0,5 /jam tenaga kerja

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 954 + ($ 0,5 X 1.600)

= $ 1.754 (Januari)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 1.140 + ($0,5 X 2.000)

= $ 2.140 (Februari)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 1.040 + ($ 0,5 X 3.500)


= $ 2.790 (Maret)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 1.150 + ($ 0,5 X 2.500)

= $ 2.400 (April)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 1.040 + ($ 0,5 X 1.500)

= $ 1.790 (Mei)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 1.125 + ($ 0,5 X 2.300)

= $ 2.275 (Juni)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 1.125 + ($ 0,5 X 2.150)

= $ 2.200 (Juli)

Total Biaya Tenaga Kerja = Tarif Biaya Tetap per Bulan + ($ 0,5 X Janji Temu Tanning)

= $ 1.140 + ($ 0,5 X 3.000)

= $ 2.640 (Agustus)

 Total Biaya Variabel = Tarif Biaya Variabel x Janji Temu Tanning

= $ 0,518 x 2.500

= $ 1,295

Total Biaya = Biaya Tetap + (Tarif Biaya Variabel x Janji Temu Tanning)

= $ 4.603 + ($ 0,518 x 2.500)

= $ 4.603 + $ 1.295 = $ 5.898

Latihan 3.37

Biaya Overhead Variabel Independen

$ 150.000 Biaya Tetap (Intercept)


$ 52 Tarif Variabel (Kemiringan)

Jam Tenaga Kerja Langsung Variabel Dependen

 Biaya Overhead = $ 150.000 + ($ 52 X Jam Tenaga Kerja Langsung)

= $ 150.000 + ($ 52 X 8000)

= $ 150.000 + $ 416.000 = $ 566.000

 Biaya Overhead = $ 150.000 + ($ 52 X Jam Tenaga Kerja Langsung Triwulan)

= $ 150.000 + ($ 52 X 23.000)

= $ 150.000 + $ 1.196.000 = $ 1.346.000

 Biaya Overhead = $ 150.000 + ($ 52 X Jam Tenaga Kerja Langsung Tahun Depan)

= $ 150.000 + ($ 52 X 99.000)

= $ 150.000 + $ 5.148.000 = $ 5.298.000

Anda mungkin juga menyukai