Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI MANAJEMEN

Chapter 3 : Activity Cost Behaviour

Oleh : Laras Audita


NIM : 120301201340309

S-1 Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
Definisi Activity Cost Behaviour :
Aktivitas perilaku biaya (Activity Cost Behavior) adalah istilah umum untuk mendeskripsikan
apakah biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada
keluaran dengan berbagai cara. Pembahasan mengenai hal ini, biaya tetap, biaya variabel, dan
biaya campuran yang akan dmulai dengan melihat kemungkinan-kemungkinan yang paling
sederhana.

Dasar-dasar Perilaku Biaya :


• Fixed Cost (Biaya Tetap)
Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran berubah disebutbiaya tetap (fixed
cost). Lebih formalnya, biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan
tetap konstan dalam rentang yangrelevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah.
Contoh biaya tetapyaitu sewa, pajak, gaji, depresiasi.

• Variable Cost (Biaya Variabel)


Biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proposional terhadap
perubahan keluaran. Jadi, biaya variabel naik ketika keluaran naik dan akan turun
ketika keluaran turun. Contoh biaya variabel yaitu bahan baku, komisi penjualan,
biaya pengepakan. Biaya variabel juga dapat dinyatakan dalam bentuk linear.
Disini, jumlah biaya variabl berganrung pada tingkat penggerak. Hubungan ini
dapat dideskripsikan sebagai berikut.
Jumlah biaya Variabel = biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit

• Mixed Cost (Biaya Campuran)


Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Misalnya,
agen penjual sering dibayar dengan gaji yang ditambah dengan komisi
penjualan. Anggaplah Reddy Heaters memiliki tiga agen penjualan. Setiap agen
penjualan mendapatkan gaji sebesar $10.000 per tahun ditambah komisi $0,50 untuk
setiap produk yang mereka jual. Bagi Reddy Heaters, biaya penjualan ditunjukkan
dengan persamaan berikut: Jumlah biaya= $30.000+($0,50 x unit yang terjual)

Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku


Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama, batasan waktu harus dipertimbangkan.
Kemudian, sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran aktivitas harus diidentifikasi. Terakhir,
masukan dan keluaran harus diukur dan pengaruh perubahan keluaran pada biaya
aktivitas ditentukan.

Peranan Pengunaan Sumber Daya dalam Perilaku Biaya


Perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek berhubungan dengan aktivitas dan sumber
daya yang diperlukan untuk melakukannya. Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial
untuk melakukan sesuatu. Jadi dalam pembahasan mengenai kapasitas suatu aktivitas, hal
yang dideskripsikan adalah jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan. Banyaknya
aktivitas yang diperlukan bergantung pada tingkat kinerja yang diminta. Biasanya, dapat
diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat di mana aktivitas
dikerjakan secara efisien. Tingkat efisien atau kinerja aktivitas disebut kapasitas praktis
(practical capacity). Hal ini terkadang terdapat kelebihan kapasitas. Untuk mengetahui
bagaimana hal itu dapat terjadi dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi perilaku
biaya, penting untuk mengetahui sumber daya fleksibel dan terikat.

Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan Variabel
Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran, menjadi
komponen tetap dan variabel, yaitu metode tinggi-rendah, Scatterplot dan Metode
Kuadrat Terkecil. Setiap metode menggunakan asumsi hubungan biaya linier.
Asumsi Lineritas
Definisi biaya variabel mengasumsikan hubungan linier antara biayaaktivitas dan
penggerak aktivitas terkait. Berikut persamaan untuk garislurus:
Jumlah biaya= biaya tetap + (biaya variabel per unit x keluaran)

• The High-Low Method (Metode Tinggi Rendah)


Metode tinggi rendah adalah metode untuk menentukan persamaan suatu garis
lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik yang akan digunakan untuk
menghitung parameter perpotongan dan keminringan. 5 Metode tinggi-rendah
menggunakan dua poin untuk menentukan persamaan garis biaya. Dua poin
aktivitas, yang tertinggi dan terendah, dan biaya yang berhubungan digunakan untuk
menentukan rumus biaya. Keuntungan dari metode tinggi-rendah, objektivitas
setiap dua orang menggunakan satu set data tertentu akan muncul dengan jawaban
yangs ama. Kerugian dari metode tinggi-rendah, poin yang tinggi dan rendah tidak
mungkin tidak mewakili cost activity relationship.

• The Scatterplot Method


Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
menggambarkan data dalam suatu grafik. Dalam metode scatterplot, titik data
diplot sehingga hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dapat
dilihat, sebuah scattergraph adalah potret visual dari hubungan antara biaya dan
aktivitas. Sebuah scattergraph memungkinkan pengguna untuk mentukan apakah
hubungan antara variabel dependen dan variabel independen ada. Keuntungan utama
dari metode tinggi-rendah adalah bahwa ia mengarahkan manajer untuk yang dua poin
untuk memilih untuk menghitung rumus biaya linear. Dengan demikian, metode tinggi-
rendah menghilangkan subjektivitas dari proses estimasi. Keuntungan dari metode
scatterplot atas metode tinggi-rendah adalah bahwa hal itu memungkinkan
pengguna untuk memeriksa data visual.
• Least Square Method (Metode Kuadrat Terkecil)
Metode kuadrat terkecil menghasilkan garis terbaik yang dekat dengan titik data
daripada jalur lainnya. Secara matematis, lebih dekat didefinisikan sebagai
sesuai dengan jumlah terkecil dari kuadrat deviasi. Deviasi didefinisikan sebagai selisih
antara biaya diprediksi dan aktual.Salah satu kemungkinan adalah mengukur deviasi
semua titik ke garis dan menambahkan semua ukuran tersebut untuk mendapatkan
ukura nkeseluruhan. Akan tetapi, ukuran keseluruhan ini mungkin menyesatkan.
Sebagai contoh, penjumlahan deviasi positif yang kecil dapat menghasilkan
ukuran keseluruhan yang lebih besar dibandingkan penjumlahan deviasi positif
yang besar dan deviasi yang deviasi negative.
1. Penggunaan Program Regresi
2. Keandalan Rumus Biaya
3. R Kuadrat – Koefisien Determinasi
4. Koefisien Korelasi

• Regresi Berganda
Peranan regresi berganda dalam penilaian perilaku biaya. Satu penggerak mungkin
tidak cukup untuk menjelaskan variabilitas perilaku biaya aktivitas. Dalam
hal ini, memberikan variabel tambahan ke dalam persamaan dapat
meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam memprediksi biaya aktvitas
dan memberi pemahaman mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas.

• Penilaian Manajerial
Penilaian manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan
perilaku biaya dan merupakan metode yang paling sering digunakan. Daya
tarik dari metode ini terletak dari kesederhanaannya. Banyak manajer yang
menggunakan pengalaman dan reservasi terhadap hubungan biaya pada masa
lampau untuk menentukan biaya tetap danvariabel. Secara sederhana beberapa
manajer menentukan biaya aktivitas tertentu manjadi kategori tetap dan lainnya
menjadi kategori variabel, tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran.
Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkanbiaya
tetap dan variabel terletak pada kesederhanaannya. Saat manajer memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode
ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan tetapi,kesalahan akan terjadi jika
manajer tidak memiliki hasil yang baik. Oleh karena itu, mempertimbangkan
pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh pertimbangkan yang salah
terhadap keputusan terkait merupakan hal yang penting.

Anda mungkin juga menyukai